Anda di halaman 1dari 56

ARTHROPODA

26 November 2022 apt. Wahyu Kartika Sari, M. Farm.


ARTHROPODA
Arthropoda berasal dari bahasa Yunani :
• Arthros = Sambungan
• Podos = Kaki

Hewan yang memiliki ciri kaki


sambungan/ beruas/ bersegmen
Ciri Arthropoda
1. Tubuhnya bersegmen-segmen/ beruas-ruas
2. Memiliki eksoskeleton keras
3. Kaki-kakinya berbuku-buku
4. Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan abdomen (perut)
5. Umumnya mengalami metamorfosis
6. Sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi
ventral (perut) tubuhnya
7. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus
8. Cara hidupnya sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal,
atau simbiotik
9. Habitat penyebaran sangat luas : di laut, perairan tawar, gurun pasir, dan
padang rumput
Sistem Reproduksi Arthropoda
1. Secara seksual
• melalui proses paedogenesis,
yaitu reproduksi dengan
pembuahan oleh hewan jantan
dan biasanya terjadi pada
individu muda

2. Secara aseksual
• Melalui proses partenogenesis,
yaitu reproduksi tanpa
pembuahan oleh hewan jantan
Klasifikasi Arthropoda
Insecta
• Insecta (dalam bahasa latin, insecti = serangga)
• Banyak di jumpai disekitar kita
• Dan ciri khususnya adalah kakinya yang berjumlah enam buah, karena itu
pula sering juga disebut hexapoda
Ciri Insecta
• Habitat, yaitu air tawar, laut dan darat
• Hidup bebas dan ada yang sebagai parasit
• Tubuh Insecta dibedakan menjadi tiga bagian yaitu : caput, thorax dan
abdomen
• Merupakan satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terbang
• Insecta yang memiliki sayap terdapat pada segmen kedua dan ketiga
• Insecta memiliki organ perasa disebut palpus
• Trakea merupakan alat pernapasan pada Insecta
• Pada abdomen juga terdapat tubula malpighi, yaitu alat ekskresi yang
melekat pada posterior saluran pencernaan
• Sistem sirkulasinya terbuka
• Organ kelaminnya dioseus
Bagian Tubuh Insecta
1. Caput/ Kepala
terdapat mata (mata majemuk/ mata
faset, mata tunggal/ oseli), sepasang
antena, serta sepasang rahang
2. Thorax/ Dada
bagian dimana terdapat 3 pasang kaki dan
sayap
3. Abdomen
biasanya terdapat sepasang spirakel pada
tiap ruasnya, serta biasanya diujungnya
terdapat alat kelamin serangga
Insecta
Klasifikasi Insecta
Metamorfosis Insecta
1. Tanpa metamorfosis
• kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya merupakan
miniatur dari bentuk dan kehidupan hewan dewasa
• Contoh : kutu buku (Lepisma) atau ordo Thysanura dari sub kelas
Apterygota
2. Metamorfosis tidak sempurna
• Pada kelompok hewan ini, telur
menetas menjadi larva yang mirip
dengan hewan dewasanya
• Tetapi tidak memiliki sayap serta
struktur reproduksi
• Larva akan mengalami beberapa ganti
kulit sebelum menjadi dewasa
• Contohnya pada belalang
Metamorfosis Insecta
3. Metamorfosis sempurna
• Kelompok hewan ini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya
yaitu : telur, larva, pupa, imago (hewan dewasa)
• Larvanya tidak mirip hewan dewasanya
• Dan hewan dewasanya memiliki struktur reproduksi dan sayap
Klasifikasi Insecta
Menurut tipe mulutnya, Insekta digolongkan menjadi empat, yaitu :
1. Mulut menggigit dan mengunyah, misalnya jangkrik dan belalang
2. Mulut menggigit dan menjilat, misalnya lebah
3. Mulut menusuk dan mengisap, misalnya nyamuk
4. Mulut mengisap, misalnya kupu-kupu

Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua


yaitu :
5. Insekta tidak bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Apterygota
• Ciri – ciri : Tidak bersayap, Tidak mengalami metamorfosis
(ametabola), Tipe mulutnya menggigit, Batas antara kepala, dada, dan
perut tidak jelas, Antenanya panjang tidak beruas-ruas
• Contoh : kutu buku (Lepisma sacharina)
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota
• Ciri-ciri : Memiliki sayap, Mengalami metamorfosis, Tipe mulutnya
bervariasi
Klasifikasi Insecta
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi
dua kelompok yaitu :
1. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari
tonjolan luar dinding tubuh
Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, eksopterygota
dibedakan menjadibeberapa ordo yaitu ordo Isoptera, ordo Orthoptera,
ordo Hemiptera, ordo Odonata

2. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari


tonjolan kearah dalam dinding tubuh
Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan metamorfosisnya, endoptrygota
dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu ordo Coleoptera, ordo
Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo Shiponaptera
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
1. Ordo Isoptera
• Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron = sayap
• Isoptera berarti Insekta bersayap sama
• Ciri-ciri
o Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya sama
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna
o Tipe mulut menggigit
o Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas
tertentu yang disebut polimorfisme
o Pembagian tugas itu adalah raja, ratu dan prajurit atau tentara
o Contoh : Helanithermis sp. (rayap)
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
2. Ordo Orthoptera
• Orthoptera berasal dari bahasa Latinorthop = lurus, pteron = sayap
• Orthoptera berarti Insekta bersayap lurus
• Ciri-ciri :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang
o Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen),
sedangkan sayap belakang tipis seperti selaput
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna
o Tipe mulut menggigit
o Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar)
o Contoh :
Kecoa (Periplaneta americana)
Jangkrik (Grillus sp.)
Belalang sembah (Tenodora sp.)
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
3. Ordo Hemiptera
Ciri-ciri :
• Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti
berkulit dan sayap belakang transparan
• Mengalami metamorfosis tidaksempurna
• Tipe mulut menusuk
Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota
4. Ordo Odonata
Ciri-ciri :
• Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput
• Mengalami metamorfosis tidak sempurna
• Tipe mulut menggigit
• Contoh : Capung (Aeshasp.)
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
1. Ordo Coleoptera
• Coleoptera berasala dari bahasa Latin , coleos = perisai, pteron = sayap
• Coleoptera berarti insekta bersayap perisai
• Ciri-ciri :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang
o Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung
zat tanduk sehingga disebut elytra
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
2. Ordo Hymenoptera
Ciri-ciri
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Tipe mulut menggigit dan ada yang
kombinasi untuk menggigit dan menjilat
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
3. Ordo Diptera
Ciri-ciri :
• Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap
belakang mengalami redukasi membentuk
halter (alat keseimbangan)
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Tipe mulut menusuk dan menghisap serta
menjilat
• Dan memiliki tubuh
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
4. Ordo Lepidoptera
Ciri-ciri :
• Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Tipe mulut pada tahap larva menggigit,
sedangkan pada tahap dewasa menghisap
• Mata fasetnya besar
• Contoh : Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu
sutera (Bombyx mori), kupu-kupu elang
(Acherontia atropos)
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
5. Ordo Shiponaptera
Ciri-ciri :
• Tidak memiliki sayap
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Tipe mulut menusuk dan menghisap
• Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk meloncat
• Contoh : Kutu manusia(Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus
felic)
Sub Kelas Pterygota : Endopyterygota
6. Ordo Dermaptera
Ciri-ciri :
• Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran), atau tidak bersayap
• Mengalami metamorfosis sempurna
• Tipe mulut menggigit
• Contoh : Earwig
Peranan Insecta
Peran insekta yang menguntungkan adalah :
1. Kupu-kupu atau lalat dapat membantu mempercepat proses
penyerbukan pada tanaman berbuah
2. Penghasil madu, yaitu lebah (Apis indica)
3. Penghasil bahan kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx
mori)
4. Sebagian dari insecta tanah berperan sebagai traktor alami
Peranan Insecta
Peran Insekta yang merugikan manusia adalah :
1. Kayu dimakan rayap
2. Tanaman padi diserang wereng
3. Vektor beberapa penyakit pada manusia, misalnya plasmodium,
penyebab penyakit demam berdarah
4. Menimbulkan gangguan pada manusia, misalnya kutu kepala
(Pediculus capitis)
5. Sebagai hama tanaman pangan, misalnya wereng coklat (Nilaparvata
lugens), walang sangit (Leptocorisa acuta)
6. Perusak gabah, oleh kutu gabah (Rhyzoperta doninica)
7. Perusak produk berbahan baku alam, misalnya rayap (Helanithermis
sp.), dapat menghancurkan kayu-kayu karena didalam ususnya
terdapat Protozoa yang bersimbiosis yaitu Trichonympha yang
menghasilkan enzim pengurai selulosa, dan kutu buku Lepisma
sacharina)
Crustacea
• Crustacea dalam bahasa latinnya, crusta kulit cangkang yaitu hewan yang
memiliki kulit yang keras
• Contoh : udang, lobster, dan kepiting
• Habitat : terutama di air, yaitu danau, laut, dan sungai
Ciri Crustacea
1. Tubuh crustacea bersegmen (beruas)
2. Terdiri atas chepalothorax (kepala dan dada menjadi satu) serta
abdomen (perut)
3. Mempunyai rangka luar yang keras
4. Kaki terdapat di hampir semua ruas tubuh
5. Tidak memiliki sayap
6. Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan
posterior (ujung belakang) nya sempit
7. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut
8. Alat gerak berupa 5 pasang kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen)
pada cephalothorax dan berfungsiuntuk berenang, merangkak atau
menempel di dasarperairan
Sistem Organ Crustacea
Sistem Pencernaan
Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya,
sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior

Sistem Saraf
• Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali
• Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antenna (alat paraba),
statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yangbertangkai

Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka

Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang.Kecuali Crustacea yang
bertubuh sangat kecil bernafasdengan seluruh permukaan tubuhnya
Sistem Organ Crustacea
Alat Reproduksi
• Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali padabeberap Crustacea
rendah
• Alat kelamin betinaterdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan
alatkelamin jantan terdapat pada pasangan kaki kelima
• Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh)

Daur Hidup Crustacea


Klasifikasi Crustacea
1. Brachiopoda
Ciri-ciri :
2. Tubuh transparan/ tembus cahaya
3. Ukuran tubuhnya sekitar 0,25 – 10 mm
4. Bergerak dengan antenanya
5. Hidup sebagai zooplankton di air laut dan air tawar
6. Contoh :
Daphnia sp Artemia sp
Klasifikasi Crustacea
2. Ostracoda
Ciri-ciri :
3. Berukuran sekitar 1mm tapi kisarannya dari 0,2sampai 30 mm
4. Hidup di laut sebagai zooplankton tapi sebagian besarsebagai bentos
yang melekat di perairan
5. Alat geraknya berupa antena
6. Contoh dari ostracoda : Aboilia sp
Klasifikasi Crustacea
3. Copepoda
Ciri-ciri :
4. Hidup sebagai parasit di insang dan sirip ikanlaut maupun tawar
5. Tidak memiliki mulut, dan menyerapmakanan langsung dari inangnya
6. Hidup bebas di tanah lembab
7. Contoh dari Copepoda : Lernaea cyrinaceae
Klasifikasi Crustacea
4. Cirripedia
Ciri-ciri :
5. Hidup di laut dengan berbagai cara. Melekat di bawahperahu,
menempel di batuan, mengapung di laut
6. Hidup sebagai parasit pada paus dan kura-kura
7. Termasuk mollusca karena bentuk tubuhnya sepertikerang
8. Contoh dari Cirripedia :
Lepas Balanus
Klasifikasi Crustacea
5. Malacostraca
Ciri-Ciri :
6. Tubuhnya terdiri dari 14 segmen
7. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepaladan dada yang bersatu
serta perut (abdomen)
8. Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapulayang hidup di air tawar
9. Contoh :
Isopoda Stomatopoda Decapoda
Peranan Crustacea
Crustacea yang Menguntungkan :
• Sebagai bahan makanan berprotein tinggi misalnya udang, lobster dan
kepiting
• Sebagai zooplankton yaitu sumber makanan ikan, misal anggota
Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda

Crustacea yang Merugikan :


• Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggotaIsopoda
• Parast pada ikan dan kura kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda
• Merusak pematang sawah/ saluran irigasi misalnya ketam
Arachnida Arachnida berasal dari kata
arache yang berarti laba-laba
Ciri Arachnida
1. Ukuran tubuh bervariasi, ada yang panjangnya lebih kecil dari 0,5 mm
sampai 9 cm
2. Tubuh terdiri dari 2 bagian : sefalothoraks dan abdomen
3. Memiliki mata 8, dan mulutnya dilengkapi oleh kalisera (catut)
4. Kaki berjumlah 4 pasang, keluar dari sefalothoraks
5. Merupakan hewan terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun
parasit
6. Arachnida yang hidup bebas bersifat karnivora
Klasifikasi Arachnida
1. Scorpiones
• Tubuh Scorpiones dibagi menjadi dua yaitu sefalotoraks (disebut juga
prosoma) dan bagian perut (opisthosoma)
• Perut dibagi lagi menjadi nesosoma danmetasoma
• Pedipalusnya berbentuk seperti capit besar, sedangkan kelisera-
keliseranya kecil
• Segmen terakhir bagian posterior atau ekor mempunyai alat
penyengat
• Ekor biasanya melengkung ke atas punggung, dan berfungsi untuk
melumpuhkan mangsa
• Contoh : kalajengking (Uroctonusmordax) dan ketunggeng (Buthus
after)
Klasifikasi Arachnida
2. Araneae
• Ordo ini mencakup berbagai jenis laba-laba. Laba-laba bersifat predator
• Tubuhnya terdiri dari dua segmen, delapan kaki, dan tidak memiliki
sayapserta bagian mulut untuk mengunyah
• Spesies yang termasuk Araneae mencakup segala macam laba-laba,
antaralain :
1. Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
2. Laba-laba primitif Liphistius (di Rimba, Asia Tenggara)
3. Laba-laba penjerat (di Malaysia)
4. Laba-laba penjaring Thalassius (hidup di dekat air)
5. Laba-laba pemburu, ex: laba-laba loncat (di Meksiko)
6. Laba-laba Serigala
7. Laba-laba beracun Lactrodectus natans dan Loxoscelesreclusa
8. Laba-laba bukit pasir Leucorchestris
9. Laba-laba raksasa Mastigopractus gigantus
Klasifikasi Arachnida
2. Araneae
Klasifikasi Arachnida
3. Acarina
• Acarina mencakup caplak dan tungau
• Ciri khas Acarina ialah tubuhnya tidakberbuku-buku
• Larva Acarina mempunyai tiga pasang kaki
• Daur hidupnya mengalami empatfase, yaitu :
Telur  Larva  NimfannDewasa
• Nimfa dan hewan dewasa caplak memiliki empat pasang kaki, gigi
hipostom,dan alat Haller (lubang perasa pada kaki). Tungau tidak
memiliki gigi hipostommaupun alat haller
• Baik tungau maupun caplak menyebarkan penyakit dan hidup sebagai
parasitpada hewan, tumbuhan, atau pada manusia
Peranan Arachnida
• Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama
• Namun, hewan-hewan Arachnida lebih banyak merugikan manusia,
terutama hewan-hewan Acarina, yaitu:
a. Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis pada manusia

b. Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, dan


kuda
Peranan Arachnida
c. Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan
kucing

d. Dermacentor variabilis sebagai vektor demam Rocky Mountain


Myriapoda
Myriapoda (dalam bahasa yunani
• myria = banyak
• podos = kaki
merupakan hewan berkaki
banyak

Struktur Tubuh
• Tubuh Myriapoda terdiri atas kepala (sefalo) dan perut (abdomen) tanpa
dada (toraks)
• Tubuh terbagi menjadi banyak ruas, dengan kaki yang keluar pada setiap
ruasnya (10 hingga 200 segmen)
• Di bagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan
sepasang mata tunggal (oselus)
• Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi melindungi
alat-alat dalam, sebagai tempat melekatnya otot, dan memberi bentuk
tubuh
Myriapoda
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan Myriapoda lengkap danmempunyai kelenjar ludah yaitu:
1. Chilopoda yang bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen 1
2. Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan

Sistem Pernapasan
Organ pernapasan berupa satu pasang trakeaberspirakel yang terletak di kanan kiri
setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang disetiap ruas

Sistem Peredaran Darah


• Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka
• Orggan transportasi berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian
punggung tubuh
Myriapoda
Alat Ekskresi
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malphigi yang bertugas
mengeluarkan cairan yang mengndung unsur nitrogen

Sistem Saraf
Sistem sarafnya di sebut sistem saraf tangga tali dengan alat penerima
rangsang berupa satu pasangmata tunggal dan satu pasang antena sebagai
alat peraba

Sistem Reproduksi
• Reproduksinya secara seksual, yaitu dengan pertmuan ovum dan sperma
(fertilisasi internal)
• Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar
Klasifikasi Myriapoda
1. Chilopoda
• Tubuhnya memanjang dan pipih
• Pada kepalanya terdapat antena dan mulut dengan sepasang
mandibula dan dua pasang maksila
• Pada tiap segmen tubuhnya terdapat sepasang kaki dan sepasang
spirakel
• Bersifat karnivor
• Contoh : kelabang (scutigera sp.)
Klasifikasi Myriapoda
2. Diplopoda
 Tubuhnya bulat panjang
 Mulutnya terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah
 Di setiap segmen tubuh terdapat dua pasang kaki
 Hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
 Diplopoda tidak memiliki cakar beracun karenanya hewan ini bersifat
hebivora atau pemakan sisa organisme
 Gerakkan hewan ini lambat dengan kaki yang bergerakseperti
gelombang
 Bila terganggu hewan ini akan menggulungkan tubuhnya dan pura-pura
mati
 Contoh : kaki seribu (lulus sp.)
Peranan Myriapoda
• Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia,
bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu meski tidak
membahayakan
• Akan tetapi Myriapoda memiliki andil dalam memecah bahan-bahan
organik atau serasah untuk membentuk humus
• Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun
• Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani oleh
mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran
hewan-hewaan seperti Myriapoda dan sebagainya
Perbedaan Kelas-kelas Filum Arthropoda
Perbedaan Kelas-kelas Filum Arthropoda
Peranan Arthropoda pada Ekosistem
HAMA
Anggota dari filum Arthropoda yang mempunyai peran penting sebagai hama
tanaman adalah kelas Arachnida (contoh ungau) dan Insecta atau serangga

PREDATOR
Contoh-contoh dari arthropoda predator, antara lain:
1. Capung berperang sebagai predator rayap dan trips pada bawang
2. Belalang sembah berperan sebagaipredator kutu daun
3. Kumbang kubah bulan sabit berperan sebagai predator wereng
4. Anggang-anggang berperan sebagaipredator larva serangga
5. Laba-laba berperan sebagai predator kutu daun dan wereng

POLINATOR
Keberadaan hewan yang berperan sebagaip olinator sangat menguntungkan, baik
dalam ekosistem alami maupun ekosistem pertanian. Dimana peranan tersebut
sangat terkait denganjumlah populasi dan keragamannya dalamsuatu ekosistem.
Contohnya semut yangberperan sebagai polinator tumbuhan kopi.
Peranan Arthropoda pada Ekosistem
PARASITOID
Arthropoda parasitoid adalah serangga yang memarasit padaorganisme lain
Berikut Arthropoda parasitoid :
1. Parasitoid telur berperan sebagai parasitoid telur pada serangga.
2. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit,
tetapimenyebarkan penyakit dengan membawa patogen dari satu inang
keinang yang lain. Contoh :
• Nyamuk Anopheles yang berperan sebagaivektor penyakit malaria
• Nyamuk Aedes Aegepty yang berperansebagai vektor penyakit
demam berdarah
• Lalat Tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
• Kutu kepala berperan sebagai vektor penyakit demam bolak-balik
Thypus exantymaticus
TUGAS
1. Peranan crustacea yang menguntungkan sebagai sumber ?
2. Peranan arachnida yang menyebakan gatal atau kudis pada manusia
adalah
3. Sebutkan hospes intermediate dari penyakit cacing mata
4. Apa yang kamu ketahui tentang penyakit filariasis
5. Hal apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah terkena Oxyuris
Vernicularis (cacing kremi)

Anda mungkin juga menyukai