Anda di halaman 1dari 5

Kelas Insecta (Serangga)

 
A. Ciri-ciri Insecta
 
Insecta (latin: insecti = serangga) termasuk salah satu anggota dari filum Arthropoda.
Anggota Insecta sangat beragam dan mempunyai ciri khusus yaitu kakinya berjumlah enam
buah. Oleh sebab itu Insecta disebut juga Hexapoda (hexa=enam, podos=kaki). Anggota dari
kelompok hewan ini banyak kita temukan di sekitar kita, misalnya : jangkrik, belalang,
semut, lebah, nyamuk, lalat, dan kupu-kupu.
 
Insecta hidup di berbagai habitat, yaitu di air tawar, laut dan darat (terestrial), serta serangga
terbang mengisi udara. Insekta merupakan satu-satunya Invertebrata yang dapat terbang,
dengan ukuran tubuh yang beragam. Serangga dipelajari khusus dalam kajian Entomologi.
 
Makanan Insecta ada yang berupa sisa organisme lain, madu dari bunga, dan ada yang hidup
sebagai parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan, bahkan manusia), serta bersimbiosis dengan
organisme lain.
 
B. Struktur Tubuh Insecta
 
Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala (kaput), dada (toraks), dan perut (abdomen).
Pada bagian dada terdiri dari tiga segmen, pada bagian perut terdiri kurang lebih 11 segmen,
dimana segmen terakhir berubah menjadi alat genital. Pada kepala terdapat sepasang antena
yang mengandung alat penciuman yang mengandung kemoreseptor, tiga pasang mulut yang
terdiri dari sepasang mandibula, tiga pasang maksila, bibir atas (labrum), bibir bawah
(labium) yang berbeda-beda tergantung dari bentuk mulutnya, serta organ perasa (palpus),
sepasang mata facet, dan mata oselus.
 
Tiga pasang kaki pada bagian dada, sehingga jumlah kakinya 6 dan berfungsi untuk berjalan.
Sayap biasanya dua pasang terdapat pada dada bagian metatoraks dan mesotoraks. Alat
pencernaan lengkap dan memiliki kelenjar ludah.
 
Alat pernapasan dengan sistem trakea, dimana pada setiap segmen tubuhnya terdapat lubang
trakea yang disebut spirakel. Alat ekskresi berupa pembuluh malphigi. Peredaran darah
terbuka, dan sudah memiliki jantung pembuluh dan anterior aorta. Jantung pembuluh terdiri
dari 5 ruas dilengkapi dengan lubang (ostia). Darah tidak mengandung hemoglobin tetapi
mempunyai hemosianin sehingga berwarna kuning kebiruan. Sistem saraf tangga tali, pada
kepala terdapat otak dan di setiap ruas tubuh terdapat ganglion.
 
Alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina dengan fertilisasi secara internal. Tubuh
insecta ditutupi oleh kutikula yang mengandung zat tanduk dan berfungsi sebagai
eksoskeleton. Insecta mengalami pelepasan eksoskeleton disebut ekdisis (molting).

 
Coba Anda perhatikan bagian-bagian struktur tubuh belalang berikut!

 
 
C. Perkembangbiakan Insecta
Insecta selama pertumbuhannya dari telur sampai dewasa mengalami metamorfosis, hanya
sebagian kecil saja yang tidak mengalami metamorfosis (ametabola): yaitu telur menetas dan
langsung dalam stadium dewasa contoh kutu buku (Lepisma
saccharina). Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk secara bertahap menuju ke arah
dewasa. Metamorfosis pada insecta dibedakan menjadi dua yaitu:
 
a. Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola)
Yaitu telur menetas menjadi nimfa (miniatur dewasa) dan dewasa (imago).
Contoh : jangkrik, belalang, dan rayap.
 
b. Metamorfosis sempurna (holometabola)
Yaitu telur yang menetas menjadi larva kemudian berkembang menjadi pupa dan akhirnya
menjadi dewasa (imago).
Contoh: kupu-kupu, lalat, nyamuk, dan lebah.
 

Metamorfosis pada Insecta


D. Klasifikasi Insecta
Berdasarkan ada tidaknya sayap, Insecta dibedakan menjadi dua subkelas, yaitu:

1. Apterygota (kelompok insecta yang tidak mempunyai sayap, sedikit atau tidak
mengalami metamorfosis), contohnya kutu buku (Lepisma), dibedakan tiga ordo yaitu:

 Thysanura

 Collembola

 Protura

2. Pterygota (kelompok insecta yang mempunyai sayap, dan mengalami metamorfosis),


contohnya anai-anai. Pterygota dibedakan menjadi dua kelompok yaitu:

a. Exopterygota, ada beberapa ordo antara lain:

 Ordo Orthoptera, mempunyai sepasang sayap lurus dengan sayap besar tebal
disebut perkamen dan sayap belakang tipis transparan serta tipe mulutnya
menggigit. Contoh: jangkrik, gangsir, kecoa, dan belalang.

 Ordo Ephemeroptera.

 Ordo Odonata, contoh: capung kuning (Pantala sp.)

 Ordo Isoptera, tipe mulut menggigit dan mempunyai sepasang sayap tipis seperti
jaringan. Contoh rayap yang memiliki sifat polimorfisme artinya dalam satu
kelompok jenis hewan terdapat beberapa bentuk tubuh yang berbeda.

 Ordo Plecoptera (Taeniopteryx sp.).

 Ordo Hemiptera memiliki mulut menusuk dan menghisap serta dua pasang sayap
yang bagian depan dan belakangnya tidak sama, contoh walang sangit dan kutu
daun. Hewan ini umumnya merugikan manusia.

 Ordo Thysanura (Lepisma saccharina).


b. Endopterygota, ada beberapa ordo antara lain :

 Ordo megaloptera (Sialis sp.)

 Ordo hymenoptera, serangga bersayap selaput dengan tipe mulut menggigit.


Contoh: lebah madu.

 Ordo siphonoptera, tidak memiliki sayap dan hanya satu mata (bermata tunggal).
Segmentasi tubuhnya tidak jelas dan mulut bertipe menghisap. Contoh: kutu
tikus dan kutu kucing.

 Ordo lepidoptera, serangga yang memiliki dua pasang sayap dengan sisik halus
dan tipe mulut menghisap. Contoh: kupu-kupu.

 Ordo coleoptera, memiliki sepasang sayap depan tebal (elitra) dan tipe mulut
menggigit. Contoh: kumbang kelapa dan kepik.

 Ordo diptera, memiliki sepasang sayap dan sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan disebut halter. Tipe mulut menjilat tapi beberapa spesies ada
yang menggigit. Contoh: lalat rumah dan nyamuk.

 Ordo raphidioptera (Turcoraphidia acerba).

 Ordo neuroptera, bersayap jala dengan mulut menggigit, contoh: undur-undur.

 Ordo mecoptera, contoh: lalat kalajengking (Panorpa communis).

 
E. Peranan Insecta dalam Kehidupan
 
Peranan insecta dalam kehidupan manusia yang menguntungkan antara lain:

1. Membantu penyerbukan, yang dilakukan oleh kupu-kupu dan kumbang

2. Produksi serat sutera oleh ulat sutera (Bombyx mori).

3. Penghasil madu oleh lebah madu (Apis mellifera).

4. Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah madu.

5. Untuk obat tradisional.

6. Dalam ekologi, insecta merupakan bagian dari rantai makanan penting dari berbagai
konsumen.

7. Berbagai insecta tanah berperan sebagai penggemburan tanah.

Peranan yang merugikan antara lain:

1. Merupakan vektor penyakit pada manusia, misalnya nyamuk Anopheles


stephensi sebagai vektor penyakit malaria dan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor
penyakit demam berdarah.

2. Parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan, misalnya caplak.

3. Merusak tanaman budidaya, misalnya wereng dan ketam kenari.

https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/repos/FileUpload/Arthopoda/molfiles/konten15.html

Anda mungkin juga menyukai