Anda di halaman 1dari 44

ARTHROPODA

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas


dan podos yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini
mempunyai kaki yang beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting,
laba-laba dan kaki seribu.
Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh
perut (Abdomen) rangka luar dari kitin

Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di
yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
di bagian ujung tubuh
Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan
dengan alat indera.
Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan
insang, sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru
buku atau permukaan kulit dan trakea. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran
Malpighi.

Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi


sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam tubuh).
(facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat
keseimbangan) pada Curstacea.
Alat reproduksi, terpisah
INSECTA (SERANGGA)

Insecta disebut juga serangga atau heksapoda. Heksapoda berasal dari kata heksa yang artinya enam (6) dan kata podos
yang berarti kaki. Insecta mempunyai ciri khas yaitu berkaki 6 (tiga pasang). Diperkirakan oleh para ahli zoologi, insecta
mempunyai jumlah lebih dari 70.000 jenis. Insecta berhabitat hampir di seluruh bagian biosfer, kecuali di laut.
Tubuh terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kaput (kepala), toraks (dada), Alat pernapasan insekta berupa trakea.
dan abodemen (perut).

Alat eksresi berupa tubulus malpighi yang terletak melekat pada


Organ kelamin insekta berumah dua artinya insekta jantan dan insekta bagian posterior saluran pencernaan .
betina terpisah, alat kelaminnya terletak pada segmen terakhir dari
abodemen .
Sistem sirkulasinya terbuka.

Kebanyakan insekta memiliki sayap pada segmen kedua dan segmen


ketiga di daerah dada, pada jenis lain sayapnya tereduksi bahkan ada Memiliki sepasang kaki pada setiap segmen toraks, sehingga jumlah
yang tidak memiliki sayap. kakinya tiga pasang dan berfungsi untuk berjalan

Fertilasi terjadi secara internal.


Makanan insekta ada yang berupa sisa organisme lain, ada yang hidup
sebagai parasit dalam tubuh (tumbuhan, hewan bahkan manusia), serta
bersimbiosis dengan organisme lain. Insekta mengalami ekdisis pada tahap tertentu selama perkembangan
hidupnya.
SISTEM ORGAN
Sistem Organ Keterangan
Organ pernapasan berupa trakea berspirakel yang terletak di kanan-kiri pada tiap ruas, sebagian larva bernapas
Sistem pernapasan dengan insang trakea pada bagian perutnya.

Sistem pencernaan Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terjadi di mulut, kerongkongan, lambung depan,
makanan lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan dicerna secara mekanis di lambung otot dan
secara kimiawi di lambung kelenjar.

Tipe sistem peredaran darahnya adalah terbuka (lakunair), tidak mempunyai pembuluh balik (vena). Darah tak
Sistem peredaran darah mengandung hemoglobin (Hb) sehingga tidak mengangkut oksigen atau karbondioksida tetapi hanya berfungsi
mengangkut makanan

Sistem syarafnya disebut tangga tali dengan penerima rangsangan berupa :


Sistem syaraf a. mata faset (majemuk)
b. antena
c. alat pembuat suara (misalnya pada Orthoptera dan Hemiptera) dan alat pendengar.
d. alat yang menimbulkan cahaya (kunang-kunang)
Sistem Organ Keterangan

Sistem ekskresi Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malpighi.

Insecta kadang-kadang mengalami partenogenesis maupun paedogenesis. Partenogenesis ialah


perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh spermatozoid, misalnya lebah. Sedangkan paedogenesis ialah
partenogenesis yang berlangsung di tubuh larva, misalnya Diptera. Dalam perkembangan menuju dewasa,
Sistem reproduksi Insecta mengalami perubahan bentuk luar dan dalam dari fase telur ke tingkat dewasa yang disebut
metamorfosis. Fertislisasinya internal, artinya pembuahan sel telur oleh spermatozoid berlangsung di dalam
tubuh induk betina.

Metamorfosis tak Sempurna


Telur  hewan muda (nimfa) 
hewan dewasa (imago)
Contoh : Jangkrik, belalang

Metamorfosis Sempurna
Telur  Larva (Ulat)  kepompong
(pupa)  hewan dewasa (imago)
Contoh : Kupu-kupu
BAGIAN TUBUH INSECTA

Dada (toraks) terdiri dari tiga segmen, yaitu prototoraks, mesotoraks dan metatoraks. Pada bagian dada terdapat tiga pasang
kaki yang beruas-ruas. Pada beberapa insecta, di bagian kakinya terdapat keranjang serbuk sari. Pada umumnya insecta
mempunyai dua pasang sayap.
KLASIFIKASI INSECTA
Berdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan atas dua kelompok

Holometabola (metamorfosis
sempurna)
Hemimetabola (metamorfosis
tidak sempurna)
NEUROPTERA

ISOPTERA LEPIDOPTERA

ORTHOPTERA DIPTERA

ODONATA COLEOPTERA

ISOPTERA SIPHONOPTERA

HEMIPTERA HYMENOPTERA
Ciri-ciri Ordo Isoptera / Archyptera (sayap tipis): Pada rayap terjadi polimorfisme, artinya di
dalam satu spesies terdapat bermacam-
 Metamorfosis tidak sempurna.
macam bentuk dengan tugas yang berbeda.
 Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama bentuknya. Rayap hidup berkoloni, dalam koloni ini
 Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput. terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:
 Tipe mulut menggigit.  Ratu, yakni laron (rayap betina fertil).
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai) Biasanya tubuh gemuk dan tugasnya
adalah bertelur.
 Raja, yaitu laron (rayap jantan fertil),
tugasnya melestarikan keturunan.
 Serdadu, rayap yang bertugas memper-
tahankan sarang dan koloni dari gangguan
hewan lain.
 Pekerja, rayap yang bertugas memberi
makan ratu dan raja, serta menjaga sarang
dari kerusakan. Sifat rayap pekerja dan
rayap serdadu bersifat steril.

19/09/2019 10
Ciri-ciri Ordo Orthoptera (sayap lurus) :
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal dan sempit
disebut tegmina. Sayap belakang tipis berupa selaput. Sayap
digunakan sebagai penggerak pada waktu terbang, setelah
meloncat dengan tungkai belakangnya yang lebih kuat dan
besar.
Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai
belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik betina
atau mengusir saingannya.
Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan dapat
digunakan untuk meletakkan telur.
Tipe mulut menggigit.

Contoh:
Belalang (Dissostura sp), Kecoak (Blatta orientalis), Gangsir tanah (Gryllotalpa
sp), dan Jangkrik (Gryllus sp)
19/09/2019 11
Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) :
Tipe mulut menggigit
mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya
berbentuk seperti jala.
Mengalami metamorfosis sempurna

19/09/2019 12
Ciri-ciri Ordo Lepidoptera ( sayap Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:
sisik) :
• Mempunyai 2 pasang sayap yang
dilapisi sisik.
• Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki a.Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
siklus hidup: telur – larva – kepompong Contohnya:
(pupa) – imago •Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
• Pupa pada Lepidoptera dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pupa mummi: bagian badan
kepompong terlihat dari luar
- Pupa kokon, bagian tubuh pupa
terlindung kokon.
• Tipe mulut mengisap dengan alat b.Sub ordo Heterocera (kupu malam/ ngengat)
penghisap berupa belalai yang dapat Contohnya:
dijulurkan. •Ngengat

19/09/2019 13
Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang):
 Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu pasang sayap
belakang berubah menjadi alat keseimbangan yang disebut
halter.
 Mengalami metamorfosis sempurna.
 Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap atau menjilat dan
mengisap, membentuk alat mulut seperti belalai disebut
probosis.

Contohnya:
Lalat (Musca domestica)
Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya tegak dengan
permukaan air, jika hinggap tidak menungging.
Nyamuk Anopheles (vektor penyakit malaria). Larvanya
sama rata dengan permukaan air, jika hinggap menungging.
Aedes aegypti (inang virus demam berdarah). Larvanya
berkedudukan tegak di permukaan air.

19/09/2019 14
Insecta yang menguntungkan :
a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan lebah sangat
membantu para petani karena dapat membantu proses
penyerbukan pada bunga.
b. Insecta dibudidayakan karena dapat menghasilkan madu.
Misal: lebah madu (Apis mellifera).
c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera membuat
kepompong yang dapat menghasilkan sutra (contoh: Bombix
mori).
d. Untuk dimakan, misal laron, gangsir dan larva lebah
(tempayak) yang dapat diperoleh secara musiman.
e. Merupakan mata rantai makanan yang amat penting bagi
kehidupan.
f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai “predator alami".

19/09/2019 15
Insecta yang merugikan :
a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti tifus, kolera dan
disentri oleh lalat dan kecoak. Penyakit demam berdarah dan malaria di
sebarkan oleh nyamuk.
b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal: belalang, kumbang kelapa,
ulat.
c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal: Nilapervata lugens
(wereng) menyebabkan penyakit virus tungro, belalang (walang sangit)
yang mengisap cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi
puso.
d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal: nyamuk, kutu kepala
dan kutu busuk.
e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung, kedelai) oleh berbagai
Coleoptera, misal: kumbang beras, kepik.
f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak maupun ikan.
g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang kayu dan rayap.

19/09/2019 16
CRUSTACEA

Dalam bahasa Latin, crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga hewan bercangkang. Telah dikenal kurang lebih
26.000 jenis Crustacea yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan
air laut, hanya sedikit yang hidup di darat.
SISTEM ORGAN
Sistem Organ Keterangan

Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat
parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu :
a. Tembolok
b. Lambung otot
c. Lambung kelenjar
Sistem pencernaan
makanan
Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal.
Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan
eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan
makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan
anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat
kelenjar hijau.

Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa
Sistem peredaran darah melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin
yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah.
Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh
Sistem respirasi / permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
pernapasan

Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik.
Alat indera dan sistem Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada
syaraf sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan
ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.

Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur
Sistem reproduksi menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
BAGIAN TUBUH CRUSTACEA

• Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki
(satu pasang setiap ruas pada abdomen) dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan.
KLASIFIKASI CRUSTACEA
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2 subkelas

Entomostraca (udang tingkat Malacostraca (udang tingkat


rendah) tinggi)

BRANCHIOPODA ISOPODA

OSTRACODA STOMATOPODA

COPEPODA DECAPODA

CIRRIPEDIA
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. Pembiakan berlangsung secara
parthenogenesis.

19/09/2019 23
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat bergerak dengan antena.

19/09/2019 24
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
- Onicus asellus (kutu perahu)
- Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.

19/09/2019 25
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat
penting peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein.
Contohnya adalah udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks.
Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh. Hidup di air tawar, dan beberapa
yang hidup di laut.

19/09/2019 26
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal,
antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster
dan kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

19/09/2019 27
ARACHNIDA

Anggota Arachnida meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini bersifat parasit yang
merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida bersifat karnivora sekaligus predator. Tempat hidupnya adalah di
darat.
Struktur tubuh terdiri dari chepalothorak dan abdomen

Punya mata ocellus (tunggal) saja

Ada 4 (empat) pasang kaki

Alat ekskresi berupa pembuluh malphighi

Tidak mempunyai sayap dan tidak punya antena

Sistem saraf terdiri dari ganglion dan simpul saraf

Alat pernapasan menggunakan paru-paru buku


SISTEM ORGAN

Sistem Organ Keterangan

Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut depan
Sistem respirasi

Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai
parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung
--> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di
Sistem bagian abdomen.
Pencernaan

Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari
Sistem peredaran kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas
darah
Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali.

Sistem syaraf

Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip
Alat indera antena.

Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh
betinanya (fertilisasi internal). Hewan jantan dan betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan
Sistem vivipar.
reproduksi
BAGIAN TUBUH ARACHNIDA
KLASIFIKASI ARACHNIDA
Arachnida dibagi menjadi 3 ordo

Scorpionida Aracina
Contohnya:
• Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Acarina dipelajari dalam Acarologi,
Centrurus sp) contohnya:
• Ketonggeng (Buthus) - Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan - Caplak unggas (Dermanyssus)
ruas terakhir berubah menjadi alat pembela - Caplak sapi (Boophilus annulatus)
diri

Arachnoida
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain
:
- Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana,
Afrika Selatan)
- Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
- Laba-laba penjerat (di Malaysia)
- Laba-laba pemburu (di Meksiko)
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang
anjing dan kucing.

19/09/2019 34
MYRIAPODA

Myriapoda adalah gabungan dari kelas Chilopoda dan Diplopoda dengan tubuh beruas-ruas dan setiap ruas mempunyai
satu pasang atau dua pasang kaki. Tubuh dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut). Hewan ini
banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat terutama tempat yang banyak mengandung sampah, misal
kebun dan di bawah batu-batuan.
Tubuh terdiri atas kepala (cephalo) dan perut (abdomen) tanpa
dada (toraks), dan beruas-ruas, terdiri atas ± 10 hingga 200
segmen.
Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat
peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).

Penambahan jumlah segmen terjadi pada tiap pergantian kulit.


Alat gerak pada kelompok hewan Chilopoda adalah satu pasang
kaki di tiap segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda
terdapat dua pasang kaki pada tiap segmen perut, kecuali
Eksoskeleton terdiri dari kulit keras dari zat kitin yang berfungsi segmen terakhirnya
melindungi alat-alat dalam, tempat melekatnya otot dan memberi
bentuk tubuh
SISTEM ORGAN

Sistem Organ Keterangan

Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi
Sistem pencernaan beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.

Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada
Sistem respirasi Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya.

Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak
memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan
pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak
mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke
Sistem peredaran darah dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian
dalam peredaran darah).
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang
Sistem ekskresi mengandung unsur Nitrogen (N).

Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang
Sistem syaraf
mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba.

Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal).
Sistem reproduksi Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar.
BAGIAN TUBUH MYRIAPODA
KLASIFIKASI MYRIAPODA
Dalam penggolongannya Myriapoda merupakan gabungan dari dua subkelas

Kelas Diplopoda
Contoh: kaki seribu (Julus nomerensis)

Kelas Chilopoda
Contoh: kelabang : Lithobius forticatus
dan Scolopendra morsitans.
Chilopoda
Ciri-cirinya :
Tubuh agak gepeng, terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15 –173 ruas). Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas
(segmen) di belakang kepala dan dua segmen terakhirnya. Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang “taring bisa” (maksiliped)
yang berfungsi untuk membunuh mangsanya. Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua kelompok
mata tunggal dan mulut. Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil lainnya, sehingga bersifat
karnivora.
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.

Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.

Habitat (tempat hidup) di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk. Kelas ini sering disebut Sentipede.
Diplopoda
Ciri-cirinya Diplopoda:
• Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100 segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang
kaki, dan tidak mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi sebagai organ
kopulasi.
• Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata tunggal.
• Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
• Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
• Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang
dianggap mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil
dalam memecah bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan
daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung
ditangani mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.

19/09/2019 43

Anda mungkin juga menyukai