SUMBERDAYA
PERAIRAN
ADAB SEBELUM BELAJAR
1. Baca Basmalah
2. Baca Shalawat
Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas dan podos
yang berarti kaki. Hewan yang termasuk filum ini mempunyai kaki yang
beruas-ruas. Misalnya udang, kepiting, laba-laba dan kaki seribu.
1. Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen)
2. Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari
kitin.
3. Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang
beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung
tubuh
4. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal
(punggung) rongga tubuh.
5. Sistem pernafasan: Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau
permukaan kulit dan trakea.
6. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat
indera.
7. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat
peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran
(pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Crustacea.
Thysanura
Collembola
Apterygota Protura
(tak bersayap)
Lepidoptera
Endo- Siphonoptera
Insecta
pterygota Hymenoptera
Coleoptera
Pterygota
(bersayap)
Odonata
Ekso- Isoptera
pterygota
Plecoptera
Dermaptera
Berdasarkan metamorfosisnya, serangga dibedakan atas dua
kelompok, yaitu: Hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna)
dan Holometabola (metamorfosis sempurna).
HEMIMETABOLA HOLOMETABOLA
ISOPTERA NEUROPTERA
ORTHOPTERA LEPIDOPTERA
ODONATA DIPTERA
HEMIPTERA COLEOPTERA
HOMOPTERA SIPHONOPTERA
HYMENOPTERA
Pada rayap terjadi polimorfisme,
artinya di dalam satu spesies
terdapat bermacam-macam bentuk
dengan tugas yang berbeda. Rayap
Ciri-ciri Ordo Isoptera / Archyptera (sayap tipis):
hidup berkoloni, dalam koloni ini
Metamorfosis tidak sempurna. terjadi pembagian tugas kerja, yaitu:
Mempunyai satu pasang sayap yang hampir sama
bentuknya. Ratu, yakni laron (rayap betina
Kedua sayap tipis seperti jaringan / selaput. fertil). Biasanya tubuh gemuk dan
tugasnya adalah bertelur.
Tipe mulut menggigit.
Contoh: Reticulitermis flavipes (rayap atau anai-anai) Raja, yaitu laron (rayap jantan
fertil), tugasnya melestarikan
keturunan.
Serdadu, rayap yang bertugas
memper-tahankan sarang dan
koloni dari gangguan hewan lain.
Pekerja, rayap yang bertugas
memberi makan ratu dan raja,
serta menjaga sarang dari
kerusakan. Sifat rayap pekerja dan
rayap serdadu bersifat steril.
Ciri-ciri Ordo Orthoptera (sayap lurus) :
Memiliki satu pasang sayap, sayap depan lebih tebal
dan sempit disebut tegmina. Sayap belakang tipis
berupa selaput. Sayap digunakan sebagai penggerak
pada waktu terbang, setelah meloncat dengan tungkai
belakangnya yang lebih kuat dan besar.
Hewan jantan mengerik dengan menggunakan tungkai
belakangnya pada ujung sayap depan, untuk menarik
betina atau mengusir saingannya.
Hewan betinanya mempunyai ovipositor pendek dan
dapat digunakan untuk meletakkan telur.
Tipe mulut menggigit.
Contoh:
Belalang (Dissostura sp)
Belalang ranting (Bactrocoderma aculiferum)
Belalang sembah (Stagmomantis sp)
Kecoak (Blatta orientalis)
Gangsir tanah (Gryllotalpa sp)
Jangkrik (Gryllus sp)
Ciri-ciri Ordo Odonata:
Mempunyai dua pasang sayap
Tipe mulut mengunyah
Metamorfosis tidak sempurna
Terdapat sepasang mata majemuk yang besar
Antenanya pendek
Larva hidup di air
Bersifat karnivora
Contoh:
Capung (Aeshna sp)
Capung besar (Epiophlebia)
Ciri-ciri Ordo Hemiptera (bersayap stengah):
Mempunyai dua pasang sayap, sepasang
tebal dan sepasang lagi seperti selaput.
Tipe mulut menusuk dan mengisap
Metamorfosis tidak sempurna.
Contoh :
Walang sangit (Leptocorixa acuta)
Kumbang coklat (Podops vermiculata)
Kutu busuk (Eimex lectularius)
Kepinding air (Lethoverus sp)
Kutu busuk
Wereng coklat
Ciri-ciri Ordo Homoptera (bersayap sama) :
Tipe mulut mengisap
Mempunyai dua pasang sayap
Metamorfosis tidak sempurna.
Sayap depan dan belakang sama, bentuk
transparan. Wereng hijau
Contoh :
Tonggeret (Dundubia manifera)
Wereng hijau (Nephotetix apicalis)
Wereng coklat (Nilapervata lugens)
Kutu kepala
Kutu kepala (Pediculushumanus capitis)
Kutu daun (Aphid sp)
Tonggeret
Ciri-ciri Ordo Neuroptera (sayap jala) :
Tipe mulut menggigit
mempunyai dua pasang sayap yang urat-uratnya berbentuk seperti jala.
Mengalami metamorfosis sempurna
Contoh :
Undur-undur
Ciri-ciri Ordo Lepidoptera ( sayap sisik) :
Mempunyai 2 pasang sayap yang dilapisi sisik.
Metamorfosis sempurna, yaitu memiliki siklus hidup:
telur – larva – kepompong (pupa) – imago
Pupa pada Lepidoptera dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu:
a. Pupa mummi: bagian badan kepompong terlihat dari
luar
Kupu ulat sutra b. Pupa kokon, bagian tubuh pupa terlindung kokon.
Tipe mulut mengisap dengan alat penghisap berupa
belalai yang dapat dijulurkan.
Ordo Lepidoptera dibagi menjadi 2 sub ordo:
a.Sub ordo Rhopalocera (kupu-kupu siang)
Contohnya:
•Hama kelapa (Hidari irava)
•Hama daun pisang (Erlonata thrax)
•Kupu-kupu pastur (Papiliomemnon)
b.Sub ordo Heterocera (kupu malam/ ngengat)
Contohnya:
•Ulat tanah (Agrotis ipsilon)
•Kupu ulat sutra (Bombyx mori)
•Ulat jengkol (Plusia signata)
Ciri-ciri Ordo Diptera (sayap sepasang):
Mempunyai sepasang sayap depan, dan satu
pasang sayap belakang berubah menjadi alat
keseimbangan yang disebut halter.
Mengalami metamorfosis sempurna.
Tipe mulut ada yang menusuk dan mengisap
atau menjilat dan mengisap, membentuk alat Contohnya:
mulut seperti belalai disebut probosis. Lalat (Musca domestica)
Nyamuk biasa (Culex natigans). Larvanya
tegak dengan permukaan air, jika hinggap
tidak menungging.
Nyamuk Anopheles (vektor penyakit
malaria). Larvanya sama rata dengan
permukaan air, jika hinggap menungging.
Aedes aegypti (inang virus demam
berdarah). Larvanya berkedudukan tegak di
permukaan air.
Ciri-ciri Ordo Coeleoptera (sayap perisai):
Mengalami metamorfosis sempurna.
Mempunyai dua pasang sayap.
Sayap depan keras, tebal dan mengandung
zat tanduk disebut dengan elitra, sayap
belakang seperti selaput.
Tipe mulut menggigit.
Kumbang kelapa
Contoh:
o Kumbang kelapa (Orytec rhynoceros)
menyerang pucuk kelapa, pakis, sagu,
kelapa sawit dan lain-lain.
o Kumbang buas air (Dystisticus marginalis)
o Kumbang beras (Calandra oryzae) Kumbang beras
Ciri-ciri Ordo Siphonoptera (pinjal):
Serangga ini tidak bersayap, kaki sangat
kuat dan berguna untuk meloncat.
Mempunyai mata tunggal.
Tipe mulut mengisap.
Segmentasi tubuh tidak jelas (batasan
antara kepala – dada dan perut tidak
jelas).
Metamorfosis sempurna.
Contoh:
Pinjal manusia (Pubex irritans).
Pinjal anjing (Ctenocephalus canis).
Pinjal kucing (Ctenocephalus felis).
Pinjal tikus (Xenopsylla cheopis), pinjal
pada tikus dapat menularkan kuman pes /
sampar.
Ciri-ciri Ordo Hymenoptera (sayap selaput):
Mempunyai dua pasang sayap, tipis seperti selaput.
Tipe mulut menggigit dan menjilat.
Contoh:
Apis indica (lebah madu, biasa dipelihara manusia)
Apis dorsata (lebah madu yang hidup di lubang
kayu)
Apis melifera (lebah madu terbesar, biasa disebut
lebah gung)
Oecophyla smaragdina (semut rangrang)
Pembagian tugas dalam masyarakat Hymenoptera
adalah sebagai berikut :
o Ratu, hewan betina fertil tugasnya bertelur.
o Raja, hewan jantan terjadi karena partenogenesis
(telur yang tak dibuahi oleh sperma jantan) dan
bertugas mengawini ratu. Setelah kawin lebah
jantan diusir dari sarang dan kemudian mati.
Sementara itu ratu telah menyimpan spermatozoid
di dalam spermateka.
o Pekerja, adalah betina mandul yang berasal dari
telur yang dibuahi sperma. Tugasnya menyediakan
makanan, memberi makan larva ratu, membuat
sarang dan membersihkan sarang.
semut rangrang
1. Insecta yang menguntungkan :
a. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan
lebah sangat membantu para petani karena
dapat membantu proses penyerbukan pada
bunga.
b. Insecta dibudidayakan karena dapat
menghasilkan madu. Misal: lebah madu (Apis
mellifera).
c. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
membuat kepompong yang dapat
menghasilkan sutra (contoh: Bombix mori).
d. Untuk dimakan, misal laron dan larva lebah
(tempayak) yang dapat diperoleh secara
musiman.
e. Merupakan mata rantai makanan yang amat
penting bagi kehidupan.
f. Beberapa Insecta tanah berperan sebagai
“predator alami".
1. Insecta yang merugikan :
a. Menularkan beberapa macam bibit penyakit seperti
tifus, kolera dan disentri oleh lalat dan kecoak.
Penyakit demam berdarah dan malaria di sebarkan
oleh nyamuk.
b. Merusak tanaman budidaya manusia, misal:
belalang, kumbang kelapa, ulat.
c. Menyebabkan penyakit pada tanaman, misal:
Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan penyakit
virus tungro, belalang (walang sangit) yang mengisap
cairan biji padi muda sehingga tanaman padi menjadi
puso.
d. Parasit pada manusia (mengisap darah), misal:
nyamuk, kutu kepala dan kutu busuk.
e. Merusak bahan makanan yang disimpan (tepung,
kedelai) oleh berbagai Coleoptera, misal: kumbang
beras, kepik.
f. Serangga banyak yang hidup parasit pada ternak
maupun ikan.
g. Dapat merusak bahan bangunan, misal: kumbang
kayu dan rayap.
Dalam bahasa Latin, crusta berarti cangkang. Crustacea disebut juga
hewan bercangkang. Telah dikenal kurang lebih 26.000 jenis Crustacea
yang paling umum adalah udang dan kepiting. Habitat Crustacea sebagian
besar di air tawar dan air laut, hanya sedikit yang hidup di darat.
Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada
menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan
lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala
terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1. 2 pasang antena
2. 1 pasang mandibula, untuk
menggigit mangsanya
3. 1 pasang maksilla
4. 1 pasang maksilliped
Anatomi udang
Sistem respirasi / Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan
seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah.
pernapasan
Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan
Alat indera dan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga
sistem syaraf tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari
pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi.
Sistem reproduksinya bersifat diesis (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal.
Sistem reproduksi Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan menjadi 2
subkelas, yaitu : Entomostraca (udang tingkat rendah) dan
Malacostraca (udang tingkat tinggi)
ENTOMOSTRACA MALACOSTRACA
BRANCHIOPODA ISOPODA
OSTRACODA STOMATOPODA
COPEPODA DECAPODA
CIRRIPEDIA
Soal Final
Test No. 5
3. Aracina
Acarina dipelajari dalam Acarologi, contohnya:
- Caplak kudis (Sacroptes scabiei)
- Caplak unggas (Dermanyssus)
- Caplak sapi (Boophilus annulatus)
- Tungau (Dermacentor sp.)
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
Ciri-cirinya Diplopoda:
# Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 – 100
segmen) terdiri atas kepala dan badan. Setiap segmen
(ruas) mempunyai dua pasang kaki, dan tidak
mempunyai “taring bisa” (maksiliped). Pada ruas ke
tujuh, satu atau kedua kaki mengalami modifikasi
sebagai organ kopulasi.
# Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek,
dua kelompok mata tunggal.
# Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak
mengandung tumbuhan yang telah membusuk.
# Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
# Alat respirasi dua buah saluran Malpighi
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi
manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap mengganggu
meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata
mempunyai andil dalam memecah bahan-bahan organik atau
serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan
daun dan ranting-ranting di dasar hutan atau kebun. Proses
penghancuran serasah tidak langsung ditangani
mikroorganisme, karena mikroorganisme justru menguraikan
kotoran hewan-hewan.
TUGAS 5