Anda di halaman 1dari 24

BASIDIOMYCOTA

p o k 4 :
Kelom 0 8 0 18 )
i z ( 14 1 00
N u r A z
Annisa ( 1 4 1 0 0 08 0 1 5 )
u Fa jr i ah 0 3 )
Cuc 4 1 00 0 8 0
S a l eh (1
y a h
Firmans
Karakteristik Basidiomycota
a. Hifanya bersekat, mengandung inti haploid.
b. Mempunyai tubuh buah yang bentuknya seperti payung
yang terdiri dari bagian batang dan tudung. Pada bagian
bawah tudung tampak adanya lembaran-lembaran (bilah)
yang merupakan tempat terbentuknya basidium. Tubuh
buah disebut basidiokarp.
c. Umumnya anggota basidiomycota berukuran makroskopis
d. Hidupnya saprofit, parasit, dan mutualisme
e. Miselia dikariotik berumur panjang
f. Memiliki tahapan diploid sementara
g. Reproduksi secara seksual dan aseksual
i. Perkembangbiakan secara aseksual (vegetatif) biasa
dilakukan dengan konidium, pertunasan dan fragmentasi
miselium dan secara seksual dengan basidiospora yang
dibentuk oleh basidium
j. Habitat jamur yang saprofit pada sisa – sisa makhluk hidup
misalnya serasah daun di tanah, merang padi dan pohon
yang mati. Sedangkan jamur yang bersifat parasit hidup
pada organisme inangnya seperti tumbuhan dan manusia.
Jenis lainnya ada yang bersimbiosis dengan akar tumbuhan
membentuk mikoriza
k. Miselium ada 3 macam, yaitu:
             1) Miselium primer, yaitu miselium yang sel-selnya
berinti satu hasil pertumbuhan basidiospora.
             2) Miselium sekunder, yaitu miselium yang sel-selnya
berinti dua.
           
             3) Miselium tersier, yaitu miselium yang
terdiri atas miselium sekunder yang
terhimpun membentuk jaringan yang teratur
pada pembentukan basidiokarp dan
basidiofor yang menghasilkan basidiospora
KLASIFIKASI BASIDIOMYCOTA
Struktur Tubuh Basidiomycota
Tubuh cendawan basidiomycota mencakup
struktur seperti batang dan tudung yang
sering disebut basidiokarp . Jamur ini memiliki
struktur yang disebut basidium yang
menghasilkan spora. Pada bagian ujung
basidium akan tumbuh spora yang disebut
basidiospora.
Struktur Tubuh Basidiomycota
Struktur Tubuh Basidiomycota
Habitat
Jamur Basidiomycota umumnya hidup sebagai
saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup,misalnya
serasah daun di tanah, merang padi, dan
batang pohon mati. Jamur yang parasit hidup
pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan
dan manusia. Jenis lainnya ada yang
bersimbiosis dengan akar tumbuhan
membentuk mikroriza
Cara Hidup
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda
dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan
mencernakan makanan. Untuk memperoleh makanan,
jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa
dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam
bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan
konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa
kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya.
Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit
obligat, parasit fakultatif, atau saprofit
Cara hidup Basidiomycota yaitu saprofit dengan
mengubah susunan zat organik yang
mati,misalnya saprofit pada serasah daun,
merang padi, batang pohon yang mati, dll.
Sebagian besar jamur saprofit mengeluar-kan
enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi
molekul sederhana sehingga mudah diserap oleh
hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk
sederhana yang dikeluarkan oleh inangnya
Cara Reproduksi
Reproduksi dapat dilakukan secara vegetatif
(aseksual) dan generatif (seksual).
a. Aseksual
Dengan membentuk spora vegetatif berupa
konidia atau dengan fragmentasi.
b. Seksual
1. Hifa (+) dan hifa (-) yang berinti haploid (n) berkecambah dari basidiospora.
Kedua hifa ini saling bersinggungan.
2. Plasmogami terjadi antara hifa (+) dan hifa (-) sehingga inti salah satu hifa pindah
ke hifa lainnya membentuk hifa dengan dua inti haploid (n) yang berpasangan
(dikariotik).
3. Hifa haploid dikariotik akan tumbuh menjadi miselium haploid dikariotik.
4. Miselium dikariotik tumbuh dan membentuk badan buah yang disebut
basidiokarp.
5. Pada ujung-ujung hifa basidiokarp terjadi kariogami sehingga membentuk
basidium yang berintidiploid (2n).
6. Inti diploid dalam basidium akan membelah secara meioisis menjadi empat inti
yang haploid (n).
7. Basidium membentuk empat tonjolan yang disebut sterigma pada ujungnya.
8. Satu inti haploid pada basidium kemudian masuk ke dalam salah satu sterigma
dan berkembang menjadi basidiospora.
9.Jika basidiospora terlepas dari basidium dan jatuh pada tempat yang sesuai, akan
tumbuh menjadi hifa yang haploid
 
Basidiomycota yang menguntungkan
1. Jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.)
 sebagai bahan dasar masakan dan      makanan
ringan. Sumber protein nabati yang tidak
mengandung kolesterol dan mencegah timbulnya
penyakit darah tinggi dan jantung, mengurangi berat
badan dan diabetes. Kandungan asam folatnya (vit. B-
komplek) tinggi dan dapat menyembuhkan anemia
dan obat anti tumor, mencegah dan menanggulangi
kekurangan gizi dan pengobatan kekurangan zat besi. 
 
2. Jamur kancing atau champignon (Agaricus
bisporus)
Jamur kancing segar bebas lemak, bebas sodium,
serta kaya vitamin dan mineral, seperti  vitamin
B dan potasium. Jamur kancing juga rendah kalori,
5 buah jamur ukuran sedang sama dengan
20 kalori. Selain sebagai sumber protein nabati,
juga dapat mengurangi resiko penyumbatan
pembuluh darah koroner pada penderita penyakit
hipertensi dan jantung akibat kolesterol. Jamur ini
juga dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik
dan formula obat penghalus kulit.
3. Jamur merang (Volvariella volvaceae) 
Sebagai bahan dasar masakan danmakanan
ringan. Kandungan antibiotiknya berguna untuk pencegahan
penyakit anemia, menurunkan darah tinggi dan pencegahan
penyakit kanker. Eritadenin dalam jamur merang dikenal
sebagai penawar racun.
4. Jamur kuping (Auricularia auricular )
 Lendir yang terkandung di dalamnya berkhasiat untuk
menetralkan senyawa berbahaya (beracun) yang terdapat di
dalam bahan makanan, membuat sirkulasi darah lebih
bebas. Jamur kuping bisa mengurangi dahak, memperkuat
energi bermanfaat bagi kecerdasan, menghilangkan
kekeringan mengkuatkan tubuh, menyuburkan rambut,
melancarkan darah, merawat lambung, dan yang lebih
penting dapat menyapu bersih aneka macam sampah
beracun di dalam tubuh .
Basidiomycota yang Merugikan
1. Puccina graminis (jamur karat )
Jamur ini termasuk Ordo Uredinales. Jamur ini tidak mempunyai
basidiokarp. Hidup parasit pada rumput, gandum, murbei, dan
lain-lain. Miselium jamur ini tidak menelusup jauh dari tempat
infeksinya dan membentuk bercak seperti karat, sehingga disebut
jamur karat
2.    Ustilago maydis
Ustilago maydis adalah cendawan penyebab penyakit gosong
bengkak pada jagung. Cendawan ini merupakan dimorfik artinya
dalam siklus hidupnya dapat terjadi dua bentuk, yaitu membentuk
sel khamir membentuk miselium. 
 
Ustilago maydis umumnya menyerang tongkol jagung dengan masuk ke
dalam biji dan menyebabkan pembengkakan serta terbentuknya kelenjar.
Pembengkakan akan mengakibatkan kelobot rusak dan kelenjar pecah
hingga spora

3. Amanita muscaria
  Jamur ini memiliki warna yang bervariasi, mulai dari merah terang,
jingga, kuning, hingga putih. A. muscaria dapat ditemukan di berbagai
daerah di seluruh dunia karena jamur ini mampu tumbuh di berbagai
suhu, mulai dari suhu dingin seperti di kutub hingga daerah tropis
sekalipun. Namun, ciri khas darijamur ini adalah adanya bercak-bercak
putih di bagian kepala. A. muscaria memang terkenal sangat beracun
karena dalam 2-3 jam setelah menghirup jamur ini dapat
terjadi diare, vertigo,koma, muntah, dan beberapa efek lainnya. Pada
bagian tubuh buah dari jamur ini, terdapat senyawa asam
ibotenat dan muscimol yang bersifat halusinogen dan psikoaktif. Senyawa
tersebut dapat mempercepat mengganggu sistem saraf, denyut jantung,
mulut kering dan halusinasi.
 
Volvariella volvaceae Amanita muscaria Auricularia auricular

Pleurotus sp
YO U
A N K
TH

Anda mungkin juga menyukai