0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
1K tayangan4 halaman
Bakteri Thiobacillus ferroxidans dapat digunakan untuk memisahkan logam tembaga dari bijihnya dengan mengoksidasi senyawa besi sulfida, melepaskan energi dan senyawa yang dapat menghancurkan batuan dan melepaskan tembaga sulfat ke dalam larutan. Larutan kemudian diolah lebih lanjut untuk memperoleh tembaga murni dengan konsentrasi 99%.
Deskripsi Asli:
bioteknologi bidang pertambangan
Judul Asli
Pemanfaatan Bioteknologi Dalam Bidang Pertambangan
Bakteri Thiobacillus ferroxidans dapat digunakan untuk memisahkan logam tembaga dari bijihnya dengan mengoksidasi senyawa besi sulfida, melepaskan energi dan senyawa yang dapat menghancurkan batuan dan melepaskan tembaga sulfat ke dalam larutan. Larutan kemudian diolah lebih lanjut untuk memperoleh tembaga murni dengan konsentrasi 99%.
Bakteri Thiobacillus ferroxidans dapat digunakan untuk memisahkan logam tembaga dari bijihnya dengan mengoksidasi senyawa besi sulfida, melepaskan energi dan senyawa yang dapat menghancurkan batuan dan melepaskan tembaga sulfat ke dalam larutan. Larutan kemudian diolah lebih lanjut untuk memperoleh tembaga murni dengan konsentrasi 99%.
memisahkan logam dari bijihnya yaitu dengan pemanfaatan bakteri Thiobacillus
ferroxidans
Bakteri Thiobacillus ferroxidans
• Bakteri ini termasuk sel berbentuk batang motil • Dapat diisolasi dari sungai, kanal, tanah sulfat diasamkan, drainase limbah tambang dan daerah pertambangan lainnya. • Thiobacillus adalah organisme autotrofik obligat, artinya mereka membutuhkan molekul anorganik sebagai donor elektron dan karbon anorganik (seperti karbon dioksida) sebagai sumber. • Tidak membentuk spora, mereka Gram-negatif Proteobacteria. Siklus hidup mereka adalah khas bakteri, dengan reproduksi oleh fisi sel. • Dalam metabolisemenya tergolong bakteri kemoautotrof. • Kemoautotrof adalah organisme yang dapat memanfaatkan energi dari reaksi kimia untuk membuat makanan sendiri dari bahan anorganik. • Bakteri kemoautotrof menggunakan energi kimia dari oksidasi molekul anorganik (belerang, dan besi ) untuk menyusun makanannya.Dalam prosesnya bakteri ini membutuhkan oksigen. TAHAPAN BAKTERI DALAM MEMISAHKAN TEMBAGA DARI BIJIHNYA
Proses pemisahan tembaga dari bijihnya dengan menggunakan
bakteri Thioobacillus feroxidans
Bakteri ini akan mengoksidasi senyawa besi sulfide di
sekitarnya. Proses ini akan melepaskan energi asam sulfat (H2SO4) dan besi sulfide (FeS).
Kedua senyawa ini akan menghancurkan bebatuan
disekitarnya dan melepaskan tembaga dari bijihnya. Bakteri ini akan mengubah sulfide yang tidak larut dalam air. (apabila air dialirkan di bebatuan tersebut, maka tembaga sulfat akan terbawa dan terkumpul di dalam kolam yang sudah disediakan).
Sehingga Larutan dalam kolam bewarna biru cemerlang.
Larutan biru cemerlang kemudian dialirkan melalui pipa-pipa.
Besi akan mengikat sulfat dan tembaga akan dilepas.
Sehingga, akan didapat tembaga murni dengan konsentrasi sekitar