Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

ENZIM KATALASE

Disusun Oleh :

AGASTHA LINTANG PRAMESTY

XII MIPA 2/02

SMA Negeri 5 Madiun

Tahun Ajaran 2021/2022


BAB II

ENZIM KATALASE

A. TUJUAN
Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kerja enzim dengan tepat.

B. ALAT & BAHAN


1. Tabung reaksi
2. Pipet tetes
3. Gelas ukur
4. Mortar dan alu
5. Korek api
6. Lidi
7. Hati ayam
8. Larutan H2O2
9. Larutan HCl
10. Larutan KOH
11. Akuades

C. CARA KERJA
1. Pakai perlengkapan kerja di laboratorium seperti jas laboratorium, masker, dan
sarung tangan.
2. Potonglah hati ayam dengan ukuran 1 cm x 0,5 cm x 0,5 cm
3. Haluskan potongan hati ayam denan alat penumbuk. Tambahkan akuades
hingga diperoleh larutan hati.
4. Siapkan tiga tabung reaksi yang sudah diberi label A, B, dan C
5. Ukurlah larutan hati sebanyak 2 mL menggunakan gelas ukur untuk setiap
tabung reaksi.
6. Tuangkan larutan hati tersebut ke setiap tabung reaksi. Tambahkan 1 mL
larutan H2O2 ke dalam tabung rekasi A, B, dan C. Tutup tabung reaksi dengan
ibu jari. Berhati-hatilah dan jangan sampai larutan hati tersebut tumpah.
7. Tambahkan 10 tetes HCl ke dalam tabung reaksi B dan 10 tetes larutan KOH
ke dalam tabung reaksi C. Segera tutup tabung reaksi menggunakan ibu jari
(pastikan tabung benar-benar tertutup rapat).
8. Bakarlah lidi hingga terbentuk bara api.
9. Sesudah bara api siap, buka perlahan-lahan tabung reaksi A, B, dan C. Setelah
itu, letakkan bara api dengan hati-hati ke dalam mulut tabung reaksi.
10. Amati dengan cermat pembentukan gelembung dan keadaan bara api pada
tiap-tiap tabung reaksi tersebut.

D. TABEL PENGAMATAN
Tabung Reaksi Keadaan gelembung Keadaan bara api
A +++ +++
B + +
C ++ ++
Catatan :
- : apabila tidak ada
+ : apabila sedikit
++ : apabila sedang
+++ : apabila banyak
++++ : apabila banyak sekali

E. MENJAWAB PERTANYAAN

1. Perlakuan larutan hati yang diberi larutan H2O2 karena H2O2 mudah terurai
menjadi oksigen dan air dengan melepaskan panas. Selain itu, H 2O2
merupakan pengoksidasi kuat dan dapat menyebabkan pembakaran spontan
ketika bersentuhan dengan bahan organik.
2. Gas yang terbentuk adalah O2 atau oksigen. Enzim katalase yang terdapat pada
hati bekerja menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
3. Pada tabung reaksi A, bara api menyala cukup terang
Pada tabung reaksi B, bara api menyala, tetapi tidak terlalu terang
Pada tabung reaksi C, bara api menyala, tetapi redup
4. Faktor yang memengaruhi kerja enzim katalase berdasarkan percobaan
tersebut adalah pH
5. Enzim katalase dapat bekerja optimal untuk menetralkan racun (H2O2) pada
pH netral, hal ini dibuktikan pada tabung reaksi A, sedangkan pada pH asam
(HCl) atau basa (KOH), enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal, hal
ini dibuktikan pada tabung reaksi B dan C
LAPORAN PRAKTIKUM

ISOLASI DNA BUAH

Disusun Oleh :

AGASTHA LINTANG PRAMESTY

XII MIPA 2/02

SMA Negeri 5 Madiun

Tahun Ajaran 2021/2022


BAB III

ISOLASI DNA BUAH

A. TUJUAN
Mampu mengisolasi DNA buah dengan cara yang benar

B. ALAT & BAHAN


1. Pisau
2. Blender
3. Neraca
4. Saringan
5. Kain penyaring
6. Kertas saring
7. Gelas beker
8. Sendok teh
9. Spatula
10. Pengaduk
11. Gelas ukur
12. Tabung reaksi
13. Pipet tetes
14. Buah belimbing, pepaya, dan alpukat
15. Akuades
16. Detergen
17. NaCl
18. Etanol absolut dingin

C. CARA KERJA
1. Bersihkan buah belimbing dari kulitnya dan timbanglah sebanyak 250 gram
2. Lumatkan buah tersebut menggunakan blender selama 1 menit dengan
menambahkan 250 mL akuades
3. Saringlah jus buah yang telah diblender sebanyak tiga kali secara berurutan
menggunakan penyaring biasa, kain penyaring, dan kertas saring.
4. Masukkan air hasil saringan (alikot) ke gelas beker dengan hati-hati
5. Buatlah larutan garam dan detergen dengan mencampurkan 1 sendok teh
detergen, 2 spatula NaCl, dan 56 mL akuades. Aduklah selama 15 menit
hingga larut. Pengadukan dilakukan secara perlahan agar tidak terbentuk buih.
6. Masukkan alikot ke tabung reaksi sebanyak 2 mL. Selanjutnya, tambahkan
larutan detergen-garam. Kocoklah secara perlahan agar tidak terbentuk buih
selama sekitar 3 menit.
7. Setelah 3 menit, tambahkan etanol absolut dingin setetes demi setetes
sebanyak 6 mL melalui dinding tabung reaksi. Berhati-hatilah saat memegang
tabung reaksi agar tidak pecah.
8. Catatlah waktu pembentukan benang-benang DNA.
9. Lakukan langkah 1-8 terhadap buah pepaya dan alpukat.
10. Setelah selesai melakukan kegiatan. Bersihkan alat yang telah digunakan dan
kembalikan pada tempatnya. Selain itu, buanglah sampah pada tempatnya

D. TABEL PENGAMATAN
No. Buah Waktu Pembentukan DNA (detik)
1 Belimbing 4,00
2 Pepaya 5,42
3 Alpukat 7,00

E. MENJAWAB PERTANYAAN
1. Struktur DNA ada 3 yaitu filtrat (lapisan terbawah), lapisan tengah yang
berupa benang-benang yang merupakan DNA, dan lapisan teratas adalah
etanol yang berwarna bening.
2. Untuk buah belimbing, diperlukan waktu 4 detik, pepaya 5,42 detik, dan
alpukat 7 detik.
Waktunya dapat berbeda-beda karena pada buah terdapat perbedaan pigmen
yang masih berikatan dengan DNA, dimana pigmen ini memiliki ukuran
kemampuan yang berbeda dalam melepaskan diri dengan DNA pada setiap
detergen.
3. Isolasi DNA dapat digunakan dalam pengungkapan berbagai kasus kriminal
maupun kecelakaan karena dapat membantu identifikasi korban yang tidak
dapat ditangkap dengan identifikasi secara visual
LAPORAN PRAKTIKUM

MODEL PEMBELAHAN MITOSIS

Disusun Oleh :

AGASTHA LINTANG PRAMESTY

XII MIPA 2/02

SMA Negeri 5 Madiun

Tahun Ajaran 2021/2022


BAB IV

MODEL PEMBELAHAN MITOSIS


A. ALAT & BAHAN
1. Sterofoam
2. Kertas asturo (hijau, merah, biru, dan kuning)
3. Gunting/cutter
4. Benang hitam tebal
5. Lem putih dan lem tembak

B. RANCANGAN ALAT

C. CARA KERJA
1. Gunting kertas asturo kuning menjadi bentuk lingkaran yang berjari-jari 2,5
cm, potong menjadi 3 lingkaran
2. Potong lagi kertas asturo kuning yang lain menjadi dua bentuk memanjang
3. Gambar masing-masing 4 kromosom di kertas asturo merah dan biru, kemudian
potong sesuai bentuknya
4. Tempelkan seluruh potongan kertas asturo ke sterofoam menggunakan lem
putih, kemudian potong sesuai bentuknya
5. Potong masing-masing 2 kromosom di bagian tengahnya
6. Susun seluruh potongan tersebut di kertas asturo hijau
7. Potong benang hitam tebal secukupnya kemudian tempel diatas sel
menggunakan lem tembak (berfungsi sebagai pemintal kromosom)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Apa yang dimaksud pembelahan mitosis?
 Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel
anakan. Sel anakan ini mempunyai karakter identik secara genetik dengan
sel induk. Artinya kedua sel anakan yang terbentuk mempunyai susunan
genetika yang sama, termasuk sama jumlah kromosom dengan induk.
2. Apa tujuan dari pembelahan mitosis?
 Pembelahan mitosis bertujuan atau berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh,
mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan
jumlah kromosom
3. Bagaimana tahap tahap yang terjadi pada pembelahan mitosis?
 Tahap tahap pembelahan mitosis terdapat 4 fase yaitu profase, metafase,
anafase, dan telofase. Pada tahap akhir (fase telofase), umumnya selalu
diikuti pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis.
4. Proses apa yang berlangsung dalam tahap tahap pembelahan mitosis?
 Profase
Profase adalah tahap pertama mitosis yaitu pemadatan dan penebalan
kromosom menjadi struktur X sehingga lebih terlihat dibawah mikroskop.
Struktur X terbentuk dari dua kromatid yang disatukan oleh sentrosom. Sel
induk akan membentuk dua sentriol lalu munculnya spindle atau benang
tipis yang menghubungakn kedua sentriol. Saat profase, sitoplasma (cairan
sel) akan mengental dan memucat.
 Metafase
Metafase adalah tahap kedua dari mitosis saat membran inti sudah tidak ada
sehingga kromosom keluar dari inti dan berada disepanjang bidang equator
sel. Kromosom berada pada kondisi paling padat sehingga lebih pendek dan
paling tebal. Pada metafase, kromatid saling tolak-menolak dan masing-
masing melekat pada serat diujung kutub yang berlawanan.
 Anafase
Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian
sentromer yang kemudian membentuk kromosom baru. Masing-masing
kromosom ditarik oleh benang-benang spindel menuju kutub yang
berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan sama
dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.
 Telofase
Pada tahap ini, kromosom telah sampai di kutubnya masing-
masing. Benang-benang spindel mulai menghilang dan membran inti sel
juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom yang terpisah.
Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-
benang kromatin kembali.  

E. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah :

1. Pembelahan mitosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel


anakan yang sifatnya sama dengan sel induk dan terbagi dalam 4 tahap yaitu
profase, metafase, anafase, dan telofase
2. Pembelahan mitosis bertujuan atau berfungsi untuk pertumbuhan sel tubuh,
mengganti sel-sel tubuh yang rusak (regenerasi), dan mempertahankan jumlah
kromosom
BAB V

KLIPING PERSILANGAN PADA BURUNG


CZ

A. MENJAWAB PERTANYAAN

1. Mengapa persilangan antarspesies hewan dapat terjadi?


 Karena persilangan antarspesies hewan merupakan hasil perkawinan dari satu
spesies dengan spesies yang lain. Selain itu, persilangan antarspesies ini dapat
terjadi apabila spesies yang akan disilangkan memiliki banyak persamaan
DNA.

2. Apakah keturunan hasil persilangan tersebut bersifat fertil?


 Keturunan tersebut dapat dikatakan bersifat fertil apabila salah satu dari
spesies yang kawin memiliki fertil.
Fertil adalah istilah yang digunakan pada makhluk hidup yang dapat
menghasilkan keturunan.

Anda mungkin juga menyukai