Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MYRTACEAE
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah “Botani Tumbuhan Tinggi”
Dosen Pengampu : Nurma Aini Hanapi, M. Pd

Disusun Oleh :

1. Eva Lathifah (1901080011)


2. Nur Anisa Febrianti (1901081023)
3. Susi Novita Sari (1901081030)

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

2020

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.Alhamdulilahirabbil’ alamin segala puji bagi Allah Swt. Atas
karunia da rahmat-Nya Penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Myrtaceae (suku jambu−jambuan)”. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada
baginda Nabi Muhamad SAW beliaulah yang memotivator bagi umat islam sepanjang jalan.
Makalah ini kami susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak
sehingga memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari bahwa masi ada kekurangan baik dari segi penulisan
makalah maupun tata bahasanya yang masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kritik dan
saran yang bersifat membangun kami harapkan demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
untuk pembaca.

Metro, 1November 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................4
A. Latar Belakang.............................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. Pengertian...................................................................................................................................5
B. Ciri−Ciri Myrtaceae.....................................................................................................................6
C. Reproduksi Myrtaceae.................................................................................................................6
D. Keanekaragaman Myrtaceae........................................................................................................6
E. Manfaat Myrtaceae.....................................................................................................................12
BAB II PENUTUP..........................................................................................................................13
A. Kesimpulan................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan yang ada di bumi ini sangat banyak dan beraneka ragam.Setiap
daerahmemiliki jenis tumbuhan yang khas, yang tidak dapat ditemukan di daerah
lainya.Keanekaragaman tumbuhan ini menjadi suatu masalah dalam mengenal
danmempelajarinya.Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem yang
mengaturkeanekaragaman yang ada. Ilmu taksonomi menjadi jawaban atas permasalahan
tersebut.Ilmu taksonomi ini merupakan ilmu tentang klasifikasi, identifikasi, serta
tatanamamakhluk hidup yang bertujuan untuk mempermudah pengenalan dan
pembelajaranterhadap makhluk hidup. Dunia tumbuhan menurut taksonomi dapat
diklasifikasikan menjadi kelompok-kelompok mulai dari divisio sampai
spesies.Myrtaceae merupakan salah satu famili dariordo Myrtales yang tersebar di daerah
tropis dan subtropis.Suku ini memiliki kuranglebih 2.050 spesies yang tergabung dalam
137 genus. Genus utamanaya antara lainEugenia (600 spesies) , Eucalyptus (500 spesies),
Myrcia (300 spesies), Syzygium (300spesies), Psidium (100 spesies) , Melaleuca (100
spesies), dan Callistemon (25 spesies).
Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae merupakan kelompok besar tumbuh-tumbuhan
yang anggotanya banyak dikenal dan dimanfaatkan manusia.Di dalamnya termasuk
sejumlah tanaman buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, serta tanaman industri.Suku
jambu-jambuan dicirikan dengan bunganya yang memiliki banyak kelopak dengan cacah
dasar lima, tetapi ada juga yang tidak memilikinya, dan banyak benang sari. Bakal
buahnya juga memiliki banyak bakal biji.Anggotanya yang berbentuk pohon mudah
dikenal dari kulit luar batangnya yang seperti kulit mengering tipis dan terlepas-lepas.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari Myrtaceae?
2. Bagaimana ciri-ciri dari Myrtaceae?
3. Bagaimana reproduksi pada Myrtaceae?
4. KeanekaragamanMyrtaceae?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Myrtaceae
2. Untuk mengetahui ciri-ciri dari Myrtaceae
3. Untuk mengetahui bagaimana sistem reproduksi pada Myrtaceae
4. Untuk mengetahui keanekaragamanMyrtaceae

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae merupakan suku tumbuhan yang kebanyakan
berbentuk pohon dan menjadi salah satu penghasil buah-buahan tropika penting.Suku
jambu jamban atau Myrtaceae merupakan kelompok besar tumbuh tumbuhan yang
anggotanya banyak dikenal dan dimanfaatkan manusia. Didalamnya termasuk sejumlah
tanaman buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, tanaman industri.Myrtaceae adalah
keluarga tanaman dikotil jenis semak, perennifoli arboreal dan aromatik yang termasuk
dalam urutan Myrtales.Myrtáceas dibentuk oleh sekitar 120 genera dan 3.000 spesies asli
dari daerah tropis dan subtropis di Amerika, Australia dan Asia.Sebagian besar Myrtáceas
memiliki nilai ekonomi tinggi karena keberadaan spesies dengan buah-buahan yang dapat
dimakan dan bahan baku untuk mendapatkan minyak, rempah-rempah dan kayu.
Demikian juga, berbagai spesies dibudidayakan untuk sifat hias mereka.Myrtaceae
tergolong famili yang besar, meliputi hampir 3.000 jenis yang terbagi dalam ± 80 marga,
sebagian besar merupakan penghuni daerah tropik dan benua Australia. Banyak anggota-
anggotanya yang merupakan penghasil minyak atsiri yang berkhasiat obat, banyak pula
yang merupakan pohon buah-buahan.Sebagian dari famili Myrtaceae tersebar luas di
daerah tropis dan memiliki ciri khas daun kasar dengan kelenjar minyak.Beberapa
berguna sebagai rempah-rempah, dan sejumlah spesies secara ekonomi penting seperti
pohon kayu.Myrtaceae merupakan salah satu famili dari ordo Myrtales yang tersebar di
daerah tropis dan subtropis, famili ini memiliki kurang lebih 2.050 spesies yang
tergabung dalam 137 genus. Genus utamanaya antara lain Eugenia (600 spesies),
Eucalyptus (500 spesies), Myrcia (300 spesies), Syzygium (300 spesies), Psidium (100
spesies) , Melaleuca (100 spesies), dan Callistemon (25 spesies). Klasifikasinya sebagai
berikut
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae

B. Ciri−Ciri Myrtaceae

1. Habitusnya berupa pohon atau perdu


2. Akar berupa akar tunggang
3. Bunga kebanyakan banci,karena adanya absorbsi kadang-kadang poligam,aktinomorf.
Kelopak dan daun mahkota masing-masing terdiri atas 4-5 daun kelopak dan sejumlah
daun mahkota yang sama yang kadang-kadang berlekatan atau tidak merapat. Benang
sari banyak,kadang-kadang berkelompok berhadapan dengan daun-daun
mahkota,mempunyai tangkai sari dengan warna cerah,yang kadang-kadang menjadi

5
bagian bunga yang paling menarik.Bakal buah tenggelam,mempunyai 1 tangkai putik
beruang 1 sampai dengan 8 bakal biji dalam tiap ruang.Kelopak bunga berjumlah 4-5
bersatu meliputi ovarium membentuk hypanthium. Sepal membentuk kaliptra dan
mudah jatuh atau tereduksi. Mahkota berjumlah 4-5, imbrikatus dan cepat luruh.
Stamen pada umumnya banyak dalam satu atau beberapa lingkaran, filamen sering
berwarna. Ovarium inferus, ruang sebanyak karpel, ovul 2-banyak per ruang. Buah
berbentuk baka, drupa, kapsula.
4. Buah bermacam-macan, pada ujungnya tampak jelas kelopak yang tidakgugur,sisa
putik dan sisa benang sari yang tertinggal dalam kelopak
5. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm,lembaga lurus,bengkok atau melingkar.ada
pula yang terpuntir seperti spiral
6. Batang berkayu
7. Kulit batang mudah terkelupas, bertanin
8. Daun tunggal, tidak memiliki stipula, letaknya berhadapan, berseling, atau tersebar,
tepi rata, mengandung kelenjar minyak atsiri.

C. Reproduksi Myrtaceae
Proses reproduksi spermatophyta secara generatif (seksual) dilakukan dengan membentuk
biji yang diawali dengan pembentukan gamet (gametogenesis), kemudian penyerbukan
(polinasi), lalu terjadi peleburan gamet jantan dan betina (fertilisasi) yang akan
menghasilkan embrio. Perkembangan secara vegetatif (aseksual) dilakukan dengan organ-
organ vegetatif seperti tunas, rhizoa, atau solon.

D. Keanekaragaman Myrtaceae
1. Jamblang atau Duwet (Eugenia cumini (L.) Druce)

Gambar 1. Pohon jamblang atau duwet

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan pohon yang berasal dari Asia dan Australia
Tropis.Jamblang tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 500 meter diatas
permukaan laut. Pohon dengan tinggi 10-20 m ini berbatang tebal,tumbuhnya
bengkok dan bercabang banyak.

6
a. Umur dan Habit : Tahunan,pohon.
b. Akar : Tunggang.
c. Batang : Tinggi,besar,kasar,tebal,bercabang.
d. Daun : Tunggal,tebal,lebar,bulat memanjang ,pangkal lebar
baji,rata,menyirip,mengkilap,hijau.
e. Bunga :Majemuk,duduk,keteak daun,kelopak lonceng,mahkota bulat
telur,benang sari banyak,putih.
f. Buah : Buni,lonjong,hijau,merah tua keunguan
g. Biji : Satu,lonjong,keras,putih.
h. Manfaat : Biasanya, buah jamblang yang masak dimakan segar. Rasanya agak
asam dan sepat. Kulit kayu bisa digunakan sebagai zat pewarna. Nama
daerah : Jambe kleng (Aceh), jambu kling (Gayo), jambu kalang
(Minangkabau), jamblang (Sunda), juwet, duwet, duwet manting (Jawa), dhalas,
dhalas bato, dhuwak (Madura), juwet, jujutan (Bali), klayu (Sasak), duwe
(Bima), jambulan (Flores). Bagian yang digunakan : daging buah (kencing
manis, batuk kronis, batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada, nyeri
lambung dan diare); biji (kencing manis, diare, disentri, gangguan pencernan
seperti kembung, nyeri lambung, kram perut, keracunan Strychnin dan
pembesaran limfa); kulit kayu (kencing manis dan diare). Kandungan kimia :
buah jamblang mengandung minyak atsiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloida
(jambosine), asam organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua
mengandung asam elagat dan tannin.

2. Jambu Air (Syzygium aqueum)

Gambar 2. Pohon jambu air

a. Umur dan Habit : Tahunan,pohon.


b. Akar : Tunggang berwarna kecoklatan
c. Batang : Tegak,berkayu,bulat,simpodial,kasar,coklat muda.Arah tumbuh
batang tegak lurus keatas, batang berbentuk bulat, mempunyai percabangan

7
simpodial, batang berwarna coklat kehitaman dengan tinggi 10-15m. bagian
batang mempunyai kulit batang yang kasar dan berbengkalbengkal
d. Daun :Tunggal,tersebar,lonjong,tepi rata,ujung tumpul,pangkal bulat,tangkai
pendek,tulang menyirip,hijau.Bagian daun dari Syzygium aqueum mempunyai
susunan daun berhadapan, berbentuk jorong, tepi daun rata, permukaan daun
gundul dan mengkilap, warna daun hijau, mempunyai tekstur daun seperti
perkamen, pangkal daun meruncing, ujung daun runcing, panjang dan lebar daun
15-20 cm dan 5-7 cm.
e. Bunnga : Majemuk,bentuk karang,ketiak daun,kelopak bentuk corong ujung
bertoreh,hijau kekuningan,benang sari putih,panjang,putik panjang,hijau
pucat,mahkota bentuk kuku,putih kekuningan.
f. Buah : Buni,bentuk lonceng,hijau kekuningan,merah.Panjang dan lebar buah 3-8
cm dan 3-6 cm, buah dari tumbuhan Syzygium aqueum ini termasuk buah sejati
tunggal berdaging.
g. Biji : Ginjal,putih kecoklatan.
h. Manfaat : Khasiat dari tanaman jambu air ini ialah dari kulit batang yang
berguna sebagai obat sariawan. Akan tetapi pada bagian daun, kulit batang dan
akar mengandung saponin dan flavonoida, selain itu daun dan akarnya juga
mengandung tanin, sedangkan kulit batangnya mengandung polifenol.

3. Jambu Biji (Psidium guajava Linn.)

Gambar 3. Pohon jambu biji

Jambu biji termasuk tanaman perdu dan memiliki banyak cabang dan ranting,batang
pohonnya keras. Jambu biji tersebar luas sampai ke Asia Tenggara termasuk
Indonesia,sampai Asia Selatan,India, dan Srilanka. Tanaman ini dapat tumbuh subur
di daerah dataran rendah sampai pada ketinggian 1200 m di atas permukaan laut.
Pada umur 2-3 tahun,jambu biji sudah dapat berbuah.Spesies jambu biji dengan nama
ilmiah Psidium guajava ini anggota dari kelas Dicotylopsida.

a. Umur dan Habit : Tahunan,perdu.

8
b. Akar : Tunggang berwarna coklat kekuningan.
c. Batang : Keras,simpodial,licin,bulat. Tumbuhan ini mempunyai arah
tumbuh batang tegak lurus, bentuk batang bulat, percabangan batang simpodial,
warna batang coklat kehijauan, tinggi batang 1015m. Ciri khusus dari tumbuhan
Psidium guajava ini berada dibagian batang yang mempunyai kulit batang tipis
dan mengelupas seperti kerak.
d. Daun : Bulat telur,besar,ujung meruncing,pangkal meruncing,tulang
menyirip,tebal,kasar,hijau.
e. Bunga : Majemuk,kecil,ketiak daun,putik banyak,benang sari
banyak,putih.
f. Buah : Buah berbentuk ulat memanjang atau oval, warna buah hijau tua
(belum matang) dan hijau muda kekuningan (sudah matang) , panjang dan lebar
buah 5-7 cm dan 3-8 cm dan buah Psidium guajava ialah buah sejati tunggal.
g. Biji : Banyak,kecil,coklat.
h. Manfaat : Bukan hanya akar yang bermanfaat, tetapi buahnya juga dapat
dimanfaatkan dan bernilai ekonomis untuk warga, buahnya yang berwarna cerah,
harum dan manis rasanya sehingga banyak orang yang tertarik untuk membeli
dan mengkonsumsi buah dari famili Myrtaceae ini. Menurut warga setempat
Bagian daun dari famili Myrtaceae ini ada juga yang dapat dijadikan sebagai
bahan obat-obatan tradisional untuk orang yang lagi menderita diare. Manfaat
famili Myrtaceae ini bukan hanya untuk lingkungan tetapi juga untuk manusia.
Buah, daun dan kulit batang pohon jambu biji mengandung tanin, sedang pada
bunganya tidak banyak mengandung tanin. Daun jambu biji juga mengandung
zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam
kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin

4. Kayu Putih (Melaleuca cajuputi Powell)

Gambar 4. Pohon kayu putih

Gelam atau Kayu putih merupakan pohon anggota suku jambu-jambuan (Myrtaceae)
yang dimanfaatkan sebagai sumber minyak kayu putih (cajuput oil).Minyak diekstrak
(biasanya disuling dengan uap) terutama dari daun dan rantingnya.Namanya diambil
dari warna batangnya yang memang putih.Tumbuhan ini terutama tumbuh baik di
Indonesia bagian timur dan Australia bagian utara, namun demikian dapat pula

9
diusahakan di daerah-daerah lain yang memiliki musim kemarau yang jelas.Minyak
kayu putih mudah menguap. Pada hari yang panas orang yang berdekatan dengan
pohon ini akan dapat membauinya dari jarak yang cukup jauh.Sebagai tumbuhan
industri, kayu putih dapat diusahakan dalam bentuk hutan usaha
(agroforestri).Perhutani memiliki beberapa hutan kayu putih untuk memproduksinya.
Minyak kayu putih yang diambil dari penyulingan biasa dipakai sebagai minyak
balur atau campuran minyak pengobatan lain (seperti minyak telon) atau campuran
parfum serta produk rumah tangga lain.
a. Batang : berkayu, bulat, kulit mudah mengelupas, bercabang, warna
kuning kecoklatan. Arah tumbuh yang tegak lurus ke atas, bentuk batang bulat
mempunyai percabangan simpodial, warna batang kuning kecoklatan dengan
tinggi batang 10-15m, bagian batang dari tumbuhan Melaleuca cajuputi Powell
pada bagian kulit luarnya mengelupas serti layaknya spons.
b. Daun : tunggal, bentuk lanset, ujung dan pangkal runcing,pada bagian
tepi rata, permukaan berbulu,pertulangan sejajar, warna hijau, mempunyai
tekstur tidak seperti kertas, pangkal dan ujung daun runcing dengan panjang dan
lebar daun 4-15 cm dn 2-5 cm.
c. Bunga : majamuk bentuk bulir terletak di ketiak daun, panjang 7-8 cm,
mahkota 5 helai, warna putih 4., bunga berwarna putih dengan panjang bunga 6-
10 cm dan bunga berbentuk seperti lonceng.
d. Buah : berbentuk bulat, berwarna coklat muda hingga coklat muda, panjang
buah 23mm dengan lebar 3-4mm.

5. Jambu Bol(Syzygium malaccense (L) Merr.)

Gambar 5. Pohon jambu bol

Lebih di kenal dengan nama jambu bol ini dari kelas Magnoliopsida. Mempunyai
habitus pohon, mempunyai akar yang tunggang, berwarna kecoklatan.Syzygium
malaccense (L) Merr mempunyai arah tumbuh batang tegak lurus keatas, berbentuk
bulat, percabangan batang simpodial, berwarna coklat kehitaman, tinggi batang 10-
20m.bagian batang memiliki kulit yang yang kasar dan percabangan terjadi di dekat

10
pangkal. Daun mempunyai susunan yang berhadapan, berbentuk lonjong menjorong,
tepi rata, permukaan daun gundul dan mengkilap, berwana hijau muda hingga hijau
tua, mempunyai tekstur seperti perkamen, pangkal daun meruncing, ujung daun
runcing, panjang dan lebar daun 15-35 cm dan 7-20 cm. Ciri khusus dari tumbuhan
Syzygium malaccense (L) Merr ini mempunyai daun yang tebal. Bunga Syzygium
malaccense (L) Merr masuk bunga majemuk, bunga berada di ketiak daun, panjang
bunga 3-5 cm, warna bunga putih kekuningan dan merah.Ciri khusus dari Syzygium
malaccense (L) mempunyai bunga yang pendek dan menggerombol. Bentuk buah
menjorong, buah berwarna merah, dengan panjang dan lebar buah 58 cm dan 3-6 cm,
dan termasuk buah sejati tunggal berdaging.

6. Syzygium Polyanthum (salam)

Gambar 6. Pohon salam

a. Habitus perdu atau pohon


b. Akar, Sistem perakaran tumbuhan ini adalah tunggang. Salam memiliki akar
yang kuat dan kokoh menopang tumbuhan hingga disebut sebagai
tombak.Pangkal besar dan meruncing ke ujung dengan serabut-serabut akar
sebagai percabangan atau biasa disebut sebagai akar tombak. Sifatnya adalah
akar tunjang karena menunjang batang dari bagian bawah ke segala arah.
c. Batang, Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus), percabangannya monopodial,
batang pokok selalu terlihat jelas. Batang berkayu, keras dan kuat.Bentuk
penampang batangnya bulat. Kulit batang sedikit bersisik, mudah mengelupas.
d. Daun, Daun tunggal, letaknya berhadapan atau oposita. Tidak memiliki
stipula.Memiliki aroma yang khas apabila diremas. Tepi daun rata, permukaan
daun halus. Ujung daun akuminatus.
e. Bunga, Karangan bunga berupa malai dengan banyak kuntum bunga, muncul di
bawah daun atau kadang-kadang pada ketiak. Bunga kecil-kecil, duduk, berbau
harum.Kelopak seperti mangkuk, panjangnya sekitar 4 mm; mahkota lepas-
lepas, putih, benang sari banyak.Biseksual. Aktinomorf.
f. Buah, Tipe bentuk buah adalah drupa, bentuknya sangat kecil. Berwarna putih
kehijauan saat masih muda, berwarna merah saat sudah masak.

11
g. Biji, Berbentuk bulat coklat dengan penampang sekitar 1 cm terletak di dalam
mesokarp. Tanpa endosperma.

E. Manfaat Myrtaceae
1. Manfaat dari jablang atau duwet yaitu, bagian yang digunakan : daging buah
(kencing manis, batuk kronis, batuk rejan, batuk pada TB paru disertai nyeri dada,
nyeri lambung dan diare); biji (kencing manis, diare, disentri, gangguan pencernan
seperti kembung, nyeri lambung, kram perut, keracunan Strychnin dan pembesaran
limfa); kulit kayu (kencing manis dan diare). Kandungan kimia : buah jamblang
mengandung minyak atsiri, fenol (methylxanthoxylin), alkaloida (jambosine), asam
organik, triterpenoid, resin yang berwarna merah tua mengandung asam elagat dan
tannin.
2. Khasiat dari tanaman jambu air ialah dari kulit batang yang berguna sebagai obat
sariawan. Akan tetapi pada bagian daun, kulit batang dan akar mengandung saponin
dan flavonoida, selain itu daun dan akarnya juga mengandung tanin, sedangkan kulit
batangnya mengandung polifenol.
3. Bukan hanya akar yang bermanfaat, tetapi buahnya juga dapat dimanfaatkan dan
bernilai ekonomis untuk warga, buahnya yang berwarna cerah, harum dan manis
rasanya sehingga banyak orang yang tertarik untuk membeli dan mengkonsumsi buah
dari famili Myrtaceae ini. Menurut warga setempat Bagian daun dari famili
Myrtaceae ini ada juga yang dapat dijadikan sebagai bahan obat-obatan tradisional
untuk orang yang lagi menderita diare. Manfaat famili Myrtaceae ini bukan hanya
untuk lingkungan tetapi juga untuk manusia. Buah, daun dan kulit batang pohon
jambu biji mengandung tanin, sedang pada bunganya tidak banyak mengandung
tanin. Daun jambu biji juga mengandung zat lain kecuali tanin, seperti minyak atsiri,
asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan
vitamin
4. Kegunaan minyak kayu putih untuk mengurangi gejala batuk, mencegah infeksi,
melegakan pernafasan, meredakan nyeri sendi.
5. Dapat digunakan juga sebagai bumbu masak seperti daun salam

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Suku jambu-jambuan atau Myrtaceae merupakan suku tumbuhan yang kebanyakan
berbentuk pohon dan menjadi salah satu penghasil buah-buahan tropika penting.Suku
jambu jamban atau Myrtaceae merupakan kelompok besar tumbuh tumbuhan yang
anggotanya banyak dikenal dan dimanfaatkan manusia. Didalamnya termasuk sejumlah
tanaman buah-buahan, tanaman hias, tanaman obat, tanaman industri. Myrtaceae adalah
keluarga tanaman dikotil jenis semak, perennifoli arboreal dan aromatik yang termasuk
dalam urutan Myrtales. ciri−ciri Myrtaceae, Habitusnya berupa pohon atau perdu, Akar
berupa akar tunggang, Bunga kebanyakan banci, karena adanya absorbsi kadang-kadang
poligam,aktinomorf, Buah bermacam-macan, pada ujungnya tampak jelas kelopak yang
tidakgugur,sisa putik dan sisa benang sari yang tertinggal dalam kelopak, Biji dengan
sedikit atau tanpa endosperm,lembaga lurus,bengkok atau melingkar.ada pula yang
terpuntir seperti spiral, Batang berkayu, Kulit batang mudah terkelupas, bertanin, Daun
tunggal, tidak memiliki stipula, letaknya berhadapan, berseling, atau tersebar, tepi rata,
mengandung kelenjar minyak atsiri. Keanekaragaman Myrtaceae yaitu antara
lainJamblang atau Duwet (Eugenia cumini (L.) Druce), Jambu Air (Syzygium aqueum),
Jambu Biji (Psidium guajava Linn.), Kayu Putih (Melaleuca cajuputi Powell), Jambu Bol
(Syzygium malaccense (L) Merr.), Syzygium Polyanthum (salam). Dan manfaat
Myrtaceae antara lain sebagai obat, bumbu masakan, dan untuk bahan konsumsi.

13
DAFTAR PUSTAKA
Dasuki,Undang Ahmad,dkk. 2002. Morfologi dan Sistematik Tumbuhan. Bandung : Penerbit
ITB. Halaman 110.

Dalimartha,Setiawan. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2. Jakarta : Trubus


Agriwidya.

Parimin. 2005. Jambu biji : Budi Daya dan Ragam Pemanfaatannya. Bogor : Penebar
Swadaya. Halaman 12.

Singh,Gurcharan. 2009. Plant Systematics : An Integrated Approach Third Edition. Enfield :


Science Publishers. Halaman 572.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2005 . Morfologi tumbuhan .Yogyakarta. Gadjah Mada


University Press

Dharmono. 2018. Keanekaragaman Spesies Tumbuhan Famili Myrtaceae Di Hutan Pantai


Tabanio, Kecamatan Takisung, Kabupaten Tanah L

14

Anda mungkin juga menyukai