Disusun oleh :
Kelompok 4
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil ‘alamin segala puji bagi Allah SWT. Atas karinia dan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah tentang Asam amino, peptida,
dan protein. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada baginda Nabi Muhammad
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini, untuk itu kami
mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
Terlepas dari itu semua, kami manyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi penulisan makalah maupun tata bahasanya yang masih jauh dari kesempurnaan
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi
perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini
Wassalamualaikum Wr. Wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar belakang......................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................1
C. Tujuan penulisan...................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................2
A. Kesimpulan...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem reproduksi atau genetalia baik pria ataupun wanita terdiri dari 2 bagian, yaitu
genetalia interna dan genetalia eksterna. Sistem reproduksi laki-laki atau sistem kelamin laki-
laki terdiri dari sejumlah organ seks yang merupakan bagian dari proses reproduksi manusia.
Pada laki-laki, organ-organ reproduksi ini terletak di luar tubuh manusia, sekitar panggul
wilayah. Organ utama pada laki-laki adalah penis dan testis yang memproduksi air mani dan
sperma, yang sebagai bagian dari hubungan seks pupuk sebuah ovum dalam wanita tubuh dan
ovum dibuahi ( zigot ) secara bertahap berkembang menjadi janin, yang kemudian lahir sebagai
anak.
gondaotr opin / steroid dari poros hormonal thalamus – hipothalamus – hipofisis – adrenal –
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Secara Anatomi, sistem reproduksi wanita Terdiri alat / organ eksternal dan internal,
sebagian besar terletak dalam rongga panggul. Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi
dipengaruhi oleh siklus reproduksi : payudara, kulit daerah tertentu, pigmen dan sebagainya.
1) Genitalia Eksterna
a. Vulva
Tampak dari luar (mulai dari mons pubis sampai tepi perineum), terdiri dari mons
pubis, labia mayora, labia minora, clitoris, hymen, vestibulum, orificium urethrae externum,
2
Lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis. Pada masa pubertas daerah ini
c. Labia mayora
Lapisan lemak lanjutan mons pubis ke arah bawah dan belakang, banyak mengandung
pleksus vena. Homolog embriologik dengan skrotum pada pria. Ligamentum rotundum uteri
berakhir pada batas atas labia mayora. Di bagian bawah perineum, labia mayora menyatu
d. Labia minora
Lipatan jaringan tipis di balik labia mayora, tidak mempunyai folikel rambut. Banyak
e. Clitoris
Terdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior vulva, dan corpus
clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior vagina. Homolog embriologik dengan
penis pada pria. Terdapat juga reseptor androgen pada clitoris. Banyak pembuluh darah dan
f. Vestibulum
Daerah dengan batas atas clitoris, batas bawah fourchet, batas lateral labia minora.
externum, introitus vaginae, ductus glandulae Bartholinii kanan-kiri dan duktus Skene
Terletak di bagian bawah vestibulum. Pada gadis (virgo) tertutup lapisan tipis
bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan. Hymen normal terdapat lubang
kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis,
septum atau fimbriae. Akibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang
3
menjadi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae). Bentuk himen
Corrunculae myrtiformis adalah sisa2 selaput dara yang robek yang tampak pada
wanita pernah melahirkan/ para. Hymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang
(hymen imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah menstruasi
h. Vagina
Rongga muskulomembranosa berbentuk tabung mulai dari tepi cervix uteri di bagian
kranial dorsal sampai ke vulva di bagian kaudal ventral. Daerah di sekitar cervix disebut
fornix, dibagi dalam 4 kuadran : fornix anterior, fornix posterior, dan fornix lateral kanan
dan kiri. Vagina memiliki dinding ventral dan dinding dorsal yang elastis. Dilapisi epitel
Fungsi vagina : untuk mengeluarkan ekskresi uterus pada haid, untuk jalan lahir dan
untuk kopulasi (persetubuhan). Bagian atas vagina terbentuk dari duktus Mulleri, bawah dari
sinus urogenitalis. Batas dalam secara klinis yaitu fornices anterior, posterior dan lateralis di
sekitar cervix uteri. Titik Grayenbergh (G-spot), merupakan titik daerah sensorik di sekitar
1/3 anterior dinding vagina, sangat sensitif terhadap stimulasi orgasmus vaginal.
i. Perineum
Daerah antara tepi bawah vulva dengan tepi depan anus. Batas otot-otot diafragma
profunda, m.constrictor urethra). Perineal body adalah raphe median m.levator ani, antara
anus dan vagina. Perineum meregang pada persalinan, kadang perlu dipotong (episiotomi)
2) Genitalia Interna
4
1) Uterus (rahim)
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi peritoneum (serosa).
Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi, retensi dan nutrisi konseptus. Pada
saat persalinan dengan adanya kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi
konsepsi dikeluarkan. Terdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri. Dinding
1) Setiap bulan berfungsi dalam pengeluaran darah haid dengan adanya perubahan dan
4) Pada kehamilan, persalinan dan nifas mengadakan kontraksi untuk lancarnya persalinan
Bagian terbawah uterus, terdiri dari pars vaginalis (berbatasan / menembus dinding
dalam vagina) dan pars supravaginalis. Terdiri dari 3 komponen utama: otot polos, jalinan
jaringan ikat (kolagen dan glikosamin) dan elastin. Bagian luar di dalam rongga vagina yaitu
5
portio cervicis uteri (dinding) dengan lubang ostium uteri externum (luar, arah vagina)
dilapisi epitel skuamokolumnar mukosa serviks, dan ostium uteri internum (dalam, arah
serviks menghasilkan lendir getah serviks yang mengandung glikoprotein kaya karbohidrat
(musin) dan larutan berbagai garam, peptida dan air. Ketebalan mukosa dan viskositas lendir
Terdiri dari : paling luar lapisan serosa/peritoneum yang melekat pada ligamentum
latum uteri di intraabdomen, tengah lapisan muskular/miometrium berupa otot polos tiga
lapis (dari luar ke dalam arah serabut otot longitudinal, anyaman dan sirkular), serta dalam
lapisan endometrium yang melapisi dinding cavum uteri, menebal dan runtuh sesuai siklus
dengan fleksi ke anterior, fundus uteri berada di atas vesica urinaria. Proporsi ukuran corpus
terhadap isthmus dan serviks uterus bervariasi selama pertumbuhan dan perkembangan
wanita.
a. Ligamentum Latum
Terletak di kanan kiri uterus meluas sampai dinding rongga panggul dan dasar
panggul, seolah olah menggantung pada tuba. Ruangan antar kedua lembar dari lipatan
6
ini terisi oleh jaringan yang longgar disebut parametrium dimana berjalan arteria, vena
Terdapat pada bagian atas lateral dari uterus, kaudal dari insersi tuba, kedua
ligamen ini melelui kanalis inguinalis kebagian kranial labium mayus. Terdiri dari
jaringan otot polos dan jaringan ikat ligamen. Ligamen ini menahan uterus dalam
antefleksi. Pada saat hamil mengalami hypertrophi dan dapat diraba dengan pemeriksaan
luar.
Ada 2 buah kiri kanan dari infundibulum dan ovarium, ligamen ini
menggantungkan uterus pada dinding panggul. Antara sudut tuba dan ovarium terdapat
Terdapat di kiri kanan dari serviks setinggi ostium internum ke dinding panggul.
Ligamen ini membantu mempertahankan uterus tetap pada posisi tengah (menghalangi
5) Vaskularisasi uterus
Terutama dari arteri uterina cabang arteri hypogastrica/illiaca interna, serta arteri
a) Arteri uterina
7
Berasal dari arteria hypogastrica yang melalui ligamentum latum menuju ke sisi
uterus kira-kira setinggi OUI dan memberi darah pada uterus dan bagian atas vagina dan
b) Arteri ovarica
Berasal dari aorta masuk ke ligamen latum melalui ligamen infundibulo pelvicum
dan memberi darah pada ovarium, tuba dan fundus uteri. Darah dari uterus dialirkan
melalui vena uterina dan vena ovarica yang sejalan dengan arterinya hanya vena ovarica
kiri tidak masuk langsung ke dalam vena cava inferior, tetapi melalui vena renalis
sinistra.
Embriologik uterus dan tuba berasal dari ductus Mulleri. Sepasang tuba kiri-kanan,
panjang 8-14 cm, berfungsi sebagai jalan transportasi ovum dari ovarium sampai cavum
uteri.Dinding tuba terdiri tiga lapisan : serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta
mukosa dengan epitel bersilia. Terdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars
ampularis, serta pars infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan
Tempat yang sering terjadi fertilisasi adalah daerah ampula / infundibulum, dan
pada hamil ektopik (patologik) sering juga terjadi implantasi di dinding tuba bagian
ini.
8
Dilengkapi dengan fimbriae serta ostium tubae abdominale pada ujungnya,
keluar saat ovulasi dari permukaan ovarium, dan membawanya ke dalam tuba.
Organ endokrin berbentuk oval, terletak di dalam rongga peritoneum, sepasang kiri-
kanan. Dilapisi mesovarium, sebagai jaringan ikat dan jalan pembuluh darah dan saraf.
Terdiri dari korteks dan medula. Ovarium berfungsi dalam pembentukan dan pematangan
folikel menjadi ovum (dari sel epitel germinal primordial di lapisan terluar epital ovarium di
korteks), ovulasi (pengeluaran ovum), sintesis dan sekresi hormon-hormon steroid (estrogen
oleh teka interna folikel, progesteron oleh korpus luteum pascaovulasi). Berhubungan
dengan pars infundibulum tuba Falopii melalui perlekatan fimbriae. Fimbriae “menangkap”
7. Vagina
Adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dan rahim, terletak diantara
kandung kencing dan rectum. Dinding depan vagina panjangnya 7-9 cm dan dinding
belakang 9-11 cm. dinding vagina berlipat-lipat yang berjalan sirkuler dan disebut rugae,
sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding
vagina terdiri dari 3 lapisan yaitu : lapisan mukosa yang merupakan kulit, lapisan otot dan
lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkung, antara lain
forniks lateral kanan kiri, forniks anterior dan posterior. Bagian dari serviks yang menonjol
9
ke dalam vagina disebut portio. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterina, arteria
Fungsi penting vagina adalah : Saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan
sekret lain dari rahim - Alat untuk bersenggama .Jalan lahir pada waktu bersalin
pada pria. Organ reproduksi pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar.
a. Testis
Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum).
Testis berjumlah sepasang (testes = jamak). Testis terdapat di bagian tubuh sebelah kiri
10
dan kanan. Testis kiri dan kanan dibatasi oleh suatu sekat yang terdiri dari serat jaringan
ikat dan otot polos. testis adalah sepasang struktur oval , agak gepeng dengan panjang 4
cm sampai 5 cm (1,5 inci sampai 2 inci) dan berdiameter 2,5 cm (1 inci). Fungsi testis,
terdiri dari :
3) dengan epididimis, testis berada dalam kantung skrotum. Dinding yang memisahkan
testis dengan epididimis disebut tunica vaginalis. Tunica vaginalis dibentuk dari
4) Turnika albuginca adalah kapsul jaringan ikat yang membungkus testis dan
menompang dan memberi nutrisi sperma yang sedang berkembang : dan sel-sel
b. Saluran Pengeluaran
Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas
1) Epididimis
testis. Epididimis berjumlah sepasang di sebelah kanan dan kiri. Epididimis berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara sperma sampai sperma menjadi matang dan
2) Vas Deferens
11
Vas deferens atau saluran sperma (duktus deferens) merupakan saluran lurus yang
dan dimulai dari ujung bawah epididimis kemudian naik sepanjang aspek posterior
spermatica menuju kedalam abdomen. Setelah menyilang ureter, vas deferen menuju ke
duktus vesikula seminalis.. Vas deferens tidak menempel pada testis dan ujung
salurannya terdapat di dalam kelenjar prostat. Vas deferens berfungsi sebagai saluran
tempat jalannya sperma dari epididimis menuju kantung semen atau kantung mani
(vesikula seminalis).
3) Saluran Ejakulasi
dengan uretra. Saluran ini berfungsi untuk mengeluarkan sperma agar masuk ke dalam
uretra.
4) Uretra
Uretra merupakan saluran akhir reproduksi yang terdapat di dalam penis. Uretra
berfungsi sebagai saluran kelamin yang berasal dari kantung semen dan saluran untuk
c. Kelenjar Asesoris
kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi untuk
merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan
kelenjar Cowper.
1) Vesikula seminalis
12
Vesikula seminalis atau kantung semen (kantung mani) merupakan kelenjar
2) Kelenjar prostat
Kelenjar Prostat sebagian struktur berupa kelenjar dan sebagian lainnya otot.
Struktur ini mengelilingi urethra pria. Organ berukuran 2.5x3-5x4.5 cm. Lobus media
prostat secara histologis merupakan zona transisional berbentuk baji yang secara
terjadi hipertrofi, lobus media dapat menyumbat aliran urine. Prostat bagian anterior
sebagian besar terdiri dari jaringan fibromuskular. Semua jaringan otot pada vas deferen ,
prostat , prostat disebitar urethra dan vesicula seminalis terlibat dalam proses ejakulasi.
Kelenjar prostat melingkari bagian atas uretra dan terletak di bagian bawah
garam dan fosfolipid yang berperan untuk kelangsungan hidup sperma. Menambah
cairan alkalis pada cairan seminalis yang berguna untuk menlindungi spermatozoa
terhadap sifat asam yang terapat pada uretra dan vagina. Di bawah kelenjar ini terdapat
Kelenjar Bulbo Uretralis yang memilki panjang 2-5 cm. fungsi hampir sama dengan
kelenjar prostat.
3) Kelenjar Cowper
langsung menuju uretra. Kelenjar Cowper menghasilkan getah yang bersifat alkali
(basa).
a. Penis
13
Penis terdiri dari tiga bagian akar batang dan glans penis yang membesar yang
banyak mengandung ujung – ujung saraf sensorik. Penis terdiri dari tiga rongga yang
berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons
korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons
korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan
saraf perasa.
1) Kulit penis tipis dan tidak berambut kecuali didekat akar organ. Preposium ( kulup )
adalah lipatan sirkular kulit longgar yang merentang menutupi glans penis kecuali jika
2) Badan penis dibentuk dari tiga masa jaringan erektil silindris dua korpus kavernosum
3) Jaringan erektil adalah jaring – jaring ruang darah ireguler (vinusa sinusoid) yang
diperdarai oleh arteriol aferen dan kapiler didrainase oleh venula dan dikelilingi
4) Korpus konvernosum dikelilingi oleh jaringan ikat rapat disebut tunika albugnea. 3)
Mekanisme ereaksi penis. Ereksi adalah salah satu fungsi vaskular korpuskavernosum
b. Skrotum
Adalah kantong longgar yang tersusun dari kulit, fasia, dan otot polos yang
membungkus dan menompangtestis di luar tubuh pada suhu optimum untuk produksi
spermatozoa.
1) Dua kantong skrotal, satiap skrotal berisi satu testis tungggal, dipisahkan oleh septum
internal.
2) Otot dartos adalah lapisan serabut dalam fasia dasar yang berkontraksi untuk
membentuk kerutan pada kulit skrotal sebagai respons terhadap udara dingin atau
eksitasi seksual.
14
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terdiri alat / organ eksternal dan internal, sebagian besar terletak dalam rongga panggul.
Eksternal (sampai vagina) : fungsi kopulasi Internal : fungsi ovulasi, fertilisasi ovum,
1. Struktur luar
a. Penis
b. Skrotum
c. Testis
2. Struktur dalamnya
a. Vas deferens.
b. Kelenjar Prostat .
c. Vesikula seminalis.
d. Epididimis
DAFTAR PUSTAKA
16
Gibson, John. 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern Untuk Perawat. Jakarta: EGC. Jarvis,
Sarrah. 2011. Ensiklopedi Kesehatan Wanita. Jakarta: Erlangga. Heffner, Linda. 2008.
Scott, J. 2002. Danforth Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Widya Medika.
Http//rudyregobiz.wordpress.com/2009/11/18/system-reproduksi-pada-manusia.com
Http//info.medis.blogspot.com
17