Anda di halaman 1dari 44

TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJARAN

Oleh
Herpratiwi
Pekerti, 230419
TUJUAN
Dosen diharapkan dapat mengevaluasi tujuan
pembelajaran yang sudah dirumuskan dari
matakuliah yang diampu baik aspek
kognitif, psikomotor, dan afektif.
Apa Taksonomi Tujuan
Pembelajaran
Taksonomi adalah pengelompokan/ klasifikasi
yang disusun dan diurutkan berdasarkan
ciri-ciri tertentu.
Contoh : benda padat, benda cair, tumbuhan
bersel satu, tumbuhan bersel banyak,
tujuan pembelajaran dll.
MENGAPA ADA TAKSONOMI
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Taksonomi memudahkan dosen untuk mengklasifikasi
tujuan, proses dan hasil belajar sesuai dengan
pembagian ranah-ranah kecerdasan.

• Taksonomi memudahkan dosen dalam pembuatan


tujuan pembelajaran, sehingga mahasiswa akan lebih
focus dalam belajar.

• Dosen akan mampu sebagai perancang kurikulum.


Tidak hanya sebagai pengguna dari rancangan orang
lain, yang dimungkinkan rancangan tersebut tidak
sesuai dengan karakter mahasiswa.
MANFAAT TAKSONOMI TUJUAN
PEMBELAJARAN
• Untuk menentukan tujuan pembelajaran
dengan kata operasional (terukur)
• Untuk penentuan teknik dan instrumen
penilaian dalam pembelajaran
• Untuk memilih model, pendekatan,
strategi, metode dan teknik serta taktik
pembelajaran
3 TAKSONOMI TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Cognitive domain (C/ ranah kognitif), berisi perilaku
yang menekankan aspek intelektual, seperti
pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.
2. Affective domain (A/ ranah afektif), berisi perilaku
yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti
minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.
3. Psychomotor domain (P/ ranah psikomotor), berisi
perilaku yang menekankan aspek keterampilan
motorik seperti tulisan tangan, mengetik, berenang,
dan mengoperasikan mesin
BLOOM ANDERSON

CREATE/C6
EVALUATION

SYNTHESIS EVALUATE/C5

ANALYSIS ANALYSIS/C4

APPLY APPLYING/C3

COMPREHENSION UNDERSTAND/C2

KNOWLEDGE REMEMBER/ C1
Ranah taksonomi Bloom berisi dimensi pengetahuan dan proses
kognitif
Taksonomi Bloom menggambarkan proses berfikir dari tingkat
rendah (low order thinking) ke tingkat tinggi (high order
thinking).
TABEL TAKSONOMI
The Cognitive Process Dimension
The Knowledge Meng-
Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Mencipta
Dimension C1 C2 C3 C4
evaluasi
C6
C5

A. Pengetahuan
Faktual
B. Pengetahuan
Konseptual
C. Pengetahuan
Prosedural
D. Pengetahuan
Metacognitif
(abstrak)
Remembering (mengingat) / C1
Remembering (mengingat): can the student
recall or remember the information? Dapatkah
mahasiswa mengucapkan atau mengingat
informasi?
Kata Kerja Operasional
Memilih, Menguraikan, Mendefinisikan,
Menunjukkan, Memberi label, Mendaftar,
Menempatkan, Memadankan, Mengingat,
Menamakan, Menghilangkan, Mengutip,
Mengenali, Menentukan, Menyatakan
Understanding (Memahami) / C2
• Understanding (memahami), dapatkah
mahasiswa menjelaskan konsep, prinsip,
hukum atau prosedur?
Kata Kerja Operasional
Menggolongkan, Mempertahankan,
Mendemonstrasikan, Membedakan, Menerangkan,
Mengekspresikan, Mengemukakan, Memperluas,
Membericontoh, Menggambarkan, Menunjukkan,
Mengaitkan, Menafsirkan, Menaksir,
Mempertimbangkan, Memadankan, Membuat
ungkapan, Mewakili, Menyatakan kembali, Menulias
kembali, Menentukan, Merangkum, Mengatakan,
Menerjemahkan, Menjabarkan
Applying (Menerapkan)/ C3
Applying (menerapkan), dapatkah mahasiswa
menerapkan pemahamannya dalam situasi
baru?
Kata Kerja Operasional
Menerapkan, Menentukan,
Mendramatisasikan, Menjelaskan,
Menggeneralisasikan, Memperkirakan,
Mengelola, Mengatur, Menyiapkan,
Menghasilkan, Memproduksi, Memilih,
Menunjukkan, Membuat sketsa,
Menyelesaikan, Menggunakan
Analyzing (menganalisis) / C4
• Analyzing (menganalisis), dapatkah
mahasiswa memilah bagian-bagian
berdasarkan perbedaan dan kesamaannya?
Kata Kerja Operasional
Menganalisis, Mengategorikan,
Mengelompokkan, Membandingkan,
Membedakan, Mengunggulkan,
Mendiversivikasikan, Mengidentifikasi,
Menyimpulkan, Membagi, Merinci, Memilih,
Menentukan, Menunjukkan, Melaksanakan
survei
Evaluating (mengevaluasi)/ C5
• Evaluating (mengevaluasi) dapatkah
mmhasiswa menyatakan baik atau buruk
terhadap sebuah fenomena atau objek
tertentu?
• KKO: Menghargai, Mempertimbangkan,
Mengkritik, Mempertahankan,
Membandingkan
Creating (mencipta) / C6
• Creating (mencipta), dapatkah mahasiswa
menciptakan sebuah benda atau pandangan?
• Merakit, mengubah, membangun, mencipta,
merancang, mendirikan, merumuskan,
menulis.
Kata Kerja Operasional
Memilih , Menentukan, Menggabungkan,
Mengombinasikan, Mengarang,
Mengkonstruksi, Membangun, Menciptakan,
Mendesain, Merancang, Mengembangkan,
Melakukan, Merumuskan, Membuat
hipotesis, Menemukan, Membuat,
Mempercantik, Mengawali, Mengelola,
Merencanakan
The Knowledge Dimension
1. Pengetahuan faktual (factual knowledge),
pengetahuan berbentuk fakta seperti nama,
nomor, jumlah, tahun, alamat dan sejenisnya.
Misalnya tahun lahirnya Ki Hajar Dewantara,
jumlah rakaat shalat, nama presiden
Indonesia pertama dan sebagainya.
2. Pengetahuan konseptual (conceptual
knowledge), pengetahuan berbentuk konsep,
hukum, dan prinsip. Contoh definisi puasa,
hokum archimides, prinsip kerja AC dll.
3. Pengetahuan prosedural (procedural
knolwledge), pengetahuan berbentuk cara
melakukan sesuatu. Contoh: langkah-langkah
membuat teh tubruk, prosedur
menerbangkan pesawat terbang, langkah
menyusun modul dan sejenisnya.
4.  Pengetahuan metakognisi (meta-cognition
knowledge), / a process of thinking about
thinking atau pengetahuan mengenai proses
kognisi dan strategi terkait dengan penerapan
pengetahuan untuk meningkatkan hasil
belajar, manipulasi terhadap objek.
Categorizing…
• Kategori dari dimensi pengetahuan terdiri dari
pengetahuan faktual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan prosedural, dan pengetahuan
metakognitif.
• Pengkategorian proses kognisi yang sering
ditemukan dalam tujuan pembelajaran adalah
Remember (mengingat), Understand (mengerti)
dan Apply (mempergunakan). Sedangkan yang
kadang-kadang muncul adalah Analyze
(menganalisa), Evaluate (Mengevaluasi) dan
Create (menciptakan).
PENGGUNAAN TABEL TAKSONOMI
Dimensi Proses Kognitif
Dimensi

Pengetahuan Mengingat Memahami Menerapkan Menganalisis Meng-evaluasi Mencipta

Pengetahuan

Faktual

Pengetahuan
Tujuan 1
Konseptual

Pengetahuan

Prosedural

Pengetahuan

Metakognitif
TUJUAN PEMBELAJARAN
• Tujuan mencakup dua hal, kata benda dan kata kerja
• Tujuan memuat komponen A (Audience), B
(Behavior), C (Condition) dan D (Degree)

Contoh : “setelah berdiskusi mahasiswa mampu


mendeskripsikan hukum listrik menurut x ”

Kata kerja , sebagai proses kognitif


Kata benda, sebagai dimensi pengetahuan
Komponen Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan keterampilan/ tingkahlaku yg
dikenali dalam analisa pembelajaran dan
menguraikan apa yg akan dikerjakan/
diperbuat mahasiswa (B)
2. Memberikan kondisi atau keadaan yang
menjadi syarat saat mahasiswa berbuat (C)
3. Menyebutkan kriteria yang akan digunakan
untuk menilai saat mahasiswa melakukan /
berbuat. (D)
TIAKSONOMI AFEKTIF
( sikap dan nilai ) (KRATHWOHL)

CHARACTERIZATION
ORGANIZATION A5

VALUING A4
Menjadikan
A3 Mengatur diri pola hidup
RESPONDING
A2
RECEIVING
menanggapi menghargai
A1
menerima
HAKIKAT RANAH AFEKTIF
 Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti
perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai.

 Ranah afektif menentukan keberhasilan belajar.


Seseorang yang tidak memiliki minat pada pelajaran
tertentu sulit untuk mencapai kerhasilan studi
secara optimal. Seseorang yang berminat dalam
suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai
hasil pembelajaran yang optimal, Popham (1995),
• Receiving (Penerimaan)
• Merupakan tingkat afektif yang terendah,
meliputi penerimaan secara pasif terhadap
suatu masalah, situasi, gejala, nilai dan
keyakinan.
• Misalnya mendengarkan dengan seksama
penjelasan orang lain
• Responding (Jawaban)
• Merupakan bagian afektif yang meliputi
keinginan dan kesenangan menanggapi atau
merealisasikan sesuatu sesuai dengan nilai-
nilai yang dianut masyarakat.
• Misalnya menyerahkan laporan
praktikum/tugas tepat waktu.
• Valuing (Penilaian)
• Mengacu pada nilai dan kepercayaan
terhadap gejala atau stimulus tertentu.
Reaksi-reaksi yang dapat muncul seperti
menerima, menolak atau tidak menghiraukan.
• Misalnya menunjukkan rasa tanggung jawab
terhadap alat-alat laboratorium yang dipakai
pada waktu praktikum dan bersikap jujur
dalam kegiatan pembelajaran.
• Organization (Organisasi)
• Meliputi konseptualisasi nilai-nilai menjadi satu
sistem nilai. Sikap-sikap yang membuat lebih
konsisten dapat menimbulkan konflik-konflik
internal dan membentuk suatu sistem nilai
internal.
• Sikap yang ditunjukkan misalnya mampu
menimbang akibat positif dan negatifnya tentang
kemajuan sains terhadap kehidupan umat
manusia.
• Characterization
Sikap tertentu sudah menjadi kebiasaan
dan pola hidup yang melekat.
Contoh Instrumen Penilaian Sikap
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen

Observasi (langsung atau Pedoman observasi


tidak langsung) Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik

Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri


Sikap
Penilaian Antar mahasiswa Lembar Penilaian Antar
mahasiswa
Jurnal Lembar Jurnal
Ranah PSIKOMOTORIK
• Ranah psikomotor tampak dalam bentuk
keterampilan manual fisik (skills) dan
kemampuan bertindak individu.
TAKSONOMI Psikomotor
(HARROW)

NATURALIZATION
P5
ARTICULATION Spontan
P4 dan
PRECISION Akurat otomatis
P3 dan
MANIPULATION Lancar cepat
P2 dan
IMITATION Tanpa contoh tepat
P1 Visual
Meniru dapat meniru
dengan
contoh
(1) meniru, mahasiswa dapat meniru atau
mengikuti suatu perilaku yang dilihatnya
(2) manipulasi, mahasiswa dapat melakukan
sesuatu tanpa bantuan visual sebagaimana
pada tingkat meniru
(3) ketetapan gerak, mahasiswa dapat melakukan
sesuatu perilaku tanpa menggunakan contoh
visual ataupun petunjuk tertulis
(4) artikulasi, mahasiswa dapat menunjukkan
serangkaian gerakan dengan akurat, urutan
yang benar, dan kecepatan yang tepat
(5) naturalisasi, mahasiswa dapat melakukan
gerakan tertentu secara spontan atau
otomatis.
Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Contoh

Tes Praktik Daftar cek, skala Bermain peran, IPA,


penilaian Shalat, Olah raga,
Membaca, Menyanyi

Keterampilan Projek Daftar cek, skala Bakti sosial, pentas


penilaian seni, Penghijauan

Portofolio Daftar cek, skala Makalah, Piagam,


penilaian Kumpulan Puisi,
Laporan Penelitian
Berapa jumlah tujuan
pembelajaran?
• Tujuan dirumuskan lebih dari dua atau tiga
subketerampilan berpasangan.
• Tujuan kinerja harus setara dengan indikator.
• Tujuan kinerja cocok dengan populasi
sasaran/ mahasiswa.
Contoh Tujuan
N Indikator Tujuan
o
1 Menyebutkan 1.1 mahasiswa dapat menyebutkan
definisi definisi dari elastisitas menurut X
elastisitas setelah diskusi kelompok
1.2 mahasiswa dapat membedakan
benda elastis dan tak elastis …..

1.3 mahasiswa dapat mengidentifikasi


benda elastis dan tak elastis ….
1.4 mahasiswa dapat memberikan
contoh benda elastis dan tak
elastis…..
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai