Anda di halaman 1dari 17

TAKSONOMI TUJUAN

PEMBELAJAAN DAN EVALUASI


PEMBELAJARAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


1. ADE IRFAN RITONGA : 35154152
2. DIAH APRIANI HASIBUAN : 35153136
3. NUR AISYAH SITORUS : 35154188
4. SRI DAHLIA : 35153065
TAKSONOMI TUJUAN PEMBELAJAAN DAN
EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Pengertian Taksonomi
Taksonomi berasal dari bahasa Yunani tassein
yang berarti untuk mengklasifikasi, dan nomos
yang berarti aturan. Taksonomi dapat diartikan
sebagai pengelompokan suatu hal yang disusun
berdasrkan ciri-ciri tertentu. Prinsip yang mendasari
klasifikasi, yaitu: klasifikasi bidang ilmu, kaidah,
dan prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek.
B. Taksonomi Tujuan Pembelajaran

Taksonomi ini juga dikenal dengan nama


Taksonomi Bloom.
Dalam pembelajaran, taksonomi dibuat untuk
mengklasifikasikan tujuan pembelajaran. Dalam hal
ini, tujuan pembelajaran dibagi menjadi beberapa
domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.
Dalam taksonomi yang baru dimensi pengetahuan
dan ranah kognitif dipisahkan.
1. Dimensi Pengetahuan
Dalam taksonomi yang baru pengetahuan
dikelompokkan dalam 4 kelompok, yaitu:
1. pengetahuan faktual:
a. Pengetahuan tentang terminologi
b. Pengetahuan tentang bagian detail dan unsur-
unsur
2. pengetahuan konseptual:
a. Pengetahuan tentang kelasifikasi dan kategori
b. Pengetahuan tentang prinsip dan generalisasi
c. Pengetahuan tentang teori, model, dan struktur
3. pengetahuan prosedural
a. Pengetahuan tentang keterampilan khusus yang
berhubungan dengan suatu bidang tertentu dan
pengetahuan tentang algoritme
b. Pengetahuan tentang teknik dan metode yang
berhubungan dengan suatu bidang tertentu
c. Pengetahuan tentang kriteria untuk menentukan
kapan suatu prosedur tepat untuk digunakan

4. Pengetahuan metakognitif.
a. Pengetahuan strategik
b. Pengetahuan tentang tugas kognitif, termasuk di
dalamnya pengetahuan tentang konteks dan
kondisi yang sesuai
c. Pengetahuan tentang diri sendiri:
Ranah kognitif merupakan hasil belajar yang
dinampakkan dalam perubahan perilaku yang berhubungan
dengan kemampuan intelektual yang mencakup;
1. Mengingat (Remember): Mengenali, Mengingat
2. Memahami (Understand): Menafsirkan,
Memberikan contoh, Mengkelasifikasikan,
Meringkas, Menarik inferensi, Membandingkan,
Menjelaskan.
3. Mengaplikasikan (Applying): Menjalankan,
Mengimplementasikan.
4. Menganalisis (Analyzing): menguraikan,
mengorganisir dan menemukan pesan tersirat.
5. Mengevaluasi: memeriksa dan mengritik
6. Membuat (create): membuat , merencanakan,
dan memproduksi.
2. Ranah Afektif (Affective Domain)
Ranah afektif mencakup sikap dan nilai yang
berhubungan dengan pembentukan kepribadian berisi
perilaku-perilaku yang menekankan aspek kepribadian
seperti perasaan dan emosi, minat, sikap, apresiasi,
dan cara penyesuaian diri. Pembagian ranah ini
disusun Bloom bersama dengan David Krathwol
membagi jenjang afektif melliputi :
a. Penerimaan
b. Tanggapan
c. Penghargaan
d. Pengorganisasian
e. Penjati dirian
3. Ranah Psikomotor (Psychomotor Domain)

Ranah psikomotor berisi perilaku-perilaku yang


menekankan aspek keterampilan motorik yang
merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan-
gerakan yang terkoordinir yang memungkinkan
seseorang jadi terampil dalam perbuatan atau
mengerjakan sesuatu seperti tulisan tangan, mengetik,
berenang, dan mengoperasikan mesin,dan lain-lain.
Ranah psikomotor berhubungan erat dengan kerja
otot sehingga menyebabkan gerak tubuh dari yang
paling sederhanaatau bagian-bagiannya.
1. Gerakan refleks yaitu gerakan yang tidak disadari yang
dimiliki sejak lahir.
2. Dasar gerakan-gerakan yaitu gerakan-gerakan yang
menuntun kepada keterampilan yang sifatnya kompleks.
3. Perceptual abilities yaitu kombinasi dari kemampuan
kognitif dan gerakan.
4. Physical abilities yaitu kemampuan yang diperlukan untuk
mengembangkan gerakan-gerakan keterampilan tingkat
tinggi.
5. Skilled movements yaitu gerakan-gerakan yang
memerlukan belajar misalnya keterampilan dalam menari,
olahraga, dan rekreasi.
6. Nondiscoursive communication yaitu kemampuan untuk
berkomunikasi dengan menggunakan gerakan misalnya
ekspresi wajah (mimik), postur, dan sebagainya.
C. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi pembelajaran adalah suatu proses atau


kegiatan yang sistematis, berkelanjutan dan
menyeluruh dalam rangka pengendalian, penjaminan
dan penetapan kualitas (nilai dan arti) pembelajaran
terhadap berbagai komponen pembelajaran,
berdasarkan pertimbangan dan kriteria tertentu,
sebagai bentuk pertanggungjawaban guru dalam
melaksanakan pembelajaran.
1. Tujuan Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi telah memegang peranan penting dalam pendidikan
antara lain:
Untuk memberi informasi
Untuk mengetahui kemajuan peserta didik setelah ia
mengalami pendidikan selama jangka waktu tertentu.
Untuk mengetahui tingkat efisiensi metode-metode
pendidikan yang dipergunakan pendidik selama jangka
waktu tertentu tadi.
2. Fungsi Evaluasi
Evaluasi berfungsi selektif
Evaluasi berfungsi diagnostik
Evaluasi berfungsi sebagai penempatan
Evaluasi berfungsi sebagai pengukuran keberhasilan.
3. Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran
a. Evaluasi perencanaan dan pengembangan
b. Evaluasi monitoring
c. Evaluasi dampak
d. Evaluasi efisiensi-ekonomis
e. Evaluasi program komprehensif
D. Peran Taksonomi Dalam Evaluasi Pembelajaran
1. Taksonomi Bloom digunakan sebagai pengukur pencapaian
hasil belajar siswa berdasar pada proses kognitif siswa dalam
memahami suatu masalah. Pencapaian hasil belajar siswa
diukur berdasar pada kemampuan siswa menjawab masalah
(instrumen evaluasi) yang sesuai proses kognitif yang akan
diukur. Seorang siswa dipandang telah mencapai proses
kognitif yang diinginkan apabila telah menjawab dengan benar
masalah matematika yang sesuai dengan proses kognitif
tersebut. Taksonomi Bloom sering digunakan guru untuk
menentukan hasil belajar yang diinginkan, menentukan proses
pembelajaran yang akan dilakukan, dan menentukan alat
evaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan.
2. Taksonomi Bloom berperan dalam menentukan tujuan
pembelajaran, kemudian dari tujuan tersebut dapat disusun
alat evaluasi (masalah) yang sesuai dengan tujuan tersebut.
E. Manfaat Adanya Taksonomi Tujuan Pembelajaran
Dalam Evaluasi Pembelajaran
Dalam Permendiknas RI No. 41 Tahun 2007 tentang Standar
Proses disebutkan bahwa tujuan pembelajaran memberikan
petunjuk untuk memilih isi mata pelajaran, menata urutan
topik-topik, mengalokasikan waktu, petunjuk dalam memilih
alat-alat bantu pengajaran dan prosedur pengajaran, serta
menyediakan ukuran (standar) untuk mengukur prestasi
belajar siswa.
F. Hubungan Antara Taksonomi Tujuan
Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran

Dalam sistem pendidikan nasional rumusan


tujuan pembelajaran membaginya menjadi tiga ranah,
a) ranah kognitif, b) ranah afektif, c) ranah
psikomotoris. Semua ranah ini dilakukan untuk
membantu berjalannya kegiatan belajar mengajar agar
tujuan pendidikan/ pembelajaran yang ditentukan
tercapai, begitu pula dengan evaluasi pembelajaran itu
untuk membantu mengukur seberapa mampu peserta
didik menguasai materi yang diajarkan.
G. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan
Indikator
1. Standar Kompentensi
standar kompetensi adalah batas dan arah
kemampuan yang harus dimiliki dan dapat
dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses
pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu.
2. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan sejumlah
kemampuan minimal yang memadai yang harus
dikuasai peserta didik dalam rangka penguasaan
standart kompetensi setelah mengikuti pembelajaran
pada mata pelajaran tertentu.
3. Indikator
Indikator merupaka penjabaran dari kompetensi
dasar. Indikator lebih spesifik dan lebih sempit
cakupannya .

Anda mungkin juga menyukai