Anda di halaman 1dari 3

B. Sifat Yang Harus Dimiliki Peserta Didik.

Berkenaan dengan sifat, imam Al-ghazali merumuskan sifat- sifat yang patut dan
harus dimiliki peserta didik
1. Belajar dengan niat ibadah dalam rangka taqarrub ila Allah.
2. Mengurangi kecenderungan pada kehidupan duniawi dibanding ukhrawi sebaliknya.
3. Menjaga pikiran dari berbagai pertentangan yang timbul dari berbagai aliran.
4. Mempelajari ilmu- ilmu yang terpuji baik ilmu umum maupun agama.
5. Memprioritaskan ilmu diniah sebelum memasuki ilmu duniawi.
C.Tugas dan Tanggung Jawab Peserta Didik
Agar Proses pendidikan islam dapat mencapai tujuan yang diinginkannya maka
peserta didik hendaknya menyadari tugas dan kewajibannya.
Menurut Asma Hasan Fahmi, diantara tugas dan tanggung jawab yang perlu dipenuhi
peserta didik adalah:
a. Peserta didik hendaknya senantiasa membersihkan hatinya sebelum menunntut
ilmu.
b. Tujuan belajar hendaknya ditujukan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat
keutamaan.
c. Memiliki kemauan yang kuat untuk mencari dan menuntut ilmu diberbagai tempat.
d. Setiap peserta didik wajib menghormati pendidiknya.
e. Peserta didik hendaknya belajar secara sungguh- sungguh dan tabah dalam
belajar1.
Selanjutnya ditambahkan Al-barasyi, bahwa diantara tugas peserta didik dalam
pendidikan islam adalah:
a. Sebelum belajar peserta didik hendaknya terlebih dahulu membersihkan hatinya
dari segala sifat yang buruk karena menuntut ilmu adalah ibadah.
b. Niat belajar hendaknya ditujukan untuk mengisi jiwa dengan berbagai fadhilah dan
mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk sombong.
c. Besedia meninggalkan keluarga dan tanah air serta pergi ketempat jauh sekalipun
untuk mendatangi guru.
d. Jangan sering menukar guru kecuali atas pertimbangan yang panjang.
e. Menghormati guru karena Allah dan senantiasa menyenangkan hatinya.
f. Jangan melakukan aktifitas yang dapat menyusahkan guru kecuali ada iznnya.
g. Jangan membuka aib guru dan senantiasa memaafkannya jika ia salah.
1Salminawati, Diktat

h. Besungguh- sungguh menuntut ilmu dan mendahulukan ulmu yang lebih penting.
i. Sesama peserta didik mesti saling mengasihi dan menyayangi sebagai wujud
memperkuat rasa persaudaraan.
j. Bergaul dengan baik terhadap guru- gurunya, seperti terdahulu memberi salam.
k. Peserta didik hendaknya senantiasa mengulangi pelajaranya pada waktu- waktu
yang penuh berkat.
l. Bertekad untuk belajar sepanjang hayat dan menghargai setiap ilmu.
Sementara Imam Al-ghazali berpendapat bahwa seorang peserta didik memiliki
beberapa tugas zhahir (nyata) yang harus ia lakukan, yaitu:
a. Berjiwa bersih, yaitu mendahulukan menyucian jiwa dari pada akhlak yang tercela
dan sifat buruk, karena ilmu merupakan ibadah hati, sholatnya jiwa dan
pendekatan batin kepada Allah.
b. Menjauhkan diri dari persoalan- persoalan dunia, yaitu mengurangi keterkaitannya
dengan kesibukan duniawi karena hal itu dapat menyibukkan dan memalingkan.
c. Bersifat rendah hati dan tidak menentrang guru, yaitu tidak sombong dan
sewenang- wenang terhadap guru.
d. Orang yang menekuni ilmu pada tahap awal harus menjaga diri dari mendengarkan
perselisihan diantara banyak orang.
e. Tidak mengabaikan salah satu dari ilmu yang terpuji, yaitu seorang penuntut ilmu
tidak meningalkan satu cabang pun dari ilmu- ilmu terpuji.
f. Mengkaji ilmu secara bertahap, yaitu tidak sekaligus menekuni bermacam- macam
cabang ilmu, melainkan memperhatikan urutab- urutan dan memulai dari yang
paling penting.
g. Hendaknya ia tidak memasuki sebuah cabang ilmu kecuali jika telah mengusai
cabang ilmu yang sebelumnya, karena ilmu itu tersusun rapi secara berturut.
h. Hendaklah seorang penuntut ilmu mengetahui faktor penyebab yang dengan
pengetahuan itu ia dapat mengetahui ilmu yang lebih mulia.
i. Hendaknya tujuan peserta didik dalam menuntut ilmu didunia untuk menghiasi diri
dan mempercantik batin dengan keutamaan, sedangkan diakhirat nanti untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meningkatkan diri agar dapat berdekatan
dengan makhluk tertinggi dari kalangan malaikat dan orang- orang yang
didekatkan kepada Allah.
j. Mengetahui kaitan ilmu- ilmu itu dengan tujuannya.

Ali bin Abi Thalib memberikan enam syarat bagi peseta didik. Keenam hal tersebut
terangkum dalam syairnya sebagai berikut:

: *
*
Ingatlah engkau tidak akan memperoleh ilmu kecuali karena enam syarat:
Aku akan menjelaskan keenam syarat itu kepadamu, yaitu : kecerdasan(akal), motivasi atau
kemauan keras,sabar, alat (sarana), petunjuk guru, dan terus menerus (continue).2
Dari syair Ali bin Ab Thalib tersebut diatas dapat kita pahami bahwa untuk menuntut
ilmu peserta didik memerlukan beberapa syarat diantaranya:
a. Kecerdasan atau kemampuan akal
b. Memilki kemauan yang kuat atau motivasi yang tinggi untuk memperoleh ilmu
c. Sabar dan tabah dalam menghadapi setiap kendala dan hambatan
d. Memilii sarana dan fasilitas yang memadai
e. Adanya petunjuk atau bimbingan seorang guru (tidak belajar sendiri)
f. Dilakukan secara terus- menerus.

2Azizah Hanum.Diktat Filsafat Pendidikan Islam, (Medan:2015)hal.87-90

Anda mungkin juga menyukai