“ TAKSONOMI TUJUAN
PENDIDIKAN DAN
EVALUASI HASIL BELAJAR “
OLEH
SYARIF MAMANG
NIM : 0100220048
Analisis unsur
Analisis hubungan
Analisis prinsip-prinsip yang terorganisasi
o Tipe hasil belajar: sintetis
Pada jenjang ini seseorang dituntut untuk dapat menghasilkan sesuatu
yang baru dengan jalan menggabungkan faktor yang ada. Hasil yang
diperoleh dari penggabungan ini dapat berupa: tulisan dan rencana atau
mekanisme.
o Tipe hasil belajar: evaluasi
Dalam jenjang kemapuan ini seseorang dituntut untuk dapat mengevaluasi
situasi, keadaan, pernyataan, atau konsep berdasarkan suatu kriteria
tertentu. yang terpenting dalam evaluasi ialah menciptakan kriteria
tertentu. Yang penting dalam evaluasi ialah menciptakan kondisinya
sedemikian rupa sehingga siswa mampu mengembangkan kriteria standar,
atau ukuran untuk mengevaluasi sesuatu.
b. Penilaian ranah afektif
Ranah afektif meliputi lima jenjang kemapuan yaitu:
o Meneriama, yakni semacam kepekaan dalam menerima rangsangan
(stimulus) dari luar yang datang kepada siswa dalam bentuk masalah,
situasi, gejala, dll.
o Menjawab, yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi
yang datang dari luar
o Menilai, yaitu yang berkenaan dengan nilai dan kepercayaan terhadap
gejala atau stimulus.
o Organisasi, yakni pengembangan dari nilai kedalam satu sistem
organisasi, termasuk hubungan satu nilai dengan nilai lain, pemantapan
dan prioritas nilai yang telah dimilikinya.
o Karakteristik nilai atau internalisasi nilai, yakni keterpaduan sistem nilai
yang telah dimiliki sesorang , yang mempengaruhi kepribadian dan
tingkah lakunya.
c. Penilaian ranah psikomotoris
Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan (skill) dan
kemampuan bertindak individu. Ranah psikomotoris meliputi tiga tingkatan
keterampilan yakni :
Keterampilan motorik (muscular or motor skills) yaitu: memperlihatkan
gerak, menunjukan hasil, menggerakan, menampilkan, melompat dan
sebagainya.
Manipulasi benda (manipulation of materials or objects) : menyusun,
membentuk, memindahkan, menggeser, mereparasi, dan sebagainya.
Koordinasi neuromuscular, menghubungkan, mengamati, memotong dan
sebagainya.
A. Kesimpulan
Dari pembahasan evaluasi dan taksonomi di atas dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
1) Evaluasi dalam sistem pendidikan dan pengajaran adalah komponen yang urgen
yang harus dilakukan terutama untuk tujuan mengetahui pencapaian keberhasilan
proses pendidikan dan pengajaran yang telah dijalankan.
2) Tujuan pengajaran pada dasarnya adalah diperolehnya bentuk perubahan tingkah
laku baru pada peserta didik yang menurut Benyamin S Bloom terbagi dalam tiga
ranah tujuan pengajaran yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik yang dikenal
dengan taksonomi Bloom.
3) Taksonomi Bloom dikembangkan dari teori psikologi kognitif dan dirumuskan
pertama kali tahun 1956. Setiap ranah/domain tersusun atas kategori-kategori atau
subkategori yang menunjukkan tingkat kemampuan yang dapat ditunjukkan oleh
peserta didik.
4) Dalam evaluasi pendidikan taksonomi Bloom dapat digunakan sebagai acuan
melakukan penilaian secara lebih komprehensif dan terperinci mencakup ketiga
ranah (kognitif, afektif dan psikomotor) dan mencakup sub-sub kategorinya.
DAFTAR PUSTAKA