Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“ TELAAH PUSTAKA “

OLEH

SYARIF MAMANG
NIM : 0100220048

MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Telaah pustaka adalah proses umum yang kita lalui untuk mendapatkan teori
terdahulu. Telaah atau disebut juga tinjauan pustaka (literature review) merupakan
sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah
dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita
teliti.

Telaah pustaka merupakan kajian yang sangat penting untuk dibahas.


Alasannya dalam membuat penulisan karya tulis ilmiah, kajian pustaka tidak pernah lepas
di dalamnya. Pentingnya mempelajari kajian pustaka, khususnya bagi peneliti ialah dapat
mengkaji atau meninjau kembali berbagai literatur yang telah dipublikasikan oleh
akademisi atau peneliti-peneliti sebelumnya yang berhubungan dengan kajian yang
hendak diteliti.

Telaah pustaka sendiri tidak terlepas dalam komponen penulisan karya ilmiah,
sehingga peneliti wajib mempelajari tentang kajian pustaka ini. Banyak manfaat yang
dapat diperoleh dalam mempelajari kajian pustaka. Dengan mempelajari kajian pustaka
tersebut, peneliti dapat membuat kajian pustaka dengan benar dan sesuai dengan kaidah
yang berlaku.

Banyak sumber buku lainnya yang telah membahas pokok persoalan mengenai
tinjaun pustaka. Yang mana di dalamnya terkandung hal-hal mengenai pendefinisian
tinjauan pustaka serta fungsi maupun kegunaan dalam penulisan tinjauan pustaka.

Tidak hanya sumber buku, sumber lain pun sudah banyak yang membahas
mengenai kajian pustaka ini. Namun, terkadang masih saja banyak peneliti yang kurang
mengerti dan memahami mengenai tinjauan pustaka. Karena banyaknya peneliti yang
belum terlalu memahami tentang kajian pustaka ini, maka penulis mengangkat judul
makalah tinjauan pustaka dalam penelitian.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi telaah pustaka ?
2. Apa tujuan penulisan telaah pustaka ?
3. Bagaimana tahapan penulisan telaah pustaka

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk memahami hakikat dari telaah pustaka.
2. Untuk memahami tujuan penulisan telaah pustaka.
3. Untuk memahami tahapan penulisan telaah Pustaka.
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI TELAAH PUSTAKA

Telaah pustaka berasal dari istilah asing Literature Review. Yaitu


mengumpulkan teori, peneliti dapat menambahkan komentar, kritik (kelebihan dan atau
kekurangan teori dalam Pustaka), perbandingan dengan teori (Pustaka) lainnya, kaitannya
dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penelitian, terkadang sulit membedakan
antara telaah pustaka dan tinjauan pustaka.

Tinjauan Pustaka adalah teori/ data/ informasi yang menjadi dasar identifikasi,
penjelasan dan pembahasan masalah penelitian dari penelitian yang terkait sebelumnya.
Sedangkan telaah pustaka selain mengumpulkan teori, peneliti dapat menambahkan
komentar, kritik (kelebihan dan atau kekurangan teori dalam pustaka), perbandingan
dengan teori (pustaka) lain, kaitannya dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Telaah pustaka berupa kajian kritis atas pembahasan suatu topik yang sudah
ditulis oleh para peneliti atau ilmuwan yang diakui kepakaran dalam bidangnya, yang
meliputi berbagai sumber pustaka yang membahas satu topik/masalah penelitian yang
spesifik. Jadi melakukan telaah pustaka membutuhkan lebih dari satu pustaka (bacaan).

Banyak peneliti beranggapan bahwa telaah pustaka, hanya berlaku pada


penelitian kualitatif saja, namun secara pribadi, dengan melihat tujuan mendasar dari
telaah pustaka, bisa saja digunakan pada penelitian kuantitatif, khususnya dalam
pembahasan/ membahasakan data kuantitatifnya.

Perlu dipahami, bahwa telaah pustaka tidak hanya dan tidak mesti untuk isi
BAB II dalam laporan penelitian. Demikian pula BAB II dalam laporan penelitian tidak
selalu harus berjudul “Telaah Pustaka”. Namun, telaah pustaka bisa digunakan untuk
semua bagian (laporan) penelitian.
B. TUJUAN TELAAH PUSTAKA
1. Memperoleh informasi yang terpercaya sebagai rujukan untuk menyusun karya
ilmiah (skripsi, jurna, tesis, dsb);
2. Memperoleh data dan informasi untuk menyusun latar belakang masalah
penelitian. Informasi tersebut dapat berbentuk dukungan terhadap teori dan data,
yang menunjukkan besaran penelitian, keseriusan, sensitifitas, relevansi dan
feasilibiltas masalah penelitian;
3. Memperoleh teori terbaru dan terkini untuk penyusunan konsep penelitian;
4. Memperoleh ide dan gagasan (terutama bagi peneliti pemula) tentang area, topik,
dan wilayah penelitian;
5. Mendapatkan informasi tentang komponen-komponen yang terlibat dalam
penelitian berdasarkan topik dan masalah penelitian yang ditetapkan (misalnya
Variabel atau metode penelitian);
6. Memperoleh informasi tentang bagaimana penulis atau peneliti lain menyajikan
pikiran, ide, gagasan yang ada dalam fikirannya menjadi sebuah karya ilmiah yang
layak dibaca orang lain dan dijadikan rujukan;
7. Memperoleh ide dan pencerahan tentang bentuk dan tampilan karya ilmiah yang
akan disusun;
8. Memperoleh informasi tentang keterbatasan penelitian lain sebagai masukan agar
tidak melakukan kesalahan yang sama. Namun demikian, tujuan peninjauan
pustaka tidak memiliki tendensi menjelek- jelekkan karya ilmiah penulis lain,
namun mencari sis positifnya.
9. Menambah keterampilan penulis/peneliti dalam:
a. Memilih dan memilah informasi
b. Membaca, menganalisis dan berfikir secara kritis terhadap konten yang
dibaca
c. Mengorganisir pekerjaan secara sistematik yang dimulai dari pengumpulan
informasi;
d. Membuat bank data (kumpulan hasil telaah pustaka yang kaya, terkini dan
relevan)
e. Peningkatan khazanah pengetahuan peneliti
C. KEGUNAAN TELAAH PUSTAKA

Telaah pustaka mempunyai kegunaan, yaitu:

(1) Mengkaji sejarah permasalahan;


(2) Membantu pemilihan prosedur penelitian;
(3) Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan;
(4) Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terdahulu;
(5) Menghindari duplikasi penelitian;
(6) Menunjang perumusan permasalahan.

D. TAHAPAN TELAAH PUSTAKA

Tidak ada tahapan-tahapan yang baku dalam menyusun telaah pustaka. Namun
pada dasarnya terdapat tiga tahapan yang harus diperhatikan yaitu tahap persiapan,
pencarian & pencatatan, penulisan, dan penyelesaian.
1. Tahap persiapan
a. Menuliskan topik-topik informasi yang akan dicari dan mengidentifikasi jenis
publikasi yang relevan dengan topik penelitian. Pengertian relevan adalah
seberapa dekat informasi dengan topik penelitian. Misalnya pada penelitian
yang bertujuan mempelajari hubungan antara obesitas dan pola diet pada
remaja, maka sebaiknya ditentukan sumber informasi dari 1) jenis penelitian
yang memilki pertanyaan penelitian sama; 2) jenis penelitian yang memiiki
jenis pertanyaan yang berhubungan, misalnya pola makan pada remaja yang
berhasil diet, faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas, diet pada
obesitas, pola makan remaja secara umum, dan sebagainya; 3) Informasi yang
berhubungan dengan konsep obesitas, diet dan remaja; atau 4) Informasi yang
berhubunagn dengan karakteristik remaja yang obes.
b. Menciptakan kata kunci
c. Mengutamakan pemanfaatan Perpustakaan sebagai tempat pencarian
informasi, meskipun saat ini terdapat sumber informasi yang diperoleh dari
internet. Keuntungan menggunakan perpusatakaan salah satunya adalah bisa
memanfaatkan bantuan petugas perpustakaan untuk menelusuri jenis informasi
yang dicari.

2. Tahap pencarian dan pencatatan


a. Menyusun daftar sumber informasi yang telah teridentifikasi
b. Menelusuri kepustakaan terhadap sumber-sumber tersebut
c. Mencatat referensi secara sistematis. Setiap catatan sumber informasi terdiri dari
data-data sebagai berikut: nama penulis, tanggal publikasi, judul
artikel/buku/laporan, nama jurnal, volume dan nomor jurnal, lokasi penerbitan
(jika buku), nomor halaman tempat sumber informasi ditemukan, dan
keterangan tambahan dari peneliti. Sementara itu untuk setiap artikel, ha-hal
yang perlu dicatat adalah:
- Permasalahan penelitian

- Hipotesis (jika ada)

- Teori dan asumsi yang dipakai

- Metode penelitian

- Instrumen penelitian

- Analisis data

- Hasil dan kesimpulan

- Evaluasi peneliti pada berbagai aspek


d. Menentukan cara lain dalam mencari sumber informasi
e. Membuat skoring dari telaah pustaka, yang paling banyak memberikan kontribusi
diberi skor tertinggi. Untuk skor yang terendah ada kemungkinan dibuang dari
daftar pustaka
f. Mengelompokkan semua pustaka yang sudah dibaca ke dalam kata kunci yang
sesuai
g. Menggunakan simbol dan warna untuk memudahkan pengelompokkan pustaka
h. Menganalisis dan meringkas pengelompokkan telaah pustaka tersebut di atas

3. Tahap penulisan/penyusunan
a. Penulisan tinjauan pustaka harus merupakan satu kesatuan utuh dalam konten,
gaya bahasa dan kalimat yang dipakai, sehingga bukan sebagai bentuk “tambal
sulam” dari berbagai penulis
b. Melakukan kutipan, parafrasa dan sintensis (meringkas dan mengintisarikan)
bahan-bahan yang dibaca, hal ini dilakukan untuk mencegah tuntutan
Plagiarisme dari penulis lain
c. Selalu mencantumkan rujukan asal tulisan. Penulisan kutipan sesuai dengan
standar yang ditetapkan misalnya standar Harvard;
d. Memperhatikan gaya bahasa penulisan agar tidak membosankan dan mudah
dimengerti dan menggunakan gaya bahasa sendiri
e. Menghindari penggunaan kata-kata pengganti orang seperti saya, dia, mereka,
kalian. Untuk merujuk pada sebuah bacaan sebaiknya menggunakan nama
penulis;
f. Menghindari terjadinya redundacy (pengulangan dan berlebihan menggunakan
kata-kata yang sama)
g. Kualitas penulisan tinjauan pustaka tidak berdasarkan jumlah halaman (jumlah
halaman yang banyak tidak menjamin kualitas penulisan), sehingga jangan
terpaku pada tebal tipisnya pustaka

4. Tahap penyelesaian
a. Memperhatikan penulisan sesuai dengan pedoman ejaan Bahasa Indonesia
b. Menyunting tulisan apakah masih terdapat kesalahan ejaan (typo)
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Telaah pustaka atau disebut juga tinjauan pustaka (literature review) merupakan
sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah
dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan
kita teliti.
2. Ada banyak sekali pendapat-pendapat tentang tujuan telaah pustaka. Drs. Colid
Narbuko memberikan pernyataan tentang tujuan telaah pustaka  yaitu:
Memperdalam pengetahuan tentang masalah yang akan diteliti sehingga dapat
melakukan kontrol, Menegaskan kerangka teoretis yang menjadi landasan jalan
pemikiran peneliti, Mempertajam konsep-konsep yang digunakan sehingga
memudahkan perumusan hipotesisnya (teori), Menghindari terjadinya pengulangan
suatu penelitian sehingga dapat dihindari pemborosan mengenai waktu, tenaga dan
biaya.
3. Dalam penjelasan yang hampir serupa, Castetter dan Heisler (1984, hal. 38-43)
menerangkan bahwa tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaan, yaitu: Mengkaji
sejarah permasalahan, Membantu pemilihan prosedur penelitian, Mendalami
landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan, Mengkaji kelebihan dan
kekurangan hasil penelitian terdahulu, Menghindari duplikasi penelitian; dan
Menunjang perumusan permasalahan.
4. Sesuai dengan komponen-komponen yang ada dalam proposal penelitian, maka
penelaahan bahan pustaka dilakukan secara berturut-turut adalah pada: pemilihan
permasalahan dan judul penelitian, menyusun pendahuluan (yang meliputi latar
belakang penelitian atau alasan mengapa penelitian ini dilaksanakan, merumuskan
problematika, tujuan dan hipotesis penelitian serta manfaat yang diperkirakan akan
memperoleh dari kegiatan penelitian), metodologi penelitian (meliputi penentuan
populasi, teknik sampling untuk menentukan sampel, pemilihan instrumen
pengumpulan data dan pemilihan jenis teknik analisis data).
5. Ada beberapa cara agar dapat memperoleh pemahaman mengenai topik penelitian,
seperti: Menulis judul yang jelas, Topik akan menuntun dan memberikan petunjuk
atas apa yang akan kita teliti dan merancang judul yang baik terlebih dahulu
sebelum menulis penelitian, Membuat sejelas mungkin dan menghindari
pernyataan-pernyataan yang berlebihan dan memastikan bahwa judul tersebut sudah
mencakup topik utama penelitian.
6. Pengacuan pustaka dalam tinjauan pustaka dapat dilakukan dengan cara yang
bermacam-macam, antara lain: penulisan catatan kaki, dan penulisan nama
pengarang dan tahun saja.
7. Leedy (1997: hal. 73) menjelaskan beberapa keuntungan mencari informasi ilmiah
secara on-line, yaitu antara lain: tersedia jutaan informasi dalam bentuk elektronis
yang dipasarkan mendunia, publikasi elektronis biasanya lebih baru karena
prosesnya lebih cepat daripada publikasi cetak, dan pencarian informasi
berkecepatan tinggi (karena menggunakan komputer).

B. SARAN

Demi kemajuan ilmu pengetahuan dan untuk mencapai tujuan dari pembuatan makalah
ini, kami sebagai penyusun menyarankan bagi para pembaca:

1. Membaca lebih banyak lagi buku-buku yang berkaitan dengan Kajian Pustaka
dalam Penelitian.
2. Mencari poin-poin penting yang berhubungan dengan makalah ini.
3. Mencatat hal-hal yang tidak dimengerti untuk kemudian ditanyakan pada pihak
yang bersangkutan.
4. Mencari sumber-sumber yang kredibel atau terpercaya agar tidak salah dalam
penafsiran.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.lihin.net/telaah-pustaka-dalam-penelitian/

https://www.academia.edu/29976517/BAB_1_PENDAHULUAN

http://eprints.binadarma.ac.id/7729/1/Tinjauan%20Pustaka_by%20Muji.pdf

https://lms-paralel.esaunggul.ac.id/pluginfile.php?file=
%2F74940%2Fmod_resource%2Fcontent%2F1%2FAde
%20Heryana_MENYUSUN%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf

Anda mungkin juga menyukai