DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang..................................................................................1
2. Dasar Penyusunan Renstra..............................................................2
3. Sistematika Penyajian.......................................................................3
tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Rencana Strategis RSAU dr. M. Salamun Tahun 2014 s.d 2018
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
2. Hal-hal yang tidak dan/atau belum cukup diatur dalam Keputusan ini,
apabila diperlukan akan diatur kemudian.
2
Dengan catatan:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal Desember 2013
RENCANA STRATEGIS
RSAU Dr. M. SALAMUN
TAHUN 2014 s.d 2018
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Rencana Strategis Bisnis RSAU dr M. Salamun ini berorientasi pada hasil yang
ingin dicapai selama 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun kedepan dengan
memperhitungkan ancaman, peluang, kekutan dan kelemahan yang ada atau mungkin
timbul dalam era globalisasi guna mencapai visi dan misi RSAU dr. M. Salamun. Rencana
Strategis Bisnis RSAU dr M. Salamun memuat program, kegiatan dan target outputnya
dan juga sebagai dokumen perencanaan untuk 5 (lima) tahun kedepan yang menjadi tolak
ukur penilaian kinerja dan harus dipertanggungjawabkan, disamping itu rencana Strategis
Bisnis RSAU dr. M. Salamun ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan
administrasi Rumah Sakit untuk memperoleh Status Akreditasi.
Rencana Strategis Bisnis RSAU dr. M. Salamun mencakup aspek organisasi dan
menejemen, sumber daya manusia, keuangan, pelayanan, system informasi,
keselamatan pasien peningkatan mutu baik dalam gambaran umum, kinerja tahun
berjalan, maupun rencana kinerja lima tahun mendatang.
Berdasarkan acuan yang diuraikan diatas visi untuk renstra RSAU dr. M. Salamun
tahun 2014-2018 diarahkan menuju peningkatan status yaitu dengan mengembangkan
pelayanan, meningkatkan sarana dan prasarana dengan memperhatikan isu-isu strategis
guna menjadi Rumah Sakit TNI AU yang dapat menghasilkan pelayanan kesehatan yang
prima dan paripurna.
3. Sistematika Penyajian
Rencana Strategis Bisnis RSAU dr. M. Salamun disusun dengan sistematika
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Dasar Penyususunan Renstra
3. Sistematika Prnyajian
10. Visi
11. Misi
12. Motto
13. Tujuan
14. Falsafah
15. Tujuan
16. Sasaran
17. Kebijakan
18. Strategi
BAB VI PROGRAM TAHUN 2014-2018
29. Penutup
BAB II
GAMBARAN UMUM
dikan militer mulai dari PETA, LDK, Sekolah Penerbang Lanjutan, School of Aviation Medicine USAF dan RAF Staff College.
Jerman), beliau memulai karirnya dengan pangkat LU II pada Direktorat Kesehatan, Jankes Penerbangan PAU Andir, Pamen DP Mente
t Tk. II Badan Pelaksana Teknis Diskesau yang berlokasi di Jl. Ciumbuleuit no. 203 Bandung.
h. Reorganisasi.
ANALISIS LINGKUNGAN
a. Demografi
RSAU dr. M. Salamun merupakan pelaksana tehnis dari Dinas Kesehatan
TNI AU (Diskesau) yang salah satu tugas pokok adalah melaksanakan pelayanan
kesehatan terhadap anggota Militer dan Pegawai Negri Sipil Angkatan Udara
beserta keluarganya dan melayani anggota TNI beserta keluarganya terutama
yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
Kota Bandung dengan jumlah penduduk 2.461.931 pada tahun 2012 dan
mempunyai pertumbuhan penduduk rata-rata 1 % pertahun dalam 3 tahun terakhir
dengan data sebagai berikut :
2.400.000
2.350.000
2012201320142015201620172018
3.600.000
3.486.430 Proyeksi jumlah penduduk Kota
3.500.000 3.418.069 Bandung
3.351.048
3.400.000
3.300.000
3.200.000
3.100.000
2012201320142015201620172018
b. Geografi
RSAU dr M. Salamun terletak di Kecamatan Cidadap yang berbatasan
dengan :
Cakupan pemasaran utama untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap dan
UGD adalah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung serta Jawa Barat pada
umumnya.
c. Sosioekonomi
Tingkat pendidikan dan status ekonomi turut berpengaruh terhadap
penduduk dalam memilih pelayanan kesehatan. Penduduk Kota Bandung dan
sekitarnya dengan tingkat pendidikan kebanyakan SLTA kebawah.
d. Epidemologi
Salah satu indicator derajat kesehatan penduduk adalah angka kesakitan
(Morbidity Rate) terlihat pada pasien yang berobat di Poliklinik RSAU dr M. Salamun
tahun 2013 adalah :
Dari data tersebut diatas penyakit yang terbanyak pasien rawat jalan penyakit
Hypertensi Lainnya sebanyak 12.905 yaitu 38,0%
e. Kebijakan Pemerintah
Disamping melaksanakan tugas pokok RSAU dr. M. Salamun juga
memberikan pelayanan terhadap masyarakat umum dengan mempergunakan
fasilitas dan sumber daya yang dimiliki dengan tidak meninggalkan tugas pokok.
Pendapatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum digunakan untuk
peningkatan pasien dinas dan operasional rumah sakit. Hal ini didukung oleh
peraturan pemerintah sebagai berikut :
f. Pesaing
Di kota Bandung terdapat rumah sakit pemerintah maupun swasta
diantaranya, RS Al Islam Jl. Soekarno Hatta No 644, Bandung, RS Bersalin Astana
Anyar Jl. Astana Anyar No 224, Bandung, RS Bersalin Emma Poeradiredja Jl.
Sumatera No 46-48, Bandung Telp., RS Bersalin Limijati Jl. Laks L. RE Martadinata
No 39, Bandung, RS Ibu dan Anak Sukajadi Jl. Sukajadi No 149, Bandung, RS Ibu
dan Anak Hermina Pasteur Jl. Dr Djundjunan No 107, RS Santo Borromeus Jl. Ir. H.
Juanda No 100, Bandung, RS Immanuel Jl. Kopo No 161, Bandung, RS Islam Al
Ihsan Jl. Kiastramanggala Kabupaten Bandung, RS Jiwa Hurip Waluya Jl. Karang
Tineung Dalam 1-A, Bandung, RS Kebonjati Jl. Kebonjati No 152, Bandung, RS
Mata Cicendo Jl. Cicendo No 4, Bandung, RS Mitra Kasih Jl. Raya Cibabat No 341,
Bandung, RS Muhammadiyah Jl. KH Achmad Dahlan No 53, Bandung, RS Pindad
Jl. Gatot Subroto No 517, RS Rajawali Jl. Rajawali No 73, Bandung,RS Santo
Borromeus Jl. Ir H Juanda No 100, Bandung, RS Santo Yusup Jl. Cikutra No 7,
Bandung, RS Umum Bungsu Jl. Veteran No 6, Bandung, RS Umum Cibabat Jl.
Raya Cibabat 140, Bandung, RS Umum Pusat Hasan Sadikin Jl. Pasteur No 38,
Bandung, RS Paru Dr H Rotinsulu Jl Bukit Jarian No 40 Ciumbuleuit, Bandung
Telp., RS Advent Jl. Cihampelas No 161, Bandung.
Pesaing diatas menjadi ancaman bagi RSAU dr. M. Salamun sehingga
RSAU dr. M. Salamun harus selalu mengembangkan diri dan memberikan
pelayanan yang paripurna untuk menarik pelanggan semaksimal mungkin.,
g. Tehnologi
Perkembangan tehnologi informasi menyebabkan meningkatnya
pengetahuan masyarakat di segala bidang termasuk bidang kesehatan baik
perkembangan pengobatan, pelayanan, peraturan-peraturan serta perundang-
undangan tentang kesehatan.
Perkembangan tehnologi kesehatan yang semakin pesat dan
membutuhkan biaya yang tinggi, berdampak pada persaingan yang semakin ketat di
bidang sarana dan prasarana terutama di bidang peralatan kesehatan.
Hal tersebut diatas akan menjadi tantangan bagi RSAU dr. M. Salamun
untuk selalu meningkatkan sarana dan prasarana serta sumberdaya manusia untuk
meningkatkan pelayanan di RSAU dr. M. Salamun.
7. Analisis Lingkungan Internal
a) Tugas
(1) Melaksanakan dukungan kesehatan yang diperlukan
dalam setiap kegiatan operasi dan latihan TNI Angkatan Udara,
baik yang diselenggarakan oleh tingkat Komando/Markas Besar
maupun tingkat Lanud Husein Sasatranegara.
(26) Farmasi.
DINAS KESEHATAN ANGKATAN UDARA
RSAU dr. M. SALAMUN
ESELON PIMPINAN
POKLI
ESELON PELAKSANA TEKNIS
SESRUMKIT
TAUD KAMED
PROGAR
DUKKES KESPREV
GADAR BINKOMYANKES WATUM
KAUNIT
KA UNIT UNIT BIN KOMP MED UNITWAT
BENKES
MUN ADMINGADAR LAN
PUSTAK MEDIS
KAUNITHARALKES
KAUNIT GUDANG
KAUNIT JANGWAT
TINGKAT PELAKSANA
KLINSYARAF KLIN KULIT KLIN GIZI KLIN GILUT KLIN UROLOGI FARMASI
PA KES
3) Struktur Organisasi Operasional
Berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor Kep/48/XII/2013
tanggal 23 Desember 2013 Struktur organisasi Operasional RSAU dr.
M. Salamun adalah sebagai berikut :
4) Prestasi
FULL PART
NO KUALIFIKASI SPSIALISASI JUMLAH
TIMER TIMER
1 Tenaga Medis Dokter Umum 8 13 21
Dokter Gigi 5 - 5
Dokter Spesialis 23 33 56
Jumlah 36 46 82
2 Tenaga Paramedis Paramedis Perawat 265 - 265
Paramedis Non Perawat 52 - 52
Bidan 21 - 21
Jumlah 338 - 338
3 Tenaga Non Medis Apoteker 5 - 5
Sarjana Lain 7 - 7
Lain-Lain 16 - 16
Jumlah 28 - 28
Purna Paruh
No Klasifikasi jumlah
Waktu waktu
Pelayanan Medik Dasar
1 Spesialis Penyakit Dalam 2 - 2
2 Spesialis Bedah Umum 2 1 3
3 Spesialis Kebidanan dan kandungan 2 - 2
4 Spesialis Anak - 3 3
5 Dokter Umum 8 13 21
6 Dokter Gigi 5 - 5
Pelayanan Spesialis Penunjang Medik
7 Spesialis Radiologi 1 4 5
8 Spesialis Patologi Klinik 2 - 2
9 Spesialis Anestesi 1 - 1
10 Spesialis Rehabilitasi Medik - 2 2
Pelayanan Medik Spesialis Lain
11 Spesialis Mata 1 2 3
12 Spesialis THT 1 - 1
13 Spesialis Syaraf 1 1 2
14 Spesialis Jantung 1 - 1
15 Spesialis Kulit Kelamin - 2 2
16 Spesialis Jiwa 1 2 3
17 Spesialis Paru 1 - 1
18 Spesialis Orthopedi - 2 2
19 Spesialis Bedah Urolog 1 - 1
20 Spesialis Bedah Syaraf 1 1
21 Spesialis Bedah Plastik 1 1
Pelayanan medik Spesialis gigi dan Mulut
22 Spesialis Bedah Mulut 1 2 3
23 Spesialis Konservasi gigi 1 1
24 Spesialis Ortodontik Gigi 1 - 1
25 Spesialis Periodonti - - -
26 Spesialis Prostodonti 1 - 1
Pelayanan Medik Sub Spesialis
27 Spesialis Bedah Digestif 1 1
28 Spesialis Bedah Onkologi 1 1
29 Spesialis Plastik / Rekontruksi 1 1
30 Spesialis Bedah Anak 1 1
31 Spesialis Dalam-Ginjal Hipertensi 2 2
32 Spesialis Kesehatan anak perinatologi 1 1
33 Spesialis Osbgin-Uroginekologi 1 1
34 Spesialis Onkologi 1 1
34 Spesialis Fertilitas 1 - 1
35 Spesialis Mata Rekontruksi Oculoplasti 1 - 1
Jumlah 88
c. Keuangan.
Sumber keuangan RSAU dr. M. Salamun terdiri dari dua sumber yaitu dana
APBN dan pendapatan dari pelayanan masyarakat umum.
1) Dana APBN
3 Sisa 0 0 0 0
Dari data di atas dan kebijakan pemerintah tentang BPJS diperkirakan penerimaan dari
anggaran APBN naik 5 % tiap tahunnya dan penerimaan non APBN tahun 2014 naik dua
kali lipat menjadi Rp 64.443.680.174,- dan pada tahun 2015 direncanakan naik naik 40 %
hal ini dikarenakan pada tahun 2015 direncanakan penambahan ruang rawat inap dan
untuk berikutnya naik 10 % tiap tahunnya.
d. Fasilitas Fisik
RSAU dr M. Salamun terletak di jl Ciumbuleuit 203 Bandung merupakan
rumah sakit TNI AU yang sebagian besar bangunannya merupakan bangunan lama
sehingga secara bertahap selalu di lakukan renovasi sehingga membutuhkan biaya
pemeliharaan yang tinggi. Fasilitas rawat inap dengan pemberlakuaan BPJS
diperkirakan kebutuhan ruangan rawat inap akan meningkat pada tahun 2014,
sehingga penambahan ruang perawatan menjadi prioritas.
Fasilitas alat kesehatan di RSAU dr M. Salamun dapat dikatakan sudah
lengkap, namun alat kesehatan tersebut kebanyakan sudah tua. Pada persaingan
yang semakin ketat dan tehnologi kedokteran semakin maju, RSAU dr M. Salamun
masih belum dapat memberikan fasilitas alat kesehatan yang maksimal jika
dibanding dengan rumah sakit pesaing. Hal ini menjadi prioritas program
pengembangan di tahun 2014-2018.
e. Pemasaran.
Pemasaran RSAU dr. M. Salamun dilaksanakan oleh tim promosi secara
berkesinambungan dan didukung dengan adanya pasien dinas (TNI, PNS
dan Keluarganya) merupakan salah satu kekuatan dalam mengembangkan
pemasaranbagi keluarga dan kerabat terdekat serta masyarakat
disekitarnya.
f. Produk Layanan
RSAU dr. M. Salamun memberikan pelayanan kesehatan baik umum
maupun spesialis dengan rincian sebagai berikut :
25.000
5.000
-
2010 2011 2012 2013
140.000 133.657
120.000 110.176
99.892
94.532
100.000
82.837 81.103
80.000 69.704 kunjungan baru
kunjungan ulang jumlah
59.311
60.000
33.765
40.000 29.073
23.526 24.828
20.000
-
2010 2011 2012 2013
Dari data diatas jumlah kunjungan TNI, PNS dan Keluarga sebanyak 29.543
serta masyarakat umum sebanyak 133.657 Pada tahun 2014-2018 diperkirakan
kenaikan kunjungan rawat jalan sekitar 10% dengan asumsi kunjungan rawat jalan
sebagai berikut:
Proyeksi Kunjangan Rawat Jalan TNI, PNS dan
No Uraian Keluarganya serta Masyarakat Umum
TH 2014 TH 2015 TH 2016 TH 2017 TH 2018
1 TNI,PNS dan
32.497 35.747 39.321 43.254 47.579
Keluarga
2 Masyarakat
147.022 161.724 177.897 195.686 215.255
Umum
3 Jumlah 179.519 197.471 217.218 238.940 262.834
43.254 47.579
32.497 35.747 39.321
50.000
-
2014 2015 2016 2017 2018
7.000
5.905
6.000 5.362
5.063
5.000
pasien
4.000 hari rawat
3.000
1.000
-
2010 2011 2012 2013
25.000
21.270
20.000
Pasien
15.000 Hari rawat
10.000
5.704 5.853 5.866
4.441
5.000
-
2010 2011 2012 2013
Dari data table di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2013
jumlah pasien rawat inap 7.164 dengan hari rawat 33.015 (BOR 50%).
dengan program BPJS diharapkan pasien rawat inap naik 25% pada tahun
2014 menjadi 8.955 orang dengan 41.268 hari rawat (BOR 75%) dan naik
10%
pada tahun 2015 serta 5% tiap tahunnya , asumsi kunjungan rawat inap
sebagai berikut :
60.000
52.550
50.048
47.665
50.000 45.395
41.268
40.000
30.000 Pasien
Hari rawat
20.000
9.851 10.343 10.860 11.403
8.955
10.000
-
2014 2015 2016 2017 2018
4) Pelayanan Penunjang
(0,50 : 0,50)
Strategi Kuadran I
Kuadran IV
Strategi Bertumbuh
Stabilisasi (growth strategy)
(minimizing)
Ancaman (T)
Kuadran III
Strategi
Bertahan
(defensive
Kuadran II
Str
ateg
i
Dive
rsifi
kasi
(Div
ersif
ikasi
strat
egy)
ANALISA TOWS. Dari hasil perhitungan analisa SWOT disimpulkan bahwa RSAU dr M.
Salamun memiliki kekuatan yang lebih dominan dibanding kelemahan dan memiliki
peluang yang lebih besar di banding ancaman dengan hasil sebagai tersebut RSAU dr. M.
Salamun berada pada posisi ” bertumbuh (growth Strategy)
9. ISU STRATEGIS.
Tantangan RSAU dr M. Salamun dalam 5 tahun kedepan yang harus dihadapi
perlu diantisipasi terlebih dahulu dengan adanya isu-isu strategis baik yang
menguntungkan maupun yang merugikan. Isu strategis terssebut meliputi :
i. Munculnya kompetitor rumah sakit yang semakin banyak dan komplit dalam
sarana.
BAB IV
10. VISI
Menjadi Rumah Sakit Rujukan TNI terbaik di Jawa Barat
11. Misi :
12. MOTTO
13. TUJUAN
14. FALSFAH
15. Tujuan.
a. Melaksanakan dukungan kesehatan
k. SIM Rumah Sakit yang ON Line ke seluruh bagian dan sesuai system.
17. Kebijakan. Untuk mencapai tujuan dan sasaran sebagaimana diuraikan diatas
ditetapkan berbagai kebijakan sebagai berikut :
a. Dukungan Kesehatan.
3) Penanggulangan TB.
a. Dukungan Kesehatan.
f. Strategi Pemasaran
1) Strategi Mutu
1) Pemberdayaan
2) Bina suasana
3) Advokasi
4) Kemitraan
BAB VI
20. Program Organisai dan Manajemen Program yang disusun bidang organisasi
dan manajemen adalah sebagai berikut :
a. Clinical Pathway
b. Indikator Mutu
c. Keselamatan Pasien.
d. Penilaian Kinerja
Program Promosi Kesehatan Rumah Sakit di RSAU dr. M. Salamun adalah sebagai
berikut :
PENUTUP
30. Penutup
Renstra ini merupakan acuan dalam penyusunan rencana tahunan rumah sakit
selama periode 2014-2018 yang memuat indikator pencapaian kinerja yang terstruktur.
Selanjutnya renstra ini akan digunakan pula sebagai acuan dalam evaluasi dan
penyusunan laporan kinerjatahunan.
Pada akhir tahun 2013 RSAU dr. M. Salamun berada pada posisi strategis
“bertumbuh” (growth), sehingga pada periode 2014-2018 dicanangkan strategi perluasan
jangkauan (ekspansi) ke pasar lebih tinggi dan pengembangan produk-produk yang harus
disertai dengan strategi pemasaran yang tepat.
Misi :
1. Menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan dalam setiap operasi dan latihan TNI/TNI AU.
2) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu terhadap anggota TNI /TNI AU berikut keluarganya serta masyarakat umum,
yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian
3) Meningkatkan kemampuan profesionalisme personel secara berkesinambungan.
MATRIKS RENCANA, STRATEGI BISNIS (RENSTRA) RSAU dr. M. SALAMUN TAHUN 2014-2018
Tercapainya kompetensi 3 Program latihan dan 3 Menempatkan orang pada 3 Peningkatan penataan
3
tenaga kesehatan pendidikan dilaksanakan jabatan yang tepat sesuai organisasi dan manajemen
sesuai dengan tugas untuk meningkatkan profesinya.
dan fungsinya. Sumber Daya Manusia
4 Pendidikan tenaga medis,
yang professional guna 4 Meningkatkan kualitas SDM paramedis dan tenaga
menunjang pelaksanaan lainnya secara berjenjang
pelayanan keehatan.
5 Pembinaan pegawai secara
sistematis.
NO TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Keuangan
1 Tercapainya laporan 1 Meningkatnya 1 Semua unit pelayanan 1 Pengawasan / pengendalian 1 Pengembangan Billing
keuangan yang wajar pendapatan RSAU dr M. harus mengoptimalkan pendapatan system.
tanpa pengecualian Salamun minimal 10 % pendapatan
tiap tahunnya.
3 Tertib dalam laporan, 3 Komputerisasi administrasi 3 Mengendalikan biaya brdasarkan Pelaksanaan disiplin
pencatatan dan keuangan skala prioritas. 3 anggaran sesuai skala
prioritas di RSAU dr. M.
pengelolaan keuangan
Salamun
Pelayanan
1 Tercapainya pelayanan 1 Tercapainya kualitas 1 Pengembangan pelayanan 1 Meningkatkan kualitas dan 1 Pendirian trauma center,
yang prima dan dan kuantitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan kuantitas pelayanan kesehatan neurocenter dan diacnostik
paripurna yang optimal. dan skala prioritas center
3 Mengembangkan layanan
Spesialis dan Sub Spesialis
4 Menyelenggarakan layanan
diagnostic
NO TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Pemasaran
1 Pemasaran Rumah 1 Seluruh prjurit, PNS dan 1 Meningkatkan mutu 1 Mengoptimalkan tehnologi 1 Meningkatkan pemasaran
Sakit sampai pada keluarganya di Jawa pelayanan terhadap informasi untuk pemasaran melalui media sosial
masyarakat umum baik Barat. pasien dinas (prajurit, rumah sakit.
golongan ekonomi atas, PNS dan Keluarganya)
sehingga kepuasa pasien
menengah maupun
dinas akan menjadi salah
bawah satu promosi tidak
langsung.
5 Membuat jejaring
Meningkatkan pemasaran
pemasaran. 5
melalui pasien dinasn dan
pasien umum
NO TUJUAN SASARAN KEBIJAKAN STRATEGI PROGRAM
Fasilitas, sarana dan Prasarana
1 Tersedianya sarana 1 Tersedianya banguna 1 Melaksanakan 1 Memelihara dan menambah 1 Pengembangan
yang representative untuk pelayanan, pemeliharaan bangunan bangunan baik sarana pelayanan fasilitaslayanan rawat inap
didukung alat kesehatan penunjang rumah sakit secara berkala. kesehatan maupun sarana
yang representatif dan penunjang. Pengembangan fasilitas
yang modern sesuai 2 layanan rawat jalan
bersaing. Melaksanakan perawatan
kebutuhan 2 dan pemeliharaan Peningkatan kulitas dan kuantitas
2 Terpeliharanya fasilitas peralatan kesehatan 2 alat kesehatan 3 Pengembangan alat
bangunan yang ada. sesuai dengan prosedur. kesehatan
3 Secara bertahap meningkatkan
3 Meningkatnya jumlah 3 Penambahan ruang kemampuan sarana dan 4 Pengembangan fasilitas
dan kualitas alat perawatan dan ruang prasarana rumah sakit.. layanan penunjang rumah
kesehatan tunggu. sakit
4 Ter[eliharanya alat 4 Penambahan peralatan 5 Pengembangan
kesehatan secara kesehatan dan non pergudangan rumah sakit.
optimal. kesehatan guna
meningkatkan pelayanan
kesehatan.
Sistem informasi
1 Tercapainya SIM Rumah 1 Terlaksananya Sistem 1 Mengembangkan SIM-RS 1 Mengembangkan Sistem 1 Pengembangan Sistem
Sakit yang ON Line ke Informasi Rumah Sakit dengan mengikuti Informasi Manajemen Rumah Informasi dan Manajemen
seluruh bagian dan yang terintegrasi dengan perkembangan tehnologi. Sakit (SIM-RS) Rumah Sakit (SIM-RS)
sesuai system. menggunakan IT
(SIMRS)
MATRIKS RENCANA STRATEGI BISNIS RSAU dr. M. SALAMUN 2014-2018
1 Tercapainya kepuasan 1 Peningkatan pelayanan, 1 Pimpinan menetapkan 1 Setiap petugas rumah sakit harus 1 Clinical Pathway
pelanggan dalam administrasi dan area prioritas evaluasi memahami dan menghayati
manajemen rumah sakit. konsep dasar dan mutu
pelayanan rumah sakit.
pelayanan rumah sakit.
2 Peningkatan mutu Pimpinan menetapkan Memberi prioritas peningkatan
2 2 Indikator Mutu
kualitas dan kompetensi prioritas kegiatan 2 kompetensi sumber daya
tenaga rumah sakit. peningkatan mutu. manusia.
3 Peningkatan sarana, 3 Pimpinan menetapkan 3 Ciptakan budaya mutu rumah 3 Keselamatan Pasien.
prasarana dan mutu prioritas keselamatan sakit dengan pendekatan Plan Do
pelayanan rumah sakit pasien internasional. Study Action (PDSA) cycle.
4 Penilaian Kinerja
3 Menurunnya insiden 3 Pimpinan unit dapat 3 Pilih penggerak (Champion) untuk 3 Keselamatan Pasien.
keselamatan pasien membuktikan bahwa KPRS
(KTD/KNC) dan
penggunaan pedoman
meningkatnya mutu
pelayanan. klinik, clinical pathways
dan atau protocol klinik
telah mengurangi adanya
variasi dari proses dan
hasil (outcomes)
4 4 4 Penilaian Kinerja
Terlaksananya program- Pembuatan buku saku KPRS
program pencegahan (Buku penghubung)
dan tidak terjadinya
pengulangan kejadian
yang tidak diinginkan 5
Evaluasi kotrak dan
Perjanjian
TAHUN
PROGRAM KEGIATAN 2014 2015 2016 2017 2018
Dukungan Kesehatan
1. Melaksanakan Dukungan 1. Dukungan penerbangan TNI AU
Kesehatan Penerbangan 2. Dukungan penerbangan TNI lain 100% 100% 100% 100% 100%
3. Dukungan penerbangan VIP
2 Melaksanakan dukungan kesehatan 1. Dukungan penerjunan
setiap operasi dan latihan TNI AU / 2. Dukungan Latihan TNI AU 100% 100% 100% 100% 100%
TNI 3. Dukungan latihan bersama
3 Melaksanakan pemeriksaan 1. Pemeriksaan Kesehatan periodik TNI AU
kesehatan periodik dan non periodic 2. Pemeriksaan Kesehatan periodik TNI
100% 100% 100% 100% 100%
3. Pemeriksaan kesehatan non periodik TNI AU
4. Pemeriksaan kesehatan non periodik umum
1. Penyusunan perencanaan RSAU dr. 1. Menyusun dan perbaikan Renstra
M. Salamun melalui perencanaan 5 2. Menyusun Rencana Rerja Tahunan
tahunan dan perencanaan 1 3. Menyusun SOP (Standart Operasional
100% 100% 100% 100% 100%
tahunan Prosedur)
4. Sosialisasi dan Implementasi Renstra
5. Monitoring dan Evaluasi.
2. Penyelenggaraan budaya 1. Analisis jabatan.
organisasi yang selalu menjujung 2. Evaluasi jabatan.
kedisiplinan 3. Penyusunan standart kopetensi jabatan
4. 100% 100% 100% 100% 100%
Penegakan kode etik dan disiplin pegawai
melalui kehadiran (absensi)
5. Pengembangan Diklat
3. Pelaksanaan kegiatan organisasi 1. Membangun persamaan persepsi, komitmen,
sesuai dengan perencanaan yang partisipasi dan perubahan perilaku.
disusun. 2. Penetapan target kinerja pelayanan. 100% 100% 100% 100% 100%
3. Penetapan standart pelayanan.
TAHUN
PROGRAM KEGIATAN 2014 2015 2016 2017 2018
4 Pelaksanaan pengawasan untuk 1. Pemberlakuan raport pegawai sebagai dasar
mengontrol kegiatan organisasi akuntabilitas dan penilaian kinerja
2. Penerapan Sistem Pengendalian Intern
100% 100% 100% 100% 100%
3. Meningkatkan komitmen pegawai
4. Penegakan kode etik dan disiplin kerja
5. Merubah pola pikir dan budaya kerja
Sumber Daya Manusia
1 Rekruitmen dan pengembangan 1. Penentuan formasi kebutuhan pegawai
SDM secara terpadu dan sesuai 2. Usul formasi kebutuhan pegawai
dengan kompetensi secara 3. Penerapan E-Recruitment dalam rangka 100% 100% 100% 100% 100%
transparan menjaga transparasi dan kualitas dalam
mendapatkan SDM yang kompeten/handal
1. Pendidikan dan pelatihan serta 1. Melakukan kerjasama dengan berbagai
pembinaan Profesi untuk pihak untuk melakukan bimbingan, pelatihan
peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan 100% 100% 100% 100% 100%
2. Peningkatan kompetensi SDM melalui
sertifikasi profesi, pendidikan dan training
3. Peningkatan penataan organisasi dan 1. Evaluasi kinerja
manajemen 2. Redefinisi Visi, Misi dan Strategi
3. Penataan kewenangan dan fungsi
4. Analisis beban kerja
5. Restrukturasi
100% 100% 100% 100% 100%
6. Asesment individu berdasarkan kompetensi
7. Pengembangan pola karir
8. Penerapan system pemberian tunjangan
kinerja
4. Peningkatan kegiatan sosial di bidang Mengadakan bakti sosial yang berupa sunatan
layanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100%
masal, operasi katarak
Meningkatkan pemasaran melalui Peningkatan mutu pelayanan untuk menarik
pasien dinas dan pasien umum kepuasan pelanggan 100% 100% 100% 100% 100%
2. Pengembangan Alat Kesehatan 1. Pengadaan alat intensive 15% 25% 50% 75% 100%
2. Pengadaan peralatan kesehatan Poliklinik,
Rawat Jalan, Kamar Operasi, Radiologi dan 15% 25% 50% 75% 95%
Laboratorium
3. Pengembangan fasilitas pelayanan 1. Penataan tata letak pelayanan di rawat jalan
25% 50% 75% 90% 100%
rawat jalan
2. Penambahan peralatan di pelayanan rawat
jalan 25% 50% 75% 95% 100%
3. Penataan Ruang Gadar
25% 50% 75% 95% 100%
4. Pengadaan kendaraan Ambulance dan Ops
50% 75% 100% 100% 100%