Anda di halaman 1dari 35

ANDRI NUGRAHA , S.KEP., NERS., M.

KEP
Perencanaan adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk
menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosis
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan klien.

Perencanaan adalah kategori dari perilaku


keperawatan dimana tujuan yang berpusat pada klien
dan hasil yang diperkirakan ditetapkan dan tujuan
intervensi keperawatan dipilih untuk mencapai tujuan
tersebut
Langkah membuat rencana asuhan
keperawatan
Membuat prioritas diagnosa/masalah keperawatan
Membuat tujuan dan kriteria hasil
Membuat rencana tindakan keperawatan
TABEL RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
NO Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan rasional
DX (Nyeri akut b.d ada Tujuan dan Intervensi
inflamasi) kriteria hasil (NIC)
DO (NOC)
DS

DX (intoleransi aktivitas b.d


Perfusi jaringan yang tidak
adekuat)
DO
DS

Ansietas b.d kurang


menentukan prioritas diagnosa
keperawatan
Prioritas diagnosa keperawatan digunakan untuk
mengidentifikasi urutan intervensi keperawatan
ketika klien mempunyai masalah
Prioritas pemilihan adalah metoda yang di gunakan
perawat dan klien utnuk secara mutualisme membuat
peringkat diagnosa dalam urutan kepentingan yang
didasarkan pada keinginan, kebutuhan, dan
keselamatan klien
Proritas sesuai dengan kebutuhan manusia hirarki
maslow (1970)
Hirarki Maslow (1970)
jenis prioritas diagnosa
keperawatan
Prioritas tinggi : diagnosa keperawatan yang jika tidak
diatasi dapat mengancam nyawa.baik fisik dan
psikologis. Contoh bersihan jalan nafas tidak efektif ,
gang. Pertukaran gas, nyeri akut
Prioritas sedang : diagnosa keperawatan yang tidak
emergensi dan tidak mengancam nyawa. Contoh
Perubaha nutrisi kurang dari kebutuhan, dll
Prioritas rendah : diagnosa keperawatan yang
mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan
penyakit yang spesifik atau prognosis spesifik. Contoh
harga diri rendah,
Latihan 1
Tentukan prioritas diagnosa di bawah ini
Gangguan penurunan curah jantung
Ganggua Intoleran aktivitas
Kecemasan
Latihan 2
Gangguan penurunan curah jantung
Bersihan jalan nafas tidak efektif b,d adanya sekret
Harga diri rendah
MEMBUAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TABEL RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
NO Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan rasional
DX Tujuan dan Intervensi
DO kriteria hasil (NIC)
DS (NOC)
Tujuan
jangka
panjang.

Tujuan
jangka
pendek..
Menetapka tujuan serta hasil yang
diharapkan
Menetapkan tujuan dah hasil dari prioritas diagnosa
yang telah di tetapkan
Tujuan dan hasil adalah suatu pernyataan spesifik
tentang perilaku atau respon klien yang perawat
antisipasi dari asuhan keperawatan
Tujuan dan hasil memberikan arahan untuk intervensi
keperawatan yang individual
Tujuan dan hasil digunakan untuk menentukan
keefektifan intervensi
Diagnosa dan intervensi
keperawatan
Hasil yang
diagnosa diharapkan
(sembuh)

Intervensi keperawatan

Pilihan, kapabilitas Hasil riset


Kreativitas perawat
dan sumberdaya (Evidence Based
klien Practise)
Tujuan Perawatan
Tujuan yaitu petunjuk untuk pemilihan intervensi
keperawatan dan kriteria dalam evaluasi intervensi
keperawatan
Tujuan yang berpusat pada klien yaitu sesuai dengan
kebutuhan pasien, kemandirian pasien, pencegahan
dan rehabilitasi
Tujuan di klasifikasikan menajdi 2 yaitu tujuan jangka
pendek (tupen) dan tujuan jangka panjang (tupan)
Tujuan jangka panjang (tupan)
Tujuan jangka panjang adalah sasaran yang di
harapkan tercapai dalam periode waktu yang lama,
biasanya >1 minggu.
Tujuan jangka panjang diarahkan untuk rencana
perawatan/masalah dan perawatan di rumah

Contoh Setelah dilakukan tindakan keperawatan


selama 8x24 jam klien tidak mengeluh nyeri
Tujuan jangka pendek (tupen)
Tujuan jangka pendek adalah sasaran yang di
harapkan tercapai dalam periode waktu yang singkat,
biasanya <1 minggu.
Tujuan jangka pendek diarahkan untuk rencana
perawatan/masalah yang mendesak
Contoh Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 1x24 jam nyeri klien berkurang dengan
kriterian hasil Skala nyeri menurun dari 3 (0-5)
menjadi skala nyeri 2 (0-5), tidak ada inflamasi, klien
tidak tampak meringis nyeri
TABEL RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Rencana keperawatan rasiona
O keperawatan l
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
(NOC) (NIC)

1 Nyeri Akut - Tujuan jangka panjang


: Setelah dilakukan
DS tindakan keperawatan
Klien mengatakan selama 8x24 jam klien
nyeri pada area luka tidak mengeluh nyeri
operasi
- Tujuan jangka pendek :
DO Setelah dilakukan
-Terdapat luka operasi tindakan keperawatan
di kaki hari ke 3, selama 1x24 jam nyeri
kering, edema (+), pus klien berkurang
(-), perdaraha (-)
-Klien tampak
meringis
- Skala nyeri 3 (0-5)
Kriteria hasil
Hasil yang diharapkan adalah sasaran spesifik,
langkah demi langkah yang mengarah pada pencapian
tujuan dan penghilangan penyebab (etiologi) untuk
diagnosa keperawatan
Hasil adalah perubahan dalam status klien (masalah)
yang dapat di ukur
Hasil yang di harapkan sebagai evaluasi ke efektifan
tindakan keperawatan
Pedoman utnuk menulis tujuan
dan hasil yang di harapkan
Tujuh pedoman untuk menuliskan tujuan dan hasil yang di
harapkan
Faktor yang berpusat pada klien klien dapat
menyebutkan pengertian asma
Faktor tunggal skala nyeri klien berkurang
Faktor yang dapat diamati dan di ukur nadi : 90x/menit
Faktor batasan waktu
Faktor mutual yaitu klien dan perawat setuju mengenai
arah dan batasan waktu dari perawatan
Faktor Realistik
TABEL RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Rencana keperawatan rasiona
O keperawatan l
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
(NOC) (NIC)

1 Nyeri Akut. B.d adanya - Tujuan jangka panjang


inflamasi : Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
DS selama 8x24 jam klien
Klien mengatakan tidak mengeluh nyeri
nyeri pada area luka
operasi - Tujuan jangka pendek :
Setelah dilakukan
DO tindakan keperawatan
-Terdapat luka operasi selama 1x24 jam nyeri
di kaki hari ke 3, klien berkurang dengan
kering, edema (+), pus -kriteria hasil
(-), perdaraha (-) Skala nyeri berkurang 2
-Klien tampak (0-5)
meringis - tidak ada inflamasi,
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan adalah tindakan yang dirancang
untuk membantu klien dalam beralih dari tingkat
kesehatan saat ini ke tingkat yang di inginkan sesuai
dengan tujuan yag di harapkan
Jenis-jenis intervensi keperawatan

Jenis-jenis intervensi keperawatan yaitu


Intervensi mandiri/perawat EBP, legal dan etik
Intervensi dokter perawat menyelesaikan instruksi
tertulis dokter contoh persiapan tes diagnostik,
tindakan invasif
Intervensi kolaboratif bekerjasama dengan tenaga
kesehatan profesional lainnya
Memilih intervensi keperawatan
Enam faktor yang mempengaruhi pemilihan intervensi
keperawatan
Karakteristik diagnosa keperawatan intervensi harus
menghilangkan tanda dan gejala, etiologi dan faktor risiko
Hasil yang diharapkan dapat di ukur
Sesuai dengan hasil penelitian (Evidence Based Practice)
Kemungkinan utnuk di kerjakan terutama biaya
Persetujuan klien
Kompetensi dari perawat
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN (NCP)
N Diagnosa keperawatan Rencana keperawatan rasional
O
Tujuan dan kriteria hasil (NOC) Intervensi (NIC)

1 Nyeri Akut - Tujuan jangka panjang : -.Kaji Skala nyeri -Untuk mengetahui
Setelah dilakukan tindakan skala nyeri yang dialami
DS keperawatan selama 8x24 jam klien
Klien mengatakan nyeri klien tidak mengeluh nyeri
pada area luka operasi -Anjurkan klien - relaksasi mengurangi
- Tujuan jangka pendek : untuk Teknik ketegangan otot dan
DO Setelah dilakukan tindakan relaksasi nafas membuat perasaan
-Terdapat luka operasi di keperawatan selama 1x24 jam dalam, lebih nyaman sehingga
kaki hari ke 3, luka kering, nyeri klien berkurang dengan dapat mengurangi rasa
edema (+), pus (-), kriteria hasil nyeri klien
perdaraha (-) Skala nyeri berkurang 2 (0-5)
-Klien tampak meringis - tidak ada inflamasi, - Monitor TTV Nyeri dapat terjadi
- Skala nyeri 3 (0-5) - klien tidak tampak mengerang perubahan pada
nyeri TTV,nadi menjadi cepat
pernafasan cepat, dan
terjadi perubahan pada
tekanan darah.

- -Analgetik dapat
berikanKolaborasi meningkatkan ambang
dalam pemberian rangsang nyeri di dorsal
obat analgetik horn medulla spinallis
bagian posterior
Berfikir kritis pada implementasi
keperawatan
Impelentasi keperawatan
Implementasi keperawatan adalah kategori dari
perilaku keperawatan dimana tindakan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan dan hasil yang di
harapkan dari asuhan keperawatan di lakukan dan di
selesaikan
Metode Impementasi
Perawat menjalankan rencana askep dengan menggunakan
beberapa metode
Membantu dalam aktivitas sehari-hari makan, pakaian,
manddll
Konseling adalah proses pemecahan masalah untuk
mengenali dan menangani stes dengan dukungan
emosional, intelektual, spritual dan psikologis
Penyuluhan yaitu suatu metode yang di gunakan
menyajikan prosedur, prinsip atau teknik tentang
perawatan kesehatan untuk klien dan untuk
menginformasikan klien tentang status kesehatannya
Memberikan asuhan keperawatan langsung
IMPLEMNTASI ASUHAN KEPERAWATAN
No IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
dx
HARI/TANGGAL IMPLEMNTASI
1 Tanggal: 24-06- Jam: 08.35 WIB
2016 -Mengidentifikasi tingkat nyeri
(skala nyeri 3 dari skala 0-5)

Jam: 08.55 WIB


-Melakukan teknik relaksasi
dengan cara latihan tarik nafas
dalam.

Jam: 09.00 WIB


Memonitor TTV
TD: 110/70 mmHg, P: 82 x/menit,
R: 23 x/mnit
S: 36,0C

Jam: 09.20 WIB


memberikan obat ketorolac 30 mg
Evaluasi
Evaluasi proses keperawatan adalah mengukur respon
klien terhadap tindakan keperawatan dan kemajuan
klien ke arah pencapaian tujuan
Tujuan
1. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal
2. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
3. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
4. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah
tercapai atau belum
5. Meneruskan rencana tindakan keperawatan
6. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
7. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan
keperawatan belum tercapai
Manfaat
1. Untuk menentukan perkembangan kesehatan klien.
2. Untuk menilai efektifitas, efisiensi, dan produktifitas
dari tindakan keperawatan yang telah diberikan.
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
4. Mendapatkan umpan balik.
5. Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan.
Jenis Evaluasi
Evaluasi struktur. Evaluasi struktur difokuskan pada
kelengkapan tata cara atau keadaan sekeliling tempat
pelayanan keperawatan diberikan. Contoh fasilitas
fisik
Evaluasi proses. Evaluasi proses berfokus pada
penampilan kerja perawat dan apakah perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok,
tanpa tekanan, dan sesuai wewenang. Contoh pada
pemfis
Evaluasi hasil. Evaluasi hasil berfokus pada respons
dan fungsi klien.
Evaluasi hasil
) Masalah teratasi; jika klien menunjukkan perubahan
sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah
ditetapkan.
2) Masalah sebagian teratasi;jika klien menunjukkan
perubahan sebahagian dari kriteria hasil yang telah
ditetapkan.
3) Masalah tidak teratasi; jika klien tidak
menunjukkan perubahan dan kemajuan sama sekali
yang sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil yang telah
ditetapkan dan atau bahkan timbul masalah/ diagnosa
keperawatan baru
Evaluasi hasil
Penentuan masalah teratasi, teratasi sebagian, atau tidak teratasi
adalah dengan cara membandingkan antara SOAP dengan
tujuan dan kriteria hasil yang telah ditetapkan.
S (Subjective) : adalah informasi berupa ungkapan yang
didapat dari klien setelah tindakan diberikan.
O (Objective) : adalah informasi yang didapat berupa hasil
pengamatan, penilaian, pengukuran yang dilakukan oleh
perawat setelah tindakan dilakukan.
A (Analisis) : adalah membandingkan antara informasi
subjective dan objective dengan tujuan dan kriteria hasil,
kemudian diambil kesimpulan bahwa masalah teratasi, teratasi
sebaagian, atau tidak teratasi.
P (Planning) : adalah rencana keperawatan lanjutan yang
akan dilakukan berdasarkan hasil analisa.
IMPLEMNTASI ASUHAN KEPERAWATAN
No IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
dx
HARI/TANGGAL IMPLEMNTASI
1 Tanggal: 24-06- Jam: 08.35 WIB Jam: 11.15 WIB
2016 -Mengidentifikasi tingkat nyeri Setelah dilakukan intervensi
(skala nyeri 3 dari skala 0-5) didapatkan hasil:
S:
Klien mengatakan nyeri
Jam: 08.55 WIB
berkurang
-Melakukan teknik relaksasi
O:
dengan cara latihan tarik nafas
TTV: TD: 110/70 mmHg, P:
dalam.
80 x/menit, R: 20 x/mnit, S:
36,0C, Klien tidak meringis,
Jam: 09.00 WIB
luka kering, edema (+), pus
Memonitor TTV
(-), perdarahan(-)
TD: 110/70 mmHg, P: 82 x/menit,
-Klien tampak meringis
R: 23 x/mnit
-Skala nyeri 2 (0-5)
S: 36,0C -A:
Masalah teratasi sebagian
Jam: 09.20 WIB P:
memberikan obat ketorolac 30 mg Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai