Anda di halaman 1dari 18

Tahap 3 Proses Keperawatan :

 Intervensi / Rencana keperawatan (Renpra) adalah


preskripsi untuk perilaku spesifik yang diharapkan dari
pasien dan/atau tindakan yang harus dilakukan oleh
perawat.
 Intervensi / Renpra : Tahap sistematis dalam proses
keperawatan yang melibatkan pengambilan keputusan dan
penyelesaian masalah
 Intervensi / Renpra dilakukan untuk membantu pasien
dalam mencapai hasil yang diharapkan.
Maksud & Kegiatan

Diagnosa
Perencanaan :
•Menentukan prioritas
•Menetapkan tujuan dan
Pengkajian Kriteria Hasil
•Memilih intervensi
keperawatan & strategi
•Menulis rencana asuhan
keperawatan

Evaluasi
Implementasi
4

 Intervensi keperawatan dapat dibagi menjadi dua yaitu :


 mandiri yaitu dilakukan oleh perawat,
 kolaboratif yaitu yg dilakukan oleh profesi lain.
 Tipe-tipe Rencana Keperawatan :
1. Rencana Awal (Initial Planning) : rencana yg dibuat
perawat setelah pengkajian klien saat masuk RS
2. Rencana “ongoing” (Ongoing Planning) : rencana yang
dilakukan oleh perawat sehari-hari untuk mengatasi
masalah klien.
3. Rencana Pulang (Discharge Planning) : rencana yang
dibuat sesaat sebelum klien pulang.
5

 Buat Tanggal dan Tanda Tangan saat rencana dibuat.


 Gunakan kategori judul : Diagnosa Keperawatan, Tujuan dan Kriteria
Hasil, Rencana Tindakan, Rasional, baik secara narasi atau
menggunakan tabel.
TANDA
TUJUAN
TANGGAL DIAGNOSA RENCANA TANGAN
DAN RASIONA
NO DITEMUKA KEPERAWATA TINDAKA DAN
KRITERIA L
N N N NAMA
HASIL
PERAWAT
1. PES SMART .... .... ....

 Gunakan simbol dan istilah yang baku : H2O2 = Hydrogen Peroxide,


ADL = Activity Daily Living, NPO = Nothing per oral, I & O = Intake
& Output, GI = Gastro Intestinal, dll.
6
 Selalu merujuk pada buku sumber
 Buat rencana yang menyesuaikan dengan karakteristik unik klien dengan
memastikan pilihan klien, seperti waktu dilakukannya tindakan, cara yang
digunakan, dll.
 Pastikan bahwa rencana keperawatan meliputi tindakan pencegahan,
mempertahankan dan restorasi kesehatan klien. Cth : berikan ROM aktif
2X/hari
 Pastikan bahwa rencana keperawatan berisi tindakan pengkajian “ongoing” thd
klien. Cth : Kaji insisi luka klien 3 kali sehari.
 Masukkan aktivitas kolaboratif dan koordinasi dalam rencana tindakan. Cth :
Kolaborasi pemberian analgetik Jika Perlu (J/P)
 Masukkan rencana pulang (discharge planning) dan perawatan di rumah. Cth :
jadwal rawat jalan, perawatan luka di rumah dan alat2 yang diperlukan, dll.
7

1. Menentukan prioritas masalah


2. Menetapkan tujuan keperawatan dan Menetapkan kriteria
evaluasi / Kriteria Hasil
3. Memilih rencana keperawatan dan strateginya
4. Menulis rencana keperawatan (NCP/nursing care plan)
8
1. Konsep Trias :
- kegawatan/segera : masalah yg harus segera ditanggulangi,
bisa mengancam jiwa klien, cth : Sesak
nafas, nyeri hebat, hipertermi (>40,5 C)  Airway, Breathing,
Circulation
- Urgen : menyebabkan gangguan berat bila tdk
diatasi dalam beberapa jam
Cth: retensi urin, luka tanpa perdarahan
- Non urgen, cth : konstipasi , rash (kemerahan)
Menentukan Prioritas Masalah...
9
2. Hirarki Maslow : Fisiologis (# 1), Keselamatan dan Keamanan (# 2),
Cinta dan Memiliki (# 3), Harga diri (# 4), Aktualisasi diri (# 5),
Informasi (# 6) dan Keindahan (# 7).
3. Masalah yang menjadi penyebab masalah lain apabila tidak diatasi
terlebih dahulu, cth : masalah Nyeri akan menyebabkan gangguan
istirahat tidur dan ganggual ADL.
4. Peran / Keinginan klien : Hal ini berlaku bila masalah tidak
mengancam hidup klien
4. Rencana pengobatan : prioritas Renpra hrs sejalan dengan profesi lain.
Cth : perawat memprioritaskan ROM, tp dokter menganjurkan bed rest
lbh lama, maka ROM menjadi prioritas yang rendah.
5. Sumber daya dan sarana yg tersedia.
Latihan Menentukan Prioritas 10

ini :
M asalah
Tentukan prioritas masalah-masalah ...
keperawatan (P) di bawah

Masalah Keperawatan Prioritas


Diare 4
Pola nafas tidak efektif 1
Resiko hipovolemia 2
Kurang Pengetahuan tentang penyakit dan 7
perawatannya
Defisit perawatan diri 6
Perubahan pola seksualitas 7
Gangguan konsep diri : harga diri rendah 5
Resiko infeksi 3
11
 Tujuan yang ditetapkan harus mengarah pada masalah, apakah mencegah,
mengurangi, menghilangkannya. Kaidah dalam penulisan tujuan keperawatan
yaitu SMART:
• S : Spesific : tujuan tdk umum tp spesifik
• M : Measurable : dapat diukur
• A : Achievable : dapat dicapai
• R : Reliable/Rasional : dapat diandalkan/logis
• T : Time bound : ada batasan waktu
12
1. Masing-masing kriteria berhubungan dengan tujuan
2. Tujuan dalam kriteria mungkin tercapai
3. Pernyataan yang spesifik dari suatu tujuan
4. Kriteria spesifik dan kongkrit, untuk memudahkan pengukuran
pencapaian tujuan
5. Dapat diukur
6. Dalam kalimat positif
13
1. Subyek : Siapa orang yg diharapkan mencapai tujuan. Cth : Klien, Keluarga (suami, istri,
anak)
2. Kata Kerja : Apa yg harus ditunjukkan oleh klien untuk mencapai tujuan. Cth : klien
dapat melakukan aktivitas secara bertahap
3. Kondisi : dalam keadaan seperti apa klien dapat menampilkan tindakan. Cth : Klien akan
dapat berjalan dengan menggunakan tongkat.
4. Kriteria Penampilan : Seberapa baik klien menampilkan tindakan/ seberapa baik
kondisi yg diharapkan. Cth : luka tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi seperti
kemerahan, nyeri, bengkak serta jahitan luka baik.
5. Target Waktu : kapan klien diharapkan mencapai kondisi yang diinginkan. Cth : 3 X 24
jam atau pada hari Sabtu.

Contoh lengkap : Klien akan dapat berjalan dengan menggunakan tongkat setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam dengan KH : Klien mau belajar menggunakan
tongkat, Klien tampak dpt berjalan paling tidak dari tempat tidur ke kamar mandi.
Contoh : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d. Sekresi paru yang kental, yang ditandai
dengan : S : “sesak nafas”, O : - klien tidak dpt batuk efektif, ronchi (+/+), klien tampak
sesak, TTV : TD=90/60, N=80, R=35, S=37,5, sianosis (+).

Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan / Rasional


Intervensi
Sekresi paru dapat dikeluarkan - Ajarkan klien batuk efektif - Meningkatkan kemampuan
setelah dilakukan tindakan mengeluarkan sekret
keperawatan selama 3 x 24 jam - Lakukan postural drainase - Melepaskan sekret yg
dengan Kriteria Hasil : dgn perkusi setiap 3 jam menempel di jalan nafas,
S : “tidak sesak” memberikan dorongan &
O : - klien dpt batuk menggerakkan sekret dari
efektif jalan nafas sempit ke jalan
- ronchi berkurang nafas yang lebar
/hilang - Rubah posisi klien setiap 2 - Immobilasi akan
- tampak sesak berkurang jam meningkatkan resiko
- TTV dlm batas N atelektasis dan pneumonia
- sianosis (-) - Tingkatkan asupan cairan - Membantu mencairkan sekret
shg mudah dikeluarkan
- Mencegah pengeringan lendir
- Kolaborasi terapi O2 masker
dgn kelembaban tinggi
Lebih spesifik di....
NIC / NOC
16
 Intervensi hendaknya jelas, mengandung unsur apa, dimana, kapan,
bagaimana dan siapa yang melakukan. Dibuat dalam bentuk
perintah/instruksi untuk masing-masing masalah keperawatan.
Contoh: Ukur dan catat cairan yang masuk dan keluar
setiap 4 jam
 Strategi Intervensi Keperawatan :
1. Mandiri (prosedur keperawatan, observasi,
pendidikan kesehatan, konseling).
2. Kolaboratif : memerlukan kerjasama dgn nakes lain
(dokter, ahli gizi, fisioterapis, laboran, dll)
17

 Perencanaan keperawatan (NCP) berisikan rencana yang


dibuat oleh perawat dalam upaya menghilangkan,
mengurangi, dan mencegah masalah keperawatan.
Formulasi perencanaan mencakup diagnosa keperawatan ,
tujuan dan kriteria hasil, intervensi.

 Penulisan Renpra menggunakan kata perintah


Cth : - Lakukan perawatan luka dgn tehnik steril 2X/hari
- Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit dan
perawatannya
- Kaji kemampuan batuk klien
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai