INTERVENSI / PERENCANAAN
KEPERAWATAN
By. Dedy Rachman, S.Kp., M.Kep.
Intervensi keperawatan :
Mandiri :
anjurkan klien membawa makan dari rumah jika tidak ada kontraindikasi
partisipasikan keluarga dalam pemberian makanan
Fokus utama dari intervensi berbeda untuk diagnosa aktual, risiko dan
kemungkinan, serta masalah kolaboratif, yaitu :
1. Diagnosa Aktual, intervensi berusaha untuk :
Mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor pendukung atau
diagnosa
Meningkatkan tingkat kesejahteraan yang lebih tinggi
Memantau keadaan.
2. Diagnosa Risiko
Mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor risiko
Mencegah berulangnya masalah
Memantau awitan
3. Diagnosa Kemungkinan
Mengumpulkan data tambahan untuk mengesampingkan atau
memastikan diagnosis.
4. Masalah Kolaboratif
Memantau perubahan status
Mengatasi perubahan status berdasarkan ketentuan perawat dan dokter
Mengevaluasi respon
Tugas Kasus : Di bawah ini ada kasus dengan data hasil pengkajian lengkap
Strategi menyelesaikan kasus :
1. Pelajari data hasil pengkajian pada kasus tersebut, kemudian buat analisis
data dan diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas masalah hasil
pemikiran kritis anda berdasarkan data yang tersedia pada kasus tersebut.
2. Bila anda sudah membuat diagnosa keperawatan, selanjutnya anda membuat
intervensi / perencanaan keperawatan sesuai teori yang sudah anda pelajari,
dengan mengikuti format yang tersedia
e) Nervus Fasialis
bentuk wajah simetris, klien dapat merasakan rasa asam,
asin, dan manis
f) Nervus Auditorius
klien dapat mendengar dengan baik, terbukti dengan klien
dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan
baik, pada pemeriksaan Rinne, Swabach dan Weber baik.
g) Nervus Glosopharingeus dan Vagus
klien dapat menelan dan berbicara dengan baik tanpa ada
rasa sakit, tampak adanya pergerakan uvula saat klien
8) Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas :
jari pada kedua tangan lengkap. pergerakan ke semua arah.
Terpasang infuse pada tangan kanan ringer laktat ( RL ). Tidak
terdapat fraktur dan atropi. Tidak terasa nyeri kaku atau kram
saat bergerak. Range Of Motion ( ROM ) bergerak bebas
terbatas. Pada pemeriksaan perkusi rerflek bisep dan trisep
baik. Tidak ada edema. Tidak ada keluhan saat menggerakkan
5 5 ekstremitas atas. Kekuatan otot
Ekstremitas bawah :
Tinggi badan klien 165 cm, Jari pada kedua kaki lengkap,
tidak ada udema, tidak ada luka, ROM bebas terbatas, tidak
ada keluhan saat menggerakan kaki, pada saat diperkusi reflek
plantar, archilles dan babinski baik. Dapat menggerakan kedua
9) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid.
Tidak ada nyeri tekan di sekitar leher. Tidak ada diabetes
mellitus. Tidak ada moon face.
10) Sistem Integumen
Suhu aksila 37’C. warna kulit sawo matang. Distribusi rambut
kepala merata dan tidak terdapat alopesia. Kuku kaki dan
tangan pendek dan bersih, terdapat luka bekas insisi pada
daerah selangkangan pada kaki kanan dan kiri, terdapat luka
bekas jahitan drain didekatnya juga.
11) Sistem Reproduksi
Skrotum dan penis bersih, utuh tidak ada lesi maupun sikatrik,
tidak mengeluarkan pus maupun darah, jumlah skrotum dua,
pada pemeriksaan palpasi pada daerah meatus urea tidak
terdapat nyeri. Menurut klien penis masih dapat ereksi.
d. Pola Aktifitas Sehari-hari
No Jenis aktifitas Di rumah Dirumah sakit
1. Pola nutrisi
a. Makan 3 kali sehari 3 kali sehari jenis
dengan jenis nasi diet cair TKTP
dan lauk pauk, hanya 1/2 porsi
dapat dilakukan yang dapat
sendiri tanpa dihabiskan, sulit
bantuan dari dilakukan sendiri,
orang lain harus difasilitasi
oleh orang lain dan
klien juga
mengeluh tidak
nafsu makan akibat
bau pada kolostomy
e. Data Psikososial
1) Status Emosi
Emosi klien stabil klien tidak berbicara dengan nada yang tinggi.
2) Konsep Diri
a) Harga Diri
Klien tidak malu dengan penyakit yang dideritanya sekarang
b) Identitas Diri
Klien adalah seorang kakek dengan satu orang istri, empat orang anak dan
satu orang cucu.
c) Ideal Diri
Klien ingin segera sembuh dan kembali pulang kerumah dengan keadaan
sehat
d) Peran Diri
Klien adalah seorang kakek dari keluarga yang bahagia, saat ini klien
tidak bekerja.
e) Gambaran Diri
Klien dapat menerima keadaan penyakitnya yang saat ini dideritanya.
3) Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan sesama pasien dalam satu ruangan dan dapat
pula berinteraksi dengan orang-orang disekitarnya secara verbal dan
nonverbal.
4) Pola Koping
Klien selalu membicarakan masalah yang dihadapinya bersama istri, kedua.
Klien juga sempat membicarakan dan berdiskusi dengan perawat tentang
pertanyaan dari penyakitnya.
f. Data Spiritual
Klien yakin terhadap Tuhan terbukti dengan seringnya klien memasrahkan
dan meminta kesehatan akan penyakitnya kepada Tuhan. Selama di rawat klien
tetap menjalankan Sholat lima waktu walaupun beribadah dengan keadaan
berbaring.
g. Terapi
1) Cefotaxime 2x 1 gr diberikan melalui intra vena ( IV )
2) Ranitidin 2x 4 gr diberikan melalui intra vena ( IV )
3) Ketorolak 2x 3 gr diberikan melalui intra muscular ( IV ) atau di drip
melalui infuse.
4) Metronidazole 3x 500 mg diberikan melalui intra vena ( IV).
h. Data Penunjang
Hasil labolatorium tanggal 07 Agustus 2019 pukul 15:29 WIB
No Pemeriksaan Hasil Nilai normal Satuan
1. Hematologi
PT IRN
Masa protombin 9,9 9,9-13,9 Detik
INR 0,87 0,83-1,17
APTT 23,3 15,7-35,7 Detik
Darah rutin
Hemoglobin 12,6 13,0-18,0 g/dl
3. Lain-lain
AGD
PH 7,483 7,34-7,44
PCO2 23,7 35-45
PO2 70,9 69-110 Mmhg
HCO3 17,9 22-26 MEQ/L
CO2 18,6 22-29 Mmol/L
Base excess 5,6 (-2-3) MEQ/L
Saturasi O2 95 95-98 %
i. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Intervensi / Perencanaan
No Diagnosa keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Tupan :
……………………
Tupen :
……………………
2.
3.
4.
5.
6.