Anda di halaman 1dari 27

PERENCANAAN

Magdalena Astrid

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
1. PENGERTIAN PERENCANAAN
Perencanaan meliputi pengembangan strategi
desain utk mencegah, mengurangi, atau mengoreksi
masalah2 yg diidentifikasi pd diagnosa keperawatan.
2. LANGKAH-LANGKAH PERENCANAAN
1) Menentukan prioritas masalah
2) Menentukan kriteria hasil
3) Menentukan rencana tindakan
4) Dokumentasi

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Tahap 1 : Menentukan prioritas masalah
1.

2.

Ada 2 contoh hirarki yg bisa digunakan utk menentukan prioritas


masalah:
Hirarki Maslow
5 tahap: (1) fisiologis; (2) Rasa aman dan nyaman; (3) Mencintai
dan memiliki; (4) Harga diri; (5) Aktualisasi diri
Hirarki Kalish
Menjelaskan kebutuhan maslow dgn membagi kebutuhan
fisiologis menjadi kebutuhan bertahan hidup dan kebutuhan
stimulasi

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Contoh Penentuan Prioritas
Diagnosis Keperawatan
PRIORITAS TINGGI
Diare yg berhub. Dg penyebab yg tdk diketahui
Bersihan jln napas tdk efektif y.b.d nyeri incisi
abdomen
PRIORITAS MENENGAH
Perub status nutrisi:kurang dari kebut tbh y.b.d diare
kronis selama 3 mgg
PRIORITAS RENDAH
Resiko thd infeksi y.b.d riwayat merokok selama 20thn

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Tahap 2 : Menuliskan Kriteria Hasil
(Outcomes)
1.

2.

Berfokus pada klien


menunjukkan apa yg akan dilakukan klien, kapan, dan sejauh
mana tindakan akan bisa dilaksanakan.
Singkat dan jelas
Akan memudahkan perawat utk
mengidentifikasi tujuan dan rencana tindakan.
Dlm menuliskan kriteria hasil perlu membatasi
kata-kata klien akan pd awal kalimat.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
3. Dpt diobservasi dan diukur

mlpt pertanyaan apa & sejauh mana.


Harus mencerminkan bahwa perawat dpt
melihat & mendengarkan.
ex. Kt kerja yg tdk menggambarkan
sesuatu yg bs dilihat/didengar:
kecemasan klien akan berkurang
(carpenito, 2000)

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Kt kerja yg tdk bs diukur mll

penglihatan&suara meliputi: menerima,


mengetahui, menghargai, dan memahami.
Kt kerja yg bisa diukur meliputi: menyatakan,
melaksanakan, mengidentifikasi, adanya
penurunan dalam, adanya peningkatan
pada, tdk adanya, memberikan tindakan.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
4. Ada batas waktunya

Batas pencapaian hasil hrs dinyatakan dlm


penulisan kriteria hasil. Mis: selama di RS, stlh
pulang dr RS, stlh selesai pengajaran, dlm waktu
48 jam.
Komponen waktu dibagi lagi mjd 2:

Jangka Panjang; suatu tujuan yg diharapkan dpt


dicapai dlm jangka wkt lama, biasanya lbh dr 1
minggu atau 1 bulan; kriteria hasil tsb ditujukan pd
unsur problem (masalah) dlm diagnosa keperawatan
2) Jangka Pendek; suatu tujuan yg diharapkan bisa
dicapai dlm waktu yg singkat, biasanya kurang dr 1
minggu, kriteria hasil tsb ditujukan pd unsur E/S
(etiologi/tanda&gejala) dlm dx.kep aktual/resiko.
1)

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
5.

Realistik
Harus bisa dicapai sesuai dgn sarana dan prasarana yg
tersedia, mlpt: biaya, peralatan, fasilitas, tingkat
pengetahuan, afek-emosi, dan kondisi fisik. Kelebihan dan
kekurangan staf perawat harus mjd salah satu bahan
pertimbangan dalam penyusunan outcomes.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Ex. Outcomes yg tdk realistik:
Mandi setiap hari pd jam 09.00 WIB pagi, kenyataan, ada 6 klien
yg memerlukan mandi pd jam yg sama
Menggunakan kursi roda selama 4 jam sehari, kenyataan, hanya
ada 2 kursi roda dlm ruangan dgn jumlah 30 klien.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
6. Ditentukan oleh perawat dan klien

Selama pengkajian perawat mulai


melibatkan klien dlm intervensi. Misal: pd
saat interview, perawat mempelajari apa yg
bs dikerjakan atau dilihat klien sbg mslh
utama, shg muncul dx.Kep. Kemudian
perawat dan klien mendiskusikan kriteria
hasil dan rencana tindakan utk
memvalidasi.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Pedoman Penulisan Outcomes metode
SMART
S : Spesifik (tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti
ganda)
M: Measurable (tujuan hrs dpt diukur. Khususnya ttg perilaku
klien: dpt dilihat, didengar, diraba, dirasakan dan dibau)
A : Achievable (Tujuan hrs dpt dicapai)
R : Reasonable (Tujuan hrs dpt dipertanggungjawabkan scr
ilmiah)
T : Time (tujuan keperawatan dpt diukur waktu pencapaian)

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Manifestasi thd respon manusia
1. Kognitif (K: pengetahuan)

KH bs disusun bdasarkan informasi yg tlh


diajarkan kpd klien.
ex:

Dx. Kep: Resiko perubahan status kesehatan


(kekambuhan) b/d kurang informasi ttg DM
KH : Stlh akhir pengajaran pertama, klien
mampu mendefinisikan DM, menjelaskan
hubungannya dgn diet, insulin dan aktifitas.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
2. Afektif (A)

KH bisa ditulis dlm bentuk status emosional


klien. KH tsb bertujuan utk mengetahui bgmn
respon klien&kelg thd stress yg dihadapi.
ex:

Dx. Kep: Gangguan konsep diri: Harga Diri b/d


perubahan body image (gambaran diri)
mastektomy yg kedua.
KH: Sblm pulang dr RS: klien mengungkapkan
perasaannya ttg kehilangan payudaranya, ada
keinginan positif utk berhub dgn staff,
pengunjung, sesama klien.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
3. Psikomotor (P1)

KH yg diharapkan dr segi psikomotor adl utk


mengidentifikasi apa yg seharusnya bs
dilaksanakan oleh klien sbg hasil dr rencana
pengajaran.
ex: injeksi insulin, pindah dr kursi roda ke
TT, kateterisasi sendiri, Menghitung denyut
nadi, melakukan tes GD,
KH : klien dapat mendemonstrasikan
tindakan2 tsb.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
4.

Perubahan fungsi tubuh (P2)


Kategori ini meliputi sejumlah manifestasi yg
dpt diobservasi.
ex:
Dx.Kep: Perub pola eliminasi alvi b/d penurunan
peristaltik usus&perubahan diet
KH: dalam waktu 48jam stlh pembedahan ada
bunyi usus, dpt flatus, perut lembek
Dx.Kep: Resiko pertukaran oksigen b/d nyeri
insisi
KH: Suara paru jelas setiap perubahan,
menunjukkan adanya pengembangan dada yg
simetris selama inspirasi

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Contoh di atas berhubungan dgn KU klien dan
fungsi kesehatan. Hal ini penting untuk
diperhatikan bahwa 1 diagnosa keperawatan
mungkin terdapat lebih dari satu kriteria hasil.
Rencana tindakan keperawatan ditujukan pada
kegiatan yang berhubungan dengan promosi,
mempertahankan atau menjaga kesehatan
klien. Rencana tindakan tsb bisa dikategorikan
menjadi 3, yaitu (1) dependen, (2)
interdependen, (3) independen

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Menetapkan tujuan dan kriteria hasil:
Tujuan adalah perubahan perilaku klien yang
diharapkan oleh perawat setelah dilakukan tindakan.
Kriteria Tujuan:
* Rumusan singkat dan jelas
* Disusun berdasarkan diagnosis keperawatan
* Spesifik
* Dapat diukur/diobservasi
* Realistis/dapat dicapai
* Terdiri dari: Subyek, Perilaku klien, Kondisi, Kriteria
tujuan dan Waktu

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Subyek : klien
Predikat : perilaku yang diinginkan berubah dari klien
ditunjukan dengan menggunakan kata kerja yang
dapat diukur, sebelum kata kerja dituliskan kata
mampu.
Kondisi : kondisi yang melengkapi klien yang
ditunjukan dengan perilaku yang sudah dicapai klien.
Kriteria : mengukur kemajuan klien dalam mencapai
hasil.
Waktu :
target
waktu/periode
tertentu
untuk
mencapai kriteria hasilhasil

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Contoh penulisan tujuan:
Klien dapat beradaptasi terhadap nyeri
selama proses persalinan.
Klien mengungkapkan nyeri berkurang setelah
diberikan tindakan keperawatan selama 1x24
jam.
Klien mampu berjalan sejauh 10 meter
dengan bantuan seorang perawat setelah
diberikan tindakan selama 3x24 jam.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Contoh kriteria hasil (aspek kognitif)
Klien mampu menyebutkan 3 penanganan
diare dengan benar.
Klien mampu mengidentifikasi 5 gejala morbili
dengan benar.
Contoh kriteria hasil (aspek afektif)
Klien mengungkapkan ingin berdiskusi dengan
perawat tentang penyakitnya.

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Contoh kriteria hasil (aspek psikomotor):
Klien mampu mendemonstrasikan perawatan tali
pusat bayinya dengan benar.
Klien mampu mendemonstrasikan cara menyuntik
insulin dengan benar.
Contoh kriteria hasil (aspek perubahan fungsi tubuh):
Wajah rileks
Konjungtiva merah muda
Nadi 60-100x/menit

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Tipe Rencana Tindakan Keperawatan
Tipe Diagnostikmelakukan observasi
contoh:
Lakukan observasi tekanan darah,nadi, suhu, dan
pernafasan tiap 8 jam.
Lakukan observasi intake dan out put tiap 3 jam.
Tipe Terapeutik untuk mengurangi, memperbaiki, dan
mencegah perluasan masalah.
Contoh:
Lakukan ROM pasif pada kaki klien 4 kali sehari
Lakukan manajemen perawatan luka gangren setiap hari

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
Tipe Penyuluhan berbentuk pendidikan kesehatan untuk

meningkatkan perawatan diri klien terutama untuk perawatan di


rumah.
Contoh:
Jelaskan pada keluarga tentang perawatananak demam di rumah
Jelaskan pada klien dan keluarga tentang diet diabetes di rumah
Tipe Kolaborasi tindakan medis yang dilimpahkan kepada
perawat.
Contoh:
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian paracetamol 1 tablet.
Kolaborasi dengan dokter dalam pemasangan infus D5
2000cc/hari.

thank you

CONTOH FORMAT RENCANA TINDAKAN


KEPERAWATAN
Tangga
l

Diagnos Tujua
is
n
Kepera
watan

Rencana
Tindakan

26
Maret
2014

Nyeri
berhubunga
n dengan
discontinuit
as jaringan
dan syaraf
ditandai
dengan
klien
mengeluh
nyeri,
expresi
wajah
kesakitan,
memegang
bagian
yang sakit,

1. Jelaskan
pada klien
penyebab
nyeri
2. Ajari klien
mengatasi
nyeri
dengan
menarik
nafas
panjang
3. Ajarkan
klien tehnik
distraksi
dan fiksasi
untuk
mengurang

Klien
mengun
gkapkan
nyeri
berkuran
g
setelah
dilakuka
n
tindakan
keperaw
atan
selama
1x24
jam,
dengan
kriteria

Rasiona Para
l
f

Tahapan Proses Keperawatan


(Perencanaan Keperawatan)
LATIHAN:
1. Buatlah rencana tindakan keperawatan
sesuai dengan diagnosis keperawatan yang
sudah saudara buat, berdasar langkahlangkah dalam penyusunan rencana tindakan
keperawatan.
2. Diskusikan dalam kelompok kecil (5-6 orang)
perencanaan yang sudah anda buat.
3. Buat kesimpulan dari hasil diskusi.

Anda mungkin juga menyukai