Anda di halaman 1dari 51

KONSEP TAHAP

PERENCANAAN
Nurlailah Umar
PENGERTIAN
(Kozier, et.al, 2011)

 Perencanaan adalah fase proses keperawatan yang


penuh pertimbangan & sistematis, mencakup
pembuatan keputusan & penyelesaian masalah
 Perencanaan merujuk pada data pengkajian
pasien/klien & diagnosis, sebagai petunjuk 
merumuskan tujuan & merancang intervensi
keperawatan  mencegah, mengurangi, atau
menghilangkan masalah kesehatan pasien/klien
Cont…
 Meskipun perencanaan adalah tanggung jawab
perawat, tetapi masukan dari pasien/klien sangat
penting utk kefektifan rencana tsb
PROSES PERENCANAAN
(Kozier, et.al, 2011)

Pengkajian
Diagnosis

Evaluasi Perencanaan
1. Memprioritaskan
masalah/diagnosis
2. Merumuskan tujuan/hasil
yang diharapkan
Implementasi 3. Memilih intervensi
keperawatan
4. Menulis program
keperawatan
Menetapkan prioritas (Kozier, et.al, 2011)

 Menetapkan prioritas adalah proses menetapkan


rangkaian pilihan utk menangani diagnosis &
intervensi keperawatan
 Perawat & pasien/klien  menentukan diagnosis
yg ditangani pertama, kedua dan seterusnya
Cont…(Kozier, et.al, 2011)
 Prioritas berdasarkan peringkat:
 Prioritas tinggi  masalah mengancam jiwa, spt
kehilangan fungsi pernafasan & jantung  bersihan
jalan nafas tidak efektif, kekurangan volume cairan
 Prioritas sedang  masalah yg mengancam kesehatan,
situasi tidak gawat & tidak mengancam kehidupan spt:
penyakit akut & penurunan kemampuan koping 
dapat menyebabkan kelambatan perkembangan atau
perubahan fisik atau emosi yg destruktif  ansietas
Cont…
 Prioritas rendah  masalah yg timbul dari
perkembangan normal atau yg hanya membutuhkan
dukungan perawatan minimal  risiko gangguan proses
keluarga, gangguan nutrisi: kuran dari kebutuhan, defisit
perawatan diri, gangguan pola tidur
Cont…
 Prioritas berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow
 Kebutuhan fisiologis  udara, makanan & air
 Kebutuhan keselamatan & keamanan
 Kebutuhan mencintai & dicintai
 Kebutuhan harga diri
 Kebutuhan aktualisasi diri
Cont…
 Perawat tidak harus menangani semua dx prioritas
tinggi sebelum menangani yg lain
 Perawat dapat menangani sebagian dx prioritas
tinggi & kemudian menangani dx dg prioritas lebih
rendah
 Perawat seringkali menangani > dari 1 dx dalam
satu waktu
Cont…
 Prioritas berubah seiring perubahan respon
pasien/klien, masalah & terapi
Menetapkan tujuan/kriteria hasil yg diharapkan pada
pasien/klien (Kozier, et.al, 2011)

 Setelah menetapkan prioritas  perawat &


pasien/klien menetapkan tujuan untuk setiap dx
keperawatan
 Tujuan/kriteria hasil yg diharapkan  menguraikan
(respon pasien/klien) yg dapat diamati, apa yg akan
dicapai dengan mengimplementasikan intervensi
keperawatan
Cont…
 Tujuan  pernyataan luas tentang status
pasien/klien
 Kriteria hasil  hasil yg diharapkan sbg kriteria >
spesifik yg dpt diamati, digunakan untuk
mengevaluasi apakah tujuan telah tercapai
 Misal: tujuan (luas)  peningkatan status nutrisi
 Hasil yg diharapkan (spesifik)  peningkatan BB 5
pon pd tgl 25 oktober
Tujuan (Kodim, 2015)
 Tujuan berfungsi untuk mengevaluasi rencana
asuhan
 Tujuan harus spesifik, dapat diukur & dapat dicapai
selama jangka waktu yg telah ditetapkan
 Tujuan dibagi  tujuan jangka panjang & tujuan
jangka pendek
 Tujuan jangka panjang  mengidentifikasi arah
keseluruhan atau hasil akhir perawatan & mungkin
belum tercapai pada saat pasien pulang
Cont…
 Tujuan jangka pendek  pedoman yg lebih
spesifik untuk perawatan & biasanya harus
terpenuhi sebelum pemulangan atau pindah ke
ruangan lain
 Tujuan jangka pendek membentuk blok untuk
mencapai tujuan jangka panjang
 Fokus keperawatan lebih akurat apabila diarahkan
pada pencapaian jangka pendek
Cont… (Kozier, at.al, 2011)
 Tujuan dapat jangka panjang atau jangka pendek
 Tujuan jangka pendek bermanfaat:
 Untuk pasien yg memerlukan layanan kesehatan

dlm waktu singkat


 Untuk pasien yg merasa frustasi untuk tujuan

jangka panjang yg tampak sulit dicapai & yg


memerlukan kepuasan dlm mencapai tujuan jangka
pendek
Cont…
 Di tatanan perawatan akut, banyak waktu yg
perawat luangkan pada kebutuhan mendesak
pasien  kebanyakan tujuan jangka pendek
 Di tatanan perawatan akut juga memerlukan tujuan
jangka panjang  utk memandu perencanaan
pulang & perawatan di institusi layanan jangka
panjang atau perawatan di rumah

 Contoh tupen  pasien akan mengangkat lengan


kanannya setinggi bahu pada hari Jum’at
Cont…
 Tujuan jangka panjang seringkali digunakan pada
pasien yg tinggal di rumah & mengalami masalah
kesehatan kronik, pasien di panti wreda, fasilitas
perawatan jangka panjang & pusat rehabilitasi
 Contoh tupan  pasien akan menggunakan
kembali lengan kanannya secara penuh dalam 6
pekan
Mengidentifikasi hasil yang diharapkan (Kodim,
2015)

 Kriteria hasil merupakan tujuan & sasaran yg


realistik, dapat diukur, diharapkan pasien dapat
mencapainya
 KH menggambarkan standar untuk mengukur hasil
akhir asuhan keperawatan
 KH merupakan dasar merencanakan asuhan
(intervensi) keperawatan
 KH dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan
Cont…
 Untuk membuat KH, ditinjau kembali diagnosa
keperawatannya & pernyataannya positif untuk
mengatasi masalah  menggambarkan resolusi
atau perbaikan masalah
 KH disusun bersama pasein, keluarga & orang
terdekat
 KH merupakan tahapan yg harus diselesaikan
pasien dalam upaya mencapai tujuan keperawatan
Cont…
 KH memberikan arah untuk intervensi keperawatan
& memberikan pondasi untuk evaluasi asuhan
keperawatan
 Pada tahap kelima/tahap evaluasi/tahap akhir
proses keperawatan  perawat menulis kembali
kriteria hasil utk mengevaluasi apakah pasien telah
berhasil mencapai tujuan tersebut
Cont…
Maksud dari kriteria atau hasil yang diharapkan yaitu:
1. Memberikan petunjuk untuk merencanakan intervensi
keperawatan  ide intervensi lebih muda ditetapkan jika hasil yg
diharapkan dinyatakan dengan jelas & spesifik terhadap apa yg
ingin dicapai
2. Berfungsi sebagai kriteria untuk mengevaluasi kemajuan
pasien/klien  utk menilai keefektifan intervensi & kemajuan
ps/klien pada tahap evaluasi
3. Memungkinkan ps/klien & perawat utk menentukan kapan
masalah teratasi
4. Membantu memotivasi ps/klien & perawat dg memberikan rasa
pencapaian
Syarat membuat kriteria hasil
 Spesifik, realistik, mempertimbangkan keadaan &
keinginan pasien, menunjukkan jangka waktu tertentu,
memberikan kriteria evaluasi yg dapat diukur untuk
menentukan keberhasilan atau kegagalan
 SMART  S = spesific, M = measurable, A =
achiveble, R = realistic, T = time
 Hasil yg diharapkan ditulis dengan membuat daftar
item atau perilaku yg dapat diamati & dipantau untuk
menentukan apakah hasil yg positif telah dicapai atau
tidak dalam jangka waktu tertentu
Komponen Pernyataan Tujuan/Kriteria Hasil

1. Subyek  pasien/tiap bagian pasien/beberapa


karakteristik pasien
2. Kata kerja  menjelaskan tindakan yang
dilakukan/perilaku yg dapat diamati
3. Kondisi  kata yg menunjukkan sifat,
ditambahkan pada kata kerja
4. Kriteria penampilan yg diharapkan  standar
untuk mengevaluasi penampilan atau perilaku
tertentu pasien
Cont…
Subjek Kata kerja Kondisi/kata yg Kriteria penampilan yg
menunjukkan sifat diharapkan
Pasien minum 2500 ml cairan Setiap hari (waktu)
Pasien menguraikan Dosis insulin yang benar Menggunakan teknik aseptik
(standar kualitas)
Pasien menyebutkan Tiga bahaya merokok (akurasi yg ditunjukkan oleh “tiga
(setelah membaca bahaya”)
literatur)
Pasien mengingat Lima gejala diabetes (akurasi yg ditunjukkan oleh “lima
sebelum pulang gejala”)
Pasien berjalan Sepanjang lorong tanpa Saat pemulangan (waktu)
tongkat
Pergelangan mengukur Lingkar kurang dari 10 Dalam 48 jam (waktu)
kaki pasien cm
Pasien melakukan Latihan RPS tungkai Setiap 8 jam
seperti yg diajarkan
Pasien mengigentifikas Makanan tinggi garam Sebelum pulang (waktu)
i dari daftar yg disiapkan
Pasien menyatakan Tujuan medikasinya Sebelum pulang (waktu)
Nursing Outcomes Clasification (NOC)

 NOC  menjelaskan hasil pasien/klien yg


berespons terhadap intervensi keperawatan
(Johnson, et.al, 2000)
 NOC = tujuan dalam bahasa konvensional 
keadaan, perilaku atau persepsi pasien atau pemberi
asuhan keluarga yg dapat diukur & dijabarkan
sebagai variabel, serta dapat dipengaruhi oleh &
sensitif terhadap intervensi keperawatan (Johnson,
et.al, 2000)
Cont…
 Penggunaan taksonomi NOC untuk menulis hasil
yang diharapkan pada rencana asuhan  perawat
menulis judul, indikator yg berlaku pd pasien
tertentu & letaknya pd skala pengukuran yg
diharapkan utk setiap indikator
Contoh
Diagnosa Keperawatan Tujuan (Konvensional) Kriteria yang diharapkan
(kriteria hasil)
Hambatan mobilitas fisik Mobilitas pasien Kemampuan berpindah
meningkat secara mandiri & berjalan
dengan alat bantu

Diagnosa Keperawatan Tujuan (NOC) Kriteria hasil

Hambatan mobilitas fisik Tingkat mobilitas Performa berpindah (5,


mandiri)
Ambulasi: berjalan (4,
mandiri dengan alat bantu)
Memilih Intervensi Keperawatan
 Intervensi keperawatan merupakan tindakan
spesifik yang akan diimplementasikan oleh perawat
untuk membantu pasien dalam mencapai tujuan
 Instruksi keperawatan menunjukkan tindakan yg
spesifik, dapat diukur dan diamati, serta realistik
 Instruksi keperawatan dibuat untuk mengurangi
atau mengatasi etiologi (penyebab) masalah yg
diuraikan pada diagnosa keperawatan
Cont…
 Instruksi keperawatan jika tidak mungkin merubah
faktor etiologi  intervensi dipilih untuk
mengatasi tanda & gelala atau batasan karakteristik
pada terminologi NANDA (Kozier, et.al, 2011) 
contoh: nyeri b.d insisi pembedahan, ansietas b.d
etiologi yg tdk diketahui
Cont…
 Identifikasi etiologi yg benar selama fase diagnosis 
kerangka berfikir utk memilih intervensi keperawatan
yg berhasil  misal: dx intolerandi aktivitas dapat
memiliki beberapa etiologi spt: nyeri, kelemahan, gaya
hidup kurang gerak, ansietas, atau aritmia jantung 
intervensi, akan bervariasi sesuai dg penyebab masalah
 Perawat melakukan tindakan keperawatan berpedoman
pada instruksi keperawatan yg tertulis di rencana
asuhan keperawatan
Komponen instruksi keperawatan (Kodim, 2015;
Kozier, et.al, 2011)

 Pada saat menuliskan instruksi keperawatan, terdapat


beberapa komponen yg harus dituliskan:
 Tanggal, kapan rencana intervensi ditulis
 Kata kerja tindakan  tindakan perawat yg dapat

diukur, dirasa & didengar  misal: jelaskan kpd


pasien cara kerja insulin, ukur & catat lingkar
pergelangan kaki setiap hari pd pk. 09.00, pasang
balutan spiral dg kuat ditungkai bawah kiri
Cont…
 Area isi  apa & dimana program  misal: balutan
spiral pada tungkai bawah kiru
 Subjek  menunjukkan siapa yg menerima tindakan
perawat  pasien, keluarga, kelompok atau masyarakat
 Target waktu/elemen waktu  kapan rencana intervensi
akan dilaksanakan  kapan, berapa lama, atau berapa
kali tind keperawatan terjadi  misal: bantu ps mandi
pd pk. 07.00 setiap hari, berikan analgesik 30 menit
sebelum terapi fisik
 Tanda tangan perawat
Contoh Intervensi
Tanggal Kata Subyek Area isi Elemen waktu Ttd
Kerja
Tindakan
03/11/2020 Pasang pasien Pagar tempat tidur Selama periode Jonas.
(pasien) gelisah & RN
konfusi
03/11/2020 Instruksika pasien Untuk menghindari Sift Jonas.
n meminum cairan malam03/11/202 RN
bersama makanan jika 0
mual terjadi
03/11/2020 Pantau pasien Verbalisasi minat dlm Pd setiap kontak Jonas.
aktivitas kelompok dg pasien RN
03/11/2020 Diskusikan Keluar Kebutuhan mereka untuk Pd hari Jum’at Jonas.
ga membantu perawatan ps RN
di rumah
03/11/2020 Palpasi Pasien Fundus uteri untuk Setiap jam…., Jonas.
mengetahui konsistensi kemudian RN
setiap…
Tipe intervensi keperawatan
(Kozier, et.al, 2011)

 Intervensi mandiri
 Tindakan yg secara hukum boleh dilakukan oleh
perawat, sesuai pengetahuan & ketrampilannya
(terapi yang dilakukan oleh perawat)
 Mencakup: perawatan fisik, pengkajian yg kontinu,
dukungan & kenyamanan emosional, penyluhan,
konseling, manajemen lingkungan, & melakukan
perujukan ke tenaga profesional lain
 Contoh: memberikan perawatan mulut khusus pd
pasien (dx. Kerusakan membran mukosa mulut)
Cont…
 Intervensi dependen
 Tindakan yg dilakukan di bawah program atau
supervisi dokter (terapi yg dilakukan oleh dokter), atau
sesuai dengan rutinitas tersentu
 Program dokter mencakup: program obat, terapi
intravena, pemeriksaan diagnostik, terapi, diet &
aktivitas
 Perawat betanggung jawab menjelaskan, mengkaji
kebutuhan, & melaksanakan program medis
Cont…
 Misal: program medis “ambulasi progresif, sesuai
toleransi”  perawat dapat menulis:
1) Menjuntaikan kaki selama 5 menit 12 jam setelah
operasi,
2) Berdiri di samping tempat tidur 24 jam pasca
operasi: amati pucat, kelemahan,
3) Periksa frekuensi nadi sebelum & setelah
ambulasi, jangan lanjutkan jika frekuensi nadi
>110 kali/menit
Cont…
 Intervensi kolaboratif
 Tindakan yg dilakukan perawat berkolaborasi dengan
anggota tim kesehatan lain, spt: ahli terapi fisik,
petugas dinas sosial, ahli gizi, & dokter
 Tindakan keperawatan kolaboratif menggambarkan
tanggung jawab personel kesehatan yg tumpang tindih
& hubungan sejawat antara personel kesehatan
Tipe instruksi (Kodim, 2015)
 Instruksi diagnostik
 Pengkajian kearah kemajuan pasien dengan
pemantauan aktivitas pasien secara langsung
 Dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau
informasi yg kurang
 Kata yg sering digunakan adalah kaji kembali,
bicarakan kembali, pastikan, pantau, dll
Cont…
 Intruksi terapeutik
 Menunjukkan tindakan oleh perawat yang secara
langsung untuk mengurangi, memperbaiki, atau
mencegah
 Contoh: lakukan ROM pasif, gunakan suara yang
tenang, berikan cairan, dll
Cont…
 Instruksi penyuluhan
 Meningkatkan perawatan diri pasien dengan
membantu pasien untuk memperoleh tingkah laku yg
mempermudah penyelesaian masalah pasien
 Contoh: ajarkan, demonstrasikan, jelaskan, dsb
Cont…
 Instruksi rujukan
 Menekankan peran perawat sebagai koordinator &
manajer dalam perawatan pasien dalam anggota tim
perawat kesehatan lain
 Instruksi rujukan menentukan konsultasi tambahan yg
diperlukan dalam keperawatan maupun diluar
keperawatan
 Contoh: konsul keahli jantun, rujuk keahli gizi, dokter
dll
Hal-hal yg perlu diperhatikan dalam
menentukan rencana keparawatan (Kodim, 2015)
 Mengidentifikasi alternatif tindakan
 Menetapkan & menguasai teknik serta prosedur
keperawatan yg akan dilakukan
 Melibatkan pasien & keluarganya
 Melibatkan angota tim kesehatan lainnya
 Mengetahui latar belakang budaya & agama pasien
Cont…
 Mempertimbangkan lingkungan, sumber, & fasilitas
yg tersedia
 Memperhatikan kebijaksanaan & peraturan yg berlaku
 Harus dapat menjamin rasa aman pasien
 Mengarah pada tujuan & kriteria hasil yg akan dicapai
 Bersifat realistik & rasional
 Rencana tindakan disusun secara berurutan sesuai
prioritas
Nursing Intervensions Clasification (NIC)

 Taksonomi intervensi keparawatan, terdiri atas 3


level:
 Level 1, domain (7 domain)
 Level 2, kelas (30 kelas intervensi)
 Level 3, intervensi (486 intervensi)
Contoh Perencanaan
 Diagnosis keperawatan: ansietas b.d kesulitan bernapas &
kekhawatiran tentang pekerjaan & peran menjadi orangtua
 Tujuan/kriteria hasil (NOC):
 Pengendalian ansietas (1402), dibuktikan dengan:
 Mendengarkan & mengikuti instruksi teknik bernafas & batuk efektif,
bahkan selama periode dispnea
 Menyatakan memahami masalah kesehatan, pemeriksaan diagnostik,
& terapi (pada akhir hari)
 Mengurangi laporan tentang ketakutan & ansietas, tidak ada dalam 12
jam
 Suara mantap, tidak bergetar
 Frekuensi nafas 12-22 x/menit
 Bebas mengekspresikan kekhawatiran & kemungkinan solusi tentang
pekerjaan & peran menjadi orangtua
Intervensi keperawatan
 Program keperawatan (intervensi & rasional)
 Ketika ps mengalami dispnea, temani ps, yakinkan bahwa
akan menemaninya  Rasional: adanya pemberi asuhan
yg kompeten mengurangi ketakutan tdk dapat bernapas.
Pengendalian ansietas akan membantu ps
mempertahankan pola napas
 Tetap tenang dan percaya diri (perawat)  Rasional:
meyakin ps bahwa perawat dpt membantunya
 Dorong ps untuk melakukan napas dalam & lambat 
Rasional: berfokus pada pernafasan dapat membantu ps
merasa terkendali & mengurangi ansietas
Cont…
 ketika ps dpt mentoleransi, dorong utk
mengekspresikan & menjelaskan kekhawatirannya ttg
anak & pekerjaannya  menyadari sumber ansietas
memungkinkan ps mendapatkan kendali terhadap
ansietas
TUGAS INDIVIDU
 Setiap mahasiswa membuat asuhan dari tahap
pengkajian, diagnosis keperawatan, dan perencanaan
 Tugas tersebut harus benar-benar
mempertimbangkan langkah-langkah yang telah
dijelaskan dari tahap pengkajian, diagnosis
keperawatan & perencanaan
 Silahkan lanjutkan tugas yang telah diberikan pada
tahap pengkajian & dianosis keperawatan, ke tahap
perencanaan
Cont…
 Gunakan buku sumber dalam membuat pengkajian,
diagnosis keperawatan & perencanaan
 Setiap mahasiswa minimal membuat 2 diagnosis
keperawatan, dan tentunya data-data yang
mendukung kedua diagnosis tersebut harus ada
dalam tahap pengkajian  agar dapat membuat
prioritas diagnosis, dan membuat tujuan/kriteria hasil
spesifik pada setiap masalah/diagnosis keperawatan,
serta menetapkan intervensi disertai rasional sesuai
dengan tujuan/kriteria hasil
Cont…
 Tulis tangan tinta biru
 Foto hasilnya dan kirim via email
masulilifitria307@gmail.com
 Buat dalam tabel
 Dikumpulkan pada Rabu, 11 November 2020
 Daftar pustaka
 Sekian

Anda mungkin juga menyukai