Anda di halaman 1dari 26

TAHAPAN METODE

KEPERAWATAN
ANESTESI

Ns. Putu Atika Parwati, S.Kep.,M.Kep.


5 Tahapan Metode Keperawatan Anestesi
1.
Pengkajian

2. Masalah
5. Evaluasi Kesehatan
Anestesi

4. Pelaksanaan/ 3. Perencanaan /
Implementasi Intervensi
2
1. PENGKAJIAN
• Langkah pertama dalam metode keperawatan anestesi.
• Pengkajian merupakan pengumpulan data secara sistematis untuk
menentukan status kesehatan pasien
• Analisis data dimasukkan sebagai bagian dari pengkajian.
• Pengkajian juga merupakan kumpulan informasi subjektif dan
obyektif pasien yang menjadi dasar rencana perawatan.
(Siregar, 2021)
TIPE DATA

Data Subyektif
Deskripsi verbal klien mengenai permasalahan kesehatannya

Data Obyektif
Hasil observasi / pengukuran dari status kesehatan klien
Langkah-Langkah pengkajian (alimul, 2021):

1. Pengumpulan data: Mengumpulkan & verifikasi data dr sumber primer


(klien) & sumber sekunder (keluarga) & sumber tertier/lainnya (rekam
medis)

2. Validasi data : memberikan justifikasi pada data yang telah dikumpulkan


dengan membandingkan DS dan DO dengan standar nilai normal 
sehingga ditemukan data yg abnormal

3. Identifikasi pola/masalah: meanalisis seluruh data yang bermasalah


sebagai dasar utk menegakkan masalah kesehatan  tertuang pada form
Analisa data
PENGKAJIAN PRA ANESTESI (IPAI, 2018)

Metode pengumpulan data melalui:


• Wawancara/Anamnesa (Keluhan utama, Riwayat
penyakit, Pola kebiasaan pemenuhan kebutuhan dasar)
• Pemeriksaan Fisik (Head to toe, 6 B)
• Pengkajian LEMON
• Penentuan status fisik ASA
• Pemeriksaan Diagnostik & Data Laboratorium
PENGKAJIAN INTRA ANESTESI (IPAI, 2018)
Anestesi memenuhi 3 kriteria yang disebut TRIAS ANESTESI,
meliputi:
Analgesia (hilang nyeri), hipnotik (hilang kesadaran), dan relaksasi
(muscle relaksan)
Sehingga yang perlu dilakukan pengkajian:
1. Menentukan keadaan umum intra anestesi
2. Tanda-tanda vital
3. Status hemodinamik
4. Penggunaan Jenis, Teknik, Obat anestesi sudah tepat
5. Stadium Anestesi
PENGKAJIAN PASCA ANESTESI (IPAI, 2018)

Pengkajian yang dilakukan meliputi:


1. Penilaian keadaan umum pasca anestesi
2. Penilaian Aldrete score/bromage score/steward score
3. Pengkajian efek anestesi
4. Pemeriksaan fisik
2. MASALAH KESEHATAN ANESTESI
• Langkah kedua dalam metode keperawatan anestesi
• Masalah kesehatan adlh keputusan klinis ttg respon klien thd mslh
kesehatan yg aktual & potensial selama menjalani pelayanan anestesi
• Masalah Kesehatan bertokus pada respons individu.
• Perawat anestesi menggunakan pemikiran kritis dan keterampilan
membuuat masalah Kesehatan anestesi
• Dasar untuk pemilihan Tindakan yang akan dilakukan untuk
mencapai hasil yang diharapkan (Siregar, 2021)
TIPE MASALAH KESEHATAN ANESTESI

1. Masalah Keperawatan Anestesi


a. Aktual  yang terdapat dan muncul pada saat pengkajian
b. Risiko  masalah yang akan terjadi bila tidak ditangani
2. Masalah Kolaborasi  Risiko komplikasi
MASALAH KESEHATAN PRA ANESTESI

Secara umum masalah yang sering muncul pada pra anestesi


(IPAI, 2018):
• Risiko cidera anestesi (wajib muncul)
• Ansietas
• Nyeri akut/kronis
MASALAH KESEHATAN INTRA ANESTESI

Secara umum masalah yang sering muncul pada intra anestesi (IPAI, 2018):
• Risiko cidera trauma pembedahan (wajib muncul)
• Risiko cidera posisi pembedahan
• RK disfungsi respirasi
• RK disfungsi kardiovaskuler
• RK disfungsi sirkulasi
• RK disfungsi termoregulasi
• RK disfungsi gastrointestinal
• RK disfungsi hepar
• RK disfungsi perkemihan
• RK disfungsi ketidakseimbangan elektrolit
• RK disfungsi metabolik
MASALAH KESEHATAN PASCA ANESTESI

Secara umum masalah yang sering muncul pada pasca anestesi (IPAI,
2018):
• Risiko cedera ( gangguan fungsi respirasi, sirkulasi, cairan dan
elektrolit, neurologi, gastrointestinal, ginjal/perkemihan,
muskuloskletal, uterus)
• Risiko alergi
• Risiko jatuh
• Nyeri Pasca Operasi  sangat berhati-hati jika ingin mengangkat
masalah nyeri di pasca, karena pasien sudah diberikan analgetic
pasca anestesi.
SUMBER KESALAHAN DALAM PENENTUAN MASALAH
KESEHATAN

Kesalahan dlm pengumpulan data

Kesalahan dlm interpretasi & analisa data

Kesalahan dlm pengelompokan data

Kesalahan dalam pernyataan masalah kesehatan


3. PERENCANAAN / INTERVENSI
• Langkah ketiga dalam metode keperawatan anestesi
• Mengembangkan tujuan dan rencana keperawatan yang dirancang untuk
membantu pasien dalam memenuhi tujuan dan mencapai hasil yang
diinginkan.
• Perawat juga perlu memprioritaskan kebutuhan klien dan menetapkan tujuan
perawatan untuk mengevaluasi apakah tujuan telah terpenuhi atau tidak.
• Tujuan adalah pernyataan perilaku yang mencerminkan kemajuan terukur
dalam penyelesaian masalah. Pertimbangan khusus harus diberikan pada
keadaan yang mungkin mempengaruhi strategi perawatan, seperti usia,
budaya atau ekonomi (Temple: Jcan Smith, 2010 dalam Siregar, 2021)
Tahapan perencanaan / Intervensi

1. Menentukan prioritas masalah


2. Menentukan Tujuan yang ingin dicapai & Kriteria Hasil
3. Merencanakan tindakan/ intervensi yang akan dilakukan
1. Menetapkan Prioritas Masalah

Merupakan tahap penyusunan urutan masalah kesehatan dgn


menggunakan tingkat kedaruratan / kepentingan utk memperoleh
tahapan intervensi dasar yg dibutuhkan

Tahap ini penting saat klien memiliki lebih dari 1 masalah kesehatan

Dgn mengurutkan masalah kesehatan  anda dpt menangani kebutuhan


klien dari yg paling penting & mengorganisir aktivitas pelayanan dgn
lebih baik
2. Menetapkan Tujuan & Kriteria Hasil

Tujuan menggambarkan perubahan yang diinginkan pada kondisi /


perilaku klien

Tercapai / tidaknya tujuan yang telah ditetapkan diukur melalui kriteria


hasil

Kriteria hasil adlh perubahan spesifik & terukur pd status klien


(merupakan respon yg diharapkan sebagai hasil dr pemberian asuhan
kepenataan anestesi)
Penulisan tujuan dan kriteria hasil
Menggunakan metode SMART

S = spesifik
M = measurable (dapat diukur)
A = achievable (dapat tercapai)
R = realistic (realistis)
T = time (waktu)
3. Menyusun Intervesi / Rencana Tindakan

Menyusun rencana-rencana kepenataan anestesi yang akan dilakukan


untuk mengatasi permasalahan yang muncul
Dengan menggunakan metode OTEC

O= Observation
T = Treatment
E = Education
C = Colaboration
4. PELAKSANAAN / IMPLEMENTASI
• Langkah keempat dalam metode keperawatan anestesi
• Implementasi adalah melakukan suatu perencanaan berdasarkan
intervensi keperawatan untuk membantu klien mencapai suatu
tujuan atau hasil yang diharapkan.
PEDOMAN IMPLEMENTASI

1. Konsisten dengan rencana/intervensi yang direncanakan setelah divalidasi


2. Keterampilan interpersonal, intelektual diaplikasikan dengan kompeten
dalam lingkungan yang sesuai
3. Keamanan fisik dan psikologis pasien dilindungi
4. Memperhatikan keunikan pasien sebagai makhluk bio-psiko-sosial –
spiritual – kultural
5. Setiap tindakan asuhan kepenataan anastesi harus mendapatkan persetujuan
dari pasien atau keluarganya
6. Melaksanakan tindakan asuhan kepenataan anastesi berdasarkan evidence
based
Lanjutan PEDOMAN IMPLEMENTASI..

7. Melibatkan pasien dalam setiap tindakan


8. Menjaga privacy pasien
9. Melaksanakan prinsip pencegahan infeksi nosocomial
10. Mengikuti perkembangan kondisi pasien secara berkesinambungan
11. Menggunakan sumberdaya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai standar
yang ditentukan
12. Melakukan tindakan sesuai standar yang ditentukan
13. Mencatat semua tindakan yang telah dilakukan (dokumentasi)
5. EVALUASI
• Langkah kelima dalam metode keperawatan anestesi
• Dalam evaluasi perawat anestesi menentukan respon pasien terhadap
intervensi keperawatan dan mengetahui sejauh mana tujuan telah dicapai
• Jika hasil tidak terpenuhi, revisi mungkin diperlukan dalam pengkajian
(pengumpulan data, masalah Kesehatan, Perencanaan, atau implementasi.
• Evaluasi juga merupakan penilaian ulang dan menginterpretasikan data baru
yang berkelanjutan untuk menentukan apakah tujuan tercapai sepenuhnya,
sebagian, atau tidak sama sekali.
(Temple: Jcan Smith. 2010 dalam Siregar 2021).
Jenis Evaluasi

1. Evaluasi Formatif
2. Evaluasi Sumatif
Thanks!

26

Anda mungkin juga menyukai