Anda di halaman 1dari 51

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ANESTESI

PADA PRE-INTRA-PASCA ANESTESI

EMANUEL I. LEWAR
• Apa itu Asuhan Keperawatan Anestesi?
• Apa yang diperhatikan pada pra,intra dan
pasca anestesi?
• Apa efek samping yang dipertimbangkan
sebelum pemberian anestesi?
• Perbedaan askep dan askan?

2
Askan Pra Anestesi
• Asuhan keperawatan anestesi pra anestesi
yang merupakan pemberian asuhan dan/atau
berpartisipasi dalam menyiapkan dan menilai
fisiologis dan psikologis pasien, sebagai dasar
untuk menentukan perawatan anestesi yang
dibutuhkan selama periode intra anestesi.
Tujuan Askan Pra Anestesi
• Mempersiapakan mental dan fisik pasien secara
optimal dengan melakukan anamnesis,
pemeriksaan fisik, lab, dan pem lain.
• Pemilihan jenis dan teknik anestesi yang sesuai
dengan keadaan fisik shg dapat meminimalkan
komplikasi
• Menentukan klasifikasi pasien menurut ASA
shgnmendapatkan gambaran prognosis pasien
secara umum.
Reaksi fisiologis Pra Anestesi
• Reaksi terhadap nyeri dan rasa takut
meruapakan reaksi somatic (voluntary) dan
reaksi simpatetik (involuntary).
• Efek somatic ini timbul didalam kecerdasan
dan menumbuhkan dorongan untuk bertahan
atau menghindari kejadian tsb
Pertimbangan Efek Samping Anestesi
•  Efek terhadap kardiovaskuler : penurunan
tekanan darah akan melemah katekolamin
• Efek terhadap Sistem Pernafasan : voulume tidal
akan menurun sedangkan frekuensi pernafasan
akan meningkat.
• Efek terhadap Otak : Obat anestesi inhalasi akan
menurunkan laju metabolik otak
• Efek terhadap Ginjal : autoregulasi aliran darah
ginjal akan terganggu
Askan Intra Anestesi
• Asuhan keperawatan intra anestesi merupakan
suatu rangkaian kegiatan pemberian asuhan di
bawah pengawasan atas pelimpahan wewenang
secara mandat oleh dokter spesialis anestesi
selama anestesi yang dimulai sejak pasien berada
diatas meja operasi sampai dengan pasien
dipindahkan ke ruang pulih sadar.
• Asuhan ini meliputi melakukan preoksigenasi,
induksi, pemberian obat anestesi dan monitoring
Pemilihan anestesia-analgesia
Memperhatikan berbagai faktor,yaitu:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Status fisik
4. Jenis operasi
5. Keterampilan operator
6. Peralatan yang dipakai Keterampilan/kemampuan
pelaksana anestesi dan sasarannya
7. Status rumah sakit
8. Permintaan pasien
1. Umur
• Bayi dan anak anastesia umum (kurang
kooperatif)
• Dewasa  anastesia umum atau regional
(tergantung jenis operasi)
• Orang tua cenderung anastesia regional
2. Jenis kelamin
• Wanita GA (emosional dan rasa malu lebih
dominan) atau RA +obat sedatif
• Pria GA atau RA
3. Status fisik
• Penyakit sistemik yang sedang
diderita,komplikasi dari penyakit primernya
dan terapi yang sedang dijalaninya.
• Mengingat adanya interaksi antara penyakit
sistemik /pengobatan yang sedang dijalani
dengan tindakan/ obat anastesi yang
digunakan.
4. Jenis operasi
Ada 4 pilahan masalah/ empat “SI”: Lokasi operasi
• Kepala leher GA
• Abdominal bawah, anus dan ekstremitas bawah
RA
• Posisi operasi Tengkurap GA
• Manipulasi operasi : Manipulasi intra abdominal
dengan segala resikonya GA
• Durasi operasi : Berlangsung lama GA
Prosedur Anestesi
• Asesmen Pra anestesi dan sedasi
Pra anestesi • Informed consent anestesi dan sedasi
• Sign In

• Asesmen pra induksi


Intra • Time out, Rumatan, Sign Out
anestesi • Pemantauan durante anestesi/sedasi

• Pemantauan di ruang pulih, aldrete score


Pasca • Kriteria pemindahan pasien pasca
anestesi anestesi dan sedasi
Askan Paska Anestesi
• Asuhan keperawatan pasca anestesi adalah
asuahan yang dilakukan pada masa pemulihan
paska anestesi dilakukan di ruang pulih sadar
(recovery room) dan dalam kondisi tertentu
dilanjutkan di ruang unit intensif.
Tujuan Askan Pasca Anestesi
• Mencegah berkembangnya penyulit yang tidak
diinginkan yang dapat mengakibatkan
kematian atau perluasan penyakit yang sudah
ada.
Tahapan Askan Pasca Anestesi
1. Early Recovery : pengakhiran anestesi
2. Pemindahan pasien dari kamar operasi ke unit
perawatan paska anastesi (PACU/ Recovery Room).
3. Perawatan Post Anastesi Di Ruang Pemulihan
(Recovery Room)
Metode Asuhan Keperawatan
Anestesi
EVALUATION ASSESSMENT
Pendekatan Metode (EVALUASI) (PENGKAJIAN}

askan untuk
mengidentifikasi,
menetapkan masalah
dan mengatasi
IMPLEMENTATION PROBLEM
respon manusia (IMPLEMNETASI) (MASALAH)

terhadap kesehatan
dan penyakit (AANA, PLANNING
2003 (RENCANA
INTERVENSI)
Tujuan
1. Membentuk kerangka kerja
2. Aplikasi dari metode pemecahan masalah
ilmiah dengan membutuhkan kemampuan
berpikir kritis
3. Harus didokumentasikan
TAHAP I: PENGKAJIAN
• Merupakan Sistematis mengumpulkan,
verifikasi, analisa, dan mengkomunikasikan
data tentang pasien

20
Sistematis Pengkajian

Pengumpulan Data

Analisis Data

Prioritas Masalah
Tujuan

• Memperoleh informasi ttg keadaan kes pasien


• Menentukan masalah kes pasien
• Menilai keadaan kes pasien
• Membuat keputusan yang tepat dalam menentukan
langah-langkah berikutnya

22
Prinsip Dasar Pengkajian
1. Menerapkan prinsip berpikir kritis
2. Mampu mensintesa pengetahuan, pengalaman, standar, dan
sikap perilaku secara simultan
• Pengetahuan: proses penyakit /patofisologi penyakit
psikologi normal; promosi kesehatan; keterampilan
komunikasi
• Pengalaman: dalam melaksanakan asuhan pasien
sebelumnya
• Standar Kompetensi
• Kode etik profesi
3. Data Dasar : tentang status kesehatan pasien
4. Data Fokus : tentang respon pasien tindakan yang
dilaksanakan terhadap pasien.
Karakteristik Pengkajian 
• Data tepat, akurat dan lengkap
• Terdiri dari data Subjektif ( didapatkan dari
pasien dan data Objektif ( yang diperoleh
melalui observasi dan diukur )
• Pengkajian : pengumpulan data, analisa data,
penetapan masalah
• Pengumpulan dan pengorganisasian data harus
menggambarkan : status kesehatan pasien dan
masalah kesehatan yang dialami (aktual, risiko)
Sumber Data
1. Sumber data primer

2. Sumber data sekunder

3. Sumber data lainnya


A. Pengumpulan Data

1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan fisik
4. Studi Dokumentasi
Metode Memperoleh data

1. Wawancara/Anamnesis:
adalah suatu tehnik pem paling awal dlm
pelayanan kes yg dilakukan lewat percakapan
atau wawancara antara dokter/nakes dgn
pasien baik  secara   langsung  atau melalui
orang lain yg paling mengetahui ttg kondisi
kes pasien.
Cont… Anamnesis

• Proses Anamnesis (A, E, I, O,U)


- Audition            : mendengarkan dgn cermat yang
disampaikan pasien.
- Evaluation        : menyeleksi informasi penting
antara yg relevan dan tdk relevan
- Inquiry             : mencari hal penting yang
memerlukan klarifikasi
- Observasi      : mengamati pasien, perhatikan
komunikasi non verbal
- Understanding  : memahami pasien, memungkinkan
empati
Cara Anamnesis
1) Autoanamnesa,
anamnesa yang dilakukan secara langsung
kepada pasien.

2) Allonamnesa,
anamnesa yang dilakukan dengan orang lain
Anamnesis yang dilakukan, a.l
a. Identitas pasien
b. Riwayat Kes saat ini :
– Riwayat peny sesuai indikasi pembedahan
– Riwayat peny dahulu
– Riwayat peny keluarga
Anamnesis
c. Pola Kebutuhan Dasar Manusia
1) Udara atau oksigenasi
2) Air dan eketrolit
3) Nutrisi/ makanan
4) Eliminasi
5) Pola aktivitas dan istirahat
6) Interaksi sosial
7) Pencegahan terhdp risiko yg mengancam
kehidupan dan kesejahteraan manusia
8) Upaya peningkatan kes
Anamnesis
d. Data Fokus Anestesi
– Riwayat anestesi dan operasi sebelumnya.
– Riwayat penyakit sistemik (diabetes melitus, hipertensi, hangguan
kvs tb, asma)
– Riwayat pemakaian obat tertentu, seperti antidiabetik,
antikoagulan, kortikosteroid, antihipertensi , digitalis secara
teratur. Obat harus diteruskan selama operasi dan anestesi
– Riwayat diet (kapan makan atau minum terakhir. puasa sebelum
operasi)
– Kebiasaan pasien yg buruk (perokok berat, pemakai alkohol atau
obat-obatan sedatif-narkotik)
– Riwayat alergi
– Kehilangan cairan saat dikaji (perdarahan, muntah, diare)
– Riwayat peny keluarga
e. Status Kes Saat ini :
• Hilangnya gigi • Pingsan
• Masalah leher pendek • Kejang
• Batuk • Stroke
• Sesak napas • Sedang hamil
• Ggn saluran napas atas • Kelainan tulang
• Nyeri dada belakang
• Denyut jantung tidak • Obesitas
normal • Nyeri
• Muntah • Tingkat kecemasan
Next..

2. Pengkajian/ Pemeriksaan Fisik :


Pemeriksaan head to toe dgn teknik inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi

Metode Pem 6 B.  
B. Analisa Data
• Diperlukan kemampuan kognitif.
• Diperlukan kemampuan menghubungkan data
dengan konsep teori untuk membuat
kesimpulan dalam menentukan masalah
kesehatan pasien
Cara analisa data
• Validasi data, teliti kembali data yang telah
terkumpul
• Mengelompokkan DS dan DO
• Membandingkan dengan standar
• Membuat kesimpulan tantang kesenjangan
(masalah ) yang ditemukan
C. Sistematika / Pengelompokkan data

• Pengelompokan data atau keadaan tertentu


dimana pasien mengalami permasalahan
kesehatan berdasarkan kriteria
permasalahnnya.
• Pola respon manusia ( Hirarki Maslow dengan
Body Sistem)
D. Prioritas Masalah

1. Hirarki Maslow

2. Pendekatan Body System (B1 – B6)


II. MASALAH KESEHATAN ANESTESI

• Masalah kesehatan adalah perubahan status


kesehatan pasien berupa respon manusia
yang disebabkan karena kesenjangan antara
sehat dan sakit
Pengertian Masalah Kes Anestesi

• Masalah kes anestesi adalah pernyataan yang


menggambarkan respon manusia /perubahan
pola interaksi aktual/risiko/ potensial
komplikasi akibat risiko anestesi atau situasi
lainnya yang dapat diselesaikan dengan
tindakan keperawatan anestesi secara
mandiri, kolaborasi dan rujukan pelimpahan
tugas ( CRNA 1987 )
Tipe Masalah Kes Anestesi
• teridiri dari :
1. Masalah kep anestesi :
Penata anestesi secara legal dapat memberikan
intervensi tertentu untuk mencapai tujuan dari
suatu masalah pasien
2. Masalah kolaboratif:
Penata anestesi dapat memberikan intervensi
dengan pelimpahan tugas medis /delegatif atau
bersama profesi kesehatan lainnya yang diperlukan
secara bersama untuk mencapai tujuan dari suatu
masalah pasien.
Pentingnya Masalah
1) Memfasilitasi kebutuhan pasien
2) Meningkatkan akuntabilitas profesional
dengan menampilkan kemampuan
penanganan pasien secara mandiri dan
delegatif
3) Merupakan alat komunikasi di antara PA dgn
tenaga medis dan nakes lainnya
4) Merupakan parameter pengkajian
5) Menjamin kontinuitas ASKAN
Tujuan

1) Mengenali masalah-masalah utama pasien


pada pengkajian
2) Masalah dimana adanya respons pasien
terhadap status kesehatan atau penyakit

49
a. Masalah Kep Anestesi
Masalah dietapkan sesuai dengan kondisi
respon pasien akibat risiko anestesi yang
dapat diselesaikan dengan asuhan kep
anestesi ( askan ) secara mandiri, kolaborasi
dan rujukan pelimpahan tugas
b. Masalah Kolaborasi
Menurut Carpenito, 2013, yakni Masalah
Kolaborasi :
• Adalah Komplikasi fisiologi yang diakibatkan
oleh patofisiologis berhbungan dgn
pengobatan dan situasi lain.
• Kewenangan PA yaitu memonitor dan
berkolaborasi dengan tim medis untuk
mendapatkan delegatif .
• Label perumusan dengan formulasi Potensial
Komplikasi ( PK )
Perbedaan PK & Masalah Kes Anest
Masalah Kolaboratif Masalah Kep Anest
1. Disusun oleh PA dan harus 1. Disusun oleh PA
diketahui oleh dokter

2. Tindakan memonitor untuk 2. Tindakan mengurangi dan


mendeteksi masalah menyelesaikan masalah
klien/pasien dan klien/pasien
mengatasinya

3. Tipe tujuan tanpa atau 3. Tipe Tujuan dengan kriteria


dengan kriteria hasil hasil
III. INTERVENSI
• Intervensi adalah pengembangan strategi
desain untuk mencegah , mengurangi dan
mengatasai masalah – masalah yang telah
diidentifikasi dalam masalah kesehatan
anestesi
Tahapan kegiatan
1. Menentukan sesuai Prioritas Masalah
2. Menentukan tujuan : suatu sasaran, maksud
akhir
3. Menuliskan Kriteria Evaluasi : pernyataan
akan perubahan yang dinginkan pada kondisi
4. Memilih Rencana / Intervensi
4. Rencana Intervensi .
• Desain spesifik untuk menolong pasien dalam mencapai
tujuan dan kriteria evaluasi
• Tipe Intervensi : ( OTEK)
1) Observasi
Contoh : lakukan monitoring anestesi sesuai standar
2) Treatment
Contoh : lakukan suctioning
3) Education
Contoh : jelaskan pada pasien dan keluarga tentang
proses asuhan anestesi
4) Kolaborasi
Contoh : kolaborasi dalam pelimpahan tugas dari dr.SpAn
memberikan anestesi
IV. IMPELEMENTASI
Impelemtasi adalah melaksanakan rencana
intervensi secara komprehensif, efektif, efisien
dan aman berdasarkan evidence based kepada
pasien secara mandiri,kolaborasi dengan
rujukan pelimpahan tugas
V. Evaluasi
Evaluasi adalah menilai efektifan dari asuhan
keperawatan anestesi yang sudah diberikan
sesuai dengan perubahan
The End

67

Anda mungkin juga menyukai