Maryatul Sakriyah
Guru SDN 010 Tembilahan Hulu
Email: Maryatulsakriah@gmail.com
Abstrak
Permasalahan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah dari rendahnya hasil belajar siswa
kelas VB SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu. Masalah belajar ini diatasi
dengan menerapkan Metode Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) dengan perumusan
masalah:Apakah penerapan Metode Kooperatif Numbered Heads Together (NHT dapat
meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VB SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan
Tembilahan Hulu? Penelitian bertujuan untuk Untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa
kelas VB SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu dengan cara penerapan
Metode Kooperatif Numbered Heads Together (NHT) Penelitian diharapkan bermanfaat bagi
penulis, siswa, dan SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu.
Hasil penelitian dan tindakan kelas Pelajaran IPS yang dilaksanakan pada siswa kelas
VB SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan Hulu menyimpulkan; Hasil belajar siklus
I telah meningkat dibandingkan pembelajaran secara konvensional. Hasil belajar prasiklus
adalah rata-rata 55,21 (Cukup); pada siklus I, hasil belajar mencapai rata-rata 72,60 (baik);
pada siklus II meningkat lagi 77,39 (Baik); Ketuntasan klasikal prasiklus adalah 7 siswa
(30,43%.); siklus I adalah 16 siswa (69,56%) ; dan pada siklus II meningkat menjadi 21
siswa (91,30%). Dua Siswa yang belum tuntas dilakukan remedial.
Hasil pengamatan observer, siswa kelas VB SDN 010 Tembilahan Hulu Kecamatan Tembilahan
Hulu kelihatan mengerti dengan Metode Kooperatif Numbered Heads Together (NHT). Mereka
belajar dan memahami materi bersama dalam kelompok heterogen 4-5 siswa.
Berdasarkan hasil penelitian perbaikan pembelajaran, penerapan Metode Koperatif
Numbered Heads Together (NHT) berhasil memperbaiki masalah rendahnya hasil belajar IPS
Siswa Kelas VB SDN 010 Tembilahan HuluKecamatan Tembilahan Hulu Tahun Ajaran
2017/2018.
Ketuntasan 7 16 100
(30,43%) (69,56%) 77,39
90
HASIL BELAJAR
Sumber: Data Olahan PTK. 2018
80
Penerapan kooperatif 70 72,60
Numbered Heads Together 60
IPS di kelas VB SDN 006 50
40
Kubang Jaya Kecamatan 30
55,21
Tembilahan Hulu dapat 20
meningkatkan ketuntasan 10 0 0 0
individu dan secara klasikal 0
Series1
secara signifikan seperti
Pembelajaran Prasiklus, Siklus I, Siklus II
terihat pada tabel di bawah
ini: Ketuntasan Belajar IPS
Tabel 4 Siswa Kelas VB SDN 010
Ketuntasan Belajar Tembilahan Hulu menggunakan
kooperatif Numbered Heads
IPS Siswa Kelas VB SDN
Together terlihat secara nyata
006 Kubang Jaya dengan pada grafik berikut:
menggunakan kooperatif Grafik 2
Numbered Heads Together
(NHT): Ketuntasan Belajar IPS
dengan menggunakan
100 91,30 NHT
90
Prasiklus Siklus I
80
Tuntas Tidak Tuntas Tidak
KETUNTASAN (%)
70 69,56
Tuntas tuntas
7 16 16 7 60
Series1
(30,43%) (69,56%) (69,56%) (30,43) 50
Series2
40
Sumber: Data Olahan PTK. 2018 Series3 30,43
30
Peningkatan hasil 20
10 0 0 0
belajar IPS Siswa Kelas VB 0
SDN 006 Kubang Jaya
sebelum tindakan atau PRASIKLUS, SIKLUS I,
prasiklus, siklus I, dan SIKLUS II
siklus II terlihat secara
berhasil meningkatkan hasil
KESIMPULAN DAN belajar IPS pada kelas VB
SARAN SDN 010 Tembilahan
5.1Kesimpulan HuluKecamatan Tembilahan
Hulu dengan signifikan.
Hasil penelitian dan
tindakan kelas Pelajaran 5.2Saran
IPS dilaksanakan di kelas Berdasarkan simpulan di
VB SDN 010 Tembilahan atas, penulis memberikan
HuluKecamatan Tembilahan saran:
Hulu menyimpulkan: 1. Pada pembelajaran IPS
1.Hasil belajar siklus I telah khususnya di kelas V
meningkat dibandingkan Kompetensi Dasar
pembelajaran secara “Mendeskripsikan
konvensional. Hasil perjuangan para tokoh
belajar Awal adalah rata- pejuang kemerdekaan”,
rata 55,21 (Cukup); siswa harus diaktifkan
pada siklus I, hasil untuk melihat dan
belajar mencapai rata- menemukan sendiri
rata 72,60 atau dengan materi belajar di bawah
kategori Baik; pada bimbingan guru.
siklus II meningkat 2. Pada pembelajaran IPS
dibandingkan siklus I tersebut dapat
menjadi rata-rata 77,39 menggunakan alternatif
(Baik). Metode Kooperatif
2. Ketuntasan pada Numbered Heads
awalnya adalah 7 siswa Together (NHT).
(30,43%.); pada siklus I 3. Pihak yang terlibat
adalah 16 siswa mengelola pendidikan
(69,56%) ; dan pada dapat
siklus II adalah 21 siswa mempertimbangkan
(91,30%). Metode Kooperatif
Ketuntasan kelas dan Numbered Heads
klasikal telah tercapai pada Together (NHT) ini
siklus II, dengan demikian untuk diterapkan di
penggunaan Metode sekolah yang lain.
Kooperatif Numbered
Heads Together (NHT)
DAFTAR PUSTAKA Sudjana, N. 2002.Penilaian
Hasil Proses Belajar-
Aqib, Zainal. 2006. Mengajar. Bandung:
Penelitian Tindakan T. Remaja
Kelas. Bandung: C.V. Rosdakarya.
Yuama Widya. Sutikno, Sobry. 2013.
Belajar dan
Pembelajaran.
Depdikbud, 1994.Petunjuk Lombok: Holistica
Pelaksanaan Lombok
Pendidikan. Purwanto, 2004.Prinsip-
Departemen Prinsip dan Teknik
Pendidikan dan EVBluasi Pengajaran.
Kebudayaan. Jakarta Remaja Rosdakarya,
Depdiknas, Pusat Bandung.
Kurikulum. Tantya hisnu, dkk. 2008.
Balitbang.Kurikulum Ilmu Pengetahuan
2006 Standar Sosial Kelas V.
Kompetensi Jakarta: Pusat
MataPelajaran Ilmu Perbukuan Depdiknas
Pengetahuan Sosial. Tim Anak Pintar. 2011. LKS
Jakarta. Ilmu Pengetahuan
Ibrahim, M.dkk. Sosial . Pekanbaru:
2000.Pembelajaran Setra Media
Koopertif. Universitas Trianto. (2009) Mendesain
Negeri Surabaya; Model Pembelajaran
University Press. InoVBtif Progresif
Jakarta: Kencana
Mudjiono dan Dimyati.
Udin.Slameto, 1993.Belajar
2002. Belajar dan
dan Faktor-Faktor
Pembelajaran.
Yang
Jakarta: PT. Rineka
Mempengaruhinya.
Cipta.
Rineka Cipta, Jakarta
Suhaimi, Arikunto. 2001. Udin.S Winataputra, dkk.
Strategi Mengajar. 2005. Strategi Belajar
Jakarta: Rineka Mengajar. Jakarta:
Cipta Universitas Terbuka.
Wardani,I.G.K. dkk.2004. Penerbitan Universitas
Penelitian Tindakan Terbuka.
kelas. Jakarta: Pusat