Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN DALAM

KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH KELOMPOK 3
NAMA : 1. Aisyatar rohmah
2. Andhika putra Darussalam
3. Dea ananda
4. Era wahyuni
5. Julia mispah
6. M.Agung prayoga
7. Nadila tri utami
8. Putri Saudi
9. Regsa sukma andika
10. Shinta puspita sari
11. Viona destania
Definisi Perencanaan Keperawatan
Langkah ketiga dari proses keperawatan adalah perencanaan. Menurut Kozier et al.
(1995) perencanaan adalah sesuatu yang telah dipertimbangkan secara mendalam,
tahap yang sistematis dari proses keperawatan meliputi kegiatan pembuatan
keputusan dan pemecahan masalah.
Dalam perencanaan keperawatan, perawat menetapkannya berdasarkan hasil
pengumpulan data dan  rumusan diagnosa keperawatan yang merupakan petunjuk
dalam membuat tujuan dan asuhan keperawatan untuk mencegah, menurunkan, atau
mengeliminasi masalah kesehatan klien.
Rencana keperawatan adalah bagaimana perawat merencanakan suatu tindakan
keperawatan agar dalam melakukan perawatan terhadap pasien efektif dan efisien
Rencana asuhan keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara
tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan
kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.
Merumuskan Tujuan
· Berdasarkan masalah/diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan
· Merupakan hasil akhir yang ingin dicapai
· Harus objektif atau merupaan tujuan operasional langsung dari kedua belah pihak
(klien-perawat)
· Tujuan perawatan hendaknya sejalan dengan tujuan klien
· Mencakup tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
· Mencakup kriteria keberhasilan sebagai dasar evaluasi
· Menjadi pedoman dari perencanaan tindakan keperawatan.
Suatu pernyataan tujuan pertama-tama diperlukan agar perawat tahu secara khusus apa
yang perawat harapkan untuk dicapai bersama-sama dengan klien. Tanpa suatu
pernyataan tujuan yang jelas, perawat tidak mengetahui apakah akhir yang diinginkan
telah tercapai. Suatu pernyataan tujuan yang jelas, akan menunjukkan hasil dari tindakan
Menetapkan Criteria Hasil
Hasil dari kajian ini yaitu dalam menjalankan proses keperawatan pada tahap perencanaan,
penting bagi perawat dalam menuliskan tujuan dan kriteria hasil dari perencanaan itu. Dalam
merumuskan tujuan, ada beberapa petunjuk umum yang harus diperhatikan, Tujuan dinyatakan
dengan istilah hasil yang ingin dicapai, bukan tindakan keperawatannya, berdasarkan dari
diagnosa keperawatn, harus realistis, dan dapat menggambarkan perilaku pasien yang dapat di
ukur dan dirasakan oleh perawat. Dalam menuliskan tujuan dan hasil kriteria keperawatan
dapat menggunakan pedoman SMART yaitu Specific, Measureable , Achievable, Realistic,
Time. Selain itu pedomen penulisan tujuan dan kriteria hasil dapat berfokus pada pasien,
singkat dan jelas, dapat diobservasi dan dapat diukur, ada batas waktu, ditentukan oleh perawat
dan pasien
 Menulis atau menyusun rencana keperawatan
1. Menetapkan prioritas

Penetapan prioritas sangat di butuhkan karena hal ini dapat mengidentifikasi urutan
intervensi keperawatan ketika klien mempunyai masalah dalam menetapkan
prioritas tidak hanya memperhatikan aspek fisiologis tapi juga aspek keinginan,
kebutuhan, dan keselamatan klien. Prioritas di klasifikasikan menjadi tiga yakni
tinggi, menengah dan rendah
- Prioritas tinggi
Prioritas yang berdasarkan diagnosa keperawatan dapat mengakibstksn ancaman
bagi klien atau orang lain bila tidak segera di tangani.
- Prioritas menengah
Prioritas ini mencakup kebutuhan klien non emergency tidak mengancam
kehidupan.
- Prioritas rendah
Mencakup kebutuhan yang tidak secara langsung berhubungan dengan suatu
penyakit spesifik
2. Menetapkan tujuan asuhan keperawatan

Tujuan asuhan keperawatan adalah sasaran rang ingin di capai dalam pemberian intervensi terhadap
dua tipe tujuan dan harus di capai yakni jangka pendek (diarahkan rencana keperawatan mendesak)
dan harus di capai dalam waktu yang relative singkat. Tipe lain adalah tujuan jangka panang yang di
capai dalam waktu yang relative lebih lama. Biasanya tujuan jangka panjang berfokus pada
pencegahan, pemulangan, rehabilitasi dan pendidikan kesehatan. Dalam menentukan tujuan dan
beberapa kriteria yakni sebagai berikut :
a. Berfokus kepada klien. Pernyataan tujuan harus merupakan perilaku klien yang menunjukkan
berkurangnya masalah klien. Masalah tersebut telah diidentifikasikan dalam diagnosis keperawatan
b. Jelas dan singkat
c. Dapat diukur dan diobservasi
d. Waktu relatif dibatasi (jangka pendek, menengah dan panjang)
e. Realistik untuk kemampuan/kondisi klien dalam waktu seperti yang ditetapkan
f. Realistik untuk tingkat pengalaman dan ketrampilan perawat
g. Ditentukan bersama oleh perawat dan klien
h. Tujuan harus sejalan dan menyokong terapi lain
3. Menetapkan kriteria hasil asuhan keperawatan
a. Merupakan model atau standar yang digunakan untu membuat keputusan
b. Dinyatakan sebagai hasil, misalnya merupakan perubahan status kesehatan
c. Menentukan apakah tujuan dapat dicapai
d. Menentukan kriteria keberhasilan yang ditentukan, yang mencakup perubahan perilaku, apa
yang dilakukan oleh klien dan bagaimana kemampuan klien sebelum mencapai tujuan
Manifestasi terhadap respon manusia : KAPP (Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Perubahan
fungsi tubuh)
·  Kognitif : pengetahuan; berdasarkan pengulangan informasi yang telah diajarkan kepada klien.
· Affektif : mengetahui bagaimana respon klien dan keluarga terhadap stress yang dihadapi (status
emosional)
· Psikomotor : mengidentifikasi apa yang seharusnya bisa dilaksanakan oleh klien sebagai hasil
dari rencana pengajaran
· Perubahan fungsi tubuh : sejumlah manifestasi yang dapat diobservasi
Ciri-ciri keberhasilan
· Berhubungan dengan tujuan
· Bersifat khusus dan konkrit
· Hasilnya dapat dilihat, didengar, diraba dan diukur oleh orang lain
· Dinyatakan dengan istilah yang positif.
4. Menetapkan intervensi
     Setelah menerapkan prioritas dan tujuan asuhan keperawatan maka seorang
perawat menetapkan intervensi keperawatan yang akan di berikan kepada klien.

5. Menuliskan dan mendokumentasikan perencanaan asuhan keperawatan


     Mendokumentasikan perlu di lakukan sebagai bukti dan juga dapat di
gunakan sebagai acuan terhadap proses selanjutnya atau perencanaan asuhan
keperawatan lain di kemudian hari.
Kriteria dalam penulisan perencanaan, yakni sebagai berikut.
a. Memekai tenaga kerja yang tepat
b. Dapat memodifikasikan
c. Bersifat spesifik
d. Siapa yang akan akan melakukan
e. Apa yang akan di lakukan
f. Dimmana dilakukan
g. Kapan dilakukan
h. Bagaimana melakukan
yang tidak dapat melaksanakan
 Menentukan rencana tindakan kebutuhannya.
1) Diagnosa keperawatan aktual, intervensi
ditujukan untuk :
‫ ٭‬Aktifitas untuk mengevaluasi dampak dan
‫ ٭‬Mengurangi atau membatasi faktor tindakan keperawatan dan medis
penyebab dan masalah. 4) Diagnosa keperawatan kolaburatif,
‫ ٭‬Meningkatkan status kesehatan klien. intervensi ditujukan pada :
‫ ٭‬Memonitor status kesehatan.
2) Diagnosa keperawatan risiko tinggi, ‫ ٭‬Memonitor perubahan status kesehatan.
intervensi ditujukan untuk : ‫ ٭‬Mengelola perubahan status kesehatan
‫ ٭‬Mengurangi dan membatasi faktor resiko terhadap intervensi keperawatan dan medis.
‫ ٭‬Mencegah maslah yang akan timbul
‫ ٭‬Memonitor terjadinya masalah. ‫ ٭‬Mengevaluasi respon.
3) Diagnosa keperawatan kemungkinan,
intervensi ditujukan pada :
‫ ٭‬Pengkajian aktifitas untuk menyusun
diagnosa keperawatan dam masalah
kolaburasi.
‫ ٭‬Memonitor aktifitas untuk mengevaluasi
status fisiologi tertentu.
‫ ٭‬Rencana tindakan keperawatan.
‫ ٭‬Tindakan medis, berhubungan dengan
respon dari tindakan medis.
‫ ٭‬Aktifitas fungsi kesehatan sehari-hari yang
mungkin tidak berpengaruh terhadap
diagnosa keperawatan atau medis tetapi
telah dilakukan oleh perawat kepada klien
Kesimpulan
Rencana  keperawatan adalah petunjuk tertulis yang menggambarkan secara tepat mengenai rencana tindakan yang dilakukan terhadap klien sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan diagnosis keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

www.ners.unair.ac.id/materikuliah/5-BSC-NURS-08-CD.pdf
http://syehaceh.wordpress.com/2010/03/09/tahap-perencanaan-keperawatan/
http://sukardjoskmmkes.blogspot.com/2010/12/perencanaan-dalam-keperawatan.html

Anda mungkin juga menyukai