Definisi
Rencana keperawatan atau NCP (Nursing Care Plan) adalah catatan tentang penyusunan
rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan
Tujuan :
Konsolidasi dan organisasi informasai pasien
Alat komunikasi antara perawat dan klien
Alat komunikasi antar anggota tim kesehatan
Langkah proses keperawatan sebagai rangkaian yang tidak terpisahkan
Kriteria hasil merupakan petunjuk atau standar evaluasi yang menggambarkan bahwa
tujuan telah tercapai. Ciri-ciri kriteria hasil :
Berhubungan dengan tujuan yang telah ditetapkan
Hasil yang ditetapkan dalam kriteria hasil memungkinkan untuk dicapai
Setiap kriteria hasil adalah pernyataan yang spesifik
Konkrit dan mudah diukur
Cukup besar dan hasilnya dapat dilihat dan didengar
Menggunakan kata-kata positif
Contoh :
Diagnosa : bersihan jalan napas tidak efektif
Tujuan : klien mampu mengeluarkan sekresi paru tanpa bantuan pada tanggal 5-11-2011
Kategori Tujuan :
1. Tujuan jangka pendek : hasil yang diharapkan dalam waktu cepat (jam/hari), cocok pada
keadaan darurat ketika klien tidak stabil
Cth : - pengurangan rasa nyeri dalam waktu 30 menit setelah minum obat nyeri
- Napas normal setelah 2 jam
- Flatus setelah 24 jam pasca bedah
2. Tujuan jangka panjang : pencapaian dalam waktu lama (bulan/tahun, atau tidak
menentu). Ada 2 macam :
Tujuan jangka panjang yg membutuhkan tindakan terus menerus
Cth : pencegahan kerusakan kulit selama klien tirah baring
Tujuan jangka panjang yg dapat dicapai dengan tujuan jangka pendek yang maju
Cth :
Tujuan jangka panjang ;
Klien dapat melakukan kegiatan menolong diri sendiri dalam 3 bulan setelah stroke
Tujuan jangka pendek yang maju :
- Akhir minggu pertama dapat makan sendiri
- Akhir minggu kedua dapat menyikat gigi sendiri
- Akhir minggu ketiga dapat mandi sendiri
- Akhir minggu keempat dapat memenuhi kebutuhan bergerak
- Dan seterusnya sampai 3 bulan
3. Instruksi Perawatan
Ada 4 tipe :
a. Tipe diagnostik (menilai kemungkinan klien ke arah pencapaian kriteria hasil dengan
observasi secara lansung)
Cth :
Tanggal 12/9/2011 kaji rentang gerak ekstremitas atas klien pada tanggal 13/9/2011
b. Tipe Terapiutik (mengambarkan tindakan perawat secara langsung untuk mengurangi,
memperbaiki, dan mencegah kemungkinan masalah)
Cth :
Tanggal 12/9/2011 lakukan rentang gerak pasif pada kaki kiri klien 4 kali sehari
c. Tipe Penyuluhan (digunakan untuk meningkatkan perawatan diri pasien dengan
membantu klien memperoleh tingkah laku mandiri untuk memecahkan masalahnya)
Cth :
Tanggal 12/9/2011 ajarkan klien menggunakan tongkat pada tanggal 15/9/2011
d. Tipe rujukan (menggambarkan peran perawat sebagai koordinator dalam tim kesehatan)
Cth :
Tanggal 20/9/2011 konsul dengan fisioterapi mengenai kemajuan klien menggunakan
tongkat pada tanggal 22/9/2011
Definisi
Dokumentasi intervensi/tindakan keperawatan adalah pencatatan proses intervensi
keperawatan yang meliputi tindakan apa, siapa yang melakukan, mengapa dilakukan, dimana
dilakukan, bilamana/kapan/waktu tindakan, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Tujuan
Mengatasi masalah yang terjadi
Memberikan asuhan keperawatan berdasarkan respon klien dan mencegah timbulnya
masalah baru
Sebagai sarana komunikasi/informasi rencana tindakan keperawatan klien dan mencapai
tujuan
Menjadi dasar pertimbangan penilaian keperawatan
Menjadi referensi dalam pendidikan, pemeliharaan dan pengembangan keperawatan
Manfaat
1. Bagi perawat
Sebagai pertanggungjawaban dan aspek legal dalam pelayanan keperawatan
Berguna untuk pendidikan dan pengembangan keperawatan
Sebagai jaminan mutu
2. Bagi institusi
Sebagai dasar penyusunan rencana progam, tenaga,alat dan biaya
Memperkuat sistem pelayanan keperawatan
Sebagai dokumen resmi dalam proses hukum
Sebagai dasar penyusunan kebijakan, standar profesi, standar praktik, standar askep dll
3. Bagi pasien
Sebagai bentuk pertanggunjawaban mutu
Sebagai sarana komuniksi perawat dengan klien/keluarga
Sebagai sarana membentuk kepercayaan klien/masyarakat
Definisi
Catatan indikasi kemajuan pasien terhadap tujuan yang dicapai
Tujuan
Menentukan efektifitas perawatan
Mengkomunikasikan status pasien dan hasil tindakan keperawatan
Memberikan informasi sehingga memungkinkan revisi perawatan
SOAP/SOAPIER
S : data subjektif, kecuali klien yang afasia
O : data objektif dari hasil observasi akibat tindakan keperawatan atau akibat pengobatan
A : analisis/assesment, yaitu masalah dan diagnosis keperawatan baru atau lama yang
dikaji kembali dari DO/DS
P : planning/perencanaan ; perencanaan kembali tentang pengembangan tindakan
keperawatan baik sekarang atau yg akan datang
I : intervensi, yaitu tindakan keperawatan yang dimodifikasi yang digunakan untuk
memecahkan masalah
E : evaluasi, penilaian terhadap tindakan yang diberikan serta analisis respon klien
R : revisi, modifikasi proses keperawatan terutama diagnosis dan tujuan jika ada perubahan
intervensi atau pengobatan
Kriteria tujuan
1. Kriteria tujuan tercapai
Contoh : pasien dapat makan sendiri dengan menghabiskan 1 porsi pada tanggal 5/10/2011
2. Kriteria tujuan tercapai sebagian
Contoh : pasien dapat makan sendiri tapi masih merasa mual setelah makan, bahkan
kadang muntah
3. Kriteria tujuan tidak tercapai
Contoh : pasien tidak dapat makan pada tanggal 5/10/2011
(Nama perawat)
Pedoman catatan evaluasi :
1. Awali dengan kata pendukung, misalnya pasien infark miokad, data evaluasi akan
menyatakan tidak ada sesak
2. Ikuti dokumentasi intervensi keperawatan dengan evaluasi formatif. Misalnya setelah
menggunakan kateter, warna urine kuning. Jumlah urine 300 cc
3. Gunakan evaluasi sumatif ketika pasien dipulangkan atau dipindahkan
4. Catat evaluasi sumatif melalui pengkajian dan intervensi. Catat juga respon klien
5. Pernyataan evaluasi formatif dan sumatif dimasukkan dalam catatan kesehatan
6. Korelasikan data khusus yang ditampilkan dengan kesimpulan yang dicapai perawat
7. Data pengkajian dan hasil yang diharapkan digunakan untuk mengukur perkembangan
pasien