"Metode perencanaan dan pemberian asuhan keperawatan individual yang sistematis dan rasional.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi status kesehatan klien, masalah atau kebutuhan
perawatan kesehatan aktual atau potensial, untuk menetapkan rencana untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dan untuk memberikan intervensi keperawatan khusus untuk memenuhi
kebutuhan tersebut". (Kozier, 2004)
Serangkaian kegiatan yang dilakukan perawat profesional untuk menentukan kebutuhan pasien dan
membuat penilaian untuk memberikan perawatan yang dibutuhkan.
: Serangkaian aktivitas yang dilakukan perawat untuk mendeteksi pasien dan membuat keputusan
memberikan perawatan yang dibutuhkan.
CA BRN Standar Kinerja Kompeten: RN dianggap kompeten ketika ia secara konsisten menunjukkan
kemampuan untuk mentransfer pengetahuan ilmiah ... dalam menerapkan proses keperawatan:
Tindakan keperawatan memberikan partisipasi klien dalam promosi kesehatan, pemeliharaan, dan
pemulihan
Pengaturan prioritas:
Penyelesaian masalah:
Evaluasi hasilnya
Penilaian
Diagnosa
Perencanaan
Penerapan
Evaluasi
Penilaian
analisis
Perencanaan
Penerapan
Evaluasi
proses keperawatan dalam tindakan proses keperawatan adalah metode sistematis, rasio
perencanaan dan pemberian asuhan keperawatan, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi status
kesehatan klien, dan masalah kesehatan aktual atau potensial, untuk menetapkan rencana untuk
memenuhi kebutuhan yang diidentifikasi, dan untuk memberikan intervensi keperawatan khusus
untuk memenuhi kebutuhan tersebut, proses keperawatan adalah siklus; yaitu, komponennya
mengikuti urutan logis, tetapi lebih dari satu komponen mengikuti urutan logis, tetapi lebih dari satu
komponen mungkin terlibat pada satu waktu. pada akhir siklus pertama, perawatan dapat
dihentikan jika tujuan tercapai, atau siklus dapat dilanjutkan dengan penilaian ulang, atau pabrik
perawatan dapat dimodifikasi.
Data Penilaian
Contoh Data
WBC 24,000/mm3
B/P 180/96
Deskripsi respon klien terhadap keadaan penyakit, proses, kondisi atau situasi. Ini adalah “penilaian
klinis tentang respons individu, keluarga, atau komunitas terhadap masalah kesehatan/proses
kehidupan aktual/potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan intervensi
keperawatan untuk mencapai hasil klien yang diinginkan”.
(NANDA, 1990
Keuntungan:
Kekurangan:
Masalah Sebenarnya:
Perubahan Nutrisi, kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan oral yang buruk yang
dibuktikan dengan penurunan berat badan 12 lbs. dalam dua minggu.
Potensi Masalah:
Mendefinisikan Karakteristik (Manifestasi) “ … sebagaimana dibuktikan oleh ____” (apa yang Anda
lihat
Label/Pernyataan Diagnostik
Tujuan adalah pernyataan luas tentang efek intervensi keperawatan pada klien (keseluruhan,
pernyataan tidak terukur)
Hasil adalah kriteria yang spesifik dan terukur yang digunakan untuk mengevaluasi apakah tujuan
telah tercapai berdasarkan intervensi keperawatan tertentu
Intervensi harus diimplementasikan dengan cara yang aman dan tepat berdasarkan teori dan
penilaian keperawatan yang baik
Intervensi harus realistis untuk klien, berdasarkan kemampuan dan sumber daya
Bergantung:
Harus memiliki atau mendapatkan perintah dokter untuk
menerapkan intervensi ini
Kolaborasi:
Kombinasi dependen/independen
intervensi keperawatan
Proses Keperawatan
LANGKAH 5
Evaluasi-
Proses evaluasi
- Jika tidak, tentukan mengapa hasil tidak terpenuhi - Apakah hasilnya realistis? Masalah yang benar?
Cukup waktu untuk mencapai hasil?
-Apakah intervensi yang tepat? Apakah mereka selesai? Apakah klien memerlukan intervensi
keperawatan lain?
Jika semuanya terlihat baik, lanjutkan dengan rencana perawatan, amati untuk perbaikan
Diagnosa Keperawatan
• Langkah Kedua dari Proses Keperawatan
NSG DX
• Dalam lingkup
praktik keperawatan
• Identifikasi tanggapan terhadap
kesehatan dan penyakit
• Dapat berubah dari hari ke hari
hari ini
MD DX
• Dalam lingkup
praktek medis
• Berfokus pada penyembuhan
patologi
• Tetap sama seperti
selama penyakitnya
hadiah
Diagnosa Keperawatan
Contoh Keperawatan Dx
• Aktual
Nutrisi yang tidak seimbang; kurang dari tubuh
persyaratan RT diare kronis, mual, dan
nyeri AEB tinggi 5'5 "berat 105 lbs.
• Mempertaruhkan
Risiko jatuh RT perubahan gaya berjalan dan generalisasi
kelemahan
• Kesehatan
Kesiapan untuk meningkatkan koping Keluarga:
• Promosi kesehatan
Kesiapan untuk meningkatkan status imunisasi
Pengumpulan data
Validasi data
Mengorganisasikan data
Menganalisis data
Karakteristik Data :
1. Lengkap
2. Akurat
pengetahuan.
3. Nyata
4. Relevan
sekedar berkomunikasi
Wawancara
–Jenis pertanyaan
– Lingkungan (fisik dan
emosional) dan Spiritual
pertimbangan
Pengamatan
Pemeriksaan fisik
Sumber data
Primer: Klien
Scunder: Keluarga, Rekam Medis
Jenis Data Yang Dikumpulkan :
Fase wawancara
persiapan
• Tinjau rekam medis terlebih dahulu
• Tetap berpikiran terbuka & sadar akan masalah sendiri
• Mendapatkan/mengatur bahan-bahan yang dibutuhkan
• Berikan privasi
pengantar
• Mengembangkan hubungan, menjelaskan tujuan, isi, durasi &
kerahasiaan
Pemeliharaan : Melakukan wawancara
Penutup : Meringkas & menjawab pertanyaan
Interview dan MENDENGARKAN
aktif :
-Jelaskan tujuan
klien
Internal
klien
bertanya
Eksternal
• Kurang kerahasiaan
Pengamatan
Pemeriksaan fisik
Melakukan pemeriksaan fisik
1. Kepala sampai Kaki
2. Pola Fungsi Kesehatan
dasar
5. Mispersepsi data
6. Tidak lengkap
perilaku
• Periksa ulang
- Perbedaan data subjektif/objektif
– Perbedaan dalam pernyataan pasien
–Temuan abnormal tidak konsisten dengan yang lain
data
– Jika sumber data tidak dapat diandalkan
• Metode
– Konfirmasi keakuratan temuan abnormal
– Perjelas dengan pasien
–Verifikasi dengan kolega
Organizing data
keperawatan
Rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan diagnosis yang ditemukan. Merupakan
intervensi prioritas yang merupakan pilihan sebuah diagnosis keperawatan. Memberikan pilihan
aktivitas keperawatan secara umum berdasarkan diagnosis yang ditegakkan. Intervensi disesuaikan
dengan kriteria hasil. (Johnson et al, 2006 dalam Wilkinson & Ahern, 2009)
Intervensi Keperawatan :
Semua tindakan asuhan yang perawat lakukan atas nama klien. Tindakan ini termasuk
intervensi yang diprakarsai oleh perawat, dokter atau intervensi kolaboratif (Mc.Closkey &
Bulechek,1994).
Tindakan yang dirancang untuk membantu klien dalam beralih dari tingkat kesehatan saat ini
ke tingkat kesehatan yang diinginkan sesuai hasil yang diharapkan (Gordon,1994).
Intervensi keperawatan adalah setiap tindakan, berdasarkan penilaian klinis dan pengetahuan, yang
perawat lakukan untuk meningkatkan hasil pada klien (McCloskey & Bulechek, 2000). Hasil fase
perencanaan adalah rencana asuhan klien.
• 3 Komponen Utama
2. Kriteria hasil, yaitu apa hasil yang diharapkan dan kapan anda ingin mengetahui hasil yang
diharapkan tersebut.
3. Intervensi, yaitu apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan atau kriteria hasil
• Tahap Perencanaan
1. Memprioritaskan masalah
Time (ada batasan waktu, membantu perawat dan kllien menentukan kemajuan dengan cepat dan
jelas)
Pengertian
Implementasi keperawatan :
Pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap
perencanaan (Setiadi,2012)
Perilaku atau aktivitas spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk mengimplementasikan
intervensi keperawatan (SIKI, 2018)
Tujuan
- Membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan
- Mencakup peningkatan kesehatan
- Mencakup pencegahan penyakit
- Mencakup pemulihan kesehatan
- Memfasilitasi koping klien
Tahap-tahap implementasi
1. Tahap Persiapan : review rencana tindakan keperawatan,analisis pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan, antisipasi komplikasi yang akan timbul,mempersiapkan
peralatan,mengidentifikasi aspek-aspek hukum dan etik, memperhatikan hak-hak pasien
(hak pelayanan kesehatan, hak atas informasi, hak atas second opinion)
2. Tahap pelaksanaan :berfokus pada klien,berorientasi pada tujuan dan kriteria hasil,
memperhatikan keamanan fisik dan psikologis klien, kompeten
3. Tahap sesudah pelaksanaan : menilai keberhasilan tindakan, mendokumentasikan
tindakan keperawatan, hasil/respon, tanggal jam, nomor diagnosis keperawatan dan
tanda tangan.
Implementasi
Tgl/waktu No. dx kep Tindakan kep dan hasil Paraf dan nama
jelas
Evaluasi
dalam Proses Keperawatan
Definisi
Evaluasi adalah penilaian dengan cara membandingkan perubahan keadaan pasien dengan
tujuan dan kriteria hasil yang dipersiapkan pada tahap intervensi.
- Dilakukan berkesinambungan dengan melibatkan klien & tenaga kes lainnya.
- Merupakan tahap akhir dari rangkaian proses keperawatan apakah Tindakan yg telah
dilakukan tercapai/perlu pendekatan lain
Tujuan …..
o Mengakhiri rencana tindakan keperawatan
o Memodifikasi rencana tindakan keperawatan
o Meneruskan rencan tindakan keperawatan
Metode Evaluasi
Proses Evaluasi
o Mengukur Pencapaian tujuan
o Penentuan Keputusan
Pasien
telah mencapai hasil yang telah ditentukan dalam tujuan.
Kondisi ini apabila semua data terpenuhi sesuai dengan kriteria.
Pasien
masih dalam proses mencapai hasil yang telah ditentukan.
Pasien
tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan. Dimana kondisi sebagian
Kecil/tidak ada sama sekali sesuai dengan kriteri hasil atau kondisi pasien yang semakin
memburuk.
JENIS EVALUASI KEPERAWATAN
Evaluasi Proses
Evaluasi dilakukan setiap selesai tindakan. Berorientasi pada etiologi.
Dilakukan secara terus-menerus sampai tujuan yang telah ditentukan tercapai.
EVALUASI HASIL
Evaluasi dilakukan setelah akhir dari tindakan keperawatan.
Berorientasi pada masalah keperawatan.
Menjelaskan keberhasilan/ketidakberhasilan.
Mengumpulkan & kesimpulan status kes. pasien sesuai dgn kerangka waktu yang
ditetapkan.
Evaluasi proses dapat dilakukan sewaktu-waktu sesuai dengan perubahan kondisi pasien.
Evaluasi hasil dapat dilakukan pada akhir pencapaian tujuan.
Semakin cepat perubahan kondisi pada pasien kearah yang baik atau tidak semakin sering
evaluasi proses dilakukan.
Komponen SOAP/SOAPIER
Mengetahui & menuliskan keluhan pasien setelah Tind kep
S= Data Subjektif
O= Data Objektif
Hasil pengukuran ataupun observasi perawat
A= Analisis
masalah/ diagnosis kep yang masih terjadi/ dapat dituliskan masalah baru akibat perubahan
status kesehatan pasien
P= Planning
Perencanaan kep yang bisa saja di lanjutkan, berhentikan, ubah, tambahkan dari rencana
yang sudah/ telah dipersiapkan sebelumnya.
I= Implementasi
Tind kep yang dilakukan sesuai dgn intruksi yang telah teridentifikasi dalam perencanaan.
Tuliskan tanggal & waktu pelaksanaan.
E= Evaluasi
Respon pasien setelah diberikan tindakan keperawatan.
Lanjutan …… soap/SOAPIER
Pengkajian ulang yang dilakukan terhadap perencanaan setelah diketahui hasil evaluasi yang
telah dilakukan.
R= Reassesment
- Proses keperawatan pada tahap evalausi dilakukan Kembali pengkajian ulang ttg respon
pasien thd tindk yg telah diberikan perawat
- Evaluasi adalah membandingkan perubahan keadaan pasien dgn tujuan & kriteria hasil.
- Tahap evaluasi harus dilakukan dgn benar-benar mengetahui kondisi setelah diberikan
Tindakan, hal yg telah terjadi pd pasien & Tindakan apa yg selanjutnya dilakukan.
Penutup