Anda di halaman 1dari 14

Inside

The Entrepreneurial Mind


Creativity, Innovation, Entrepreneurship

Creativity Innovation Entrepreneurship


kemampuan untuk kemampuan untuk hasil dari proses sistematik yang
mengembangkan ide-ide baru menerapkan kreativitas dalam mengaplikasikan kreativitas dan inovasi
dan cara-cara baru dalam terhadap kebutuhan dan kesempatan yang
rangka pemecahan masalah
ada di pasar. Fokus pada strategi untuk
pemecahan masalah dan dan menemukan peluang menciptakan ide baru dan menciptakan
menemukan peluang (doing new thing) suatu produk atau jasa yang memuaskan
(thinking new thing) kebutuhan dan menyelesaikan masalah
konsumen
Creativity and Innovation in Entrepreneurship
kreativitas dan inovasi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari
entrepreneurship (kewirausahaan)

• Dalam persaingan ketat, yang bahkan


berskala ekonomi global, kreativitas
dibutuhkan untuk tetap bertahan, dan
menjadi sumber keunggulan kompetitif dari
perusahaan. Dalam menciptakan solusi
kreatif, wirausahawan harus berpikir diluar
kebiasaannya, bukan sesuatu yang biasanya
diandalkan dimasa lalu. Wirausawan harus
melepas sudut pandang tradisional karena
hal tersebut dapat membunuh dan
membatasi kreativitas. Wirausahawan harus
melepas paradigma yang ada.

• Bertahan dalam persaingan ketat tidak


hanya membutuhkan satu solusi kreatif.
Wirausahawan dituntut untuk terus
menerus menciptakan solusi kreatif,
membangun suatu hal yang unik, untuk
memenuhi kebutuhan yang sulit untuk
dipenuhi oleh kompetitor
Peranan Otak pada Kreativitas

Otak Kiri Otak Kanan


• berpikir vertikal (dari satu • berpikir secara lateral
kesimpulan logik ke kesimpulan (mengkonsiderasi masalah dan
berikutnya) melihat dari berbagai sisi)
• pemikiran bahasa, logika, dan • pemikiran emosi, intuisi dan
symbol fungsi spasial
• menghasilkan pemikiran • menghasilkan pemikiran yang
konvergen, yaitu kemampuan berbeda, yaitu penciptaan ide
untuk mengevaluasi beberapa original yang tidak biasanya
ide dan memilih solusi terbaik • membuat inovasi produk, jasa
untuk suatu masalah atau bisnis
• menilai pasar yang berpotensi
untuk ide yang akan dibuat.

Wirausahawan membutuhkan keduanya, naik pemikiran otak kanan dan juga


otak kiri
Mental Locks
10 hal yang menghambat kreativitas individual

Mencari jawaban yang “tepat” selalu bergantung kepada asumsi yang benar menurut pengetahuan
edukasi yang ada
Fokus kepada sesuatu yang “logic” selalu mencari pemikiran yang logic, tidak mengandalkan intuisi

Mengikuti peraturan secara membabi buta selalu mengikuti peraturan dan melakukan sesuatu dengan cara yang
lama

Berpikir praktis secara terus menerus menangguhkan pemikiran praktis untuk sementara dapat memicu kita
untuk menciptakan solusi yang kreatif
Melihat suatu permainan sebagai hal yang tidak sikap yang bermain-main atau permainan merupakan hal yang
penting fundamental dari pemikiran kreatif, karena dapat memformulasi ulang
cara-cara baru untuk melakukan sesuatu
Terlalu spesialis dalam satu bidang mendefinisikan suatu bidang, melimitasi kemampuan untuk melihat
keterkaitan satu bidang dengan bidang lainnya
Menghindari ambiguitas padahal ambiguitas dapat mestimulasi kreativitas, mendorong kita
untuk berfikir yang berbeda
Takut akan terlihat bodoh ide baru kadang terlihat bodoh dan tidak nyaman di lingkungan

Takut akan kesalahan dan kegagalan mencoba sesuatu yang baru kadang membawa pada kegagalan.
Namun dalam pemikiran kreatif diperlukan berbagai pengalaman
termasuk kegagalan
Menanamkan atau pecaya bahwa “saya tidak kreatif” limitasi pada diri sendri, memberi sugesti bahwa dirinya tidak bisa
kreatif
Memperkaya Kreativitas Organisasi

Mengharapkan adanya •mengkomunikasikan pada pegawai bahwa adanya ekspektasi akan adanya kreativitas
kreativitas menjadi salah satu cara untuk memperbolehkan pegawai untuk berkreasi sesukanya

Mengharapkan dan mentolerir •manajer harus menghilangkan rasa takut dari para pegawai akan adanya kegagalan dari
adanya kesalahan kreativitas yang mereka hasilkan

•biasakan memberikan pertanyaan “bagaimana jika…” dan menerima pendapat “mungkin


Mendorong rasa keingintahuan kita bisa…”

Melihat masalah sebagai •anggaplah bahwa suatu masalah akan memberikan kesempatan untuk membuat inovasi
tantangan
Menyediakan pelatihan •mengembangkan kreativitas seseorang dibutuhkan adanya pelatihan, misal melalui buku-
kreativitas buku, seminar, workshops, dan pertemuan profesional.

•memberikan alat-alat, perangkat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk menjadi


Memberikan dukungan kreatif.

Memberikan reward untuk •memberi hadiah, bisa dalam bentuk insentif uang, maupun pujian atau promosi dsb,
kreativitas untuk memberi motivasi tingkah laku kreatif

Memberikan contoh tingkah •wirausahawan dibiasakan untuk bertingkah laku kreatif agar dicontoh oleh karyawannya
laku kreatif
Memperkaya Kreativitas Individu

 Membiarkan diri kita sendiri untuk


menjadi kreatif -> buang kepercayaan
bahwa kita tidak kreatif
 Memberikan pikiran kita masukan-
masukan segar setiap hari  lakukan hal
yang berbeda setiap harinya
 Membuat catatan tangan untuk mencatat
semua pemikiran dan ide  ide kretif
selalu jarang untuk didapatkan, jadi
pastikan untuk mencatatnya ketika ada
 Membaca buku untuk menstimulasi
kreativitas atau mengambil kelas yang
mengajarkan kreativitas
Langkah-langkah Proses Kreatif
tahap ini meliputi eksperimen, melakuakn simulasi,
Mempersiapkan diri untuk pemikiran kreatif. Tahap ini meliputi
melakukan pengujian pada produk dan jasa, membuat
edukasi formal, on-the-job training, pengalaan kerja, dan mengambil
pilot programs, membuat prototype, dan banyak lagi
jika ada kesempatan untuk belajar. Pelatihan-pelatihan ini akan
aktivitas lainnya untuk memverifikasi bahwa ide baru
memberikan pondasi untuk membangun kreativitas dan inovasi.
tersebut akan bekerja dan dapat diimplementasikan

Mengembangkan pemahaman Persiapan. Verifikasi Implementasi


yang solid akan suatu masalah
atau keputusan. Kita harus
mempelajari masalah dan
mengerti komponen-
komponen dasarnya. mengubah ide menjadi
kenyataan, yaitu
Investigasi Iluminasi melakukan tindakan yang
nyata akan ide yang sudah
dibuat
melihat adanya kesamaan dan
perbedaan pada informasi yang
dikumpulkan. Tahap ini meliputi tahap ini terjadi di
pemikiran konvergen suatu waktu pada
(kemampuan untuk melihat Transformasi Inkubasi tahap inkubasi, yaitu
kesamaan dan meghubungkan ketika adanya suatu
berbagai data dan kejadian), gebrakan spontan
serta pemikiran divergen yang penerangan
(kemampuan untuk melihat akan solusi dari
perbedaan pada berbagai data waktu yang diperulkan untuk merefleksikan informasi yang telah
dikumpulkan. Tahap ini terjadi ketika kita jauh dari masalah, dan masalah tersebut.
dan kejadian). Setelah Tahap ini dapat
itu ,mengubah informasi yang terlibat dalam suatu aktivitas yang tidak berhubungan dengan
masalah tersebut. Hal ini akan memberikan waktu bagi bawah alam memakan waktu 5
dikumpulkan menjadi suatu ide menit, sampai 5
yang memiliki tujuan. sadar kita untuk bekerja pada masalah tersebut. Biarkan pikiran kita
berkeliaran dan berkreasi tahun
Improvisasi Kreativitas
suatu proses dimana suatu grup yang terdiri
dari sekelompok kecil orang melakukan
interaski dengan tujuan untuk membuat dan
menciptakan ide-ide yang imajinatif

suatu proses yang


menciptakan model dari
suatu ide yang
memungkinkan wirausahwan
untuk menemukan adanya
kekurangan dari ide tersebut,
dan untuk melakukan
perbaikan pada desainnya
suatu tehnik grafis yang endorong
pemikiran dari kedua sisi otak, dengan
memberikan gambaran visualisasi dari
berbagai hubungan antara ide-ide yang
sudah ada, dan mengimprovisasi
kemampuan untuk melihat masalah dari
berbagai sisi
Cara melindungi property intelektual

Patents Trademarks Copyright


• merupakan pemberian • suatu kata, frasa, • suatu hak eksklusif
dari kanor paten dan symbol, desain, nama, yang melindungi
merk dagang logo, atau slogan yang penemu atau pencipta
pemerintah untuk suatu khas yang perusahaan akan suatu
penemu dari suatu gunakan untuk originalitasnya
produk, dengan mengidentifikasi
membeikan hak ekslusif
originalitas dari suatu
untuk membuat,
menggunakan atau produk atau untuk
menjual penemuan ini memebedakannya dari
sejak tanggal pengajuan produk lain yang ada di
permohonan paten pasaran
diberikan.
CASE STUDY

Visi D’cost adalah menjadi


restoran seafood yang bersih,
hangat, dan nyaman yang dapat
merangkul semua golongan.

Misi D’cost adalah


mewujudkan motto “Mutu
Bintang 5, Harga Kaki 5”.
Kebijakan ini memungkinkan
konsumen membayar tidak
lebih dari biaya masak sendiri di
rumah
Strategi D’Cost
Melengkapi pelayan
resto dengan gadget
untuk mempercepat
proses pemesanan

Memanfaatkan TI
untuk memonitor
Menghadirkan D’cost seluruh jaringan
Quick, berupa Budaya Informal dan D’cost, antara lain
layanan Vending Masukan dari menggunakan CCTV
Machine untuk menu pelanggan melalui yang terintegrasi
tertentu saluran SMS Complain
Keunggulan Kompetitif D’cost
Keunggulan Kompetitif D’cost
Low Cost Leadership:
• D’cost menggunakan motto Rasa bintang Lima Harga Kaki Lima
Low Cost Leadership: Fokus Pada Pasar:
• Menggunakan TI untuk mengefektifkan dan mengefisienkan operasional kerja
• D’cost menggunakan•motto Rasa dapat
Manajemen bintang • Fokus
dengan mudah pada kegiatan
memantau pasar kuliner (penjualan
resto mulai dari logistik,
Lima Harga Kaki Lima penjualan, pembukuan, hingga keamanan
makanan) makanan yang disediakan
di semua gerai secara real time.
• Menggunakan TI untuk mengefektifkan dengan menghadirkan menu-menu
dan mengefisienkan operasional kerja daerah dan selalu di evaluasi, melalui
• Manajemen dapat dengan mudah Produk: jaringan nasional dan masukan dari
Diferensiasi konsumen melalui sms complain
memantau kegiatan resto mulai dari
• Menggunakan
logistik, penjualan, pembukuan, perangkat sistem TI dalam hal pemesanan tempat dan makanan
hingga
• Self Ordering
keamanan di semua gerai melalui
secara real time.iPad tanpa perlu menunggu
Kekuatan palayan datang mencatat
Konsumen:
pesanan.
• Melalui sms complain dan situs web,
Diferensiasi Produk: manajemen dapat menerima saran dan
• Menggunakan perangkat sistem TI dalam complain langsung dari konsumen.
hal pemesanan tempat dan makanan.
Fokus Pada Pasar:
• Self Ordering melalui iPad tanpa perlu
• Fokus pada pasar kuliner (penjualan makanan) makanan yang disediakan dengan
menunggu palayan datang mencatat
menghadirkan menu-menu daerah dan selalu di evaluasi, melalui jaringan nasional
pesanan. dan masukan dari konsumen melalui sms complain
Pengembangan Strategi Teknologi dan
Promosi

Aplikasi Budget
Ordering pada Penggunaan kartu
iPhone, via online prabayar
melalui internet dan
smartphone

Anda mungkin juga menyukai