Anda di halaman 1dari 3

A. Glasgow Coma Scala (GCS) 5.

Menghitung DJJ
1. Refleks membuka mata (E) Hitung selama 5 detik selang 5 detik hitung lagi 5 detik
4 : Membuka secara spontan selang 5 detik lalu Hitung lagi 5 detik, hasilnya teratur jika
3 : Membuka dengan rangsangan suara angka ke 1&3 sama.
2 : Membuka dengan rangsangan nyeri
1 : Tidak ada respon C. Menghitung Cairan
2. Refleks verbal (V) 1. Menghitung balance cairan
5 : Orientasi baik TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan
4 : Kata baik, kalimat baik, tapi isi percakapan Lama waktu penginfusan(menit )
membingungkan. Factor tetesan
Makro 1 cc = 60 tetes
3 : Kata-kata baik tapi kalimat tidak baik
Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes
2 : Kata-kata tidak dapat dimengerti, hanya mengerang
2. Menghitung jumlah tetesan infuse
1 : Tidak keluar suara
TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal
3. Refleks motorik (M) Lama pemberian x 60
6 : Melakukan perintah dengan benar 3. Menghitung Lama pemberian infus
5 : Mengenali nyeri lokal tapi tidak melakukaan perintah LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal
dengan benar Order tetesan x 60
4 : Dapat menghindari rangsangan dengan tangan fleksi 4. Menghitung cairan yg diberikan pd Px Luka bakar
3 : Hanya dapat melakukan fleksi Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB
2 : Hanya dapat melakukan ekstensi Anak = RL 2 ml x BB x % LB
1 : Tidak ada gerakan 8 jam First and 16 jam continued
GCS : 14 – 15 = CKR (cidera kepala ringan) 5. Kebutuhan cairan anak sesuai BB
GCS : 9 – 13 = CKS (cidera kepala sedang) 100ml untuk Kg pertama
GCS : 3 – 8 = CKR (cidera kepala berat) 50ml untuk Kg kedua
4. Sadar : Dapat berorientasi dan berkomunikasi 25ml untuk Kg selanjutnya
5. Somnolens : dapat digugah dengan berbagai stimulasi, Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg
bereaksi secara motorik / verbal kemudian terlenan lagi. Keb. Cairan : (10×100)+(10×50)+(6×25)
Gelisah atau tenang.
: 1000+500+150
6. Stupor : gerakan spontan, menjawab secara refleks terhadap
:1650 ml
rangsangan nyeri, pendengaran dengan suara keras dan
6. Rumus hitung cairan
penglihatan kuat. Verbalisasi mungkin terjadi tapi terbatas
Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar
pada satu atau dua kata saja. Non verbal Waktu 60(dtk)
denganmenggunakan kepala. Kebutuhan Cairan (cc) x ⅓ makro 1/1 mikro
7. Semi koma : tidak terdapat respon verbal, reaksi rangsangan Waktu (Jam)
kasar dan ada yang menghindar (contoh mnghindri tusukan) Contoh Soal
8. Koma : tidak bereaksi terhadap stimulus Cairan 500cc harus habis dalam 10 jam
9. Compos mentis : bereaksi secara adekuat Jawab: 500cc x ⅓ makro = 16,6 GTT/menit
10. Abstensia drowsy/kesadaran tumpul : tidak tidur dan tidak 10 jam
begitu waspada. Perhatian terhadap sekeliling berkurang. Cairan 250cc dengan kecepatan 20GTT/ menit, Berapa
Cenderung mengantuk. habisnya cairan?
11. Bingung/confused: disorientasi terhadap tempat, orang dan
Jawab: 250 x ⅓ = 20 GTT/menit
waktu
X
12. Delerium : mental dan motorik kacau, ada halusinasi dn
X = 250 x 1 = 4,16 makro
bergerak sesuai dengan kekacauan fikirannya.
(20×3)
13. Apatis : tidak tidur, acuh tak acuh, tidak bicara dan
pandangan hampa Jumlah cairan Tetesan Habis dalam
500cc 20 8,33 jam
500cc 30 5,5 jam
B. Maternitas 500cc 40 4,16 jam
1. Menghitung HPHT /Taksiran Persalinan (Rumus 500cc 60 2,77 jam
Naegle)
Hari + 7, Bulan -3, Tahun + 1 7. Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare
BB x (D+M+C) cc
2. Menghitung Usia Kehamilan Dehidrasi (D) Ringan =5o cc/Sedang =80 cc/Berat =100 cc
Rumus Mac Donal : Maintenance (M): Neonatus=140-120cc/ 0-1 Th=120-
a. TFU (cm) = tuanya kehamilan dalam bulan 100cc/1-2 Th=100-90cc/2-4 Th=90-80cc
3,5 cm
4-8 Th=80-70cc/8-12 Th=70-60cc/>12 Th=60-50cc
X (Bulan) = Tgl pemeriksaan – HPHT
Concimetten Loss: Muntah=25cc/ BAB=25cc/
UK = X x 4 ⅓
Muntah+BAB=30cc
3. Menghitung Berat Badan Janin (Rumus Jhonson
1. Pemberian Infus pada Neonatus
Tausak)
Jumlah Cairan= Keb. Cairan x BB
( MD – 12 ) X 155 = BB janin
Keb.Cairan: NaCl 3% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=2cc
MD :jarak simfisis pubis s/d fundus uteri
KCl 3,75% =1-3 Meq/KgBB 1Meq=2cc
4. Perhitungan ovulasi pada wanita
Bicnat 7,5% =2-4 Meq/KgBB 1Meq=1cc
Menstruasi……14 hari……Menstruasi berikutnya (siklus 28
Dectrose 10% Jumlah Selebihnya
hari) Menstruasi……21 hari……Menstruasi berikutnya
(siklus 35 hari)
D. Pemberian obat TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
2. Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal
dewasa (170-100)-10%=70-7 Kg (70×10%)= 63 Kg
Umur= (umur dewasa > 20 tahun) TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm)
b. Dilling : Da = (n/20) x Dd 12. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita
c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd diatas 3 tahun
Berat Badan (BB dewasa 70 kg) Rumus: BB= 8-2 (Kg) TB= 80-5n (cm)
a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan
b. Augsberger : Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd TB 95 cm.
3. Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan 13. Penilaian AFGAR Score
X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yg ada Klinis 0 1 2
4. Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule) Warna kulit Biru/pucat Badan Seluruh
Dosis anak = Permintaan x pelarut (A) merah badan
Sediaan yg ada Ekstremitas merah
Biru
5. Menghitung pengganti takaran obat
Pulse (P) Tidak ada <100x/menit >100x/menit
Obat sediaan = Obat yg diperlukan
Reflek (G) Tidak ada Menyeringai Menangis
Tablet Tablet yg diperlukan kuat
Contoh: Tersedia Amoxylin 30 mg tiap tablet diperlukan Tonus (A) lunglai Fleksi Aktif
obat sebanyak 375 mg? Nafas (R) Tidak ada Tidak Kuat,
Jawab: 30 = 375 = 12,5 Tablet teratur Teratur
1 Tablet X
6. Pembuatan Larutan Saflon 0-3 Aspiksia berat, 4-7 Aspiksia sedang, 7-10 Normal
Rumus: M1 x V1 = M2 x V2 14. Kekuatan Otot
Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 100 ml 0: tidak ada kontraksi
dengan sediaan larutan 20%. Berapa cairan Saflon yang 1: terdapat kontraksi tapi tidak bisa bergeser
diperlukan? 2: hanya ada pergeseran dan pergerakan sendi
Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml 3: dapat mengadakan gerakan melawan gravitasi, tapi tidak
v1 = 0,2% x 100 = 20 1 ml (jumlah saflon) bisa melawan
20% 20 4: dapat melawan gravitasi tapi tidak dapat melawan tahanan
Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 100-1 (lemah)
Ml = 99 ml 5: dapat melawan tahanan pemeriksa dengan kekuatan penuh
7. Pembuatan campuran obat skintest Catatan: L Ka LK
Rumus: 1:9 K Ka K Ki
Contoh: Amoxcylin 0,1cc dan aquades 0,9cc dalam spuit 1cc 15. Tajam penglihatan
disuntikkan dengan undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 6/6 : Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen
menit hasilnya positif bila undulasi bertambah dan gatal Chart dan orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)
(merah). 6/30 : Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m,
8. Perhitungan jumlah pemberian o2 sedangkan orang normal bisa membaca pada jarak
Rumus: RR x volume tidal x 20%=ML 30m.
Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 3/60 : Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari
sebanyak 35×500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter dengan benar pada jarak 3m sedangkan orang
9. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk normal 60m.
Rumus: Unit Yg Diperlukan 1/300 : Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m,
Unit yg tersedia dalam ml orang normal 300m.
Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan 1/- : Hanya bisa merasakan sinar saja
kandungan obat 1 ml= 50 unit (5tu) maka berapa yang 0 : Buta total
diambil dalam vial? 16. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya
Jawab: 5 unit = 0,1 ml
50 nit (dlm 1 ml) Rinner Weber Schwabach Diagnosa
Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Tidak ada Sama dengan
+ lateralisasi pemeriksa Normal
Untuk ATS diberikan 300 unit untuk dewasa dan separuhnya
Lateralisasi
untuk anak anti tetanus. ke telinga
10. Perhitungan denyut nadi maksimal - sakit Memanjang Tuli konduktif
Rumus: 220 – Umur (dalam tahun) + Ke vg sehat Memendek Tuli sensori
Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan
200x/menit (saat olahraga stop apabila nadi sudah mencapai hantaran tulang pendengaran
200x/menit) Tes weber : mwmbandingkan hantaran tulang kiri dan
11. Perhitungan BB Ideal kanan
Rumus: BB x 100% Tes schwabach : membandingkan hantaran tulang
TB – 100 pendengaran klien dengan pemeriksa.
BB normal = nilai 90-100%
BB kurang, nilai kurang dari 90%
BB lebih, BB lebih dari 110%
Rumus (Bocca):
TB -100% Kg (pria TB < 160cm)
17. Stadium Tumor Nasofaring 25. Body Mass Index (BMI) dicari menggunakan rumus BB
I : Tumor dinasofaring (Kg) / TB2 (m)
II : Meluas kerongga hidung sinus sphenoid Underweight : Kurang dari 18.5
III : Meluas ke sinus maksila, etmoid rongga mata dan Normal : 18.5 - 24.9
pipi Overweight/pre-obes : 25.0 - 29.9
IV : Meluas ke rongga intra cranial Obes I : 30-34.9
18. Stadium Ca Cerviks Obes II : 35-39.9
0 : insitu karsinoma di epitel Obes III: lebih dari atau sama dengan 40
1 : terbatas di serviks 26. Luas luka bakar
2 : menyebar ke luar serviks 2/3 bagian atas
vagina dan parametrium
3 : sudah mencapai dinding panggul
4 : matasate ke rektum, vesika urinaria dan organ
lain.
19. Derajat luka bakar
Stadium 1 : pada epidermis (sembuh 5-7 hari)
Stadium 2 : pada dermis (sembuh 16-21 hari)
Stadium 3 : sudah mencapai subkutis
20. Klasifikasi Denyut Nadi
0 : tidak teraba adanya denyut
1 : denyutan berkurang dan sulit diraba
2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak
mudah lenyap
3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap
ujung jari
21. Klasifikasi dalam oedema
E. Vital Sign
1+ : depresi 2mm
1. TD
2+ : depresi 4mm
3+ : depresi 6mm - Bayi usia di bawah 1 bulan : 85/15 mmHg
4+ : depresi 8mm - Usia 1 - 6 bulan : 90/60 mmHg
22. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah - Usia 6 - 12 bulan : 96/65 mmHg
< 1 th : 50-100cc - Usia 1 - 4 tahun : 99/65 mmHg
1-5 th : 100-200cc - Usia 4 - 6 tahun : 160/60 mmHg
>5 th : 200-300c - Usia 6 - 8 tahun : 185/60 mmHg
Dewasa: 400-500cc - Usia 8 - 10 tahun : 110/60 mmHg
23. Pemberian imunisasi menurut umur - Usia 10 - 12 tahun : 115/60 mmHg
Unur Antigen - Usia 12 - 14 tahun : 118/60 mmHg
2 bulan BCG, DPT, polio 1 - Usia 14 - 16 tahun : 120/65 mmHg
3 bulan Hepatitis 1, DPT 2, Polio 2 - Usia 16 tahun ke atas : 130/75 mmHg
4 bulan Hepatitis 2, DPT 3, Polio 3 - Usia lanjut : 130-139/85-89 mmHg
9 bulan Hepatitis 3, Campak, Polio 4 2.

24. Pemberian Suction


a. Ukuran Kateter Penghisap
Usia Ukuran
Neonatus 6-8 Fr
Bayi s/d 6 bulan 6-8 Fr
18 bulan 8-10 Fr
24 bulan 10 Fr
2-4 tahun 10-12 Fr
4-7 tahun 12 Fr
7-10 tahun 12-14 Fr
10-12 tahun 14 Fr
Dewasa 12-16 Fr
b. Regulator Vacum yang digunakan

Alat Vacum ( mmHg )


1. Bayi 60-100 mmHg
1. Anak-anak 100-120 mmHg
1. Dewasa 120-150 mmHg
Alat Vacum (inci Hg)
1. Bayi 3-5 inci Hg
1. Anak-anak 5-10 inci Hg
1. Dewasa 7-15 inci Hg

Anda mungkin juga menyukai