Anda di halaman 1dari 20

Penyusunan

SOAL HOTS

LOGO
2
3
4
5
6
A. Higher Order Thinking

 Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,


metakognitif, dan berpikir kreatif.
 Ranah Kognitif:
 Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen
dari sebuah konteks tertentu;
 Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
 Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.

7
 Meminimalisir kemampuan mengingat kembali
informasi (recall), tetapi lebih mengukur
kemampuan:
 transfer satu konsep ke konsep lainnya,
 memproses dan menerapkan informasi,
 mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
 menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
 menelaah ide dan informasi secara kritis.
8
Table of Thinking

Krulik & Bloom Bloom Presseisen


Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisi Berpikir kritis; Berpikir
s kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevalua masalah; Pembuatan
si keputusan
Evaluasi Mencipta
Karakteristik HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– mereflksi
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin
Standar Level Kemampuan

LEVEL 1: (LOTS)
Peserta didik memiliki kemampuan standar
minimum dalam menguasai pelajaran (Knowing)

LEVEL 2: (MOTS)
Peserta didik memiliki kemampuan aplikatif
(Applying)

LEVEL 3: (HOTS)
Peserta didik memiliki kemampuan penalaran
dan logika (Reasoning).
Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)
Level Kognitif
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
B. Contextual Assessment
 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan
sehari-hari;
 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan
global, seperti:
 kesehatan
 Pendidikan
 Pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
15
Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman kehidupan
nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi), penemuan
(discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk menyelesaikan
masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik untuk mampu
mengomunikasikan kesimpulan model pada kesimpulan konteks
masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke dalam
situasi atau konteks baru.
16
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
 Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar
memilih jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan
dalam dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar,
tetapi memungkinkan banyak jawaban benar atau semua
jawaban benar.

17
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih Peserta didik mengekspresikan
respons yang diberikan. respons
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek Mengukur performansi tugas
ingatan (recalling) (berpikir tingkat tinggi)
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan
pembelajaran
Pembuktian tidak langsung, Pembuktian langsung melalui
cenderung teoretis. penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
18
Terima Kasih

@ Dit. PSMA 19 Panduan Penyusunan Soal Stand


ar Internasional
CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL (KKO)

Ingatan Pemahaman Penerapan Analisis Evaluasi Penciptaan


(Remembering) (Understanding (Applying) (Analyzing) (Evaluating) (Creating)
)
C1 C2 C3 C4 C5 C6
mengingat menjelaskan menerapkan menganalisis mengevaluasi menciptakan
mendefinisikan menggolongkan menggunakan mencirikan menilai memplenokan
menduplikat mendeskripsikan memilih membandingkan membenarkan mengonsep
mendaftar mendiskusikan mempertunjukkan mengkontraskan membantah mendisain
menghafal mengidentifikasi melakonkan mengkritik mempertahankan mengembangkan
mengulang menempatkan mengerjakan membedakan menghukum merumuskan
melaporkan menggambarkan menguji memilih membuat
memilih menginterpretasikan mencobakan mendukung
menterjemahkan mengoperasikan mempertanyakan
menafsirkan menjadwalkan
mensketsakan
menyelesaikan
membiasakan

@ Dit. PSMA 20 Panduan Penyusunan Soal Stand


ar Internasional

Anda mungkin juga menyukai