SOAL HOTS
LANGKAH-LANGKAH TES
Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional
Sistem
Konten
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
SKL Satpend.
“Setiap lulusan satuan pendidikan
dasar dan menengah memiliki
kompetensi pada tiga dimensi
yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan”
Dimensi Sikap
Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap :
• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
• Berkarakter, jujur, dan peduli
• Bertanggungjawab
• Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
• Sehat jasmani dan rohani
Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenaan dengan: 1) ilmu pengetahuan; 2)
teknologi; 3) seni; 4) budaya; dan 5) humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks
diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
Dimensi Keterampiran
Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak : 1. kreatif, 2. produktif, 3.
kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6.
komunikatif, melalui pendekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di satuan pendidikan
dan sumber lain secara mandiri
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang
memungkinkan manusia menganalisa masalah
berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari
kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
o Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
o Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan keputusan
o Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini
o Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang sekalipun
dalam masalah yang sulit.
Apakah Higher-Order Thinking?
SINTESIS
MENG
EVALUASI
ANALISIS
MENG
ANALISIS
APLIKASI
MENERAPKAN
HOT
PEMAHAMAN
MEMAHAMI ‘‘
PENGETAHUAN
MENGINGAT
LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang
o BERPIKIR KRITIS
o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi,
cara, atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna,
apakah suatu informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi
dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu
pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan
alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/ salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja
berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills
Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga
hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan untuk membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber
yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia,
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan
berbagai bentuk kreativitas lainnya.
Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).
@ Dit. PSMA
Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.
g1 x 70 1
g 2 y 50
g 3 x y 130
Pedoman Penskoran
Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir 1
Koordinat titi A adalah perpotongan garis g1 dan g 3 maka koordinat A(70,60)
Koordinat titik B adalah perpotongan g 2 dan g 3 maka koordinat B(80,50)
C = 2x + 3y pada B(80,50) 1
C = 2(80) + 3(50)
C = 310
C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)
= 320
Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 1
2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak
Total skor 6
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.
Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H +. Pernyataan ini
diungkapkan oleh… Bukan
A. Arrhenius C. Lewis HOTS
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3
Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah....
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H + yang terlibat
dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H + yang sama
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi
Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut
((=UKRK=))
Indikator SOAL
1. Indikator : Sebagai petanda indikasi pencapaian
kompetensi.
2. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur.
3. Mengacu pada materi pembelajaran sesuai KD.
Pengembangan Indikator :
4. Memperhatikan UKRK
5. Indikator soal PG menggunakan satu KKO yang terukur.
6. Indikator soal uraian atau praktik dapat menggunakan
lebih dari satu KKO yang terukur.
Indikator Soal
4. Indikator yang digunakan dalam penilaian
sebaiknya menggunakan stimulus (dasar
pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data
hasil percobaan, atau kasus yang dapat
merangsang/memotivasi peserta didik berpikir
sebelum menentukan pilihan jawaban.
BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS, Rumusan
Indikatornya : Disajikan......, peserta didik dapat
menentukan.....
BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS,
Rumusan Indikatornya : Peserta didik dapat
menentukan
Indikator Soal
5. Rumusan indikator soal yang lengkap mencaku 4
komponen, yaitu :
A = Audience
B = Behavior
C = Condition, dan
D = Degree
Contoh Indikator mengandung ABCD
6. Disajikan fakta, peserta didik dapat menentukan sila
pertama Pancasila dengan tepat.
7. Disajikan grafik fungsi trigonometri, peserta didik dapat
menentukan persamaan trigonometri tersebut dengan
tepat.
PRINSIP PENULISAN SOAL
1. VALID : Menguji materi/kompetensi yang tepat (urgensi,
kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian [UKRK] +
Measrable)
2. RELIABLE : Konsisten hasil pengukurannya.
3. FAIR (Tidak merugikan pihak tertentu)
a. Jujur (honesty)
• Tingkat kesukaran soal = kemampuan peserta didik
• Tidak menjebak
• Materi yang diujikan sesuai dengan jenis ters dan
bentuk soal yang digunakan.
• Menetapkan pensekoran yang tepat.
b. Seimbang :
• Materi yang diujikan = materi yang diajarkan
• Waktu untuk mengerjakan soal sesuai
• Mengurutkan soal dari yang mudah-sukar
• Mengurutkan level kognitif dari yang rendah –
sukar.
• Mengurutkan/mengelompokan jenis bentuk soal
yang digunakan.
c. Organisasi :
• Jelas petunjuk dan perintahnya
• Urutan materi dalam tes = urutan materi yang
diajarkan.
• Layout soal jelas dan mudah dibaca
• Penampilan profesional.
4. TRANSPARAN : Jelas yang
diujikan, perintah, dan kriteria
pensekorannya.
5. AUTENTIK : Behubungan dengan
pengalaman belajar peserta didik
dan sesuai dengan konteks (dunia
nyata).
Kaidah Penulisan Soal PG
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pengecoh haarus berfungsi
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
5. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar.
6. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
7. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus sama
9. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua
pilihan jawaban di atas benar/salah”
Kaidah Pnyusunan Soal PG
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angkaatau kronologis
waktunya.
11. Grambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada
soal harus jelas dan berfungsi.
12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang
bermakna tidak pasti seperti : sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
13. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
14. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
15. Bahasa yang digunakan harus komunikatif,sehingga pernyataannya
mudah dimengerti peserta didik.
16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional.
17. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
Cara Membuat Option yang Baik