Anda di halaman 1dari 61

MENYUSUN KISI-KISI &

SOAL HOTS
LANGKAH-LANGKAH TES

1 Penentuan tujuan tes


2 Penyusunan kisi-kisi soal

3 Penulisan butir soal


4 Penelaan Soal (validasi soal)
5 Perakitan Soal menjadi perangkat tes
MENGAPA
HARUS HOTS??
Latar Belakang
Kurikulum 2013

Tantangan Tantangan Eksternal


Internal (Globalisasi)

Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional

Sistem
Konten
evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
(Lampiran I)
SKL Satpend.
“Setiap lulusan satuan pendidikan
dasar dan menengah memiliki
kompetensi pada tiga dimensi
yaitu sikap, pengetahuan, dan
keterampilan”
Dimensi Sikap
Memiliki prilaku yang mencerminkan sikap :
• Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME
• Berkarakter, jujur, dan peduli
• Bertanggungjawab
• Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
• Sehat jasmani dan rohani
Dimensi Pengetahuan
 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks berkenaan dengan: 1) ilmu pengetahuan; 2)
teknologi; 3) seni; 4) budaya; dan 5) humaniora.
 Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks
diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan
regional dan internasional.
Dimensi Keterampiran
Memiliki keterampilan berpikir dan
bertindak : 1. kreatif, 2. produktif, 3.
kritis, 4. mandiri, 5. kolaboratif, dan 6.
komunikatif, melalui pendekatan
ilmiah sebagai pengembangan dari
yang dipelajari di satuan pendidikan
dan sumber lain secara mandiri
MENGAPA HARUS BERPIKIR KRITIS?
• Berpikir kritis merupakan sebuah pola pikir yang
memungkinkan manusia menganalisa masalah
berdasarkan data yang relevan sehingga dapat mencari
kemungkinan pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan yang terbaik
• Manfaat Berpikir Kritis
o Berpikir kritis mampu menyelesaikan masalah
o Berpikir kritis dapat membantu dalam pengambilan keputusan
o Berpikir kritis dapat membedakan antara fakta dan opini
o Berpikir kritis membantu kita untuk tetap tenang sekalipun
dalam masalah yang sulit.
Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah Kemampuan


berpikir yang tidak sekadar mengingat
(recall), menyatakan kembali (restate),
atau merujuk tanpa melakukan pengolahan
(recite)
Apakah Higher-Order Thinking?
o Transfer satu konsep ke konsep
lainnya
o Memproses dan menerapkan informasi
o Mencari kaitan dari berbagai informasi
yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi secara
kritis
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah
Higher-Order Thinking kecuali melibatkan
proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).
Taksonomi Bloom LOTS ke HOTS
(McCurry)
EVALUASI
MENCIPTA

SINTESIS
MENG
EVALUASI

ANALISIS
MENG
ANALISIS

APLIKASI
MENERAPKAN
  
HOT
PEMAHAMAN
MEMAHAMI ‘‘

  

PENGETAHUAN
MENGINGAT

LOT HOTS
S
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan,


tertulis, dan gambar

Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak


biasa

Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan


bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke struktur
atau tujuan keseluruhan

Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar


Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
Higher-Order Thinking Skills
Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria (menilai suatu ide, kreasi,
cara, atau metode).
Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang diberikan berguna,
apakah suatu informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi
dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria suatu
pekerjaan/keputusan/peraturan, memberikan pertimbangan
alternatif mana yang harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
benar/ salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu hasil kerja
berdasarkan kriteria.
Higher-Order Thinking Skills

Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang sudah ada sehingga
hasil tersebut merupakan satu kesatuan utuh dan berbeda dari
komponen yang digunakan untuk membentuknya
Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari berbagai sumber
yang dibacanya, membuat suatu benda dari bahan yang tersedia,
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda, mengembangkan
berbagai bentuk kreativitas lainnya.
Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam
mapel yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain unfamiliar).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah

@ Dit. PSMA
Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.
• Mengambil keputusan sendiri.
Penalaran
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
(Level Kognitif 3)
memutuskan, memilih, mendukung, dll.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,
mengkritisi, menguji, dll.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Aplikasi
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
(Level Kognitif 2)
mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,
Pengetahuan &
menerima, melaporkan, dll.
Pemahaman (Level
• Mengingat kembali.
Kognitif 1)
LOTS Mengingat • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,
menirukan, menentukan, dll.

Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) & Puspendik


Level Kognitif

1. Pengetahuan dan Pemahaman


Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan
sakit perut (diare) pada manusia adalah….
A. Psedomonas sp
B. Thiobaccilus ferrooksidan
C. Clostridium botulinum
D. Escerichia coli
E. Acetobacter xylinum
2. Aplikasi (Penerapan)

Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100


milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp 200.000,00 dan
jumlah barang yang diperdagangkan 5.000.000 unit, maka
kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving
Fisher adalah ….
A. 5 kali
B. 10 kali
C. 50 kali
D. 100 kali
E. 1000 kali
3. Penalaran
Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan
berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang
berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut!

Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut


bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian
kanan keeper?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 1 dan 5
D. 2 dan 4
E. 4 dan 5
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Applicatio (Analysis) (Evaluate) (Create)
n)
•Uraikan •Berikan •Aplikasika •Analisa •Menilai •Buat
•Identifikasi contoh n •Kategorikan •Pilih •Bangun
•Urutkan Uraikan •Tunjukkan •Bandingkan •Kritik •Rancang
•Sebutkan • Tentukan •Gunakan •Evaluasi •Kembang
•Ingat •Jelaskan •Manfaatka •Simpulkan •Telaah kan
kembali Ekspresikan n •Bedakan •Peringkat •Hasilkan
•Kenali •Jelaskan •Ilustrasika •Temukan •Kaji ulang •Susun
•Catat dengan kata- n •Gambarkan •Cermati •Rakit
•Hubungkan kata sendiri •Operasika •Artikan •Bentuk
•Kumpulka
•Ulangi •Identifikasi n •Telaah n
•Garis •Temukan •Terapkan •Prediksi •Rumuskan
bawahi •Ulangi •Kelola
•Pilih •Modifikasi
•Sebutkan •Mengubah
•Terjemahkan •Sintesa
Contoh Level Kognitif PENALARAN
Materi Pokok:
Sistem pertidaksamaan linear dua variabel

Ahmad adalah siswa lulusan SMA yang ingin melanjutkan ke


Fakultas Pertanian IPB. Syarat untuk dapat diterima di
Fakultas Pertanian IPB harus lulus tes Matematika dengan
nilai tidak kurang dari 70 dan tes Biologi dengan nilai tidak
kurang dari 50, serta jumlah nilai Matematika dan Biologi
tidak boleh kurang dari 130.
Ternyata jumlah nilai Ahmad untuk dua kali nilai Matematika
dan tiga kali nilai Biologi sama dengan 300.
 
Apakah Ahmad diterima atau ditolak di Fakultas Pertanian
IPB? Jelaskan jawaban Anda!
Pedoman Penskoran
Penyelesaian Skor
Nilai tes Matematika = x (1) 4
Nilai tes Biologi = y
Didapat pertidaksamaan : x  70 dan y  50 ........... (1)
Syarat diterima :
x  y  130 ........... (2)

Kita misalkan juga seorang peserta tes mendapat nilai C, maka 1


didapat satu persamaan yaitu: C = 2x + 3y ................. (3)
Agar diterima, nilai peserta tes harus lebih besar dari C minimal.

g1  x  70 1

g 2  y  50

g 3  x  y  130
Pedoman Penskoran
Tentukan koordinat titik A dan B. Daerah penyelesaiannya adalah seperti yang diarsir 1
Koordinat titi A adalah perpotongan garis g1 dan g 3 maka koordinat A(70,60)
Koordinat titik B adalah perpotongan g 2 dan g 3 maka koordinat B(80,50)
C = 2x + 3y pada B(80,50) 1
C = 2(80) + 3(50)
C = 310
C = 2x + 3y pada A(70,60) = 2(70) + 3(60)
= 320
Karena nilai minimal C=2x+3y adalah 310, sedangkan jumlah nilai Ahmad 1
2x+3y=300. Kesimpulan Ahmad ditolak
Total skor 6
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka
panjang.

Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion H +. Pernyataan ini
diungkapkan oleh… Bukan
A. Arrhenius C. Lewis HOTS
B. Bronsted-lowry D. Dalton

Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian berdasarkan pengetahuan


awal yang dimiliki, mengaitkan informasi yang baru dengan pengetahuan
Bukan yang
telah dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang
HOTS
telah ada dalam pemikiran siswa

Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan dalam air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C3

Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu


untuk menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas

Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka konsentrasi ion H+


Bukan
adalah.... HOTS
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C. sama dengan Konsentrasi H2SO4
D. tergantung jumlah H2SO4 yang ada

Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M


E. 1 C. 13
F. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C4

Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke


unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar
unsur-unsur tersebut dan struktur besarnya

Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi yang sama


maka perbandingan konsentrasi H+ pada kedua larutan tersebut
adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada konsentrasi H+
pada H2SO4
C. konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada konsentrasi H+
pada HCl
D. konsentrasi H+ pada HCl ½ kali lebih besar daripada konsentrasi
H+ pada H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C5
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau keputusan berdasarkan
kriteria dan standar yang ada

4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2 buah asam, yaitu


HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan haruslah menghasilkan jumlah
gas H2 yang sama. Berikut hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H 2SO4 2 kali dari HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari H 2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah H 2SO4 dan HCl
yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut, siswa


manakah benar melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
B.Siswa B D. Siswa D
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom C6
Kreasi (C6)  memadukan bagian-bagian untuk membuat sesuatu
yang baru dan saling berhubungan yang masuk akal atau dapat juga
untuk menghasilkan suatu produk yang orisinil

Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4 dengan pH yang
sama besar maka yang akan anda lakukan adalah....
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan pH yang sama
dengan menggunakan pengukuran indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali larutan H 2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah H + yang terlibat
dari kedua reaksi tersebut
D. Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan H 2SO4
karena keduanya akan mempunyai konsentarsi H + yang sama
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan2 untuk merangsang inovasi

Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan


keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan inovatif :
o Adakah Cara lain? (What’s another way?),
o Bagaimana jika…? (What if …?),
o Manakah yang salah? (What’s wrong?), dan
o Apakah yang akan dilakukan? (What would you do?)
(Krulik & Rudnick, 1999).
Contoh Item
HOTS
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan detik
untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade tahun 2008
dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m dan 800 m.
Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari


bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Kimia
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam sekitar sebagai
pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa kelompok siswa akan menguji sifat asam
dan basa suatu larutan dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya.
Mereka terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya. Data
yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji bahan-bahan lain
yang mempunyai sifat asam basa yang belum diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang menyelidiki apakah
tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan hidup. Mereka masing-masing menanam
tanaman yang sama dalam kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan menggunakan


variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli
Contoh Soal Fisika1
RAMBU2 SOAL HOTS
 Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
 Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
 Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat dengan
kehidupan siswa
 Tidak hanya mengukur pengetahuan, tetapi juga
mengukur sikap dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata
 Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
Karakteristik Soal HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek mengingat dan
memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Familiar
5. Kebaruan
HAL-HAL PENTING DALAM MENULIS SOAL HOTS
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
Menyusun Stimulus Soal HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.
Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS

1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal


HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-
kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar
sesuai dengan kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
Kisi-kisi Soal
• Adalah suatu format atau matrik yang memuat informasi yang
dapat dijadikan pedoman untuk menulis atau merakit soal
• Fungsi : Pedoman Penulisan & perakiitan soal
• Syarat kisi-kisi :
• Mewakili isi kurikulum
• Singkat dan jelas
• Soal dapat disusun sesuai dengan bentuk soal.
• Komponen Kisi-kisi :
Identitas, KD, Materi, Indikator Soal, Level Kognitif, Bentuk
Soal, Nomor Soal.
Mata Pelajaran : ..............................................
Guru Mapel : ...............................................

KISI-KISI SOAL HOTS


Nama Madrasah : ....................
Mata Pelajaran: .....................
Kelas/Semester : .....................
Tahun Pelajaran : ...................

Kelas/ Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal
Contoh Kisi-Kisi
Mata Pelajaran : PPKn
Peminatan : ........
Kelas/Semester : .........

Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Soal Bentuk Level No


Soal Kognf Soal

3.1. Menganalisis Hak asasi 1. Peserta didik dapat Uraian Penalaran 1


berbagai kasus manusia mengevaluasi HAM C5
pelamnggaran dalam yang diajikan
HAM secara Pancasila dalam sebuah
argumentatif dan wacana
saling 2
keterhubungan 2. Peserta didik dapat
antara aspek ideal, memprediksi Penalaran
instrumental dan pelanggaran HAM C6
praksis sila-sila yang diajikan
Pancasila dalam sebuah
wacana
Materi yang Dilipih
untuk Soal
• URGENSI : KD mutlak harus dikuasi oleh siswa
• KONTINUITAS : KD/materi merupakan pendalaman
meteri sebelumnya.
• RELEVANSI : Ada keterkaitan dengan mata pelajaran
lain.
• KETERPAKAIAN : memiliki nilai terapan tinggi dalam
kehidupan sehari-hari.

((=UKRK=))
Indikator SOAL
1. Indikator : Sebagai petanda indikasi pencapaian
kompetensi.
2. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur.
3. Mengacu pada materi pembelajaran sesuai KD.
Pengembangan Indikator :
4. Memperhatikan UKRK
5. Indikator soal PG menggunakan satu KKO yang terukur.
6. Indikator soal uraian atau praktik dapat menggunakan
lebih dari satu KKO yang terukur.
Indikator Soal
4. Indikator yang digunakan dalam penilaian
sebaiknya menggunakan stimulus (dasar
pertanyaan) berupa gambar, grafik, tabel, data
hasil percobaan, atau kasus yang dapat
merangsang/memotivasi peserta didik berpikir
sebelum menentukan pilihan jawaban.
BILA SOAL TERDAPAT STIMULUS, Rumusan
Indikatornya : Disajikan......, peserta didik dapat
menentukan.....
BILA SOAL TIDAK TERDAPAT STIMULUS,
Rumusan Indikatornya : Peserta didik dapat
menentukan
Indikator Soal
5. Rumusan indikator soal yang lengkap mencaku 4
komponen, yaitu :
A = Audience
B = Behavior
C = Condition, dan
D = Degree
Contoh Indikator mengandung ABCD
6. Disajikan fakta, peserta didik dapat menentukan sila
pertama Pancasila dengan tepat.
7. Disajikan grafik fungsi trigonometri, peserta didik dapat
menentukan persamaan trigonometri tersebut dengan
tepat.
PRINSIP PENULISAN SOAL
1. VALID : Menguji materi/kompetensi yang tepat (urgensi,
kontinuitas, relevansi, dan keterpakaian [UKRK] +
Measrable)
2. RELIABLE : Konsisten hasil pengukurannya.
3. FAIR (Tidak merugikan pihak tertentu)
a. Jujur (honesty)
• Tingkat kesukaran soal = kemampuan peserta didik
• Tidak menjebak
• Materi yang diujikan sesuai dengan jenis ters dan
bentuk soal yang digunakan.
• Menetapkan pensekoran yang tepat.
b. Seimbang :
• Materi yang diujikan = materi yang diajarkan
• Waktu untuk mengerjakan soal sesuai
• Mengurutkan soal dari yang mudah-sukar
• Mengurutkan level kognitif dari yang rendah –
sukar.
• Mengurutkan/mengelompokan jenis bentuk soal
yang digunakan.
c. Organisasi :
• Jelas petunjuk dan perintahnya
• Urutan materi dalam tes = urutan materi yang
diajarkan.
• Layout soal jelas dan mudah dibaca
• Penampilan profesional.
4. TRANSPARAN : Jelas yang
diujikan, perintah, dan kriteria
pensekorannya.
5. AUTENTIK : Behubungan dengan
pengalaman belajar peserta didik
dan sesuai dengan konteks (dunia
nyata).
Kaidah Penulisan Soal PG
1. Soal harus sesuai dengan indikator
2. Pengecoh haarus berfungsi
3. Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
4. Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas
5. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang
benar.
6. Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat
negatif ganda.
7. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi
materi.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus sama
9. Pilihan jawaban tidak mengandung pernyataan “Semua
pilihan jawaban di atas benar/salah”
Kaidah Pnyusunan Soal PG
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angkaatau kronologis
waktunya.
11. Grambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya yang terdapat pada
soal harus jelas dan berfungsi.
12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang
bermakna tidak pasti seperti : sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
13. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
14. Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah
bahasa Indonesia.
15. Bahasa yang digunakan harus komunikatif,sehingga pernyataannya
mudah dimengerti peserta didik.
16. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat jika soal akan
digunakan untuk daerah lain atau nasional.
17. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/frase yang bukan merupakan
satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
Cara Membuat Option yang Baik

• Jawaban yang paling umum dimengerti


oleh peserta didik.
• Gunakan kata-kata yang kedengarannya
sama (atmosfir, troposfer, biosfer, dll)
• Gunakan kata-kata yang ada kaitannya
(ilmu politik, politikus, dll.)
• Gunakan bahasa baku.
Kaidah Penyusunan Soal Uraian
Penulisan Soal Uraian (Soal Esai) harus mempehatikan
tiga aspek yakni : materi, konstruksi dan bahasa.
Aspek materi, meliputi:
• Soal harus sesuai dengan indikator
• Batasan jawaban yang diharapkan harus jelas
• Isi materi sesuai dengan pelajaran
• Isi materi yang ditanyakan sudah sesuai dengan
jenjang sekolah/kelas
Kaidah Penyusunan Soal Uraian
Aspek konstruksi, melputi:
• Rumusan kalimat soal harus menggunakan kata
tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai
• Buatkan petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal
• Buatlah  pedoman penskoran  segera setelah soal 
disusun dengan mempertimbangkan bobot soal.
• Hal‑hal yang  menyertai soal : tabel, gambar,
grafik, peta, atau yang sejenisnya harus disajikan
dengan jelas dan terbaca
Kaidah Penyusunan Soal Uraian

Aspek Bahasa, meliputi :


• Butir soal menggunakan kalimat yang sederhana dan
komunikatif
• Butir soal tidak mengandung kata yang dapat
menyinggung perasaan siswa
• Butir soal tidak menggunakan kata yang menimbulkan
penafsiran ganda
• Butir soal menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar
• Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi bahasa dan
budaya
• Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat
‫الحمد لله رب العالمين‬
‫نفعنا الله مما به الخير والبركة‬

Anda mungkin juga menyukai