Anda di halaman 1dari 56

Pengembangan butir soal

Higher-Order Thinking
Skills (HOTS)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Agenda:
Sistem Evaluasi Nasional
Mengapa harus HOT?
Latar Belakang

*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014


(Lampiran I)
PRINSIP KHUSUS PENILAIAN AUTENTIK
1. Materi penilaian dikembangkan dari kurikulum.
2. Bersifat lintas muatan atau mata pelajaran.
3. Berkaitan dengan kemampuan peserta didik.
4. Berbasis kinerja peserta didik.
5. Memotivasi belajar peserta didik.
6. Menekankan pada kegiatan dan pengalaman belajar peserta
didik.
7. Memberi kebebasan peserta didik untuk mengkonstruksi
responnya.
8. Menekankan keterpaduan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
9. Mengembangkan kemampuan berpikir divergen.
10. Menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembelajaran.
11. Menghendaki balikan yang segera dan terus menerus.
12. Menekankan konteks yang mencerminkan dunia nyata.
13. Terkait dengan dunia kerja.
7
KECAKAPAN HIDUP ABAD 21

21st Century learning:


To know
To do
To be
To live together
Standards &
assessments
Challenges: Quality of Education
Tantangan Mutu Pendidikan
Hasil PISA 2012: mayoritas siswa usia 15 tahun belum
memiliki literasi dasar (membaca, matematika, sains)
Anak-anak kita tidak akan berdaya saing bila di sekolah mereka tak dilatih
kecakapan hidup abad 21, misalnya: untuk membuat perbandingan, membuat
penilaian data, berpikir kritis, membuat kesimpulan, memecahkan masalah
dan menerapkan pengetahuan mereka pada konteks kehidupan nyata serta
pada situasi yang masih asing

Matematika Membaca
75% siswa di bawah kompetensi minimum 56% siswa di bawah kompetensi minimum

Source: Rodrigo, World Bank, Extracted from OECD. Pisa 2012 Results in Focus: What Students Know
and What They Can Do With What They Know. 8
PENGALAMAN EMPIRIS

Soal Matematika UN memerlukan komputasi yang


extensive,
namun tidak kaya konteks
PENGALAMAN EMPIRIS

Pertanyaan bukan employing matematika, tetapi


keterampilan berhitung
PENGALAMAN EMPIRIS

Proses pengumpuan, evaluasi, dan


distribusi berita kepada publik, hal ini
merupakan pengertian dari ....
A. Koran
B. Majalah
C. Pers
D. Berita
E. Televisi

Sumber soal US
2014
PENGALAMAN EMPIRIS

Diketahui fungsi permintaan adalah


Qd = 150 3P dan fungsi penawaran
Qs = -60 + 4P.
Tingkat harga keseimbangan terjadi
pada:
A. (60, 30)
B. (60, 20)
C. (60, 40)
D. (30, 60)
E. (30, 45)
Sumber soal US
2014
Apakah Higher-Order Thinking?

Higher-order thinking adalah


meminimalisir kemampuan
mengingat kembali informasi
(recall) dan asesmen lebih
mengukur kemampuan:
Apakah Higher-Order Thinking?

o Transfer satu konsep ke konsep


lainnya
o Memproses dan menerapkan
informasi
o Mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda
o Menggunakan informasi untuk
menyelesaikan masalah
o Menelaah ide dan informasi
secara kritis
Apakah Higher-Order Thinking?
Higher-order thinking termasuk menunjukkan
pemahaman akan informasi dan bernalar bukan
sekedar mengingat kembali/recall informasi.

Higher order thinking tidak berarti soal yang lebih sulit


daripada soal recall.

Ada beberapa cara yang dapat dijadikan pedoman oleh


para penulis soal untuk menulis butir soal yang menuntut
berpikir tingkat tinggi, yakni materi yang akan ditanyakan
diukur dengan perilaku sesuai dengan ranah kognitif
Bloom pada level analisis, evaluasi dan mengkreasi, setiap
pertanyaan diberikan dasar pertanyaan (stimulus) dan
soal mengukur kemampuan berpikir kritis.
Table of Thinking

Krulik & Bloom Bloom Presseisen


Rudnick Orisinil Revisi HOTS
recall Pengetahu Mengingat
an
basic Pemahama Memahami
n
Penerapan Menerapka
n
critical Analisis Menganalisi Berpikir kritis;
s Berpikir kreatif;
creative Sintesis Mengevalu Pemecahan
asi masalah;
Pembuatan
Evaluasi Mencipta
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs

Taksonomi Bloom
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI

o BERPIKIR KRITIS

o BERPIKIR KREATIF
HOT
o PEMECAHAN MASALAH
o PEMBUATAN
KEPUTUSAN
KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Berfikir Kritis adalah berfikir yang memeriksa,
menghubungkan, dan mengevaluasi semua aspek situasi
atau masalah. Termasuk di dalamnya mengumpulkan,
mengorganisir, mengingat, dan menganalisa informasi.
Berfikir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan
dan tidak dibutuhkan. Kemampuan menarik kesimpulan yang
benar dari data yang diberikan dan mampu menentukan
ketidak-konsistenan dan pertentangan dalam sekelompok
data merupakan bagian dari keterampilan berfikir kritis.
Dengan kata lain, berfikir kritis adalah analitis dan refleksif.

Berfikir Kreatif yang sifatnya orisinil dan reflektif. Hasil dari


keterampilan berfikir ini adalah sesuatu yang kompleks.
Kegiatan yang dilakukan di antaranya menyatukan ide,
menciptakan ide baru, dan menentukan efektifitasnya.
Berfikir kreatif meliputi juga kemampuan menarik kesimpulan
yang biasanya menelorkan hasil akhir yang baru.
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Menginga Pemahama Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
t n (Applicat (Analysis) (Evaluat (Create)
(Rememb (Understan ion) e)
er) d)
Uraikan Berikan Aplikasi Analisa Menilai Buat
Identifika contoh kan Kategorik Pilih Bangun
si Uraikan Tunjukk an Kritik Rancan
Urutkan Tentukan an Bandingk Evaluasi g
Sebutkan Jelaskan Gunaka an Telaah Kemban
Ingat Ekspresika n Simpulka Peringka gkan
kembali n Manfaat n t Hasilkan
Kenali Jelaskan kan Bedakan Kaji Susun
Catat dengan Ilustrasi Temukan ulang Rakit
Hubungk kata-kata kan Gambark Cermati Bentuk
an sendiri Operasi an Kumpulk
Ulangi Identifikasi kan Artikan an
Garis Temukan Terapka Telaah Rumusk
bawahi Ulangi n Prediksi an
Proses Kognitif Bloom
(Anderson & Krathwohl, 2001)

Proses Kognitif Definisi


Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
jangka-panjang
Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi
yang tidak biasa
Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
standar
Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama
untuk membentuk keseluruhan secara koheren
atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke
dalam pola atau struktur baru
Taksonomi Bloom LOTS ke
HOTS
(McCurry)
EVALUASI
EVALUASI

SINTESIS
SINTESIS

ANALISIS
ANALISI
S
APLIKASI
APLIKASI

HOT
PEMAHAMA
PEMAHAMA

N
N

PENGETAHU
PENGETAHU
AN
AN

LOT HOTS
S
Higher-Order Thinking Skills

Menganalisis
Menggunakan keterampilan yang telah dipelajarinya terhadap
suatu informasi yang belum diketahuinya dalam
mengelompokkan informasi, menentukan keterhubungan antara
satu kelompok/informasi atau menguraikan suatu materi menjadi
komponen-komponen yang lebih jelas.

Contoh
Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan persamaan
dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama bagi kelompok
tersebut, menentukan apakah satu kelompok sejajar/lebih
tinggi/lebih luas dari yang lain, menentukan mana yang lebih
dulu dan mana yang belakangan muncul, menentukan mana
yang memberikan pengaruh dan mana yang menerima
pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan
kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang
dikemukakan di bagian awal dengan bagian berikutnya,
menemukan pikiran pokok penulis/pembicara/ nara sumber,
Higher-Order Thinking Skills

Mengevaluasi
Kemampuan menilai suatu benda atau informasi
berdasarkan suatu kriteria(menilai suatu ide,
kreasi, cara, atau metode).

Contoh
Kemampuan menilai apakah informasi yang
diberikan berguna, apakah suatu
informasi/benda menarik/ menyenangkan bagi
dirinya, adakah penyimpangan dari kriteria
suatu pekerjaan/keputusan/peraturan,
memberikan pertimbangan alternatif mana yang
harus dipilih berdasarkan kriteria, menilai
Higher-Order Thinking Skills

Mencipta
Membuat sesuatu yang baru dari apa yang
sudah ada sehingga hasil tersebut merupakan
satu kesatuan utuh dan berbeda dari komponen
yang digunakan untuk membentuknya

Contoh
Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan dari
berbagai sumber yang dibacanya, membuat
suatu benda dari bahan yang tersedia,
mengembangkan fungsi baru dari suatu benda,
mengembangkan berbagai bentuk kreativitas
Higher-Order Thinking Skillss

Edward Glaser (1941:5) Robert W. Bailey (1989),


mengembangkan gagasan Dewey pemecahan masalah merupakan
dan mendefinisikan berpikir kritis suatu kegiatan yang kompleks dan
sebagai: (1) suatu sikap yang mau tingkat tinggi dari proses mental
berpikir secara mendalam tentang seseorang yang mengombinasikan
masalah-masalah dan hal-hal yang gagasan cemerlang untuk
berada dalam jangkauan membentuk kombinasi gagasan
pengalaman seseorang; (2) yang baru berdasarkan penalara.
pengetahuan tentang metode- Cotton, K (1991), berpikir kreatif
metode pemeriksaan dan penalaran memiliki karakteristik sebagai
yang logis; dan (3) semacam suatu berikut: fluency (membangun
keterampilan untuk menerapkan banyak ide), flexibility (dapat
metode-metode tersebut. Berpikir merubah-ubah pandangan dengan
kritis merupakan upaya keras untuk mudah), originality (menghasilkan
memeriksa setiap keyakinan atau sesuatu yang baru), dan
pengetahuan asumtif
Horold dan Cyril berdasarkan
ODonnell, elaboration
pengambilan keputusan(membangun ide-ide
adalah pemilihan
bukti pendukungnya
diantara alternatif mengenai dan suatuberdasarkan ide-ideyaitu
cara bertindak yang lain)
inti dari
kesimpulan-kesimpulan
perencanaan, suatu rencana lanjutan
tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak
yang
ada diakibatkannya.
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau
reputasi yang telah dibuat.
Higher-Order Thinking Skillss
Menilai atau mengukur bukan sekadar untuk menghafal sejumlah
informasi, namun lebih kepada bagaimana memproses sejumlah
informasi untuk mendapatkan solusi dari permasalahan yang
diajukkan
Menilai atau mengukur keterampilan yang lebih kompleks seperti
berpikir kritis dan merangsang siswa untuk mengintrepretasikan,
menganalisa atau bahkan mampu memanipulasi informasi
sebelumnya sehingga tidak monoton.
Higher-order thinking menunjukkan pemahaman terhadap
informasi dan bernalar (reasoning) bukan hanya sekedar
mengingat informasi.
Kita tidak menguji ingatan, sehingga kadang-kadang perlu untuk
menyediakan informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
dan siswa menunjukkan pemahaman terhadap gagasan dan informasi
dan/atau memanipulasi atau menggunakan informasi tersebut.
Teknik kegiatan-kegiatan lain yang dapat mengembangkan
keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa dalam bentuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan inovatif:
Adakah Cara lain? (Whats another way?),
Bagaimana Butir Soal yang dapat
menuntut HOTS...?

Agar butir soal yang ditulis dapat menuntut


berpikir tingkat tinggi, maka setiap butir soal
selalu diberikan dasar pertanyaan (stimulus)
berbentuk sumber/bahan bacaan seperti:
teks bacaan, paragrap, teks drama,
penggalan novel/cerita/dongeng, puisi,
kasus, gambar, grafik, foto, rumus, tabel,
daftar kata/symbol, contoh, peta, film, atau
suara yang direkam
dianalisis, dievaluasi, dan dikreasikan
Teknik Penulisan Butir HOTS
Perhatikan cakupan materi yang diharuskan
untuk level pendidikan
Perhatikan beberapa kompetensi yang
diharapkan pada tiap level pendidikan yang
kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator
dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan
anjuran yang tertuang pada kurikulum
Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu
cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai
dengan level pendidikan
Menggunakan pengetahuan atau kemampuan
dasar nya untuk menyesaikan permasalahan
yang ada
Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling
Teknik Penulisan Butir HOTS

Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam


data (pernyataan, tabel, grafik, hasil dari
percobaan yang dilakukan, laporan, bahan
bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus
untuk menjawab soal-soal HOTS
Berbagai macam data yang disediakan
seharusnya memberikan informasi kepada siswa
merujuk kepada pengetahuan atau kemampuan
dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut
Data yang diajukkan sebagai stimulus kepada
siswa sedapat mungkin dibuat dengan situasi
yang autentik atau nyata
Menulis soal tertulis HOTS dapat berupa soal
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C1, C2
Mengingat (C1): menarik kembali informasi yang tersimpan
dalam memori jangka panjang.

Larutan Asam adalah jika dilarutkan dalam air menghasilkan ion


H+. Pernyataan ini diungkapkan oleh
A. Arrhenius C. Lewis
B. Bronsted-lowry D. Dalton
Memahami (C2): mengkonstruksi makna atau pengertian
berdasarkan pengetahuan awal yang dimiliki, mengaitkan
informasi yang baru dengan pengetahuan yang telah dimiliki, atau
mengintegrasikan pengetahuan yang baru ke dalam skema yang
telah ada dalam pemikiran siswa

Apakah yang terjadi menurut Arrhenius jika suatu asam dilarutkan


dalam air...
A. mengikat H+ C. terurai sempurna mengasilkan ion H+
B. menghasilkan ion H+ D. terjadi reaksi dengan air
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C3
Aplikasi (C3): melibatkan penggunaan prosedur-
prosedur tertentu untuk menyelesaikan masalah atau
mengerjakan tugas

Jika konsentrasi suatu larutan H2SO4 0,1M maka


konsentrasi ion H+ adalah....
A. dua kali konsentrasi H2SO4
B. setengah kali konsentrasi H2SO4
C. sama dengan Konsentrasi H2SO4
D.tergantung jumlah H2SO4 yang ada

Berapakah pH larutan HCl dengan konsentrasi 0,01 M


E. 1 C. 13
F. 2 D. 12
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C4
Analisis (C4): menguraikan suatu permasalahan
atau obyek ke unsur-unsurnya dan menentukan
bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur
tersebut dan struktur besarnya

Jika Larutan HCl dan H2SO4 mempunyai konsentarsi


yang sama maka perbandingan konsentrasi H+ pada
kedua larutan tersebut adalah...
A. sama besar
B. konsentrasi H+ pada HCl lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4
C. konsentrasi H+ pada H2SO4 lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada HCl
D.konsentrasi H+ pada HCl kali lebih besar daripada
konsentrasi H+ pada H2SO4
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C5
Evaluasi (C5): membuat suatu pertimbangan atau
keputusan berdasarkan kriteria dan standar yang ada

4 orang siswa ingin mereaksikan logam Mg dengan 2


buah asam, yaitu HCl dan H2SO4. Reaksi yang dilakukan
haruslah menghasilkan jumlah gas H2 yang sama. Berikut
hal yang dilakukan ke-4 siswa tersebut:
Siswa A: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 dan HCl
yang sama
Siswa B: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah H2SO4 2 kali dari
HCl
Siswa C: mereaksikan sejumlah Mg dengan sejumlah HCl 2 kali dari
H2SO4
Siswa D: mereaksikan sejumlah 2 kali Mg dengan dengan sejumlah
H2SO4 dan HCl yang sama

Dari percobaan yang dilakukkan oleh ke-4 siswa tersebut,


siswa manakah benar melakukannya...
A.Siswa A C. Siswa C
Contoh Soal Ranah Kognitif Bloom
C6
Kreasi (C6) memadukan bagian-bagian untuk
membuat sesuatu yang baru dan saling berhubungan
yang masuk akal atau dapat juga untuk menghasilkan
suatu produk yang orisinil

Jika anda akan membuat suatu larutan HCl dan H 2SO4


dengan pH yang sama besar maka yang akan anda
lakukan adalah......
A. Mengencerkan kedua larutan itu hingga mendapatkan
pH yang sama dengan menggunakan pengukuran
indikator universal
B. Membuat Konsentrasi larutan HCl menjadi 2 kali
larutan H2SO4
C. Menuliskan reaksi keduanya dan memeriksa jumlah
H+ yang terlibat dari kedua reaksi tersebut
D.Membandingkan langsung antara Konsentrasi HCl dan
Konstruksi soal PISA
Bersifat divergen, memungkinkan
munculnya beberapa alternatif respons
atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi
pengetahuan, tetapi juga keterampilan
proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa
konteks kehidupan nyata atau fenomena
yang dekat dengan kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan
tentang IPA, tetapi juga mengukur sikap
dan bagaimana menggunakan
pengetahuan tersebut dalam kehidupan
Contextual Assessment
Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi
Contextual Assessment
Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam
kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru.
Contextual Assessment
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya
sendiri, bukan sekadar memilih
jawaban yang tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan
yang dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban
tertentu yang benar, tetapi
memungkinkan banyak jawaban benar
atau semua jawaban benar.
Contextual Assessment
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
C. PISA
(Programme for International Student Assessment)

PISA: studi internasional tentang penilaian prestasi


literasi membaca, matematika, dan sains peserta didik
berusia 15 tahun.
Dikoordinasikan oleh OECD (Organisation for
Economic Cooperation and Development),
berkedudukan di Paris, Prancis.
Konsorsium internasional: Educational Testing Service
(ETS), the Australian Council for Educational Research
(ACER), the Netherlands National Institute for
Educational Measurement (Citogroep), the National
Institute for Educational Policy Research in Japan
(NIER), dan WESTAT United States.
Literasi Membaca PISA

Definisi
Literasi Membaca: kemampuan
seseorang untuk memahami,
menggunakan, merefleksi serta
terlibat pada wacana teks dalam
rangka mencapai tujuan membaca,
mengembangkan pengetahuan dan
potensi diri serta berpartisipasi
dalam masyarakat.
Contoh Item
HOTS
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Matematika
Tabel berikut menyajikan waktu lari dalam menit dan
detik untuk pemenang medali Emas pada Olimpiade
tahun 2008 dalam lomba lari 100 m, 200 m, 400 m
dan 800 m. Lomba Pria Wanita
100 m 9,69 10,78
200 m 19,30 21,74
400 m 43,75 49,62
800 m 1:44,65 ?

Manakah berikut ini yang paling mungkin merupakan waktu lari


bagi pemenang medali emas untuk lomba lari wanita 800 m?
A. 1:00,18
B. 1:20,43
C. 1:48,02
D. 1:54,87
Contoh Soal Matematika
Contoh Soal Kimia
Pengujian sifat larutan asam atau basa dapat digunakan bahan alam
sekitar sebagai pengganti kertas lakmus. Berikut ini Beberapa
kelompok siswa akan menguji sifat asam dan basa suatu larutan
dengan menggunakan berbagai bahan yang ada dirumahnya. Mereka
terlebih dahulu membuat beberapa indikator alam untuk mengujinya.
Data yang diperoleh dari berbagai tanaman tertera pada tabel.

Bahan indikator mana seharusnya dipilih mereka untuk menguji


bahan-bahan lain yang mempunyai sifat asam basa yang belum
diketahui?
A. Tomat dan daun pandan
B. Kembang sepatu dan tomat
C. Kol ungu dan kembang sepatu
D. Daun pandan dan kembang sepatu
Contoh Soal Biologi1
Empat orang siswa yang bernama Juli, Poppy, Parmin dan Anang
menyelidiki apakah tanaman membutuhkan cahaya untuk bertahan
hidup. Mereka masing-masing menanam tanaman yang sama dalam
kondisi yang berbeda seperti yang tertera pada gambar berikut

Dari ke-empat siswa tersebut, siapakah melakukan percobaan dengan


menggunakan variabel kontrol yang tepat...
A. Anang C. Poppy
B. Parmin D. Juli

1) Ditulis oleh Poppy,P4TK IPA


Contoh Soal Fisika1
Contoh Soal Bhs Indonesia
Sempurna

Kau begitu sempurna


Di mataku kau begitu indah
Kau membuat diriku

Akan selalu memujamu


Di setiap langkahku Mengkreasi :
ku kan selalu merindukan dirimu Tulislah sebuah puisi tentang
seseorang yang kamu kirimi surat!
Tapi satu bayangkan hidup tanpa
cintamu
Mengevaluasi :
Selama ini sikap baik apa yang
Janganlah kau tinggal diriku sudah kamu lakukan kepada
Ku tak akan mampu semua seseorang yang kamu kirimi surat?
Hanya bersamamu ku akan bisa
Menganalisis :
Bandingkan perasaanmu antara
Kau adalah darahku kepada temanmu dengan kepada
Kau adalah jantungku seseorang yang kamu kirimi surat!
Kau adalah hidupku
Contoh Soal Bhs Inggris
Kancil and Crocodile

Kancil was a clever mousedeer. He had many


enemies. One of them was Crocodile. Crocodile
lived in a river in the forest.
Now, one day, Kancil went to the river. It was a
very hot day, and he wanted to have a bath.
Kancil bathed and splashed about in the water.
Crocodile saw Kancil. "A nice meal," he thought. Mengkreasi :
Then, he crawled behind Kancil and grabbed him.
Compose a letter of
He caught one of Kancil's legs.
apology from Kancil to
Kancil was terrified. Then, he had an idea. He Crocodile.
saw a twig floating near him. He picked it up and
said, "You stupid fool! So you think you've got
me. You're biting a twig - not my leg. Here, this is Mengevaluasi :
my leg." Do you think Kancil has
And with that, he showed Crocodile the twig. done the right thing? Why?
Crocodile could not see well. He was a very
stupid creature, too. He believed the cunning Menganalisis :
mousedeer. He freed the mousedeer's leg and
In what ways are Kancil
snapped upon the twig. Kancil ran out of the
and Crocodile different?
water immediately.
"Ha! Ha!" he laughed. "I tricked you!".
Contoh Soal IPS
Contoh Soal Membaca
KERJA MANDIRI

Berikut diberikan stimulus

Pertanyaan apakah yang


dapat dibuat dari stimulus
tersebut berdasarkan latar
belakang MP masing-
masing ?
Terima Kasih
Selamat Berkarya

IWAN SUYAWAN
HP: 08129886486
iwan.suyawan@gmail.com
Contoh soal: Pada sebuah kandang ada 30 ekor kambing dan
ayam. Jika 8 kambing dan 22 ayam jumlah kakinya ada 76,
maka berapakah jumlah kambing dan jumlah ayam pada
kandang tersebut?
Jawaban 1:
misal:
jumlah kaki kambing=x
jumlah kaki ayam=y
x+y=30
4x+2y=76
Dengan berbagai cara akan diperoleh jumlah kambing adalah 8
ekor, dan jumlah ayam adalah 22 ekor. Selanjutnya ajukan
pertanyaan kemungkinan cara lain untuk mendapatkan jawaban
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai