Anda di halaman 1dari 24

UJIAN AKHIR SEMESTER

PERENCANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

Oleh :

NAMA : BADRIYAH NUR LAILI


NIM : 180210102121
KELAS : C
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
1. Secara umum ada empat komponen utama dalam kegiatan perencanaan pembelajaran, yaitu:
komponen tujuan, materi, strategi, dan penilaian.
Pertanyaan:
a. Apa yang harus dilakukan dalam merencanakan indikator atau tujuan pembelajaran? Jelaskan
dengan disertai contoh.
Jawab :
Tujuan pembelajaran adalah suatu perilaku hasil belajar yang diharapkan untuk dikuasai oleh
peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dimana tujuan pembelajaran ini
diklasifikaisn dalam 3 ranah yaitu tujuan pembelajaran kognitif, tujuan pembelajaran afektif,
dan tujuan pembelajaran psikomotorik. Yang harus dilakukan dalam merencanakan indikator
atau tujuan dari pembelajaran yaitu menentukan 4 unsur yang dikenal sebagai ABCD.
A = Audience
Audience merupakan pelaku yang menjadi sasaran dalam pembelajaran, dimana keterangan
pelaku ini harus diusahakan spesifik mungkin. Contohnya yaitu siswa, mahasiswa, dan yang
lainnya.
B = Behavior
Behavior merupakan perilaku spesifik dari audience setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dimana behavior ini memuat kata kerja operasional dan materi. Contohnya yaitu
menganalisis hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus.
C = Condition
Condition adalah suatu kondisi seperti apa yang dijadikan alat oleh audience untuk dapat
menunjukkan perilaku yang diharapkan pada saat dilakukan pengujian. Dimana condition ini
sebagai unsur petunjuk bagi audience. contohnya yaitu melalui diagram.
D = Degree
Degree merupakan tingkat keberhasilan yang ditargetkan untuk bisa di capai oleh audience
sebagai representasi perilaku hasil belajar. Contohnya yaitu dengan benar.

Sehingga berdasarkan penejlasan tersebut contoh perumusan tujuan pembelajaran adalah


sebagai berikut :
Siswa dapat menganalisis hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus
A B
melalui diagram dengan benar
C D
b. Apa yang harus diinformasikan untuk komponen materi dalam perencanaan pembelajaran dan
apa ada hubungan dengan rumusan indikator atau tujuan pembelajaran? Jelaskan dengan
disertai contoh.
Jawab :
Materi disini suatu pesan yang disampaikan oleh guru kepada siswa atau juga disebut dengan
bahan ajar. Komponen materi menjadi medium untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu materi yang digunakan harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dirumuskan,
pada materi juga harus mengombinasikan antara yang faktual dan konseptual. Sehingga hal
yang harus diinformasikan untuk komponen materi dalam perencanaan pembelajaran adalah:
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Adapun hubungan anatara komponen materi dengan rumusan indikator atau tujuan
pembelajaran terletak pada unsur Behavior, pada unsur tersebut terdiri dari kata kerja
operasional dan materi. Contohnya yaitu siswa dapat menganalisis hubungan kecepatan
terhadap waktu pada gerak lurus melalui grafik dengan benar. Dimana Behavior menunjukkan
menganalisis hubungan kecepatan terhadap waktu pada gerak lurus, untuk kata kerja
operasionalnya adalah menganalisis dan materinya adalah hubungan kecepatan terhadap
waktu pada gerak lurus.
Sehingga yang komponene materi yang diinformasikan berhubungan dengan tujuan
pembelajaran, penejlasannya sebaagai berikut :
Fakta
Komponen materi tersebut dapat menginformasikan kepada siswa mengenai fakta, dimana
materi tersebut memuat kejadian dalam kehidupan nyata yang dinyatakan dalam suatu
peristiwa. Contohnya yaitu siswa dapat mengetahui perubahan wujud benda melalui prcobaan
dengan tepat.
Konsep
Komponen materi tersebut dapat menginformasikan kepada siswa mengenai konsep, dimana
materi tersebuat menyajikan hasil pemikiran baru berupa pengertian-pengertian.contohnya
yaitu siswa dapat mendeskripsikan penertian tekanan melalui berdiskusi dengan tepat.
Prinsip
Komponen materi tersebut dapat menginformasikan kepada siswa mengenai prinsip, dimana
materi tersebut berupa hal-hal pokok yang penting seperti dalil, rumus, postulat, hukum, dan
lainnya. Contohnya siswa dapat menyimpulkan hubungan antara tekanan dan luas penampang
melalui diagram dengan tepat.
Prosedur
Komponen materi tersebut dapat menginformasikan kepada siswa mengenai prosedur, dimana
materi tersebut memberikan informasi mengenai langkah langkah yang prosedural untuk
mengerjkaan suatu aktivitas. Contohnya siswa dapat menjelasakan proses terjadinya hujan
melalui literasi dengan benar.

c. Apa yang harus dilakukan dalam merencanakan strategi pembelajaran?


Jawab :
Agar tujuan dari pembelajaran dapat tercapai, maka seorang guru harus membuat strategi
pembelajaran yang tepat, agar proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif. Adapun
strategi pembelajaran disini merupakan rencana tindakan yang memanfaatkan metode untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang harus dilakukan dalam merencanakan strategi
pembealjaran yaitu :
 Strategi pembelajaran tersebut berpusat pada mata pelajaran
Topik atau materi pelajaran bersumber dari mata pelajaran. Dimana seorang guru
menyampaikan pesan kepada siswa berupa materi pelajaran tersebut. Dalam
penyampaian materi tersebut dapat digunakan berbagai metode pembelajaran yang tepat
sesuai dengan jenis mata pelajaran yang disampaikan. Perencanaan metode pembelajaran
yang sesuai dengan mata pelajaran adalah strategi pembelajaran.
 Strategi pembelajaran berpusat padasiswa
Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan kebutuhan, minat, dan kemampuan yang dimiliki
oleh siswa. Guru harus mengetahui setiapo siswa memiki kebutuhan, minat, dan
kemampuan yang berbeda-beda. Maka perlu adanya strategi pembelajaran dalam rangka
individualisasi. Misalnya dengan menerapkan merode pembelajaran seperti belajar
mandiri, belajar menggunakan modul, dan sebagainhya. Perencanaan metode tersebuat
merupakan perencanaan strategi.
 Strategi pembelajaran berorientasi pada kehidupan
Dalam pembelajaran pentingnya untuk mengintegrasikan sekolah dan masyarakat. Maka
perlu adanya metode pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan yang ada
dimasyarakat, karena hal ini dapat mengembasngkan kemampuan bersosial dari siswa
dan juga menyadari hal-hal yang ada di sekitarnya. Perencanaan metode tersebuat
merupakan perencanaan strategi.

d. Mungkinkah dalam melaksanakan pembelajaran hanya menggunakan satu metode? Jelaskan!


Jawab :
Dalam melaksanakn mungkin saja hanya menggunakan satu metode pembelajaran. Hal ini
karena memang tidak ada pembatasan mengenai jumlah metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Karena fokus dari pembelajaran adalah tujuan pembelajaran yang dapat
tercapai. Meskipun hanya menggunakan satu metode pembelajaran tetapi keseluruhan tujuan
pembelajaran tercapai maka hal itu bisa digunakan. Tetapi terkadang hal itu menimbulkan
kejenuhan bagi siswa, karena metode pembelajaran yang digunakan dari awal hingga akhir
selau sama sehingga akan monoton. Contoh yang masih sering dijumpai adalah metode
pembelajaran ceramah yang diguanakan guru dari awal sampai akhir, dan hal ini amsih
banyak dijumpai. Kejenuhan bagi siswa juga bisa berpengaruh terhadap hasil belajarnya.
Sehingga meskipun metode pembelajaran yang digunakan hanya satu tapi dapat mencapai
tujuan keseluruhan hal itu mungkin digunakan, tetapi ada dampak seperti kejenuhan bagi
siswa yang berpengaruh pada ahsil belajar.

e. Mungkinkah satu metode bisa digunakan untuk mencapai lebih dari satu tujuan pembelajaran?
Jelaskan!
Jawab :
Satu metode pembelajaran memungkinkan digunakan untuk bisa mnecapai lebih dari satu
tujuan pemnbelajaran. Contohnya yaitu penggunaan metode pembelajaran eksperimen dalam
proses pembelajaran. Pada penggunaan metode eksperimen ini siswa dapat melakukan
analisis hasil percobaan, siswa dapat mengambil kesimpulan dari percobaan, siswa dapat
memiliki ketrampilan. Maka dari hal itu penggunaan satu metode daapt digunakan untuk
mencapai lebih dari satu tujuan pembelajaran. Tetapi metode yang digunakan harus
diseseuiakan atau dirancang untuk bisa mencapai semua tujuan pembelajaran yang sudah
ditetapkan.

f. Apakah dalam setiap RPP, selalu menggunakan model pembelajaran? Jelaskan!


Jawab :
Dalam setiap RPP selau menggunakan model pembelajaran. Hal ini karena model
pembelajaran sendiri merupakan suatu kerangka konseptual yang menggambarkan langkah-
langkah sistematis dalam pembelajaran. Dimana dalam RPP mencakup; data sekolah, materi
pokok, alokais waktu, KD, Ki, IPK, dan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode
pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Dalam langkah-langkah
yang ada di RPP berisi kegiatan pembelajaran yang direncanakan. Sehingga langkah-langkah
pembelajaran tersebut berisikan model pembelajaran yang dipilih serta disesuaikan dengan
unsur utama dan unsur pendukung dari pembelajaran tersebut. Sehingga dalam setiap RPP
selalu menggunakan model pembelajaran.

g. Bagaimana Anda merencanakan penilaian pembelajaran?


Jawab :
Merencanakan penilaian pembelajaran meliputi 3 ranah pembelajaran yaitu ; kognitif,
psikomotorik, dan afektif.
 Penilaian ranah kognitif
Penilaian ranah kognitif yaitu penilaian mengenai cara berpikir dimana berdasarkan
taksonomi Bloom terdiri dari pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan
evaluasi.
Pada tingkat pengetahuan siswa menjawab pertanyaan berdasarkan hafalan saja. Pada
tingkat pemhaman siswa dapat menyatakan suatu masalah dengan kata-kata sendiri dan
memri penerapan dari suatu konsep. Pada tingkat aplikasi maka siswa dapat menerapkan
suatu prinsip atau konsep untuk menyelesaikan permasalahan. Pada tingkat analsis siswa
dapat menemukan suatu fakta atau hubungan sebab akibat. Pada tingkat sintesis siswa
dapat menghasilkan suatu hal yang baru. Pada tingkat evaluasi siswa menjudgment
kebenaraqn ari haisl analiss.
Teknik yang digunakann dalam penilaian kogniti ini bisa mneggunakan tes atau non tes.
Untuk teknik tes bisa mneggunakan instrumen penilaian; pilihan ganda, isian singkat,
menjodohkan, dan uraian. Untuk teknik penilaian non tes bisa menggunakan instrumen
penilaian ; portofolio, produk, dan proyek.
 Penilaian ranah psikomotorik
Penilaian ranah psikomotorik adalah penilaian yang berkaiatan dengan ketrampilan yang
dimiliki siswa atau kemampuan siswa dalam menirikan suatu pengalaman belajar.
Tingkatan yang ada padaranah psikomotorik adalah menirukan, memanipulasi,
pengalamiahan, dan artikulasi.
Teknik penilaian ranah psikomotorik ini bisa dilakukan dengan cara tes maupun non tes.
Untuk teknik tes bisa mneggunakan instrumen tes perbuatan atau tes unjuk kerja yang
dapat dilakukan oleh siswa. Contoh penggunaan dari instrumen ini yaitu untuk kegiatan
di laboratorium, praktik olahraga, dan praktik sholat. Untuk teknik non tes bisa
menggunakan instrumen penilaian observasi, yang dpaat diamati langsung pada siswa.
 Penilaian ranah afektif
Penillaian ranah afektif berkaitan dnegan sifat dan nilai dari siswa. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Ranah afektif
menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu receiving, responding, valuing,
organization, characterization by evalue or calue complex.
Receiving adalah kepekaan dari siswa untuk menerima rangasanagn dari luar dalam
bentuk masalah, situasi, gejala, dan lainnya. Respondin adalah kemampuan dari siswa
untuk selalu aktif dalam mengikuti kegaiatn-kegiatan dalam pembelajaran. Valuing yaitu
tingkat afektif dimana siswa tidak hanya menerima nilai yang diajarkan tetapi siswa dapat
menulai bahwa suatu konsep itu baik atau buruk. Organization adalah mempertemukan
perbedaan-perbedaan nilai sehingga terbentuk nilai baru yang universal. Characterization
by evalue or calue complex adalah keterpaduan semua nilai yang telah dimiliki siswa dan
meempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunaya.
Teknik tes kurang cocok digunakan untuk menilai sikap dari siswa, jadi teknik yang
paling cocok untuk penilaian afektif adalah teknik non tes. Dengan instrumen yang
digunakan ini observasi, penilaian diri, panilaian antar teman, jurnal.

h. Mengapa perlu penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar? Jelaskan!


Jawab :
 Perlunya penilaian proses pembelajaran itu digunakan oleh guru untuki mengetahui
kegiatan belajar mengajar apakah sudah efektif, efisiensi, dan produktif dalam mencapai
tujuan pembelajaran. Yang menjadi aspek penilaiannya meliputi komponen-komponen
proses belajar mengajar seperti tujuan pembelajaran, metode, bahan pengajaran, kegiatan
belajar, cara mengajar guru, dan penilaian. Tindak lanjut dari penilaian proses
pembelajaran yaitu dilakukan penilaian tindakan kelaqs atau PTK, dimana guru
me3ndiagnosa penyebab kesulitan anak dalam proses pembelajaran, dimana untuk
mengatasinya yaitu dengan suatu cara sebagai solusi permasalahan tersebut.
 Perlunya penilaian hasil belajaryaitu untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah
dilakukan tersebut sudah tepat atau belum, serta untuk mengetahui sejah mana proses
pembelajaran sudah berjalan sesaui dengan yanmg direncakan. Karena dari penilaian
hasil belajar ini akan memberikan umpan balik kepada proses pembelajaran dan siswa.
Umpan balik penialain haisl belajara kepada proses pembelajaran yaitu digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajaran, agar proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan
gaya belajar dari siswa. Serta umpan balik penilaian hasil belaqjar kepada siswa yaitu
untuk memberikan informais kepada siswa kompetensi mana saja yang sudah di penuhi
dan yang belum, sehingga siswa dapat meningkatkan motivasi belajarnya dari belum
terpenuhinya kompetensi dari pembelajaran.
i. Berikan contoh penilaian proses dan penilaian hasil dalam pembelajaran fisika di SMA!
Jawab :
 Contoh penilaian proses pembelajaran fisika di SMA
Siswa diminta untuk mengisis lembar penilaian proses pembelajaran, untuk mengetahui
keefektifan dari kegiatan pembelajaran untuk mencaapi tujuan dari pembelajaran.
Dimana dalam melakukan penialain siswa diminta untuk melihat pedoman penskoran
terlebih dahulu. Jika nanti haisl yang diperoleh kurang memuaskan maka dilakukan
Penilaian Tindakan Kelas (PTK).

LEMBAR PENILAIAN PROSES PEMBELAJARAN


MATA PELAJARAN FISIKA 2021

Sekolah : ........................ Materi Pokok : ............................


Kelas : .......................... Tanggal : ............................

Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara melingkari angka
pada kolom skor (1, 2, 3, 4, atau 5) berdasarkan Pedoman Penskoran.

No Aspek Skor
1. Pendahuluan 1 2 3

2. Penguasaan Isi Pembelajaran 1 2 3

3. Penguasaan dan Pengelolaan Kelas 1 2 3

4. Implementasi penilaian sesungguhnya (Authentic 1 2 3

Assessment)
5. Penutup 1 2 3
Jumlah skor yang diperoleh ..................

Kualitas pelaksanaan pembelajaran ditentukan


dengan
Dimana :

n = jumlah skor yang diperoleh

N = maksimum skor = 15
X = kualitas pelaksanaan pembelajaran, dengan kriteria sebagai berikut:
10  x  45 dengan kualitas rendah
45  x  75 dengan kualitas sedang/cukup
75  x  100 dengan kualitas baik

Jadi kualitas pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan termasuk dalam kriteria : ..............
Pedoman Penskoran Penilaian Proses Pembelajaran

No. Aspek Indikator Skor


1. Pendahuluan 1. Membangkitkan motivasi belajar 1 : jika 1 aspek yang
2. Menyampaikan skenario dipenuhi
pembelajaran 2 : jika 2 aspek yang
3. Menyampaikan indikator dipenuhi
penilannya 3 : jika 3 aspek yang
dipenuhi
2. Penguasaan Isi 1. Mengaitkan materi dengan materi 1 : jika 1 aspek yang
Pembelajaran sebelumnya dipenuhi
2. Meengkapai materi dengan ilustrasi 2 : jika 2 aspek yang
yang jelas dipenuhi
3. Menjawab pertanyaan siswa dengan 3 : jika 3 aspek yang
jelas, benar, dan mudah dipahami dipenuhi
3. Penguasaan dan 1. Kemampuan memberikan perhatian 1 : jika 1 aspek yang
Pengelolaan Kelas kepada siswa dipenuhi
2. Kemampuan untuk melakukan 2 : jika 2 aspek yang
pembelajaran sesuai dengan wkatu dipenuhi
yang yang ditentukan 3 : jika 3 aspek yang
3. Kemampuan menumbuhkan dipenuhi
antusiasme siswa
4. Implementasi 1. Menyusun instrumen penilaian 1 : jika 1 aspek yang
penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. dipenuhi
sesungguhnya 2. Menyususn instrumen penialai 2 : jika 2 aspek yang
(Authentic yang menerapkan pengetahuan dan dipenuhi

Assessment) ketrampilan 3 : jika 3 aspek yang


3. Instrumen penilaian tugas siswa dipenuhi
disusun mencakup penilaian yang
dapat diukur
5. Penutup 1. Melakukan refleksi 1 : jika 1 aspek yang
2. Membuat rangkuman (resume) dipenuhi
3. Melaksanakan tindak lanjut 2 : jika 2 aspek yang
dipenuhi
3 : jika 3 aspek yang
dipenuhi

 Contoh penilaian hasil belajar fisika di SMA


Penilaian hasil belajar dapat dilakukan pada penilaian formatif pada materi usaha dan
energi di tingkat SMA salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
penilaain tes menggunakan instrmen penialain berupa soal pilihan ganda. Berdasarkan
penilaian yang telah dilakukan tadi dapat diketahui sejauh mana proses pembelaajaran
sudah berjalan sesuai dengan yang sudah direncanakan.
Jika hasil belajarnya masih belum tuntas maka tindak lanjt yang bisa dilakukan adalah
dengan memberikan remidial kepada siswa tersebut.
Tes Formatif
Materi Usaha dan energi
Nama : ......
Kelas :.........

Pilihlah jawaban yang paling tept !


1. Balok bermassa 2 kg berada di atas permukaan bergerak dengan percepatan 2 m/s2.
Tentukan usaha yang dilakukan terhadap balok selama 5 sekon!
a. 200 J
b. 100 J
c. 125 J
d. 400 J
2. Sebuah balok ditarik gaya F = 120 N yang membentuk sudut 37o terhadap arah
horizontal sehingga balok bergeser sejauh 10. Tentukan usaha yang dilakukan oleh
gaya F pada balok !
a. 960 J
b. 100 J
c. 980 J
d. 990 J
3. Benda seberat 10 N berada pada bidang miring yang licin dengan sudut kemiringan
30°. Bila benda meluncur sejauh 1 m, maka usaha yang dilakukan gaya berat
adalah….
a. 20 J
b. 10 J
c. 5 J
d. 4 J
4. Diketahui jika sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan kecepatan 20 m/s.
Lalu kecepatannya meningkat hingga 30 m/s. Tentukan usaha yang bekerja pada
benda tersebut!
a. 2500 J
b. 2200 J
c. 2000 J
d. 4000 J
5. Sebuah balok bermassa 4 kg bergerak dengan kecepatan awal 10 m/s di atas lantai
yang kasar. Karena kekasaran lantai tersebut, kecepatan balok bisa turun menjadi 5
m/s setelah menempuh jarak tertentu. Perubahan energi kinetik balok sebesar ....
a. turun 150 joule
b. naik 150 joule
c. turun 50 joule
d. naik 250 joule

Penilainnya dilakukan dengan cara :

n = jumlah nomo benar yang diperoleh

N = maksimum jawaban benar =5

X = maka hasil belajarnya yaitu sebagai berikut berikut:

0  x  80 pembelajaran belum tuntas

80  x  100 pembelajaran sudah tuntas


( 80 adalah batas nilai KKM)

Jadi penilaian hasil belajar siswa pada pokok materi usaha dan energi yaitu : ...........

2. Buat perencanaan pembelajaran fisika SMA berbasis TPACK dan HOTS daring dengan
ketentuan: metode, strategi, teknik, materi, media, kelas, dan alokasi waktu Anda
tetapkan sendiri!
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING

Nama Sekolah : SMAN 2 Lamongan Kelas / Semester :X/1


Mata Pelajaran : Fisika Alokais waktu : 3 x 3 JP
Materi Pokok : Gerak Lurus ( GJB) Pertemuan Ke :2
A. Tujuan Pembelajaran ( 20 menit)
Melalui model pembelajaran jarak jauh (Whatsapp group kelas dan aplikasi zoom), dihara[kan :
 Siswa dapat menganalisis prinsip gerak jatuh bebas (GJB) melalui video animasi pembelajaran dengan benar
 Siswa dapat menyimpulkan hubungan ketinggin terhadap waktu tempuh dan hubungan kecepatan terhadap
percepatan gravitasi pada gerak jatuh bebas melalui aplikasi PHET simulasi dengan benar
 Siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan gerak jatuh bebas melalui tabel pengamatan dengan percaya diri
B. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
 Pendekatan : Scientific
 Metode : Eksperimen, diskusi kelompok, tanya jawab
C. Media dan Sumber Belajar
 Media : Video animasi, PHET simulasi
 Sumber belajar : LKS Gerak Jatuh Bebas, internet
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan (100 menit)
 Guru membagikan link zoom http://gg.gg/nujoe
melalui grub whatsapp kelas agar siswa bisa masuk, dan guru mengucapkan salam dan berdo’a bersama
 Guru mengecek kehadiran siswa dan menyampaikan tujuan pembelajaran melalui zoom
 Guru mengaitkan materi yang akan dibahas dengan materi sebelumnya dan pengalaman siswa ( Apersepsi )
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari materi GJB dalam kehidupan sehari-hari (Motivasi)
2. Kegiatan Inti
Sintak Model Kegiatan
Discovery Learning
Pemberian Melalui zoom : guru membagikann video pebelajaran animasi menganai prinsip dari gerak jatuh
Rangsangan bebas melalui link https://youtu.be/VQ_MfyZVsYQ , kemudian siswa diminta untuk menuliskan
(Stimulation) analisisnya mengenai prinsip gerak jatuh bebas.
Identifikasi Masalah Melalui zoom : berdasarkan video animasi mengenai prinsip dari gerak jatuh bebas, guru meminta
(Problem statement) siswa untuk membuat jawaban sementara mengenai hubungan ketinggin terhadap waktu tempuh
dan hubungan kecepatan terhadap percepatan gravitasi pada GJB
Pengumpulan Data Melalui zoom : guru meminta siswa untuk mengakses link LKS dan aplikasi simulasi PHET yang
(Data Collection) sudah diberikan dipertemuan sebelumnya. Guru menjelaskan mengenai percobaan yang akan
dilakukan. Kemudian membagi 5 siswa secara acak untuk melakukan percobaan melalui breakout
zoom dengan batas waktu 20 menit. Pada proses ini siswa mengumpulkan data untuk mendukung
hipotesisinya Link LKS GJB : http://gg.gg/nujce link aplikasi PHET : http://gg.gg/nujcs
Pengolahan Data Melalui zoom : guru meminta siswa untuk menghitung nilai kecepatan dan percepatan gravitasi.
(Data Processing) Guru menanyakan : apakah massa berpengaruh pada GJB ?, dan jika sebah apel serta kertas di
jatuhkan pada ruang hampa mana yang jatuh terlebih dahulu? (HOTS)
Pembuktian Melalui zoom : guru meminta 8 siswa secara acak untuk mempresentasikan prinsip dari gerak
(Verification) parabola dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan.
Generalisasi Melalui zoom : guru dan siswa membuat kesimpulan i mengenai prinsip gerak jatuh bebas, serta
(Generalization) hubungan ketinggin terhadap waktu tempuh dan hubungan kecepatan terhadap percepatan
gravitasi pada gerak jatuh bebas.
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
 Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan atas materi yang dipelajari melalui zoom
 Guru melakukan penilaian sebagai refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan memberikan umpan balik
terhadap proses dan hasil pembelajaran
 Guru merencanakan kegiatan tindakan lanjut dalam bentuk tugas individu
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pertemuan dengan do’a bersama dan mengucapkan salam
E. Penilaian
Sikap Pengetahuan Ketrampilan
Lembar observasi http://gg.gg/nkg4t Tes tulis http://gg.gg/nujm6 Praktik presentasi http://gg.gg/nkg5q

Mengetahui Lamongan, 15 Januari 2021


Kepala Sekolah SMAN 2 Lamongan Guru Mata Pelajaran

H. Muki S.Pd.,M.Pd Badriyah Nur Laili


NIP. 1111111111 NIM.180210102121
3. Buat suatu perencanaan pembelajaran fisika luring dengan model Project Base Learning (PjBL).
Materi, kelas, dan alokasi waktu tetapkan sendiri!

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMAN 2 Lamongan Kelas / Semester :X/1


Mata Pelajaran : Fisika Alokais waktu : 3 x 3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.5 Menganalisis gerak parabola dengan 3.5.1 Menjelaskan pengertian gerak
menggunakan vektor, berikut makna parabola
fisisnya dan penerapannya dalam 3.5.2 Menganalisis gerak parabola
kehidupan sehari-hari. menggunakan vektor

4.5 Mempresentasikan data hasil 4.3.1 Mengaplikasikan percobaan yang


percobaan gerak parabola dan makna memanfaatkan prinsip gerak parabola
fisisnya 4.5.2 Menyimpulkan pengaruh perubahan
sudut terhadap Xmaks dan Ymaks
4.5.3 Membuat dan mempresentasikan
laporan hasil proyek

C. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian gerak parabola video pembelajaran dengan benar
2. Siswa dapat menganalisis gerak parabaola dengan menggunakan vektor melalui gambar
dengan tepat
3. Siswa dapat mengaplikasikan percobaan yang memanfaatkan prinsip gerak parabola
melalui proyek roket air dengan tepat
4. Siswa dapat menyimpulkan pengaruh perubahan sudut terhadap Xmaks dan Ymaks melalui
proyek roket air dengan benar
5. Siswa dapat membuat dan mempresentasikan laporan hasil proyek melalui power point
dengan percaya diri

D. Materi Pembelajaran
 Faktual
Video jenis gerak berdasarkan lintasan yang berbeda dan juga video pada lintasan bermain
bola basket
 Konseptual
- Sudut elevasi yang dibentuk oleh lintasan gerak parabola terhadap sumbu x
- Komponen kecepatan awla pada sumbu x dan y
- Kecepatan horizontal dan vertikal
- Kecepatan pada waktu tertentu
- Arahkecepatanbenda padawaktutertentu
- Posisihorizontal(X)dan vertikal(Y)padagerak parabola
- Sudut untuk mencapai Xmaks dan Ymaks
 Prosedural
Langkah-langkah dalam membuat proyek
 Metakognitif
- Pemilihan rancangan roket air
- Evaluasi desain
E. Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
 Pendekatan : Scientific
 Metode : Diskusi, eksperimen, penugasan, dan presentasi
 Model : Project Base Learning (PjBL).
F. Media Pembelajaran
LCD proyektor, laptop, powerpoint, buku teks, papan tulis, spidol, dan penghaspus papan
G. Sumber Belajar
 Buku sekolah Fisika kelas X
 Lingkungan belajar
 Internet
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Aktivitas Alokais Waktu
Pendahuluan Pertemuan ke-1 15 menit
Apersepsi
 Guru mengucapkan salam
 Guru menunjuk ketua kelas untuk memimpin
berdo;a
 Guru memeriksa kehadiran siswa
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Stimulus
 Menampilkan video tentang macam-macam
gerak berdasarkan lintasannya
 Pertanyaan yang diajukan oleh guru :
Bagaimana lintasan pada gerak parabola?
Apa yang membedakan jenis-jensi gerakan
tersebut?
Motivasi
 Guru mengaitkan materi yang dibahas dengan
contoh-contoh yang ada disekitar
Inti Penentuan Pertanyaan Mendasar 105 menit
Pertemuan ke-1
 Guru menampilkan video tentang contoh
penerapan gerak parabola pada permainan bola
basket
 Dari video tersebut guru menggambarkan
lintasan gerak permainan bola basket di papan
 Guru menggambarkan analisis vektor yang ada
pada lintasan gerak parabola tersebut
 Guru bersama siswa mengemukakan pertanyaan
esensial yang bersifat eksplorasi pengetahuan
berdasarkan analisis vektor pada gambar lintasan
gerak parabola tersebut :
Bagaimana suatu gerak dikatakan sebagai gerak
parabola ?
Apa yang menyebabkan suatu benda bergerak
dengan lintasan parabola?
Apakah kecepatan disetiap titik lintasan
berbeda?
pa faktor yang memepengaruhi terjadinya gerak
parabola?
Apakah massa berpengaruh terhadap gerak
parabola?
Apa hubungan sudut dengan lintasan terjauh dan
titik tertinggi ?
Pada sudut berapa lintasan terjauh dan tertinggi
akan mencapai titik maksimal ?
Berdasarkan pertanyaan dan jawaban siswa dari
pertanyaan tersebut, maka guru mengarahkan
siswa untuk membuat proyek

Mendesain Perencanaan Kegiatan


Pertemuan ke-1
 Siswa dibagi dalam kelompok hetergen terdiri
dari 5-6 siswa, berdasarkan tingkat kognitif dan
jenis kelamin
 Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk
menentukan ketua kelompok dan
mendeskripsikan tugas masing-masing setiap
anggota kelompok
 Guru menjelaskan mengenai aturan main
berkaitan dengan proyek “Gerak parabla”, yaitu
dilakukan secara berkelompok, waktu
pengerjaannya dan penyelesaian proyek serta
jenis-jenis penilaian yang akan dilakukan.
Dimana setiap kelompok membuat proyek yang
sama yaitu roket air
 Siswa mengumpulkan informais yang bisa
mendukung masing-masing tugasnya
 Siswa berdiskusi untuk membuat rancangan
proyek
 Dokumen rancangan proyek dibuat tertulis dan
diserahkan ke pendidik

Penyusunan Jadwal Kegiatan


Pertemuan ke-1
 Siswa secara berkelompok dibantu oleh guru
untuk menyusun rencana kerja penyelesaian
proyek. Dimana rencana kerjanya mencakup ;
uraian kegiataan, urutan kegiatan, waktu dan
tempat kegiatan, metode dan cara pelaksanaan
dari kegiatan, orang yang bertanggung jawab
dalam kegiatan, komponen yang dibutuhkan
untuk membuat proyek dan langkah pembuatan
proyek.

Monitoring Pelaksanaan Kegiatan


Pertemuan ke-1
 Pelaksanaan dan
Monitoring Project (pelaksanaan di lakukan di
kelas dan dilanjutkan luar tatap muka). Dimana
siswa melaksanakan proyek secar berkelompok
yang bisa dikerjakan di sekolah, dirumah, atau
ditempat lain
 Peserta didik dapat membaca-baca literasi lain
untuk membantu pembuatan proyek
 Guru membagikan lembar kerja yang berisi
tugas proyek dengan tagihan ; informasi yang
secara eksplisit dinyatakan dalam tugas, jawaban
dari pertanyaan yang terkait dengan
masalah/tugas yang diberikan, dan membuat
hasil karya yang disepakati kelompok .
Pertemuan ke-2
 Pelaksanaan dan Monitoring (dilakukan di luar
jam tatap muka dilanjutkan pada pertemuan ke
2). Dimana semua kelompok dikumpulkan dan
guru bertanya perkembangan dari proyeknya
 Siswa diminta untuk menyampaiakn kendala
dari proses pembuatan proyek
 Guru memeberikan tanggapan dan saran untuk
meneyelesaiakn kendala berdasarkan hasil
monitoring.

Menguji Hasil
Pertemuan ke-2
 Guru mengajak semua siswa menuju ke
lapangan untuk mencoabroket air untuk
melakukan percobaan pengaruh perubahan sudut
terhadap Xmaks dan Ymaks pada roket air
masing-masing kelompok
 Setelah semua kelompok selesai semua siswa
kembali ke kelas , dan setiap kelompok
bergantian untuk mempresentasikan hasil
kerjanya menggunakan power point.
Menyampaikan desain/rancangan proyek
masing-masing kelompok, dan menyampaikan
kesulitan-kesulitan dalam pelaksanaan proyek
 Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan oleh
guru
 Guru memberikan masukan terhadap hasil
proyek dan presentasi masing-masing kelompok

Evaluasi dan Refleksi


Pertemuan ke-2
 Guru melakukan penilaian terhadap seluruh
aktivitas peserta didik yang dilakukan dengan
mengacu pada rubrik penilaian.
 Peserta didik bersama kelompoknya melakukan
refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang
sudah dijalankan.
 Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang
pengertian gerak parabola, analisis gerak
parabola mengunaakn vektor, dan pengaruh
perubahan sudut terhadap Xmaks dan Ymaks
pada gerak parabola
Penutup  Siswa dengan bimbingan guru membuat 15 menit
kesimpulan
 Guru melakukan penilaian sebagai refleksi
terhadap kegiatan yang telah dilakukan dan
memberikan umpan balik terhadap proses dan
hasil pembelajaran
 Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya
 Guru menutup pertemuan dengan do’a bersama
dan mengucapkan salam.

I. Penilaian
Penilaian Pengetahuan Penilaian Ketrampilan Pengetahuan Sikap
Menyelesaikan soal Proses, produk, presentasi, Disiplin, tanggung jawab,
Dilakukan secara online dan laporan kerja kerja smaa, teliti, dan aktif
dengan link :
http://gg.gg/nkg4t
Mengetahui Lamongan, 15 Januari 2021
Kepala Sekolah SMAN 2 Guru Mata Pelajaran
Lamongan

H. Muki S.Pd.,M.Pd Badriyah Nur Laili


NIP. 1111111111 NIM.180210102121
Lampiran 1

LEMBAR PENILAIAN OBSERVASI SISWA

MATA PELAJARAN :
KELAS :
SEMESTER ;
MATERI :

No. Nama Disiplin Tanggung Jawab Kerja sama Teliti Aktif Keterangan
1.
2.
...

Kolom aspek perilaku diisi dengan aqngka yang sesuai dengan kriteria berikut ;

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sanagt baik
Lampiran 2 :

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK SISWA

MATA PELAJARAN :
KELAS :
SEMESTER ;
MATERI :

No. Nama Proses presentasi, Produk Hasil Laporan


1.
2.
...

Kolom aspek ketrampilan diisi dengan aqngka yang sesuai dengan kriteria berikut ;

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sanagt baik
Lampiran 3

Lembar Penilain Kognitif Siswa

MATA PELAJARAN :
KELAS :
SEMESTER ;
MATERI :

Kelompok
No. Kriteria
4 3 2 1
1. Kesesuaian dengan konsep dan prinsip
2. Ketepatan memilih bahan
3. Kreativitas
4. Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5. Kerapian hasil
Jumlah

Kolom aspek pengetahuan diisi dengan aqngka yang sesuai dengan kriteria berikut ;

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = sanagt baik

Anda mungkin juga menyukai