Jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian, kemampuan, keterampilan yang diperoleh melalui proses
pendidikan dan latihan dalam waktu relatif lama dan diabdikan untuk pelayanan orang lain disebut
sebagai …….
a. Professional c. Profesionalisme
b. Profesi d. Profesionalisasi
3. Guru yang mampu menguasai materi pembelajaran yang disajikan kepada peserta didiknya, tergolong
guru yang memiliki kompetensi ..........
a. Pedagogik c. Sosial
b. Kepribadian d. Professional
4. Guru yang profesional adalah guru yang mengabdi kepada kepentingan peserta didik, artinya:
5. Gambaran tentang apa yang seyogianya dalam melaksanakan pekerjaan termasuk perilaku atau hasil yang
ditujukan dari pekerjaannya, merupakan pengertian dari …….
a. Kemampuan c. Keahlian
b. Kompetensi d. Keterampilan
a. Pedagogik c. Social
b. Kepribadian d. Professional
7. Guru yang dapat dijadikan sebagai teladan dalam berperilaku adalah guru yang konsisten …….
10. Seorang guru yang profesional akan membuat keputusan yang cermat dan hati-hati, dengan
memperhatikan ….
a. dampak jangka panjang terhadap perkembangan siswa
b. dampak jangka pendek bagi perkembangan siswa
c. tujuan utama lembaga pendidikan
d. keinginan siswa yang diinginkannya
12. Seorang guru dikatakan memiliki hak profesional jika memiliki sejumlah kriteria, kecuali
13 Semua pernyataan dibawah ini termasuk fungsi organisasi profesi guru, kecuali ……..
14. Kriteria yang harus dipenuhi seseorang agar dapat digolongkan sebagai tenaga profesional, kecuali …..
a. Memperoleh pendidikan dan latihan yang melalui lembaga pendidikan tenaga kependidikan
b. Memberi pelayanan yang bersifat sosial dalam arti memenuhi kebutuhan setiap orang dilayaninya
c. Menguasai batang tubuh ilmu yang bersifat interdisipliner yang dipersyaratkan kepadanya
d. Mampu mengambil keputusan tentang pemberhasilan pekerjaannya dan siap menanggung akibat
dari keputusan tersebut
15. Guru profesional menuntut pemahaman dan penguasaan akan kompetensi sosial. Untuk itu Guru harus …
16. Pembentukan kompetensi profesional pada diri calon guru memerlukan pengintegrasian antara
pendekatan ....
a. masa depan yang akan dihadapi anak sekarang jauh lebih kompleks daripada sekarang
b. pada tahun 2020 mendatang orang harus tahu memanfaatkan ekonomi
c. para pendidik di lembaga pendidikan sekarang sebaiknya berkualifikasi profesional
d. Semua orang yang turut melakukan pendidikan anak harus berkualifikasi profesional
18. Pengakuan keprofesionalan jabatan guru di satu negara, misalnya USA, akan berdampak terhadap
pengakuan yang sama terhadap guru di negara lain. Pernyataan yang benar di bawah adalah .....
a. Pernyataan itu benar di negara-negara yang telah mempersiapkan tenaga gurunya secara profesional
b. Profesional atau tidaknya guru di suatu negera dilihat dari unjuk kerja guru itu sendiri
c. Pernyataan itu benar hanya untuk negara-negara bagian di USA saja
d. Pernyataan itu benar, jika berlaku juga untuk negara yang mengadopsi model USA
19. Di antara pekerja bidang kependidikan di sekolah berikut ini, pekerja manakah dalam waktu dekat lebih
berpeluang diakui sebagai tenaga professional di Indonesia?
20. Dengan adanya klasifikasi bidang pekerjaan, dapat diketahui dengan jelas:
a. Adanya golongan pekerjaan yang paling sederhana sampai ke golongan paling tinggi
b. adanya tingkatan dan diskriminalisasi pekerjaan
c. adanya pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik dan psikologis bagi pelaksananya
d. adanya tingkatan dan kesejajaran pekerjaan.
a. guru adalah salah satu pekerjaan yang menuntut pelaksananya ahli dalam ilmu mendidik
b. guru adalah pekerjaan yang dapat dipelajari oleh siapapun juga
c. guru adalah pekerjaan yang menuntut keahlian dan keterampilan yang dapat dipertanggung
jawabkan
d. guru adalah pekerjaan yang menuntut kerjasama dan loyalitas yang tinggi dalam melayani peserta
didik
22. Agar dapat mempersiapkan diri menjadi guru yang baik, calon guru perlu mempelajari Kode Etik Guru.
Pernyataan di bawah ini berkaitan dengan kode etik guru kecuali …
23. Kemampuan guru melaksanakan butir-butir kode etik guru lebih banyak mengacu kepada ……
a. Guru yang memberi kebebasan kepada siswa untuk berbuat sesuai keinginan peserta didik di kelas
b. Guru yang memberi kebebasan seluas-luasnya kepada siswa untuk belajar sesuai dengan
kemampuan dan potensi yang dimiliki
c. Guru yang memberi kebebasan kepada siswa untuk berbuat apa saja yang menurut diri baik untuk
dirinya
d. Guru yang memberi kebebasan kepada siswa untuk berbuat apa saja yang menurut diri baik untuk
dirinya dan temannya
25. Guru tidak dilarang, malah menjadi kewajiban untuk mengadakan kunjungan kepada orang tua siswa,
dengan prinsip kunjungan untuk ......
26. Kewajiban guru menyebarkan kebudayaan kepada masyarakat di sekitarnya, sehingga sekolah tersebut
turut berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan di tempat dapat
dilakukan dengan:
a. menampilkan perilaku yang sopan, bersahabat, dan bekerjasama dengan masyarakat lingkungan
sekolah dan keluarga
b. melaksanakan program-program pembinaan generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal
c. menampilkan perilaku yang dapat membuat masyarakat sekitar kagum akan prestasi yang dicapai
sekolah
d. mengajak masyarakat sekitar melaksanakan kegiatan lingkungan dengan mendukung salah satu
pihak yang ada
27. Organisasi profesi guru perlu ada dan didukung sedemikian rupa agar, kecuali ......
28. Penyikapan profesi kependidikan oleh mahasiswa calon guru dapat dilakukan melalui ....
29. Perilaku guru yang “harus” membantu siswanya dalam ujian, agar tidak mengalami kegagalan dalam
studi merupakan sikap:
30. Usaha guru mengemban dan meningkatkan mutu profesinya, baik secara. sendiri-sendiri dan atau
bersama-sama, dapat dilakukan dengan; kecuali:
a. melanjutkan studi hingga program S2 dan S3
b. mengikuti kegiatan seminar-seminar yang diselenggarakan pemerintah
c. terus membaca dan belajar di bidang yang digelutinya
d. memberdayakan organisasi profesi yang ada di daerah masing-masing
31. Bagi mahasiswa calon guru pernyataan yang paling tepat di bawah ini adalah:
a. merupakan sikap yang sangat tepat jika pada tahap calon guru (mahasiswa) sudah diwajibkan
menampilkan perilaku guru yang profesional
b. merupakan sikap yang wajar-wajar saja jika pada tahap calon guru (mahasiswa) tidak diwajibkan
menampilkan perilaku guru yang profesional
c. merupakan sikap yang tidak mendidik jika pada tahap calon guru (mahasiswa) sudah diwajibkan
menampilkan perilaku guru yang profesional
d. merupakan sikap yang mendidik jika pada tahap calon guru (mahasiswa) sudah dilatih
menampilkan perilaku guru yang profesional
32. Pada prinsipnya pengembangan nilai-nilai keprofesionalan di bidang keguruan dan pendidikan pada diri
seseorang sudah dimulai pada:
33. Secara Etik, profesi guru merupakan profesi yang terkait dengan pembentukan karakter peserta didik.
Oleh karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi:
34. Penampilan guru bidang studi yang mampu menampilkan sosok yang bertanggung jawab, komitmen,
semangat yang tinggi, tergolong dalam kompetensi
a. Pedagogik c. Sosial
b. Kepribadian d. Profesional
35. Guru yang dinyatakan memiliki komptensi kepribadian adalah yang mampu menampilkan kepribadian
berikut, kecuali:
36. Guru yang setia terhadap harkat dan martabat peserta didik adalah guru yang menampilkan kompetensi:
a. Pedagogik c. Kepribadian
b. Sosial d. Profesional
39. Masyarakat akan mengakui keberadaan guru sebagai tenaga pendidikan yang profesional, jika:
40. Setiap calon guru dan atau guru penting mempelajari dan memahami administrasi dan manajemen
pendidikan, karena:
a. guru juga dipersiapkan untuk menjadi kepala sekolah kelak di satuan pendidikan
b. guru dapat menjadi administrator atau manajer di tingkat sekolah tertentu
c. guru merupakan patner kepala sekolah dalam mengelola siystem pendidikan di sekolah
d. guru merupakan pembantu kepala sekolah dalam mengelola sstem pendidikan di sekolah
42. Administrasi pendidikan dan manajemen pendidikan pada dasarnya sama, karena
43. Dilihat dari ruang lingkup kegiatan antara administrasi pendidikan, manajemen pendidikan, dan
kepemimpinan pendidikan, maka yang lebih luas cakupannya, jika diurutkan adalah:
44. Kedudukan para pimpinan pendidikan seperti Rektor, Dekan atau Ketua Jurusan adalah sama, yakni
administrator, manajer, atau pemimpin. Yang membedakan mereka dalam organisasi pendidikan
hanyalah:
45. Tahap perencanaan pendidikan merupakan langkah utama dalam keseluruhan proses manajemen
pendidikan. Pentingnya fungsi perencanaan tersebut, adalah karena, kecuali:
a. Perencanaan berfungsi menetapkan atau menformulasikan tujuan pendidikan yang akan dicapai
b. Perencanaan membatasi kesempatan untuk merubah apa yang telah ditetapkan sebelumnya
c. Perencanaan menuntut tindakan yang nyata untuk mengidentifikasikan hambatan-hambatan yang
dihadapi
d. Perencanaan menghindarkan kita dari perkembangan yang tidak terkontrol
46. Proses pemikiran, pemilihan dan penentuan segala aktivitas dan fasilitas yang akan didayagunakan di
masa yang akan datang dalam upaya mencapai tujuan pendidikan, disebut:
a. melihat kesalahan dan atau kelemahan guru agar dapat direncanakan dan ditentukan sanksi yang
tepat baginya
b. mengamati kegiatan pembelajaran untuk mencari alternatif yang tepat dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran
c. membandingkan kualitas yang ditampilkan guru dengan kriteria tertentu untuk memberikan nilai
prestasi kerja guru
d. membantu guru menemukan kelebihan dan kelemahannya agar lebih berkualitas di kemudian hari
49. Perumusan visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah dilakukan oleh:
a. kepala sekolah
b. kepala sekolah dan guru
c. pengelola pendidikan di sekolah
d. pengelola dan pelanggan pendidikan (stakeholders) di sekolah
50. Salah satu peranan kepala sekolah, sebagai manajer, dalam mengelola kurikulum di sekolah, adalah
a. pemberian bantuan khusus kepada siswa untuk meningkatkan pemahamannya tentang materi
belajarnya
b. pemberian motivasi kepada siswa dalam meningkatkan kulitas proses dan hasil belajarnya
c. upaya untuk mengoptimalkan proses pembelajaran siswa yang dilakukan oleh tenaga-tenaga
kependidikan di sekolah
d. upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan segala sumber daya yang ada di lingkungan sekolah
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa
53. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan sekolah, meliputi, kecuali:
a. membantu kepala sekolah dalam pendataan surat-surat yang masuk dan keluar di sekolah
b. membantu kepala sekolah dalam pengurusan keuangan sekolah
c. melakukan penataan manajemen kelas yang efektif dan efisien
d. penyusunan dan penyimpanan Satuan Acara Pelajaran (SAP) secara baik
55. Kegiatan kepala sekolah memberikan petunjuk tentang pelaksanaan tugas pada saat, “mengadakan rapat
kerja” termasuk kegiatan:
a. Perencanaan c. Pengarahan
b. Pengorganisasian d. Pengkordinasian
57. Lowongan formasi dalam suatu organisisi sekolah pada umumnya disebabkan oleh dua hal, salah satu
diantaranya, adalah:
58. Masyarakat pada dasarnya dapat dijadikan sebagai laboratorium, jika sekolah mampu dalam:
59. Banyak peran yang dapat dilakukan guru dalam bidang pengelolaan kurikulum / pengajaran. Manakah
diantara peran berikut yang bukan dalam bidang kurikulum / pengajaran:
60. Keterlibatan guru dalam mengelola kegiatan siswa di sekolah, dapat diwujudkan dalam:
62. Pelaksanaan orientasi atau induksi bagi personil (guru, pegawai) baru, dimaksudkan bukan untuk hal
berikut, kecuali:
a. membantu personil tersebut menyesuaikan diri terhadap lingkungan kerja yang akan digelutinya
b. menentukan besar-kecilnya insentif yang akan diterima
c. menghindari bahaya-bahaya tertentu dalam menjalankan pekerjaan
d. membentuk personil tersebut agar memperoleh kemudahan dalam bekerja.
63. Dalam pengelolaan perlengkapan pendidikan / pengajaran di sekolah, guru harus dilibatkan agar:
a. tidak menghadapi masalah dalam penerapan strategi dan metode tertentu dalam PBM
b. merasa aman dan nyaman selama mengerjakan tugas
c. merasa ikut bertanggungjawab dalam pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan
d. dapat menyesuaikan program pengajaran dengan perlengkapan yang ada
64. Prinsip otoritas dalam pembinaan hubungan antara sekolah dengan masyarakat mengandung makna
bahwa :
65. Supervisi pendidikan merupakan upaya kepala sekolah memberikan pelayanan kepada tenaga
kependidikan (guru) agar lebih profesional dalam:
67. Melalui supervisi pendidikan guru dapat memperoleh bantuan dalam upayanya melayani:
68. Prinsip kooperatif dalam pelaksanaan supervisi pendidikan mengandung makna bahwa layanan yang
diberikan kepada guru (supervised) merupakan:
71. Salah satu tugas supervisi pendidikan dalam melayani guru, adalah kecuali:
a. Supervisi dilaksanakan dengan mengembangkan usaha bersama untuk menciptakan suasana belajar
yang lebih baik.
b. Supervisi dilaksanakan secara bertahap yang didasarkan atas keadaan yang sebenarnya.
c. Supervisi dilaksanakan dengan menghargai harkat dan martabat manusia sebagia individu maupun
kelompok.
d. Supervisi dilaksanakan dengan suasana kondusif untuk meningkatkan kreatifitas guru.
c. Membantu guru untuk mengatasi semua masalah yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran.
d. Membantu guru untuk mengatasi masalah penegakan disiplin .
76. Teknik supervisi di bawah ini, yang termasuk teknik kelompok, adalah:
80. Pentingnya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah mengingat berbagai perubahan nilai akibat
perubahan teknologi, siswa mengalami tantangan untuk:
84. Layanan bimbingan dan konseling menghendaki agar berbagai layanan yang diberikan Guru mbimbing,
guru bidang studi, dan pihak lain saling menunjang, harmonis.. Ini merupakan bunyi azas bimbingan :
a. Keahlian c. Dinamis
b. Kekinian d. Terpadu.
85. Layanan bimbingan dan konseling menghendaki agar layanan diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah
profesional. Ini merupakan bunyi azas:
a. Keahlian c. Dinamis
b. Kekinian d. Terpadu.
a. Bimbingan bukan hanya tugas atau tanggungjawab konselor, tetapi juga tanggungjawab guru dan
kepala sekolah.
b. Bimbingan diperuntuk bagi siswa sekolah lanjutan
c. Bimbingan adalah memberikan nasehat
d. Bimbingan adalah tugas para ahli.
87. Guru melakukan komunikasi secara jelas, mudah dipahami, dan menyenangkan bagi siswa, tindakan ini
merupakan contoh bentuk layanan :
88. Guru melaksanakan pembelajaran menyenangkan; nyaman, menarik, tidak memberatkan, tindakan ini
merupakan contoh bentuk layanan:
a. Layanan dasar c. Layanan konseling
b. Layanan pra konseling d. Layanan teraupetik
89. Guru bidang studi termasuk staf pelaksana program bimbingan konseling, contoh tugas guru bidang studi
dalam layanan konseling.
90. Salah satu bentuk organisasi profesi guru bimbingan konseling adalah
a. PGRI c. IBKIN
b. ABKIN d. IAI
91. Guru bidang studi merasakan kesulitan untuk membantu siswa yang bermasalah belajar, selanjutnya
melimpahkan kasus tersebut pada guru pembimbing.Kegiatan ini merupakan layanan
92. Siswa baru di sekolah sebaiknya mendapatkan pengenalan tentang kurikulum sekolah, tatatertib, dan
fasilitas sekolah yang harus dikenal siswa untuk kepentingan belajar, kegiatan ini contoh dari
93. Menempatkan siswa pada tempat duduk di depan karena siswa tersebut mengalami gangguan kesehatan
mata, ini merupakan kegiatan ;
94. Setiap pagi siswa hadir ke sekolah wajib memberi salam kepada guru, ini merupakan kegiatan:
a. pelayanan orientasi c. pelayanan penempatan/penyaluran
b. pelayanan informasi d. pelayanan konten
95. Guru wajib hadir tepat waktu, berpakaian rapi, dan bekerja keras agar menjadi contoh bagi siswa, ini
merupakan kegiatan;
96. Siswa dengan siswa berkelahi didepan sekolah setelah keluar sekolah, sementara anda guru yang pertama
melihat perkelahian tersebut. Bagaimana sikap guru yang benar;
97. Menemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar matematika di kelas, ini merupakan langkah
kegiatan layanan ;
98. Menganalisis tingkat kesukaran soal tes matematika penting dilakukan karena data ini berguna bagi
kegiatan layanan bimbingan konseling pada tahap;
99. Program layanan konseling disusun oleh guru pembimbing, oleh karena itu program layanan konseling
merupakan tugas ;
103. Dalam pelaksanaan BK di sekolah tidak boleh menyimpang dari ketentuan (azas) BK yang sudah
ditetapkan, salah satunya azas kekinian maknanya adalah:
104. Azas bimbingan dan konseling yang menghendaki agar peserta didik yang menjadi sasaran
layanan berpartisipasi secara aktif di dalam penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling
105. Membantu peserta didik mengatasi masalah yang dialaminya adalah salah satu fungsi pelayanan
bimbingan dan konseling dalam:
a. Pemahaman c. Pengentasan
b. Pencegahan d. Pengembangan dan pemeliharaan
106. Pelayanan konseling harus diberikan kepada semua individu, tanpa membeda-bedakan suku, ras,
dan agama, hal ini berhubungan dengan pelaksanaan prinsip:
107. Bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan
potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan
kebutuhan dirinya secara realistik:
108. Salah satu ciri program bimbingan dan konseling yang baik adalah:
a. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya dikembangkan secara bertahap dengan
melibatkan semua unsur atau staf sekolah dalam perencanaannya (guru, wali kelas, kepala
sekolah/wakil kepala sekolah, dan staf kepala sekolah lainnya)
b. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan
c. Program bimbingan dan konseling itu hendaknya memiliki tujuan yang ideal dan realitas
dalam perencanaannya
d. Program bimbingan dan konseling dikembangkan mengikuti program sekolah yang telah
disusun
110. Kode etik profesi konselor meliputi hal-hal yang bersangkut paut dengan:
111. Kode etik itu umum dan idealis, jarang menjawab pertanyaan-pertanyaan realistis, sehingga:
114. Pertemuan yang direncanakan untuk membahas atau keadaan seseorang atau beberapa orang yang
tujuannya adalah untuk lebih mengenal dan memahami anak agar dapat tertolong dalam kegiatan
BK disebut dengan:
115. Seorang konselor dalam berinteraksi dalam kliennya harus mampu melihat dan memperlakukan
kliennya sebagai utuh manusia dengan berbagai dimensinya merupakan pengertian dari:
116. Membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang
mendapat perhatian:
118. Proses bantuan kepada siswa agar mampu merumuskan dan melakukan aktifitas yang berkaitan
dengan perencanaan masa depannya berdasarkan pemahaman akan kelebihan dan kekurangan
dirinya serta pemahaman akan peluang dan kesempatan yang tersedia merupakan tujuan dari
pelayanan:
119. Pentingnya pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah mengingat berbagai perubahan nilai
akibat perubahan teknologi, siswa mengalami tantangan untuk:
120. Guru bidang studi merasakan kesulitan untuk membantu siswa yang bermasalah belajar,
selanjutnya melimpahkan kasus tersebut pada guru pembimbing. Kegiatan ini merupakan layanan:
121. Siswa baru di sekolah sebaiknya mendapatkan pengenalan tentang kurikulum sekolah, tata tertib,
dan fasilitas sekolah yang harus dikenal siswa untuk kepentingan belajar, kegiatan ini adalah
contoh dari:
122. Kegiatan untuk menemukan siswa yang bermasalah dalam belajar untuk bidang studi tertentu di
kelas merupakan langkah kegiatan layanan:
123. Menganalisis tingkat kesukaran soal tes matematika penting dilakukan karena data ini berguna
bagi kegiatan layanan bimbingan konseling pada tahap: