A. Kompetensi Inti
KI DESKRIPSI KOMPETENSI
Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
a. jujur,
b. disiplin,
c. santun,
d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai)
e. bertanggung jawab,
f. responsif, dan
g. pro-aktif,
Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
dilingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevakuasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang
a. ilmu pengetahuan,
b. teknologi,
c. seni,
d. budaya, dan
e. humaniora
Dengan wawasan kemanusian, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:
a. efektif,
b. kreatif,
c. produktif,
d. kritis,
e. mandiri,
f. kolaboratif,
g. komunikatif, dan
h. solutif,
Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metode
sesuai dengan kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator Pencapaian Kompetensi ( IPK )
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses pembelajaran materi Gerak Benda dan Makhluk Hidup menurut Hukum Newton
dengan menggunakan Model Kooperatif tipe STAD dengan Metode Tanya jawab, Ceramah,
dan Diskusi, peserta didik diharapkan:
1. Jujur dan teliti dalam menjelaskan penerapan Hukum Newton pada gerak benda.
2. Jujur dan teliti dalam menganalisis hubungan Newton pada gerak benda dan makhluk hidup
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai sumber
belajar.
3. Teliti dan objektif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam memaparkan hasil penyelidikan
contoh penerapan Hukum Newton dalam bentuk laporan tertulis.
D. Materi Pembelajaran
Lihat Lampiran I
E. Media Pembelajaran
1. Media/Alat
a. Power Point
b. Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )
c. Aplikasi Google meet, WhatsAPP, dan Google Form
d. Laptop dan HP
e. Lembar Penilaian
2. Bahan:
Spidol, Penghapus
3. Sumber Belajar:
Kemendikbud. 2017. Buku Ilmu Pengetahuan Alam.Kelas VIII SMP/MTs Semester 1, Jakarta
A. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Non Tes
b. Bentuk Instrumen : Lembar Observasi/Angket Google Form
c. Kisi-kisi :
No Butir
Sikap Indikator
. Instrumen
Mengerjakan soal dengan baik dan memeriksa
1 Teliti 1
kembali jawaban yang telah ditulis.
Tanggung Menyelesaikan tugas yang diberikan sesuai
2 2
Jawab dengan instruksi.
Berani berpendapat, bertanya, atau menjawab
3 Percaya Diri 3
pertanyaan.
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Pilihan Ganda dalam Google Form
c. Kisi-kisi :
Nomor Ranah
No Indikator
soal Kognitif
1 Mengategorikan berubahan yang dibuat oleh gaya 1 C2
Menyimpulkan contoh berdasarkan adanya
2 2 C2
pengaruh gaya
3 Menentukan koherensi besar dan arah resultan gaya 3 C4
Mengimplementasi Hukum 1 Newton pada
4 4 C3
peristiwa sehari-hari
5 Mengorganisasi resultan gaya antara kedua benda 5 C4
Lampiran 1 ( Materi )
Hukum Newton
Seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, bernama Sir Isaac Newton ( 1642-1727 ),
telah berhasil merumuskan prinsip-prinsip dasar tentang hubungan antara gerak benda dan
gaya-gaya yang mempengaruhinya. Prinsip dasar yang dikemukakan Newton tersebut
kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hukum Newton. Hukum Newton adalah hukum yang
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang
disebabkannya. Newton berhasil merumuskan tiga prinsip dasar tentang hubungan gaya dan
gerak, yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton, dan Hukum III Newton.
1. Hukum I Newton
Newton mengemukakan sebuah prinsip yang disebut dengan Hukun I Newton, yaitu
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan”. Secara matematis, Hukum I Newton dapat dirumuskan sebagai
berikut.
∑ F=0
Dengan:
∑F = resultan gaya ( N )
Hukum I Newton juga sering disebut juga dengan Hukum kelembaman (inersia )
karena berdasarkan pernyataan Hukum I Newton, diketahui bahwa setiap benda mempunyai
sifat lembam. Artinya, setiap benda cenderung untuk mempertahankan keadaannya, yaitu
diam atau bergerak lurus beraturan. Dengan kata lain, benda hanya akan bergerak jika ada
gaya luar yang bekerja pada benda itu, dan benda yang bergerak akan terus bergerak selama
tidak ada gaya yang menghentikannya. Contoh penerapannya yaitu, saat kamu berada di
dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang, kemudian tiba-tiba direm. Badan kamu
akan terdorong ke depan karena badan ingin mempertahankan geraknya ke depan.
2. Hukum II Newton
Hubungan antara percepatan, resultan gaya, dan massa benda tersebut dirumuskan
oleh Newton dalam Hukum II Newton yaitu “Jika ada resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda, maka akan dihasilkan suatu percepatan dalam arah yang sama dengan resultan
gaya.Besarnya percepatan tersebut berbanding lurus terhadap resultan gaya dan
berbanding terbalik terhadap massa bendanya”. Secara matematis Hukum II Newton dapat
dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut.
∑F
a = m atau ∑F = m . a
dengan:
∑F = resultan gaya ( N )
m = massa benda ( kg )
Contoh penerapannya saat memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada
memindahkan lemari yang berat jika kita menggunakan besar gaya dorong yang sama. Massa
meja lebih kecil dari percepatan dan gaya sehingga mudah di dorong. pada lemari massa
bendanya lebih besar dari percepatan dan gaya sehingga susah di dorong.
Prinsip Hukum III Newton menjelaskan adanya gaya aksi-reaksi antara dua buah
benda yang saling berinteraksi namun arahnya berlawanan. Newton mengemukakan bahwa
“jika benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua akan
mengerjakan gaya pada benda pertama, yang besarannya sama, tetapi arahnya
berlawanan”. Contohnya misalkan pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan
perenang ke air mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama
namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke depan meskipun
tangannya mengayun ke belakang. Secara matematis Hukum III newton ini dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut.
Faksi = -Freaksi
Prinsip dasar Hukum Newton banyak diaplikasikan dalam berbagai peristiwa dalam
kehidupan sehari-hari. Beberapa diantaranya adalah pada gerak benda dan gerak makhluk
hidup. Berikut ini penerapan Hukum Newton pada gerak benda dan makhluk hidup yaitu:
1. Sabuk pengaman yang dirancang sedemikian rupa untuk mengurangi kekuatan tolakkan
tubuh ke arah depan ketika terjadi pengereman secara mendadak.Hal ini sesuai dengan
Hukum I Newton.
2. Sistem rem pada kendaraan berguna untuk memperbesar gaya gesekan pada roda atau
bagian mesin tertentu. hal ini mengakibatkan resultan gaya yang menggerakan kendaraan
berkurang sehingga percepatan berkurang, sesuai dengan Hukum II newton
3. Burung terbang dengan mengepakan dan menggerakkan sayapnya ke atas dan ke bawah.
Gerakan sayap burung ketika terbang menerapkan Hukum III Newton.
Lampiran 2
Nama Kelompok :
1.
2.
3.
A. Tujuan Eksperimen
1. Jujur dan teliti dalam menganalisis hubungan Newton pada gerak benda dan makhluk
hidup dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ide-ide baru berdasarkan berbagai sumber
belajar.
2. Teliti dan objektif, mampu bekerja sama, serta terampil dalam memaparkan hasil
penyelidikan contoh penerapan Hukum Newton dalam bentuk laporan tertulis.
1. Tabel diskusi
C. Langkah Diskusi
1. Tuliskanlah indentitas kelompok dan nama anggota kelompok pada kolom yang sudah
disediakan.
6. Tulislah kesimpulan berdasarkan diskusi kelompok tentang penerapan hukum I, II, III
Newton dalam kehidupan sehari-hari.
D. Data diskusi
Hukum
Alasan
No. Peristiwa Newton
I II III
1 Dua ekor banteng yang saling beradu
dengan memberikan gaya yang sama
besar yang berlawanan arah, sehingga
mengakibatkan dua ekor badak saling
terpental dengan jarak yang sama dan
berlawanan arah
Seorang joki kuda mengikuti kompetensi
final berkuda. Dimenit terakhir kuda
2 yang ditungganginya berhenti secara
tiba-tiba, sehingga jiki tersebut terpental
ke depan.
Seekor harimau jantan mendorong anak
3 rusa dengan kekuatan penuh hingga .
terpental jauh.
E. Kesimpulan
Petunjuk Observasi
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda ceklis () pada
kolom yang tersedia sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik.
No Hal yang Dinilai Nilai
Nama Peserta Didik Jumlah
. 1 2 3 4 (Huruf)
1
2
3
4
5
6
1. Rubrik :
Skor 1 jika tidak pernah berprilaku aktif dalam kegiatan.
Skor 2 jika kadang berprilaku aktif dalam kegiatan.
Skor 3 jika sering berprilaku aktif dalam kegiatan
Skor 4 jika selalu berprilaku aktif dalam kegiatan.
Skor Perolehan
Nilai = x 10
Skor Maksimal
Nilai : 80-100 (predikat sangat baik)
70-79 (predikat baik)
60-69 (predikat cukup)
< 60 (predikat kurang)
Keterangan :
Petunjuk Penskoran:
Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik (A): apabila memperoleh skor 3,33<¿ skor ≤ 4,00
Pilihan Ganda
1) massa berubah
2) posisi berubah
3) warna berubah
4) arah berubah
Perubahan yang dibuat oleh gaya yaitu...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
2. Kursi yang semula diam akan bergerak ketika ditarik. Pengaruh gaya berdasarkan contoh
tersebut adalah...
3. Sebuah karton yang yang berisi anak kucing, dikenakan tiga gaya yang masing-masing
besarnya 150 N dan 130 N ke arah kiri serta 160 N ke kanan, maka besar dan arah resultan
gaya adalah...
A.280 N ke kiri
B. 120 N ke kiri
C. 280 N ke kanan
D. 120 N ke Kanan
5. Sebuah balok bermassa 50 kg didorong dengan gaya 500 N. Apabila gaya gesek diabaikan maka
berapa percepatan yang dialami oleh balok ?
1. B. 2 dan 4
3. Diketahui:
F1 = 150 N ke kiri
F2 = 130 N ke kiri
F3 = 160 N ke kanan
∑F = F1 + F2 – F3
= 120 ke kiri
Jawaban: B
5. Diketahui:
F = 500 N
m = 50 kg
Ditanya : a ?
F = m.a
500 = 50.a
a = 500/50
a = 10 m/s2