PENGUKURAN
Sekolah : SMA Terpadu Bina Bangsa
Dimensi : Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,
Bernalar Kritis, Kreatif, dan Gotong Royong
Fase :E
Alokasi Waktu : 8 x 2 JP
CAPAIAN PEMBELAJARAN :
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk responsif terhadap isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut antara lain
mengamati, mempertanyakan dan memprediksi, merencanakan dan melakukan penyelidikan,
memproses dan menganalisis data dan informasi, mengevaluasi dan refleksi,
mengkomunikasikan hasil dalam bentuk projek sederhana atau simulasi visual menggunakan
aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, teknologi, nano bioteknologi, kimia dalam kehidupan sehari-hari,
pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi virus. Semua upaya tersebut
diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable
Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan sejumlah pengetahuan tersebut dibangun
pula berakhlak mulia dan sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri,
inovatif, bergotong royong berkebhinekaan global.
Asesmen Awal
Asesmen awal dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Kegiatan asesmen awal bertujuan
untuk memetakan kemampuan awal peserta didik baik dalam pengetahuan prasyarat maupun
konsepsi awal mengenai pengukuran. Beberapa pokok pertanyaan yang dapat digunakan
dalam asesmen awal di antaranya adalah:
• Menjelaskan makna besaran dan satuan,
• Membedakan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
• Mengidentifikasi alat ukur dan fungsinya
• Mengidentifikasi cara menggunakan alat ukur dan tingkat ketelitiannya
• Menyebutkan jenis-jenis kesalahan dalam pengukuran.
Jawaban yang muncul bisa panjangnya, luasnya, warnanya, dan lain sebagainya. Peserta
didik mengamati toh
con hasil ukuran meja, seperti panjang meja 120 cm dan tinggi meja 65
cm. Peserta didik ditanya,
“Manakah dari hasil ukur tersebut yang disebut besaran dan satuan?”
“Apa perbedaan dan persamaan dari panjang dan tinggi?”
Besaran apa sajakah yang dapat diketahui dari tulisan di atas? Manakah yang termasuk
besaran turunan?
LANGKAH PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran pada topik pengukuran berikut ini dirancang per tema atau
sub topik, tidak kaku harus dilaksanakan secara lengkap dalam satu pertemuan. Setelah guru
melakukan asesmen awal kepada peserta didik, atau peserta didik telah menguasai sub-topik,
Sumber: https://sumut.inews.id/berita/jembatan-antardesa-ambruk-usai-dilewati-ekskavator-
wargangamuk-nyaris-bakar/2
Peserta didik mengidentifikasi besaran, nilai dan satuan yang terdapat dalam artikel
tersebut. Berkaitan dengan masalah tersebut, peserta diminta untuk mengemukakan
Jika semua peserta menjawab betul, maka guru dapat melanjutkan ke Langkah
pembelajaran 2, jika belum seluruhnya menjawab betul maka peserta didik dapat
diberikan pembelajaran pengenalan alat-alat ukur tersebut terlebih dulu.
2. Peserta didik mengerjakan tugas secara berkelompok:
- menuliskan nama-nama alat ukur berikut rincian penggunaannya pada tabel
dengan format:
No Nama Alat Besaran yang Satuan Satuan Dimensi
Ukur diukur pada alat dalam SI
6. Peserta didik mendiskusikan alternatif alat ukur panjang seperti laser distance meter
(meteran laser).
2. Peserta didik diajak bernalar kritis mendiskusikan seberapa banyak angka yang perlu
diperhitungkan dalam penggunaan data, perlukah kita menuliskan umur misalnya 16
tahun 2 bulan 3 minggu 4 hari 5 jam 34 detik?
3. Peserta didik menyimak penguatan konsep angka penting.
4. Peserta didik diajak bernalar kritis mendiskusikan bagaimana penulisan angka
penting untuk besaran yang diperoleh dari hasil operasi.
5. Peserta didik menyimak penguatan operasi angka penting, aturan pembulatan, dan
notasi ilmiah.
6. Peserta didik bekerja sama mengerjakan latihan penerapan konsep angka penting,
pembulatan, dan notasi ilmiah.
7. Peserta didik mengkomunikasikan hasil pengerjaannya dan
mendiskusikan kemungkinan jawaban lain.
Pangkat Pangkat
Awalan Simbol sepuluh Awalan Simbol sepuluh
desi d 10-1 deka da 101
centi c 10-2 hekto h 102
milli m 10-3 kilo k 103
micro 10-6 mega M 106
11. Peserta didik bekerja sama dalam kelompok mencari contoh-contoh lain penggunaan
awalan satuan lalu mengerjakan latihan konversi satuan besaran berdimensi sama,
seperti:
a. panjang, dari nm ke km
b. panjang, dari kaki ke mil
c. massa, dari gram ke pound
d. massa, dari ons ke gram
e. kecepatan, dari m/s ke km/jam
f. luas, dari cm2 ke m2
g. volum, dari mL ke m3
h. massa jenis, dari g/cm3 ke kg/m3
i. tahun cahaya ke m,
j. dan lainnya
Penugasan Mandiri
1. Peserta didik membaca artikel berita tentang konsep massa jenis. Misalnya:
timah mengandung lebih banyak massa dalam volume yang sama. Jadi, lebih banyak air yang
dipindahkan oleh timah daripada kayu. Gaya gravitasi pada timah melebihi gaya apung
sehingga timah tenggelam.
Bagaimana gaya apung dan kepadatan berlaku untuk kapal?
2. Peserta didik mengidentifikasi besaran apa saja yang dibahas dalam artikel berita yang
dibaca.
3. Guru menunjukkan sebuah benda berjenis logam / lainnya dengan bentuk tak
beraturan. Kemudian meminta peserta didik memprediksi jenis benda tersebut.
4. Peserta didik diminta untuk mengemukakan pendapatnya bagaimana cara menentukan
jenis benda tersebut melalui percobaan. Kemudian diminta untuk mengemukakan
pendapat bagaimana langkah-langkah percobaan yang sesuai dengan metode ilmiah.
Jika peserta didik sudah memahami bagaimana langkah-langkah percobaan melalui
metode ilmiah, pembelajaran langsung dilanjutkan dengan kerja mandiri namun jika
peserta didik belum memahaminya, guru perlu memberikan penguatan bagaimana
langkah-langkah metode ilmiah dalam sebuah percobaan.
5. Peserta didik secara berkelompok bekerja sama merancang percobaan pengukuran
massa jenis benda dengan bentuk yang tak beraturan.
Tujuan …
Prosedur …
ASESMEN PEMBELAJARAN
1. Pengolahan Asesmen Awal
No. Pertanyaan pokok Ya Tidak
1 Menjelaskan makna besaran dan satuan,
2 Membedakan besaran pokok dan besaran
turunan beserta satuannya
3 Mengidentifikasi alat ukur dan fungsinya
a. Penggaris/mistar
b. Jangka sorong
c. Mikrometer skrup
d. Neraca tiga lengan
No. Pertanyaan pokok Ya Tidak
e. Gelas ukur
f. Termometer
2. Pengolahan Asesmen Proses: Unjuk Kerja dan Portofolio a. Rubrik Penilaian Unjuk
Kerja
Skor
Aspek
1 poin 2 poin 3 poin
Presentasi Mampu Mampu Mampu
mempresentasikan mempresentasikan mempresentasikan
hasil praktik dengan hasil praktik dengan hasil praktik dengan
benar secara benar secara benar secara
substantif, bahasa substantif, bahasa substantif, bahasa
sulit dimengerti, dan mudah dimengerti, mudah dimengerti,
disampaikan tidak dan disampaikan dan disampaikan
percaya diri. kurang percaya diri. secara percaya diri.
Aktivitas Hadir, namun Hadir dan terlibat Hadir dan terlibat
kurang terlibat aktif cukup aktif dalam aktif dalam
dalam kegiatan kegiatan kegiatan
Penggunaan alat Melakukan Melakukan dengan Menyiapkan,
dan bahan setidaknya satu hal baik setidaknya dua menggunakan, dan
dari: Menyiapkan, hal: Menyiapkan membereskan alat
atau menggunakan, atau menggunakan dan bahan dengan
atau membereskan atau membereskan baik
alat dan bahan alat dan bahan
LAMPIRAN
MATERI
1. Pengukuran
Pengukuran adalah kegiatan membandingkan sesuatu yang hendak diukur (besaran)
dengan suatu patokan yang bernilai tetap (satuan). Dari informasi peristiwa sebuah pensil
yang dibandingkan dengan skala pada penggaris hingga diketahui panjangnya 12 cm,
dapat diketahui:
=
=
=
12 =
=
a. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai atau dapat dinyatakan
dengan angka.
b. Besaran Pokok
No. Besaran Pokok Satuan Singkatan Dimensi Contoh alat ukur
satuan
1 Panjang meter m [L] Penggaris, jangka
sorong
2 Massa kilogram kg [M] Neraca tiga lengan,
timbangan
3 Waktu sekon s [T] Stopwatch, jam tangan
4 Suhu kelvin K [] Termometer raksa,
thermogun
5 Kuat arus listrik ampere A [I] Amperemeter
6 Intensitas cahaya candela Cd [J] Lux meter
7 Jumlah zat mole mol [N] Menggunakan
pengukuran tak
- dimensi percepatan
= (m/s)/s = m/s2 L/T2 = LT-2
=
- dimensi gaya
3. Angka Penting
Angka penting adalah semua angka hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan
satu angka taksiran yang disesuaikan dengan ketelitian alat ukur.
3.1. Aturan angka penting:
a. Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 245 memiliki 3 angka penting
b. Angka nol yang terletak di antara angka bukan nol merupakan angka penting. Contoh:
202 memiliki 3 angka penting
- Angka penting hasil operasi dengan bilangan eksak sama dengan angka penting
yang dioperasikan
Contoh: Sebuah buku tebalnya 2,51 cm, berapakah tebalnya tiga buku?
2,51 cm (3 angka penting)
3 × (angka eksak)
7,53 cm (3 angka penting)
4. Notasi Ilmiah
Notasi Ilmiah adalah cara penulisan untuk mengatasi kesulitan penulisan bilangan yang
sangat besar atau sangat kecil dan pengoperasiannya.
4.1 Penulisan Notasi Ilmiah
a x 10 m dengan 1 ≤ a < 10,
a. Pindahkan koma sehingga a adalah bilangan dengan hanya 1 angka di depan koma.
Contoh:
0,00031 m = ,
= 3,1 × 10= 3,1 × 10 × 10= 3,1 × 10
d. Akar
e. Pangkat ( × 10 ) = × 10 ×
Ketentuan :
a. Δx untuk pengukuran tunggal (pengukuran yang dilakukan sekali saja) adalah: Δx = ½
nilai skala terkecil.
3)
Pembahasan
1) Z = X + Y
= 200,00 + 50,00
= 250,00
ΔZ = ΔX + ΔY
ΔZ = 0,02 + 0,01
ΔZ = 0,03
Maka Z = 250,00 0,03 2)
Z=X-Y
= 200,00 - 50,00
= 150,00
ΔZ = ΔX + ΔY
ΔZ = 0,02 + 0,01
ΔZ = 0,03
Maka Z = 150,00 0,03
maka n = 3 dan m = -2
=|| +| |
50
= |3| + |2|
255,56 200 0,01
= |3| + |2|
255,56 200 50
= 0,0007
255,56
Δz = 0,0007 x 255,56
Δz = 0,178892≈ 0,18 Z
= 255,56 0,18
c. Untuk pengukuran berulang (pengukuran yang dilakukan lebih dari sekali) penulisan hasil
ukurnya dinyatakan sebagai berikut
=± []
dengan
= = 1+ 2+ 3+ ⋯+
Untuk pengukuran berulang kurang dari 5 kali
−
=
=
( − 1)
= −
Contoh:
i xi (cm) −
−
1 2,35 0,01 0,0001
3 2,34 0 0
N=5 = 11,69
− = 0,0013
Nilai rata-rata
,
= 2,338 ≈ 2,34 (menyesuaikan dengan digit angka
terkecil pada
data)
Ketidakpastiannya
= 0,008062 ≈ 0,01 (menyesuaikan dengan digit angka terkecil pada rata-rata hasil ukur)
d. Ketidakpastian Relatif
● https://edugameapp.com/Caliper_Simulator/
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-vernier-caliper-simulator-05-millimeter/
b) Mikrometer Sekrup
● http://amrita.olabs.edu.in/?sub=1&brch=5&sim=156&cnt=4
● https://www.stefanelli.eng.br/en/virtual-micrometer-thousandth-
millimetersimulator/
c) Neraca tiga lengan
● https://gizmos.explorelearning.com/index.cfm?method=cResource.dspView&Res
ourceID=385
● https://www.thephysicsaviary.com/Physics/Programs/Games/ReadtheTripleBeam/
index.html
d) Termometer
● https://junior.edumedia-sciences.com/en/media/101-thermometer ●
https://www.mathsisfun.com/measure/thermometer.html e)
Stopwatch
● https://www.online-stopwatch.com/analog-stopwatch/full-screen/ f)
Multimeter (alat ukur listrik)
● https://www.edumedia-sciences.com/en/media/552-multimeter
DAFTAR PUSTAKA
Giancolli, D. C. (2008). Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, 4th
Edition. US : Pearson Education, Inc.
Halliday, D., Resnick, R., Walker, J. (2004). Fundamentals of Physics 7th Edition. New
York : John Wiley & Sons Inc.
Hewitt, Paul G. (2015). Conceptual Physics. Twelfth Edition. US : Pearson Education,
Inc.
Laboratorium Fisika Dasar ITB. (n.d.). Modul 1 Dasar Pengukuran dan Ketidakpastian.
Diakses 12 Juli 2022, dari https://lfd.itb.ac.id/?page_id=366 Lang,
H. (2009). Head First Physics. CA: O’Reilly Media, Inc.
Ni Ketut Lasmi. (2022). Fisika untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Penerbit Erlangga.