Anda di halaman 1dari 21

MODUL AJAR IPAS

Ke 1
KELAS X

Judul Elemen Zat dan Perubahannya

Deskripsi Aspek ini meliputi dasar-dasar besaran dan pengukuran, sifat


zat yang dibedakan secara kimia dan fisika, ciri-ciri dari
perubahan zat secara fisika dan kimia, serta penggolongan
zat menjadi unsur, senyawa, campuran dan cara pemisahan
campuran yang bermanfaat secara ekonomis.

Kelas X All Program


Alokasi Waktu 5 PERTEMUAN X 6 JP
Jumlah Pertemuan 6-10
Fase Capaian Peserta didik menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitarnya dilihat dari berbagai aspek seperti makhluk
hidup dan lingkungannya; zat dan perubahannya; energi dan
perubahannya; bumi dan antariksa; keruangan dan konektivitas
antar ruang dan waktu; interaksi, komunikasi, sosialisasi, institusi
sosial dan dinamika sosial; serta perilaku ekonomi dan
kesejahteraan. Peserta didik juga mengaitkan fenomena-fenomena
tersebut dengan keterampilan teknis pada bidang keahliannya.

Profil Pelajar Pancasila Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Model Pembelajaran Dicovery Learning


Moda Pembelajaran Daring / Kombinasi
Metode Pembelajaran Diskusi, presentasi, demonstrasi, simulasi praktik,
kunjungan industri
Bentuk Penilaian Asesmen Non Kognitif dan Kognitif
Sumbar Pembelajaran Buku Paket, Modul, Internet dan Lainnya
Bahan Pembelajaran Buku, Kertas HVS, kertas polio

Alat Praktik Alat ukur: penggaris, jangka sorong, mikrometer


Pembelajaran

Media Pembelajaran LCD Projector, PPT, Video Pembelajaran, Internet


Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu menjelaskan definisi besaran dan satuan
2. Siswa mampu mengidentifikasi besaran pokok dan
besaran turunan
3. Siswa mampu menentukan jenis alat ukur yang biasa
digunakan di bengkel
4. Siswa dapat menggunakan alat ukur yang biasa
digunakan di bengkel
5. Siswa dapat membaca hasil pengukuran dengan
tepat.
PERTEMUAN 1 DARING/LURING (270
MENIT)
Kegiatan Awal ( 30 Menit) Kegiatan Inti (135 Menit)

1. Peserta didik dan Guru memulai 1. Peserta didik mendapatkan


dengan berdoa bersama. pemaparan secara umum tentang
2. Peserta didik disapa dan melakukan pengetahuan besaran dan satuan
pemeriksaan kehadiran bersama dengan beserta alat ukur
guru. 2. Dengan metode tanya jawab guru
3. Peserta didik bersama dengan guru memberikan pertanyaan mengenai:
membahas tentang kesepakatan yang a. Definisi besaran pokok dan besaran
akan diterapkan dalam pembelajaran turunan
4. Peserta didik dan guru berdiskusi b. Jenis-jenis alat ukur
melalui pertanyaan pemantik: 3. Peserta didik diberikan kesempatan
a. Jenis Alat ukur apakah yang untuk melakukan praktek pengukuran
kamu ketahui di bengkel ? guna mengeksplorasi
b. Menurutmu alat ukur apa yang a. macam-macam besaran pokok dan
digunakan untuk mengukur turunan
diameter ? b. analisis pengaruh besaran
terhadap hasil pengukuran
4. Peserta didik diminta melaporkan
hasil studinya dan kemudian
bersama-sama dengan dibimbing
oleh guru mendiskusikan hasil
laporannya di depan kelas
5. Untuk analisis pengaruh besaran
terhadap hasil pengukuran dapat
dilakukan secara kolaboratif di
papan tulis. Peserta didik secara
bergantian mengungkapkan
gagasannya. Guru membimbing
diskusi.
6. Peserta didik diminta untuk
mengerjakan soal Latihan

Kegiatan Penutup (15 Menit) Referensi

1. Peserta didik dapat menanyakan hal • FISIKA, ERLANGGA


yang tidak dipahami pada guru • PENGUKURAN
2. Peserta didik mengkomunikasikan
kendala yang dihadapi selama
mengerjakan
3. Peserta didik menerima apresiasi dan
motivasi dari guru.
Refleksi Lembar Kegiatan

1. Apakah ada kendala pada kegiatan 1. Lembar Aktivitas praktik 1


pembelajaran? 2. LK pengukuran
2. Apakah semua siswa aktif dalam 3. Soal-soal Latihan
kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat
diidentifikasi pada kegiatan
pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan
ketika berkegiatan dapat teratasi
dengan baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa
dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap
tuntas dalam pelaksanaan
pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa
dapat menuntaskan kompetensi?
RINGKASAN MATERI

A. BESARAN DAN SATUAN


1. Besaran pokok yaitu besaran yang diperoleh melalui pengukuran dan dijadikan patokan
untuk besaran lainnya.

No. Besaran Pokok Satuan Dimensi


1. Panjang Meter [L]
2. Massa Kilogram [M]
3 Waktu Sekon [T]
4 Arus listrik Ampere [I]
5. Suhu Kelvin [Ө]
6 Intensitas cahaya Candela [J]
7. Jumlah Zat Mol [N]

2. Besaran turunan adalah besaran yang diperoleh dengan cara menurunkan dari besaran
pokok

No. Besaran turunan Satuan


1. Energi kg × m / s
2. Massa Jenis kg / m3
3. Kecepatan m/s

3. Besaran Skalar adalah besaran yang hanya menyatakan besarnya saja, sedangkan

4. Besaran Vektor adalah besaran yang menyatakan besar dan juga arah.

Contoh Besaran Skalar Contoh Besaran Vektor


Energi Kecepatan
Volume Perpindahan
Laju Gaya
Luas Momentum
Suhu Percepatan
Dan lain-lain Dan lain-lain

B. PENGUKURAN
1. Jenis-Jenis Alat Ukur
Beberapa jenis alat ukur yaitu seperti dituliskan dalam tabel berikut

Besaran Alat ukur

Meteran, mistar, jangka sorong,


Panjang
mikrometer skrup.

Massa Timbangan, neraca


Waktu Jam, stopwatch
Kuat arus listrik Amperemeter
Suhu Termometer
Tegangan listrik Voltmeter
Hambatan listrik Ohmmeter
Volume Gelas ukur
Gaya Dinamometer
Massa jenis zat cair Higrometer
Dan lain-lain Dan lain-lain

2. Pengukuran Panjang

a. Menggunakan Mistar

Mistar digunakan untuk mengukur besaran panjang dengan cara


membandingkan nilai ukuran suatu benda dengan nilai yang telah
tertulis pada skala pada mistar

Gambar 1.1. Mistar

Nilai skala terkecil yang dimiliki oleh mistar adalah 1 mm dan


skala utamanya adalah 1 cm

b. Menggunakan Jangka Sorong


Gambar 1.2. Jangka Sorong

Pada jangka sorong terdapat skala utama dan skala nonius.

Hasil pengukuran yang diperoleh dari jangka sorong yaitu:

Hasil Pengukuran = Skala Utama + (Skala Nonius yang Berhimpit x nst)

nst (nilai skala terkecil) dari jangka sorong adalah : 0,1 mm

c. Menggunakan Mikrometer Skrup

Gambar 1.3. Mikrometer Skrup

Sama halnya dengan jangka sorong, pada mikrometer skrup juga


terdapat skala utama dan skala nonius.

nst (nilai skala terkecil) dari mikrometer skrup adalah : 0,01 mm

C. MENGUKUR

1. Angka Penting
Yaitu semua angka yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran, baik
angka pasti maupun angka taksiran

a. Angka Pasti Dan Angka Taksiran

Hasil pengukurannya adalah 20,5 mm. Angka 20 merupakan angka


pasti, angka 5 merupakan angka taksiran karena angka tersebut
berdasarkan perkiraan dan hasil yang ditunjukkan oleh garis skala alat
ukur..

b. Bilangan Eksak Dan Bilangan Tidak Eksak

· Bilangan eksak yaitu bilangan yang didapat dari hasil membilang, misalnya 5 ekor,
20 buah, 3 bungkus, dan lain-lain.

· Bilangan tidak eksak yaitu bilangan yang diperoleh melalui pengukuran


atau perhitungan

c. Menyatakan Banyaknya Angka Penting

1) Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh: 256.54 (5 angka
penting)

2) Semua angka nol yang terletak di antara angka bukan nol adalah angka
pasti. Contoh: 2006 (4 angka penting)

3) Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol termasuk angka penting, kecuali
jika ada penjelasan khusus misalnya berupa garis dibawah angka terakhir dianggap
angka penting. Contoh: 800 (3 angka penting), 350 (2 angka penting)

4) Semua angka nol yang digunakan untuk menentukan letak desimal bukan angka
penting. Contoh: 0,002 (1 angka penting)
d. Pembulatan

Dalam fisika cara pembulatan bilangan dilakukan sebagai berikut:

1) Bilangan di sebelah kanan bernilai lebih dari 5, dibulatkan ke atas. Contoh:

1829 dibulatkan 2 angka menjadi 1900

63276 dibulatkan 3 angka menjadi 63300

8.276 dibulatkan 2 angka menjadi 8.3

2) Bilangan di sebelah kanan bernilai kurang dari 5, dibulatkan ke bawah.

Contoh:

9531 dibulatkan 3 angka menjadi 9530

3.62 dibulatkan 2 angka menjadi 3.6

3) bilang di sebelah kanan bernilai tepat 5, maka:

a) jika angka yang dibulatkan bernilai ganjil, dibulatkan ke


atas. Contoh:

775 dibulatkan 2 angka menjadi 780

63.352 dibulatkan 3 angka menjadi 63.4

b) jika nilai yang dibulatkan bernilai genap, dibulatkan ke


bawah. Contoh:

3265 dibulatkan 3 angka menjadi 3260

3.25 dibulatkan 2 angka menjadi 3.2

e. Berhitung Dengan Angka Penting

1) Penjumlahan angka penting

Dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasilnya


hanya diperbolehkan memiliki 1 angka taksiran (angka yang paling
kanan).

Contoh :

1,415 (angka 5 merupakan angka taksiran) + 2,5 6 (angka 6


merupakan angka taksiran) = 3,975 (angka 7 dan 5 merupakan
angka taksiran) dan hasilnya ditulis sebagai 3,98 (75 yang
merupakan 2 angka taksiran dibulatkan menjadi 8).
2) Perkalian angka penting
Dalam perkalian dan pembagian angka penting, hasilnya dinyatakan dalam jumlah
angka penting yang paling sedikit sebagaimana banyaknya angka penting dari
bilangan-bilangan yang dihitung. Hasilnya harus dibulatkan hingga jumlah angka
penting sama dengan jumlah angka penting berdasarkan faktor yang paling kecil
jumlah angka pentingnya

INFORMASI PENDUKUNG :
LEMBAR AKTIVITAS
PRAKTIK 1
SOAL LATIHAN PERTEMUAN 1

Pilihan Ganda
1. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan massa suatu benda adalah …
A. Mistar dan jangka sorong
B. Mikrometer skrup dan thermometer
C. Jangka sorong dan neraca ohaus
D. Amperemeter dan jangka sorong
E. Amperemeter dan thermometer
2. Perhatikan tabel di bawah ini;

Besaran Satuan Dimensi


1. Massa Kg/m3 M.L-3. T
Jenis
2. Gaya Joule M.L2 .T-2
3. Usaha Newton M.L2 .T-3
4. Tekanan Pascal M.L-1 .T-2
5. Daya Watt M.L2 .T-3
Besaran, satuan, dan dimensi yang benar adalah ……
A. 1 & 2

B. 1 & 3

C. 2 & 4

D. 2 & 5

E. 4 & 5

3. Perhatikan gambar berikut !

Bagian skala utama (cm) dan skala nonius (mm) ditunjukkan pada nomor ……
A. 1 & 2

B. 3 & 4

C. 3 & 5

D. 4 & 6

E. 5 & 7
LEMBAR AKTIVITAS
PRAKTIK
4. Perhatikan gambar berikut !1

Bagian jangka sorong yang berfungsi untuk mengukur kedalaman dan diameter dalam
suatu pipa ditunjukkan pada nomor ……
A. 1 & 2

B. 1 & 3

C. 3 & 1

D. 3 & 2

E. 3 & 7

5. Perhatikan gambar berikut !

Hasil pengukuran menunjukan angka ……


A. 2,56 cm

B. 2,66 cm

C. 2,76 cm

D. 2,86 cm

E. 2,96 cm

6. Angka 2,7080 menunjukkan ……………angka penting

A. 5

B. 4

C. 3

D. 2

E. 1

7. Angka 0,000507 menunjukkan ……………angka penting

A. 7

B. 6
LEMBAR AKTIVITAS
C. 5 PRAKTIK 1
D. 4

E. 3

8.

A. 3,45 mm

B. 4,45 mm

C. 5,45 mm

D. 6,45 mm

E. 7,45 mm

9. Perhatikan gambar berikut !

A. 6,07 cm

B. 6,17 cm

C. 6,21 cm

D. 6,27 cm

E. 6,31 cm

10. Angka yang menunjukkan 4 angka penting adalah ……….

A. 0,045 cm & 4,123 cm

B. 2,275 cm & 0,0565 cm

C. 2,345 cm & 0,0045 cm


LEMBAR AKTIVITAS
PRAKTIK
D. 2,223 cm & 0,4075 cm 1
E. 3,333 cm & 0,4750 cm

A. Penilaian Keterampilan

NAMA :…………………………………………………..
KELAS : …………………………………………………..

LEMBAR KERJA
PENGUKURAN DENGAN MENGGUNAKAN JANGKA SORONG

1. Tujuan Pembalajaran
Disediakan jangka sorong/ micrometer skrup peserta didik melakukan pengukuran diameter,
tebal sebuah koin Rp.500,- dengan tepat
2. Alat dan bahan :
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Mikrometer skrup
d. Plat tembaga, kuningan, duralieum
e. Balok tembaga, kuningan, duralieum
f. Silinder tembaga, kuningan, duralieum
g. Koin Rp. 500,-
Pertanyaan :

1. Hitunglah diameter uang koin Rp. 500,- kuningan dan Rp.500,- duralium menggunakan mistar
yang kamu bawa dan masukan hasilnya ke dalam table berikut, lalu hitunglah rata-rata hasil
pengukurannya, gunakan notasi ilmiah dan menghitung rata-rata ?

Nama benda :

Pengukuran ke Hasil Pengukuran Pengukuran ke Hasil Pengukuran


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Rata-rata Rata-rata
LEMBAR AKTIVITAS
PRAKTIK
2. Hitunglah diameter uang 1 kuningan dan Rp. 500,- duralium menggunakan jangka
koin Rp. 500,-
sorong yang disediakan dan tulislah hasilnya ke dalam table berikut, lalu hitunglah rata-rata
hasil pengukurannya, gunakan notasi ilmiah dan menghitung rata-rata ?

Pengukuran ke Hasil Pengukuran Pengukuran ke Hasil Pengukuran


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
Rata-rata Rata-rata
3. Bandingkan hasil pengukuran menggunakan mistar dengan menggunakan jangka sorong ,
manakah yang lebih teliti ?
4. Dapatkah kedua alat ukur di atas mengukur ketebalan uang koin tersebut ?
5. Adakah alat ukur mengukur ketebalan uang koin dan lebih lebih teliti ?
6. Tuliskan angka penting hasil pengukuran yang tetlah dilakukan ?

No Komponen/Sub Komponen Penilaian Indikator Skor


1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menggunakan jangka Kemampuan menggunakan jangka
91 - 100
sorong sorong baik
Kemampuan menggunakan jangka
80 - 90
sorong cukup
Kemampuan menggunakan jangka
70 - 79
sorong kurang
b. Kemampuan ketelitian dalam Kemampuannya sangat teliti 91 - 100
pengukuran jangka sorong Kemampuan teliti 80 - 90
70 - 79
LEMBAR AKTIVITAS
No PRAKTIK
Komponen/Sub Komponen 1
Penilaian Indikator Skor
Kemampuan kurang teliti

3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d. Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 1
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN
PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil praktek Peserta didik mampu tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
pengukuran menggunakan alat ukur menggunakan satu alat ukur menggunakan dua alat ukur menggunakan tiga alat ukur

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
FORM ANALISIS PENGGUNAAN ALAT UKUR

Pnggunaan alat ukur Dampak

Keterangan : dapat dilakukan melalui respon tertulis oleh masing-masing siswa


atau dituliskan di papan tulis
LEMBAR AKTIVITAS
PRAKTIK 2
Carilah sebuah buku petunjuk penggunaan alat ukur. Kemudian buatlah uraian langkah
penggunaannya dalam bentuk flowchart atau bagan alir!
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS
PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN
PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil
observasi observasi namun dengan observasi dengan sikap observasi dengan sikap
sikap yang kurang baik yang baik namun tidak yang baik dan mampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil praktek Peserta didik mampu tidak Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
pengukuran menggunakan alat ukur menggunakan satu alat ukur menggunakan dua alat ukur menggunakan tiga alat
ukur

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
PEMBELAJARAN REMEDIASI
Siswa melakukan

• Pembelian peralatan kantor


• Membuat uraian penggunaannya dalam bentuk flowchart

Anda mungkin juga menyukai