Anda di halaman 1dari 28

PNDEKATAN

TERINTEGRASI
AISYATUR ROBIA
LUTHFIANTI FANANI
Mengembangkan kompetensi siswa dalam pemecahan
masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari
menggunakan metode ilmiah

Mampu mensintesis perspektif (sudut pandang/tinjauan) dari


TUJUAN seluruh aspek bidang kajian untuk memecahkan
permasalahan.

Siswa mempunyai pengetahuan IPA yang utuh (holistik) untuk


menghadapi permasalahan kehidupan sehari-hari secara
kontekstual.
MODEL
KETERPADUAN
DALAM
PEMBELAJARAN
IPA
NSTA (Standars for Science
Teacher Preparation)
merekomendasikan agar guru-
guru IPA sekolah dasar dan
menengah harus memiliki
kecenderungan interdisipliner
pada IPA.
KETERPADUAN
IPA
Maka guru-guru IPA sekolah
dasar dan menengah hendaknya
disiapkan untuk memiliki
kompetensi dalam biologi,
kimia, fisika, bumi dan antariksa
serta bidang IPA lainnya
Sains terintegrasi menyajikan
IPA mempunyai objek dan
aspek fisika, kimia, biologi, ilmu
persoalan yang holistik sehingga
bumi, astronomi dan aspek
IPA perlu disajikan secara
lainnya dari Ilmu Pengetahuan
holistik.
Alam.

KETERPADUAN
IPA
IPA terintegrasi disajikan berbasis
pendekatan kontekstual yaitu
Dalam penyajiannya, IPA
menghubungkan sains dengan
disajikan dengan kesatuan
kehidupan sehari-hari dan
konsep
mengandung pemecahan
masalah.
Pendekatan terintegrasi (An integrated
approach) melibatkan proses ilmiah,
mengorganisasikan prinsip,
mengorganisasikan integrasi alam dari
pengetahuan ilmiah dan aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.
KETERPADUAN
IPA
Dalam an integrated approach siswa
diharapkan mampu mengkaitkan dalam
bidang lain meliputi fisika, astronomi,
kimia, geologi, biologi, teknologi,
lingkungan, dan kesehatan keselamatan.
MODEL
PENGINTEGRASIAN
KURIKULUM
MODEL
CONNECTED
• Model pengembangan kurikulum yang
menggabungkan secara jelas satu
topik dengan topik berikutnya, satu
konsep dengan konsep lainnya, satu
kemampuan dengan kemampuan
lainnya, kegiatan 1 hari dengan hari
lainnya, dalam satu mata pelajaran.
Kelebihan Kekurangan

Belum mengaitkan
Konsep Holistik
mapel lain

Transfer Guru menjadi


pengetahuan mdah kurang kerja sama

Pendalaman secara Pembelajaran


bertahap global kurang

Kegiatan terarah Waktu panjang


MODEL
WEBBED
Mempelajari
Mengidentifikasi Mengidentifikasi Menentukan
kompetensi Menyusun
LANGKAH- dasar, hasil
tema dan
subtema dan
indikator pada
setiap
kegiatan pada
setiap bidang
Rencana Kerja
belajar dan Mingguan dan
LANGKAH indikator setiap
bidang
memetakannya
dalam jaring
kompetensi
bidang
pengembangan
dengan mengacu
Rencana Kerja
Harian
tema pengembangan pada indikator
pengembangan
 Siswa dan guru menentukan tema misalnya air,
maka guru-guru mata pelajaran dapat
mengajarkan tema air itu ke dalam sub-sub
CONTOH tema misalnya siklus air, kincir angin, air
waduk, air sungai, bisnis air dari PDAM yang
tergabung dalam mata pelajaran matematika,
IPS, IPA, dan Bahasa.
Kelebihan Kekurangan

Diperoleh kecenderungan
pandangan untuk mengambil
hubungan yang utuh tema dangkal

Faktor motivasi
Fokus Guru terpecah
berkembang

Perlu keseimbangan
Pengetahuan luas
kegiatan dan materi
MODEL
INTEGRATED
Model pembelajaran terpadu ini menggunakan pendekatan antar mata
pelajaran.

Ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata pelajaran


yang berbeda tetapi inti topiknya sama.
KARAKTERISTIK
MODEL
INTEGRATED Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih
merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru
dalam tahap perencanaan program.

Guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan


dalam satu semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan
yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
LANGKAH- Membentuk tim antar
bidang studi untuk
Dipilih beberapa
konsep, keterampilan,
LANGKAH menyeleksi konsep-
konsep, keterampilan-
dan sikap yang
mempunyai PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN keterarnpilan, dan
sikap-sikap yang akan
keterhubungan yang
erat dan tumpang tindih
TERPADU

INTEGRATED dibelajarkan dalam satu


semester
di antara beberapa
bidang studi.
 Pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan
nilai sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata
pelajaran misalnya: matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya
CONTOH dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang
memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
beberapa mata pelajaran.
PELAKSANAAN
IPA TERPADU
Menganalisis kompetensi (KI-KD) yang akan
dipadukan

Menyusun peta kompetensi pembelajaran IPA


terintegrasi

TAHAPAN
Menentukan tema pembelajaran IPA
terintegrasi. Tema harapannya menarik,
kontekstual, memotivasi rasa ingin tahu siswa.

Merancang silabus IPA terintegrasi


Merancang kegiatan pembelajaran dalam
bentuk RPP pembelajaran IPA terintegrasi.
peta
LKPD kompe-
tensi,

WUJUD
PELAKSANAAN Silabus Penilaian
“perangkat
pembelajaran”
RPP
Pengalaman dan kegiatan belajar anak selalu relevan dengan tingkat perkembangan anak.

Seluruh kegiatan lebih bermakna bagi anak, sehingga hasil belajar akan bertahan lebih
lama.

Menumbuh kembangkan keterampilan sosial anak (kerjasama, toleransi, dan respek


KELEBIHAN terhadap gagasan orang lain), karena pembelajaran dengan belajar kelompok

PENDEKATAN
INTEGRASI Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah
memahami sekaligus melakukannya.

Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran
yang satu dengan mata pelajaran lainnya.

Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa


Agak sulit dalam melaksanakan evaluasi materi yang disampaikan

Kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan dan


KEKURANGAN keterampilan yang dituntut dalam kurikulum

PENDEKATAN
INTEGRASI Bila konsep pembelajaran terpadu tidak dikuasai benar oleh guru,
ada kecendrungan menyajikan meteri pengetahuan yang dangkal.

Jika kompetensi guru kurang, rawan terjadi miskonsepsi


Depdiknas: Jakarta
Fogarty. (1991). How To Integrate the Curricula. Skylight Publishing:
USA.
Hewitt, Paul G & etc. (2007).Conceptual Integrated Science. Pearson
Education: USA
Insih wilujeng.(2010). Kompetensi IPA Terintegrasi melalui Pendekatan
DAFTAR Keterampilan Proses Mahasiswa Pendidikan IPA. Jurnal Ilmiah
RUJUKAN Pendidikan. Nomor. ISSN: 0216- 1370.
Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and
Secondary Schools.Pearson: USA.
Sund & Trowbridge. (1967). Teaching Science by Inquiry in the Secondary
School. Ohio:Charles E. Merrill Publishing Company.
Trefil, James & Hazen Robert. 2007. The Sciences, An Integrated
Approach. USA: John Wiley and Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai