Anda di halaman 1dari 30

1. Pada Permendikbud no.

66 tahun 2013 tentang standar penilaian pendidikan bahwa penilaian


meliputi 3 aspek yaitu aspek kognitif (pengetahuan), aspek psikomotorik (keterampilan) dan
aspek afektif (sikap)
a. pengertian tentang aspek tersebut adalah
Aspek Kognitif adalah aspek yang berhubungan dengan atau melibatkan kognisi.
Sedangkan kognisi merupakan kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk
kesadaran, perasaan, dsb) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri.
Ranah kognitif sebagai ranah hasil relajar yang berkenaan dengan kemampuan pikir,
kemampuan memperoleh pengetahuan, pengetahuan yang berkaitan dengan
pemerolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisai, penentuan dan
penalaran dapat diartikani sebagai kemampuan intelektual. Kemampuan kognitif adalah
penampilan-penampilan yang dapat diamati sebagai hasil-hasil kegiatan atau proses
memperoleh pengetahuan melalui pengalaman sendiri. Menurut Anas Sudijono (2001:
49) ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Dimana
menurut Benjamin S. Bloom dkk berpendapat bahwa taksonomi tujuan ranah kognitif
meliputi enam jenjang proses berpikir yaitu: a. Pengetahuan (knowledge), b.
Pemahaman (comprehension) c. Penerapan (application) d. Analisis (analysis), e.
Sintesis (synthesis) f. Evaluasi (evaluation).
Aspek Afektif adalah aspek yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa
pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya bila
seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif
akan tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku. Ranah penilaian hasil
belajar afektif adalah kemampuan yang berkenaan dengan perasaan, emosi,
sikap/derajad penerimaan atau penilakan statu obyek, meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
a. Menurut Bloom, aspek-aspek domain afektif dalah:
1) Menerima/mengenal, yaitu bersedia menerima dan memperhatikan berbagai stimulus
yang mash bersikap pasip, sekedar mendengarkan atau memperhatikan.
2) Merespons/berpartisipasi, yaitu keinginan berbuat sesuatu sebagai reaksi terhadap
gagasan, benda atau sistem nilailebih dari sekedar mengenal.
3) Menilai/menghargai, yaitu keyakinan atau anggapan bahwa sesuatu gagasan, benda
atau cara berpikir tertentu mempunyai nilai/harga atau makna.
4) Mengorganisasai, yaitu menunjukkan saling berkaitan antara nilainilai tertentu dalam
suatu sistem nilai, serta menentukan nila mana mempunyai prioritas lebih tinggi dari
pada nilai yang lain. Seseorang menjadi commited terhadap suatu sistem nilai tertentu.
5) Karakterisasi/internalisasi/mengamalkan, yaitu mengintegrasikan nilai ke dalam
suatu filsafat hidup yang lengkap dan meyakinkan, serta perilakunya selalu konsisten
dengan filsafat hidupnya tersebut.
b. Menurut Anderson (dalam Robert K. Gable), aspek-aspek afektif meliputi:
attitude/sikap, self concept/self-esteem, interest, value/beliefs as to what should be
desired.
Aspek Psikomotorik merupakan aspek yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil
belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif

(memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan
dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya. Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan
jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam
lingkungan kerjanya.
b. Cara melakukan untuk penilaian masing- masing aspek
Aspek kognitif
Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan siswa melalui tes tulis, tes lisan,
dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Aspek Afektif
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian teman sejawat(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku.
Aspek Psikomotorik
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu
dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang
digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.

2) Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan


perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu
tertentu.
3) Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam
kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang
mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.
c. Cara mengembangkan dan contoh instrumen serta administrasi penilaian nya
Aspek Kognitif
Evaluasi hasil belajar kognitif dapat dilakukan dengan menggunakan tes objektif
maupun tes uraian. Prosedur evaluasi hasil belajar ranah kognitif dengan
menggunakan tes sebagai instrumennya meliputi (1) menentukan tujuan tes, (2)
menentukan kompetensi yang akan diujikan, (3) menentukan materi yang diujikan,
(4) menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi, materi, dan bentuk
penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik), (5)
menyusun kisi-kisinya, (6) menulis butir soal, (7) memvalidasi butir soal atau
menelaah secara kualitatif, (8) merakit soal menjadi perangkat tes, (9) menyusun
pedoman penskorannya (10) uji coba butir soal, (11) analisis butir soal secara
kuantitatif dari data empirik hasil uji coba, dan (12) perbaikan soal berdasarkan
hasil analisis.
Contoh Instrumen :
1. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelaajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
2. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.10
Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhana.
Membedakan rumus molekul dan rumus empiris

Mengidentifikasi senyawa anorganik dan organik sesuai IUPAC

Memberi nama senyawa anorganik dan organik sederhana menurut


aturan IUPAC
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhana.
Terampil menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik
sederhana.
Menerapkan aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhana.

3. Penentuan dan penyebaran soal test hasil belajar materi tata nama senyawa
No

Kompetensi Dasar

Materi

Sub-Materi

3.10 Menerapkan aturan IUPAC


untuk penamaan senyawa anorganik
dan organik sederhana.

Rumus kimia

Rumus kimia
unsur
Rumus molekul
Senyawa biner
Senyawa
poliatomik
Senyawa asam
dan basa
Senyawa organik
sederhana

4.10 Menalar aturan IUPAC dalam


penamaan senyawa anorganik dan
organik sederhana.

Tata nama senyawa

Jumlah soal
tes tulis
2
6
8
8
4
4

4. Kisi kisi penulisan soal test hasil belajar materi tata nama senyawa dan persamaan reaksi
No
1

Kompetensi
Tahap
Dasar
berfikir
3.10 Menerapkan C3
aturan
IUPAC
untuk penamaan
senyawa
anorganik
dan
organik sederhana

Materi
Rumus
kimia

Sub-materi

Indikator soal

Rumus kimia
unsur

Mengidentifikasi nama unsur jika


diketahui lambang unsur.
Mengkategorikan zat yang
merupakan unsur
Menjelaskan definisi molekul
unsur
Mengkategorikan zat yang
termasuk molekul diatomik
Mengkategorikan zat yang
termasuk molekul poliatomik
Mengkategorikan zat yang
termasuk molekul poliatomik
Menentukan jumlah atom, jika
diketahui senyawa
Menentukan jumlah atom, jika
diketahui senyawa
Mengidentifikasi rumus empiris
dari beberapa rumus kimia
Menentukan rumus empiris dari
rumus kimia yang telah
ditentukan
Mengidentifikasi nama senyawa
biner nonlogam nonlogam, jika
diketahui rumus kimianya
Mengidentifikasi rumus kimia
biner nonlogam nonlogam, jika
diketahui nama senyawanya
Mengidentifikasi nama senyawa

Rumus
molekul

Tata nama
senyawa

Senyawa
biner

Tahap
berfikir
C1

Nomor
soal
1

C2

C1

C2

C2

C2

C2

C2

C1

C2

10

C1

11

C1

12

C1

13

Senyawa
poliatomik

biner nonlogam nonlogam


(valensi angka romawi), jika
diketahui rumus kimianya
Mengidentifikasi nama senyawa
biner nonlogam nonlogam
(valensi angka romawi), jika
diketahui rumus kimianya
Menganalisis pasangan rumus
kimia yang benar (berdasarkan
keelektronegatifan) dengan nama
senyawanya
Menganalisis pasangan rumus
kimia yang benar (berdasarkan
keelektronegatifan) dengan nama
senyawanya
Mengidentifikasi rumus kimia
biner logam - nonlogam, jika
diketahui nama senyawanya
Mengidentifikasi nama senyawa
biner logam - nonlogam, jika
diketahui rumus kimianya
Mengidentifikasi nama senyawa
poliatomik, jika diketahui rumus
kimianya
Menganalisis nama senyawa dan
rumus kimia, jika diketahui ion ionnya
Menganalisis nama senyawa dan
rumus kimia, jika diketahui ion
ionnya
Menentukan nama senyawa dan

C1

14

C4

15

C4

16

C1

17

C1

18

C1

19

C4

20

C4

21

C3

22

Senyawa
asam dan
basa

Senyawa
organik
sederhana

rumus kimia yang paling tepat,


jika diketahui beberapa ion
Memperkirakan rumus kimia
yang dapat terbentuk jika
diketahui atomnya
Memperkirakan rumus kimia
yang dapat terbentuk jika
diketahui atomnya
Menentukan pasangan rumus
kimia dan nama senyawa yang
paling tepat
Menentukan nama senyawa dan
rumus kimia yang paling tepat,
jika diketahui beberapa ion
Mengidentifikasi nama senyawa
asam, jika diketahui rumus
kimianya
Mengidentifikasi nama senyawa
asam, jika diketahui rumus
kimianya
Mengidentifikasi nama senyawa
basa, jika diketahui rumus
kimianya
Mengidentifikasi nama senyawa
basa, jika diketahui rumus
kimianya
Menyebutkan istilah lain dari
senyawa organik
Mengidentifikasi nama senyawa
organik sederhana, jika diketahui
rumus kimianya

C2

23

C2

24

C2

25

C2

26

C1

27

C1

28

C1

29

C1

30

C1

31

C1

32

Mengidentifikasi nama senyawa


basa, jika diketahui rumus
kimianya
Mengkategorikan rumus kimia
yang termasuk senyawa organik
Menyebutkan istilah lain dari
senyawa organik yang disintesa
dari senyawa lain

C1

33

C2

34

C1

35

SOAL TES HASIL BELAJAR KOGNITIF

Sekolah

: SMA

Kelas/Semester

:X

Materi

: Tata Nama Senyawa

A. Kompetensi
3.10

Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik

sederhana.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
B. Petunjuk Mengerjakan
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dan tepat dengan cara menyilang (X) pada
lembar jawaban yang telah tersedia!
1. Simbol unsur perak, tembaga dan raksa secara berturut turut adalah....
a. Ag, Cu, dan Hg
b. P, Te, dan Ra
c. Si, Cu dan Hg
d. P, Te dan Hg
e. Ag, Te, dan Ra
2. Berikut ini yang termasuk unsur, kecuali...
a. Besi
b. Emas
c. Nikrom
d. Belerang
e. Kalium
3. Molekul yang tersusun dari atom atom yang sejenis disebut....
a. Molekul senyawa
b. Molekul unsur
c. Molekul zat
d. Molekul campuran
e. Molekul atom
4. Molekul ini yang merupakan rumus molekul unsur diatomik adalah...
a. Natrium
b. Hidrogen
c. Lithium
d. Kalium
e. Emas
5. Unsur ini dapat membentu ion poliatomik,kecuali...

a.
b.
c.
d.
e.

Ozon
Fosfor
Belerang
Selenium
Nitrogen

6. Berikut ini yang merupakan molekul unsur poliatomik adalah....


a. Sn
b. Se8
c. NaCl
d. H2SO4
e. CaSO4 . 2H2O
7. Jumlah atom dari senyawa 2CaSO4 . 2H2O adalah...
a. Ca =2, S=2, O=12, H=8
b. Ca =2, S=1, O=10, H=4
c. Ca =1 S=1, O=6, H=4
d. Ca =2, S=1, O=12, H=8
e. Ca =1, S=1, O=5, H=4
8. Jumlah atom dari senyawa 2K3Fe(CN)6 adalah....
a. K=3, Fe=1, C= 6, N=6
b. K=6, Fe=2, C= 12, N=12
c. K=3, Fe=2, C= 12, N=12
d. K=6, Fe=2, C= 2, N=2
e. K=6, Fe=2, C= 6, N=6
9. Perhatikan rumus kimia senyawa berikut!
1) CH5OH
2) CH3COOH
3) C3H6O
4) C6H12O6
5) C12H2O11
Yang merupakan rumus empiris adalah .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 5
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 2, dan 5
10. Rumus empiris dari senyawa C4H10 dan C4H8 adalah...
a. (CH2)n dan C2H n
b. (C2H5)n dan (CH2)n
c. (CH2)n dan (CH5)n
d. (C4H10)n dan (C4H8)n
e. (C2H5)n dan (C2H4)n
11. Nama dari senyawa OCl2 adalah...
a. Oksigen diklorida
b. Oksigen(III) klorida
c. Oksigen duaklorida
d. Oksigen klorida

e. Dioksigen klorida
12. Rumus kimia dari dinitrogen trioksida adalah .
a. N2O
b. N3O2
c. N2O3
d. NO3
e. NO2
13. Senyawa Fe3O4 mempunyai nama .
a. besi(III) oksida
b. tribesi oksida
c. besi(II) oksida
d. besi(II) dibesi(III) oksida
e. besi oksida
14. Nama yang tempat untuk senyawa NO2 adalah....
a. Natrium dioksida
b. Nitrogen(IV) oksida
c. Nitrogen(II) oksida
d. Natrium(IV) dioksida
e. Natrium(II) dioksida
15. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .

a.
b.
c.
d.
e.

Rumus Kimia

Nama Senyawa

F4Xe

floro xenida

XeF4

xenon tetrafluorida

SF6

Sulfur(IV) florida

F6S

Floro(IV) sulfida

H3P

asam fosfida

16. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .

a.
b.
c.
d.
e.

Rumus Kimia

Nama Senyawa

CuS

Cupro sulfida

BrI

Bromo iodida

F4Xe

Floro xenida

F6S

Floro(IV) sulfida

PCl5

Fosfor klorida

17. Rumus kimia dari besi(III) sulfida adalah .


a. Fe3S
b. FeS3
c. Fe2S3
d. S3Fe
e. SFe3
18. Senyawa dengan rumus FeO diberi nama .
a. besi(III) oksida
b. feri oksida
c. ferum oksida
d. besi oksida
e. besi(II) oksida
19. Senyawa dengan rumus Ca(NO3)2 mempunyai nama .
a. kalsium nitrit
b. kalsium(II) nitrit
c. kalsium(II) nitrat
d. kalsium nitrat
e. kalsium(I) nitrat
20. Jika suatu senyawa yang dapat memperkuat tulang tersusun atas ion Ca2+ dan PO43+ , maka
penulisan rumus kmia dan nama menurut IUPAC yang tepat untuk senyawa tersebut
adalah ....
a. CaPO4, kalsium fosfat
b. Ca2(PO4)3, kalsium fosfat
c. Ca3(PO4)2, kalsium fosfat
d. CaPO4, dikalsium fosfat
e. Ca(PO4)2, kalsium difosfat
21. Suatu senyawa jika terurai menjadi ion tembaga (II) dan ion kromat, maka penulisan yang
tepat untuk rumus kimia dan nama yang benar menurut IUPAC untuk senyawa tersebut
adalah ....
a. CuCr2O7, tembaga(II) kromat
b. CuCrO4, tembaga(II) kromat
c. Cu2Cr2O7, tembaga(II) dikromat
d. CuCrO4, tembaga(II) dikromat
e. Cu(CrO4)2, tembaga(II) kromat
22. Diketahui ion ion Fe2+ , Al3+, NO3, PO43- dan SO42- maka rumus kimia dan nama senyawa
yang benar dalam pembentukan senyawa dari ion ion tersebut adalah...
a. Fe3(SO4)2, besi(III) disulfat
b. FePO4, besi(III) fosfat
c. Al2(SO4)3, alumunium sulfat
d. Al2(NO3)2, alumunium nitrat
e. Fe(NO3)3, besi (II) nitrat
23. Berikut merupakan rumus kimia senyawa senyawa yang dapat terbentuk dari atom
kalsium adalah, kecuali....
a. CaCl2
b. CaClO2
c. Ca(ClO)2

d. Ca(ClO2)2
e. Ca3(PO3)2
24. Berikut merupakan rumus kimia dari senyawa senyawa yang terbentuk dari unsur kalium,
kecuali....
a. KCl
b. KClO2
c. KClO
d. K3PO4
e. K(ClO)2
25. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .
Rumus Kimia
a.
b.
c.
d.
e.

Ca(OH)2

Nama Senyawa
Kalium hidroksida

KMnO4

Kalium permanganat

NHO3

Asam Nitrit

AlSO4

Alumunium Sulfat

NaPO4

Natrium Fosfat

26. Jika tersedia ion: NH4+; Al3+, NO3; SO42-, maka rumus kimia yang benar adalah .
a. (NH4)2SO4
b. NH4(SO4)2
c. Al3NO3
d. Al3(SO4)2
e. Al(SO4)3
27. Nama yang tepat untuk senyawa CH3COOH adalah...
a. Asam oksalat
b. Asam karbonat
c. Asam kromat
d. Asam asetat
e. Asam karboksilat
28. Nama yang tepat untuk senyawa H2SO4 adalah...
a. Asam sulfat
b. Asam sulfit
c. Asam sulfur
d. Asam sulfida
e. Asam sulfur oksida
29. Nama yang tepat untuk senyawa NaOH adalah...
a. Natrium oksihidrida
b. Natrium hidroksida
c. Natrium monoksida

d. Natrium oksihidrida
e. Natrium hidrida
30. Nama yang tepat untuk senyawa Fe(OH)3 adalah...
a. Besi(III) oksihidrida
b. Besi(III) hidroksida
c. Besi(I) oksihidrida
d. Besi(I) hidroksida
e. besi hidrida
31. Senyawa organik sering dikenal dengan istilah...
a. Senyawa biner
b. Senyawa poliatomik
c. Senyawa ionik
d. Senyawa karbon
e. Senyawa molekul
32. Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama .
a. etana
b. etena
c. etuna
d. asetilena
e. metana
33. Nama dari senyawa dengan rumus kimia C2H6O2 adalah....
a. Glikol
b. Glukosa
c. Urea
d. Sukrosa
e. Etanol
34. Dibawah ini yang merupakan senyawa organik adalah....
a. NaOH
b. CuOH
c. Cu(OH)2
d. CH3OH
e. Ca(OH)2
35. Senyawa organik yang dapat disintesis di laboratorium dari senyawa anorganik disebut ....
a. Biorganik
b. Organik sintetik
c. Senyawa karbon
d. Alkana
e. Alkohol
Dengan penyekoran untuk menentukan nilai dengan menggunakan rumus;
Nilai=

Skor yang diperoleh


x 100
Skor maksimal

Aspek Afektif
Langkah kerja penyusunan instrumen penilaian hasil belajar afektif adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun kisi-kisi dengan format berikut
No

Kompetensi
Dasar

Indikator
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2

Teknik
Penilaian

Tipe teknik Jumlah


penilaian
butir

Testing

Obyektif

15

Non-testing

Persetujuan

25

b. Menyusun perangkat instrumen


Perangkat instrumen yang disusun sesuai dengan tipe iteknik pengukuran dan
penilaian yang akan digunakan, yaitu:
1) Teknik testing dengan tes sebagai intrumennya dapat menggunakan tipe atau
bentuk tes obyektif atau esai.
2) Teknik non-testing dengan bukan tes sebagai instrumennya dapat menggunkan
tipe terbuka atau tertutup. Tipe terbuka berisi pertanyaan /pernyataan yang
membutuhkan jawaban uraian dari perserta didik. Sedang tipe tertutup yang berisi
pertanyaan/pernyataan diikuti dengan jawaban pendek dari peserta didik yang terdiri
atas beberepa bentuk:
a) Ya dan Tidak: pernyataan/pertanyaan dengan jawaban Ya atau Tidak.
b) Persetujuan: pernyataan/pertanyaan dengan jalaban Setuju atau Tidak Setuju
c) Frekuensi: pernyataan/pertanyaan dengan jawaban 23 Selalu Kadang-kadang
Tidak Pernah
d) Kepentingan: pernyataan/pertanyaan dengan jawaban Penting Tidak Penting..
e) Kemungkinan: pernyataan/pertanyaan dengan jawaban Mungkin Tidak
Mungkin.
f) Kualitas: pernyataan/pertanyaan dengan jawaban Baik Cukup Kurang/Tidak
Baik.
g) Skala Penilaian/Angka: pernyataan/pertanyaan dengan angka skala penilaian 5 ,
4 , 3 , 2 , 1 . atau 5 , 4 , 2 , 1 .
Contoh angket motivasi peserta didik
No Komponen
1
Perhatian
(Attention)
2

Relevansi
(Relevance)

Percaya Diri
(Confidence)

Indikator
Ketertarikan terhadap pelajaran
Ketekunan dalam mengerjakan
tugas
Usaha mendalami materi
Kebutuhan terhadap pelajaran
Pengetahuan awal terhadap
materi
Belajar secara mandiri
Tidak mudah menyerah
Yakin
dengan
kemampuan

Nomor Butir
13+, 21+
16+, 28+

Jumlah
2
2

7+, 11-, 17+


3+, 4+, 30+
2+, 8-

3
3
2

14-, 18+, 296+, 9+, 24+


1+, 10+

3
3
2

Kepuasan
(Satisfaction)

Jumlah

No
1

2
3
4

5
6
7

9
10
11
12
13

14

sendiri
Disiplin dalam belajar
Kepuasan terhadap hasil yang
diperoleh
Merasa senang terhadap materi
Paham terhadap materi

5+, 15-, 26+


12-, 20+

3
2

19+, 25+
22+, 23+, 27-

2
3
30

Lembar Angket Motivasi Peserta Didik:


Pilihan Jawaban
Pernyataan
STS TS R
S
Pada awal pembelajaran koloid, saya
percaya
bahwa materi pembelajaran ini mudah bagi
saya.
Saya telah membaca materi kimia sebelum
mengikuti pembelajaran kimia di kelas.
Materi pembelajaran koloid sangat penting
bagi saya.
Saya terlebih dahulu mengetahui apa yang
harus dipelajari sebelum pembelajaran
dimulai.
Menyelesaikan pembelajaran dengan
berhasil sangat penting bagi saya.
Saya harus belajar dengan giat agar berhasil
dalam pembelajaran koloid.
Dalam pembelajaran koloid, saya mencoba
menentukan standar keberhasilan yang
sempurna
Pembelajaran koloid tidak relevan dengan
kebutuhan saya sebab sebagian besar isinya
tidak saya ketahui.
Saya merasa tertantang untuk mengerjakan
soal kimia yang sulit.
Jika guru bertanya saya berusaha menjawab
Materi pembelajaran koloid lebih sulit
dipahami daripada yang saya harapkan
Isi pembelajaran koloid tidak bermanfaat
bagi saya.
Rasa ingin tahu saya sering kali tergerak
oleh pertanyaan yang dikemukakan dan
masalah yang diberikan guru pada materi
pembelajaran ini.
Ketika jawaban saya berbeda dengan
jawaban teman, saya lebih memilih jawaban
teman.

SS

No
15
16
17

18
19

20
21
22

23

24

25

26

27

28
29
30

Pernyataan

Pilihan Jawaban
STS TS R
S

SS

Saya memilih mengobrol dan bermain di


saat jam pembelajaran kimia kosong.
Saya tetap berusaha menyelesaikan tugas
kimia meskipun saya merasa kesulitan.
Saya membuat ringkasan agar lebih mudah
untuk mempelajari materi yang disampaikan
guru.
Saya tidak mencontek dalam mengerjakan
tugas.
Saya sangat senang mempelajari
pembelajaran yang telah dirancang dengan
baik.
Saya merasakan manfaat dari media
pembelajaran kimia berbasis android.
Media pembelajaran kimia berbasis android
membuat saya tertarik untuk lebih belajar.
Saya merasa pengetahuan saya bertambah
setelah menggunakan media pembelajaran
kimia berbasis android.
Media pembelajaran kimia berbasis android
membuat daya ingat saya tentang materi
pembelajaran meningkat.
Saya bersemangat dalam belajar setelah
menggunakan media pembelajaran kimia
berbasis android.
Saya sangat senang pada pembelajaran
koloid sehingga saya ingin mengetahui lebih
lanjut materi bahasan ini.
Saya berusaha meningkatkan skor yang ada
pada media pembelajaran kimia berbasis
android.
Saya tidak memahami materi pembelajaran
koloid walaupun menggunakan media
pembelajaran kimia.
Saya membuat jadwal khusus untuk
mengerjakan tugas kimia di rumah.
Saya akan belajar kimia hanya jika ada
ulangan atau PR dari guru.
Saya merasa rugi jika tidak mengikuti
pembelajaran kimia.
Penyekoran Data kualitatif kreativitas peserta didik diperoleh dari angket
kreativitas peserta didik. Data tersebut diubah menjadi data kuantitatif dengan melakukan
penyekoran data kualitatif yang diperoleh sesuai Tabel berikut
No Kategori
Skor
1
SS ( Sangat Setuju)
5
2
S ( Setuju)
4
3
R ( Ragu)
3
4
TS ( Tidak Setuju)
2
5
STS ( Sangat Tidak Setuju)
1

Skor yang diperoleh dari konversi data kualitatif menjadi data kuantitatif
kemudian diubah menjadi nilai dengan persamaan:
Nilai=

Skor yang diperoleh


x 100
Skor maksimal

Aspek Psikomotorik
Tahap penilaian keterampilan dapat digambarkan dalam diagram berikut:
a) Penyusunan Instrumen
1) Tahap Analisis Tugas : upaya untuk menjabarkan ketrampilan psikomotor
kedalam demensi-demensinya, ini merupakan langkah penting sebelum
melakukan pengukuran. Dengan analisis tugas 18 akan dapat dipelajari ciri-ciri
demensi itu dan dapat tidaknya demensi itu untuk diobservasi dan diukur.
2) Tahap penentuan Dimensi Psikomotorik : disini demensi diartikan sebagai
komponen penyusun suatu ketrampilan yang dapat diamati dan diukur. Agar
demensi dapa diukur harus memenuhi syarat sebagai berikut : demensi itu harus
secara umum didapatkan pada suatukelompok benda atau manusia, demensi itu
harus dapat memberikan data sensorik yang dapat ditangkap oleh indera
manusia, demensi itu harus dapat dirumuskan dengan jelas, demensi itu harus
memiliki nilai variasi, demensi itu harus dapat memberikan respons yang mirip
pada berbagai pengamat yang berbeda.
Instrumen atau Alat ukur ketrampilan psikomotor a) Daftar Cek (check list) b)
Skala Nilai (Rating Scale) c) Catatan Anekdotal (Anecdotal record). Dll
Contoh instrumen psikomotorik
Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu memahami kinetika dan kesetimbangan
reaksi kimia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Materi
: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Indikator
: Diberikan beberapa alat dan bahan, siswa dapat membuat
rancangan dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi.
Contoh Soal:
1.
2.
3.

Buat Rancangan percobaan untuk menentukan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi
Buat lembar pengamatan
Buat kesimpulan

Pedoman Penskoran
Nomor
1

Aspek yang
dinilai

Rancangan percobaan
A. Tujuan percobaan : menentukan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi.
B. Hipotesis :semakin luas permukaan zat yang bereaksi maka laju reaksi
makin cepat.

1
2

C. Alat dan bahan


: Tabung reaksi
Spatula
Timbangan
Stop watch
HCl 1 M
CaCO3 butiran 0,1 gram
CaCO3 serbuk 0,1 gram
D. Cara kerja :

1
1
1
1
1
1
1

Pengamatan :
CaCO3 butiran 0,1 gram = . detik
CaCO3 serbuk 0,1 gram = . Detik
Kesimpulan :
Laju reaksi CaCO3 serbuk lebih cepat dari CaCO3 butiran karena luas
permukaan
CaCO3 serbuk lebih luas dari CaCO3
butiran. Hipotesis terbukti. Jumlah
Skor

Standar Kompetensi Lulusan


Materi
Indikator

Skor

1
1
1

15

: Siswa mampu mendeskripsikan sifat larutan, cara


pengukuran dan penerapannya.
: Asam-basa.
: Siswa dapat menentukan sifat asam-basa suatu larutan jika
diberi indikatornya.

Contoh
Soal:
Lakukanlah pengujian lima macam larutan dengan menggunakan larutan indikator dari ekstrak
kelopak bunga sepatu dan bunga telang/terompet! Ujilah kedua ekstrak tersebut dengan air
jeruk dan air kapur terlebih dahulu!
Pedoman

Penskoran :
Nomor
A

Aspek yang Dinilai


Persiapan
3. Menyediakan alat-alat untuk percobaan yaitu:
pelat tetas (tatakan cat air)
pipet tetes
lumpang porselen (atau alat tumbuk lain)
5 buah tabung reaksi (bisa diganti dengan botol plastik lain)
4. Menyediakan bahan-bahan untuk percobaan yaitu:
mahkota/kelopak bunga sepatu warna merah
mahkota/kelopak bunga telang/terompet warna merah ungu
air/aquades
kapur sirih
jeruk nipis/cuka
5 jenis larutan yang akan diuji
Proses
1. Mengekstrak mahkota bunga:
menghaluskan mahkota bunga
menambahkan 5 ml air
memindahkan ke gelas kimia
mengulangi proses mengekstrak bunga terompet
2. Melakukan uji pendahuluan menggunakan air jeruk nipis:
meletakkan air jeruk nipis di kedua lekukan pelat tetes
meneteskan 2 tetes ekstrak bunga sepatu ke air jeruk nipis
meneteskan 2 tetes ekstrak bunga terompet ke air jeruk
nipis
3. Melakukan uji pendahuluan menggunakan air kapur:
meletakkan air kapur di kedua lekukan pelat tetes
meneteskan 2 tetes ekstrak bunga sepatu ke air kapur
meneteskan 2 tetes ekstrak bunga terompet ke air kapur
4. Melakukan uji 5 larutan menggunakan indikator larutan ekstrak
bunga sepatu
5. Melakukan uji 5 larutan menggunakan indikator larutan ekstrak
bunga terompet
Hasil Pengamatan:
1. Menuliskan hasil pengamatan uji pendahuluan, misalnya dalam
Tabel
2. Menuliskan hasil pengamatan uji kelima larutan menggunakan
indikator larutan ekstrak bunga sepatu
dan bunga
Perubahan
warnaterompet
pada larutan
Ekstrak
Larutan
Bunga Sepatu
Bunga Terompet
A
Merah
Merah
B
Hijau
Hijau
C
Merah
Merah
D
Hijau
Hijau
E
Hijau
Hijau

Skor

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

1
1
1
5
5
4
10

3. Menyimpulkan hasil uji pada tahap 2 di atas


Larutan yang diuji Bersifat
A. asam
B. basa
C. asam
D. basa
E. Basa

Administrasi penilaian untuk psikomotorik Skor yang diperoleh jumlah data


kuantitatif kemudian ditambahkan dan diolah dengan rumus:
Nilai=

Skor yang diperoleh


x 100
Skor maksimal

2. Guilford mengungkapkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berfikir divergen,


kemudian rhodes mendefinisikan kreativitas sebagai person, process, press, product dimana
keempat hal tersebut sangat berkaitan untuk mengukur kreativitas sehingga dengan
pendekatan (four Ps Creativity). Adalah sebagai berikut.
a. Indikator indikator penilaian kreativitas

b.

No
1

Indikator
Person (Pribadi)

Process (Proses)

Press (Dorongan)

Product (Produk)

Dimensi
a. Percaya diri
b. Ketekunan
a. Persiapan
b. Inkubasi
c. Luminasi
d. Verifikasi
a. Memberikan semangat
b. Pantang menyerah
a. Pengetahuan
b. Keterampilan

Sedangkan tahapan untuk melakukan penilaian kreativitas


Dalam menilai kreativitas instrumen yang dapat digunakan dalam bentuk
observasi, angket, penilaian antar peserta didik maupun jurnal, apabila mengacu
dengan pendekatan four Ps Creativity (person, process, press, product) tahapan
penilaian dapat diukur dengan beberapa instrumen, tahapan untuk menyusun
instrumen sudah dijabarkan pada nomer satu dikarenakan kreativitas termasuk afektif :
1) Tahapan yang pertama adalah menilai person atau kepribadian peserta didik,
definisi person adalah upaya mendefinisikan kreativitas yang berfokus pada
individu atau person dari individu yang dapat disebut dengan kreatif, sehingga
dengan dimensi percaya diri dan ketekunan dapat menggunakan angket untuk
menilai kepribadian peserta didik secara jujur.
2) Tahapan kedua adalah mengukur proses siswa, dimana Process merupakan
kreativitas yang berfokus pada proses berpikir sehingga memunculkan ide-ide
unik atau kreatif. Untuk mengukur tahapan process dapat menggunakan instrumen
observasi dengan mengukur menggunakan instrumen observasi peserta didik
dapat di ukur dimensi persiapan, inkubasi, luminasi dan verivikasi peserta didik
3) Tahapan ketiga adalah dengan mengukur press atau dorongan. Press merupakan
kreativitas yang menekankan pada faktor press atau dorongan, baik dorongan
internal diri sendiri berupa keinginan dan hasrat untuk mencipta atau bersibuk diri
secara kreatif, maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis.
Mengenai press dari lingkungan, ada lingkungan yang menghargai imajinasi
dan fantasi, dan menekankan kreativitas serta inovasi, sehingga pada aspek ini
dapat digunakan instrumen penilaian antar peserta didik untuk mengukur
faktor internal peserta didik, atau menggunakan instrumen angket untuk
mengukur faktor eksternal peserta didik
4) Sedangkan pada tahap terakhir adalah tahap produk, product adalah merupakan
upaya kreativitas yang berfokus pada produk atau apa yang dihasilkan oleh
individu baik sesuatu yang baru/original atau sebuah elaborasi/penggabungan
yang inovatif dan kreativitas yang berfokus pada produk kreatif menekankan pada

orisinalitas. Pada tahap ini instrumen yang dapat digunakan adalah instrumen
jurnal dengan menggunakan intrumen jurnal siswa dapat diukur dari dimensi
pengetahuan maupun keterampilan.
c. Bagaimana cara menginterpretasikan hasil penilaian yang diperoleh
Interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data atau informasi
terkumpul. Interpretasi merupakan penafsiran terhadap deskripsi hasil analisis hasil
belajar siswa. Analisis dan interpretasi didahului dengan langkah skoring sebagai
tahapan penentuan capaian penguasaan kompetensi oleh setiap siswa. Pemberian
skoring terhadap tugas dan/atau pekerjaan siswa harus dilaksanakan segera setelah
pelaksanaan pengumpulan data atau informasi serta dilaksanakan secara objektif.
Untuk menjamin keobjektifan skoring guru harus mengikuti pedoman skoring sesuai
dengan jenis dan bentuk tes/instrumen evaluasi yang digunakan. Apabila kita
melakukan penilaian kreativitas disesuaikan dengan penskoran untuk setiap aspek
kreativitas kemudian menentukan skor rata-rata untuk setiap aspek indikator peserta
didik. Beberapa interprtasi seperti berikut
1. Apabila perolehan nilai peserta didik pada suatu indikator KKM, artinya telah
menuntaskan indikator tersebut.
2. Apabila semua indikator telah tuntas, artinya peserta didik telah mengalami
peningkatan. Dengan demikian, peserta didik diinterpretasikan telah menguasai KI
dan untuk kreatif merupakan KI 2.
3. Apabila perolehan nilai kreativitas posttest lebih baik dari pretest dengan
membandingakn gain dapat dlihat peningkatan kreatifitas peserta didik sebelum
treatmen dengan awal treatmen.
3. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dimana penilaian tersebut
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalamrangka
mengobservasi, menalar, mencoba dan membangun jejaring. Penilaian autentik dapat berupa
penilaian kinerja, proyek, portofolio dan tertulis.
a. Langkah langkah dalam melakukan penilaian autentik
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Penilaian autentik merupakan proses asesmen yang melibatkan beberapa
bentuk pengukuran kinerja yang mencerminkan belajar siswa, prestasi, motivasi, dan
sikap yang sesuai dengan materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam melakukan
penilaian autentik adalah
1) Pilih salah satu KD dari tema atau topik bahasan mata pelajaran yang akan diukur
2) Mengidentifikasi kompetensi afektif, kognitif dan psikomotorik yang terkandung
dalam KD tersebut
3) Menentukan jenis penilaian autentik yang sesuai dengan KD
4) Membuat format penilaian autentik berdasarkan KD tema atau topik bahasan mata
pelajaran, pada lampiran permendikbud no 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil
belajar terdapat penjelasan tentang penilaian hasil belajar dimana orientasi
penilaianan autentik adalah untuk mengukur hasil belajar peserta didik
5) Membuat intrumen untuk menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan, contoh dan
langkah terdapat pada nomer 1
6) Membuat pedoman penskoran(rubrik)

7) Menggunakan kata, pernyataan atau kalimat sendiri sesuai dengan indikator turunan
KD
b. Perbedaan antara traditional assesment dengan authentic assesment
traditional assesment
Memiliki perspektif sempit
Mengungkap fakta
Menggunakan standar
kelompok
Bertumpu pada ingatan
Hanya satu solusi yang benar
Mengungkap kecakapan
Mengajar untuk ujian

authentic assesment
Waktu ditentukan oleh guru
dan siswa
Mengukur kecakapan tingkat
tinggi
Menerapkan strategi-strategi
kritis dan kreatif
Memiliki perspektif
menyeluruh
Mengungkap konsep
Menggunakan standar
individu
Bertumpu pada internalisasi
Solusi yang benar banyak
Mengungkap proses
Mengajar demi kebutuhan
Periode waktu khusus
Mengukur kecakapan tingkat
rendah
Menerapkan diri dan latihan

c. Jelaskan perbedaan antara penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis serta
contohnya
Penilaian kinerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan
untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium atau praktikum.
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (check
list), skala penilaian (rating scale). Daftar cek (check list) digunakan untuk
mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau
subindikator yang muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
Petunjuk: Beri tanda (V) pada pernyataan ya atau tidak.
No

Aspek yang Deskripsi


Ya
dinilai
Ketepatan
Ketepatan dalam menyusun
alat
dalam
percobaan
praktikum
Ketepatan dalam menuangkan
larutan kedalam gelas beker
Ketepatan dalam melakukan
percobaan

Tidak

Ket.

Kerja sama

Kontribusi yang sama antar


anggita
kelompok
dalam
melakukan praktikum
....
Skala penilaian (rating scale), digunakan untuk menggambarkan suatu nilai yang
berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. (Arikunto, 2012 : 41).
Misalnya: 4 = siswa selalu melakukan, 3 = kadang-kadang, 2 = jarang, 1 = tidak
pernah.
Proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian terhadap
tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode waktu tertentu.
Kunandar (2012:279) mengemukakan bahwa penilaian terhadap suatu tugas
meliputi pengumpulan, pengorganisasian, pengevaluasian, dan penyajian data.
Tugas tersebut dapat berupa investigasi yang dilakukan oleh peserta didik, mulai
dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, analisis,
dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek bersentuhan dengan
aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan.
Penilaian proyek dilakukan mulai dari perencanaan, proses pengerjaan, sampai
hasil akhir proyek. Untuk itu, guru perlu menetapkan hal-hal atau tahapan yang
perlu dinilai, seperti penyusunan disain, pengumpulan data, analisis data, dan
penyiapkan laporan tertulis. Pelaksanaan penilaian dapat menggunakan
alat/instrumen penilaian berupa daftar cek ataupun skala penilaian
Format Penskoran Tugas Proyek
Lakukan penelitian sederhana mengenai pengetahuan bahaya merokok dengan
kebiasaan merokok
No
1

Aspek

Kriteria dan Skor


3
2
Persiapan
Jika memuat Jika
memuat
tujuan, topik, tujuan, topik,
alasan,
alasan, tempat
tempat
penelitian,
penelitian,
responden,
responden,
daftar
daftar
pertanyaan
pertanyaan
kurang
dengan
lengkap.
lengkap
Pengumpulan Jika
daftar Jika
daftar
data
pertanyaan
pertanyaan
dapat
dapat
dilaksanakan dilaksanakan
semua
dan semua, tetapi
data tercatat data
tidak
dengan rapi tercatat dengan

1
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan,
tempat
penelitian,
responden,
daftar
pertanyaan
tidak lengkap
Jika
pertanyaan
tidak
terlaksana
semua
dan
data
tidak
tercatat

dan lengkap

rapi
lengkap.

dan dengan rapi.

Pengolahan
data

Jika
pembahasan
data sesuai
tujuan
penelitian

Jika
pembahasan
data
kurang
menggambarka
n
tujuan
penelitian

Jika sekedar
melaporkan
hasil
penelitian
tanpa
membahas
data

Pelaporan
tertulis

Jika
sistematika
penulisan
benar,
memuat
saran, bahasa
komunikatif

Jika sistematika
penulisan
benar, memuat
saran, namun
bahasa kurang
komunikatif

Jika
penulisan
kurang
sistematis,
bahasa
kurang
komunikatif,
kurang
memuat
saran

Portofolio
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, dan dievaluasi berdasarkan
beberapa dimensi
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk
penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan
minatnya.
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan orang lain bisa sama bisa
berbeda.
3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah atau loker masing-masing di sekolah.
4) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para
peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik.
6) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat
membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan

tentang kelebihan dan kekurangan karya tersebut, serta bagaimana cara


rnemperbaikinya. Hal ini dapat dilakukan pada saat membahas portofolio.
7) Setelah suatu karya dinilai dan nilainya belum memuaskan, maka peserta
didik diberi kesempatan untuk memperbaiki. Namun, antara peserta didik dan
guru perlu dibuat "kontrak" atau perjanjian mengenai jangka waktu perbaikan,
misalnya 2 minggu karya yang telah diperbaiki harus diserahkan kepada guru
Contoh Format penilaian portofolio
No

SK/KD

Periode

Mengaplikasikan
larutan
elektrolit
dan non-elektrolit
Memberi
nama
senyawa komposis
makanan yang ada
toko
Menganalisis buah
dan sayuran yang
mudah teroksidasi

7/12/2015

14/12/201
5

1
78

Kriteria
2
3
76
80

4
80

90

86

90

89

Ket

21/12/201
5

Penilaian tertulis
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis
berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
Tes tertulis berbentuk esai menuntut dua jenis pola jawaban,
1. jawaban terbuka (extended-response)
2. jawaban terbatas (restricted-response).
Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes
semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar
peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks
Contoh tes tertulis
1. Jika tersedia ion: NH4+; Al3+, NO3; SO42-, maka rumus kimia yang benar adalah .
f. (NH4)2SO4
g. NH4(SO4)2
h. Al3NO3
i. Al3(SO4)2
j. Al(SO4)3
2. Nama yang tepat untuk senyawa CH3COOH adalah...
a. Asam oksalat
b. Asam karbonat
c. Asam kromat
d. Asam asetat

e. Asam karboksilat
3. Nama yang tepat untuk senyawa H2SO4 adalah...
a. Asam sulfat
b. Asam sulfit
c. Asam sulfur
d. Asam sulfida
e. Asam sulfur oksida
4. Nama yang tepat untuk senyawa NaOH adalah...
a. Natrium oksihidrida
b. Natrium hidroksida
c. Natrium monoksida
d. Natrium oksihidrida
e. Natrium hidrida
5. Nama yang tepat untuk senyawa Fe(OH)3 adalah...
a. Besi(III) oksihidrida
b. Besi(III) hidroksida
c. Besi(I) oksihidrida
d. Besi(I) hidroksida
e. besi hidrida
6. Senyawa organik sering dikenal dengan istilah...
f. Senyawa biner
g. Senyawa poliatomik
h. Senyawa ionik
i. Senyawa karbon
j. Senyawa molekul
7. Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama .
f. etana
g. etena
h. etuna
i. asetilena
j. metana
8. Nama dari senyawa dengan rumus kimia C2H6O2 adalah....
f. Glikol
g. Glukosa
h. Urea
i. Sukrosa
j. Etanol
9. Dibawah ini yang merupakan senyawa organik adalah....
f. NaOH
g. CuOH
h. Cu(OH)2
i. CH3OH
j. Ca(OH)2
10. Senyawa organik yang dapat disintesis di laboratorium dari senyawa anorganik disebut ....

f.
g.
h.
i.
j.

Biorganik
Organik sintetik
Senyawa karbon
Alkana
Alkohol

Anda mungkin juga menyukai