(memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak dalam bentuk
kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan
dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari, memukul, dan
sebagainya. Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1)
pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses
pembelajaran praktik berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan
jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan,
dan sikap, (3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam
lingkungan kerjanya.
b. Cara melakukan untuk penilaian masing- masing aspek
Aspek kognitif
Pendidik dapat menilai kompetensi pengetahuan siswa melalui tes tulis, tes lisan,
dan penugasan.
1) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara
individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Aspek Afektif
Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri,
penilaian teman sejawat(peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal
berupa catatan pendidik.
1) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
2) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk
mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian
kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
3) Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang
digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
4) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi
hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan
sikap dan perilaku.
Aspek Psikomotorik
Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu
dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang
digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik
1) Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
3. Penentuan dan penyebaran soal test hasil belajar materi tata nama senyawa
No
Kompetensi Dasar
Materi
Sub-Materi
Rumus kimia
Rumus kimia
unsur
Rumus molekul
Senyawa biner
Senyawa
poliatomik
Senyawa asam
dan basa
Senyawa organik
sederhana
Jumlah soal
tes tulis
2
6
8
8
4
4
4. Kisi kisi penulisan soal test hasil belajar materi tata nama senyawa dan persamaan reaksi
No
1
Kompetensi
Tahap
Dasar
berfikir
3.10 Menerapkan C3
aturan
IUPAC
untuk penamaan
senyawa
anorganik
dan
organik sederhana
Materi
Rumus
kimia
Sub-materi
Indikator soal
Rumus kimia
unsur
Rumus
molekul
Tata nama
senyawa
Senyawa
biner
Tahap
berfikir
C1
Nomor
soal
1
C2
C1
C2
C2
C2
C2
C2
C1
C2
10
C1
11
C1
12
C1
13
Senyawa
poliatomik
C1
14
C4
15
C4
16
C1
17
C1
18
C1
19
C4
20
C4
21
C3
22
Senyawa
asam dan
basa
Senyawa
organik
sederhana
C2
23
C2
24
C2
25
C2
26
C1
27
C1
28
C1
29
C1
30
C1
31
C1
32
C1
33
C2
34
C1
35
Sekolah
: SMA
Kelas/Semester
:X
Materi
A. Kompetensi
3.10
sederhana.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
B. Petunjuk Mengerjakan
Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap benar dan tepat dengan cara menyilang (X) pada
lembar jawaban yang telah tersedia!
1. Simbol unsur perak, tembaga dan raksa secara berturut turut adalah....
a. Ag, Cu, dan Hg
b. P, Te, dan Ra
c. Si, Cu dan Hg
d. P, Te dan Hg
e. Ag, Te, dan Ra
2. Berikut ini yang termasuk unsur, kecuali...
a. Besi
b. Emas
c. Nikrom
d. Belerang
e. Kalium
3. Molekul yang tersusun dari atom atom yang sejenis disebut....
a. Molekul senyawa
b. Molekul unsur
c. Molekul zat
d. Molekul campuran
e. Molekul atom
4. Molekul ini yang merupakan rumus molekul unsur diatomik adalah...
a. Natrium
b. Hidrogen
c. Lithium
d. Kalium
e. Emas
5. Unsur ini dapat membentu ion poliatomik,kecuali...
a.
b.
c.
d.
e.
Ozon
Fosfor
Belerang
Selenium
Nitrogen
e. Dioksigen klorida
12. Rumus kimia dari dinitrogen trioksida adalah .
a. N2O
b. N3O2
c. N2O3
d. NO3
e. NO2
13. Senyawa Fe3O4 mempunyai nama .
a. besi(III) oksida
b. tribesi oksida
c. besi(II) oksida
d. besi(II) dibesi(III) oksida
e. besi oksida
14. Nama yang tempat untuk senyawa NO2 adalah....
a. Natrium dioksida
b. Nitrogen(IV) oksida
c. Nitrogen(II) oksida
d. Natrium(IV) dioksida
e. Natrium(II) dioksida
15. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .
a.
b.
c.
d.
e.
Rumus Kimia
Nama Senyawa
F4Xe
floro xenida
XeF4
xenon tetrafluorida
SF6
Sulfur(IV) florida
F6S
Floro(IV) sulfida
H3P
asam fosfida
16. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .
a.
b.
c.
d.
e.
Rumus Kimia
Nama Senyawa
CuS
Cupro sulfida
BrI
Bromo iodida
F4Xe
Floro xenida
F6S
Floro(IV) sulfida
PCl5
Fosfor klorida
d. Ca(ClO2)2
e. Ca3(PO3)2
24. Berikut merupakan rumus kimia dari senyawa senyawa yang terbentuk dari unsur kalium,
kecuali....
a. KCl
b. KClO2
c. KClO
d. K3PO4
e. K(ClO)2
25. Pasangan rumus kimia dan nama senyawa berikut yang benar adalah .
Rumus Kimia
a.
b.
c.
d.
e.
Ca(OH)2
Nama Senyawa
Kalium hidroksida
KMnO4
Kalium permanganat
NHO3
Asam Nitrit
AlSO4
Alumunium Sulfat
NaPO4
Natrium Fosfat
26. Jika tersedia ion: NH4+; Al3+, NO3; SO42-, maka rumus kimia yang benar adalah .
a. (NH4)2SO4
b. NH4(SO4)2
c. Al3NO3
d. Al3(SO4)2
e. Al(SO4)3
27. Nama yang tepat untuk senyawa CH3COOH adalah...
a. Asam oksalat
b. Asam karbonat
c. Asam kromat
d. Asam asetat
e. Asam karboksilat
28. Nama yang tepat untuk senyawa H2SO4 adalah...
a. Asam sulfat
b. Asam sulfit
c. Asam sulfur
d. Asam sulfida
e. Asam sulfur oksida
29. Nama yang tepat untuk senyawa NaOH adalah...
a. Natrium oksihidrida
b. Natrium hidroksida
c. Natrium monoksida
d. Natrium oksihidrida
e. Natrium hidrida
30. Nama yang tepat untuk senyawa Fe(OH)3 adalah...
a. Besi(III) oksihidrida
b. Besi(III) hidroksida
c. Besi(I) oksihidrida
d. Besi(I) hidroksida
e. besi hidrida
31. Senyawa organik sering dikenal dengan istilah...
a. Senyawa biner
b. Senyawa poliatomik
c. Senyawa ionik
d. Senyawa karbon
e. Senyawa molekul
32. Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama .
a. etana
b. etena
c. etuna
d. asetilena
e. metana
33. Nama dari senyawa dengan rumus kimia C2H6O2 adalah....
a. Glikol
b. Glukosa
c. Urea
d. Sukrosa
e. Etanol
34. Dibawah ini yang merupakan senyawa organik adalah....
a. NaOH
b. CuOH
c. Cu(OH)2
d. CH3OH
e. Ca(OH)2
35. Senyawa organik yang dapat disintesis di laboratorium dari senyawa anorganik disebut ....
a. Biorganik
b. Organik sintetik
c. Senyawa karbon
d. Alkana
e. Alkohol
Dengan penyekoran untuk menentukan nilai dengan menggunakan rumus;
Nilai=
Aspek Afektif
Langkah kerja penyusunan instrumen penilaian hasil belajar afektif adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun kisi-kisi dengan format berikut
No
Kompetensi
Dasar
Indikator
1.1
1.2
1.3
2.1
2.2
Teknik
Penilaian
Testing
Obyektif
15
Non-testing
Persetujuan
25
Relevansi
(Relevance)
Percaya Diri
(Confidence)
Indikator
Ketertarikan terhadap pelajaran
Ketekunan dalam mengerjakan
tugas
Usaha mendalami materi
Kebutuhan terhadap pelajaran
Pengetahuan awal terhadap
materi
Belajar secara mandiri
Tidak mudah menyerah
Yakin
dengan
kemampuan
Nomor Butir
13+, 21+
16+, 28+
Jumlah
2
2
3
3
2
3
3
2
Kepuasan
(Satisfaction)
Jumlah
No
1
2
3
4
5
6
7
9
10
11
12
13
14
sendiri
Disiplin dalam belajar
Kepuasan terhadap hasil yang
diperoleh
Merasa senang terhadap materi
Paham terhadap materi
3
2
19+, 25+
22+, 23+, 27-
2
3
30
SS
No
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Pernyataan
Pilihan Jawaban
STS TS R
S
SS
Skor yang diperoleh dari konversi data kualitatif menjadi data kuantitatif
kemudian diubah menjadi nilai dengan persamaan:
Nilai=
Aspek Psikomotorik
Tahap penilaian keterampilan dapat digambarkan dalam diagram berikut:
a) Penyusunan Instrumen
1) Tahap Analisis Tugas : upaya untuk menjabarkan ketrampilan psikomotor
kedalam demensi-demensinya, ini merupakan langkah penting sebelum
melakukan pengukuran. Dengan analisis tugas 18 akan dapat dipelajari ciri-ciri
demensi itu dan dapat tidaknya demensi itu untuk diobservasi dan diukur.
2) Tahap penentuan Dimensi Psikomotorik : disini demensi diartikan sebagai
komponen penyusun suatu ketrampilan yang dapat diamati dan diukur. Agar
demensi dapa diukur harus memenuhi syarat sebagai berikut : demensi itu harus
secara umum didapatkan pada suatukelompok benda atau manusia, demensi itu
harus dapat memberikan data sensorik yang dapat ditangkap oleh indera
manusia, demensi itu harus dapat dirumuskan dengan jelas, demensi itu harus
memiliki nilai variasi, demensi itu harus dapat memberikan respons yang mirip
pada berbagai pengamat yang berbeda.
Instrumen atau Alat ukur ketrampilan psikomotor a) Daftar Cek (check list) b)
Skala Nilai (Rating Scale) c) Catatan Anekdotal (Anecdotal record). Dll
Contoh instrumen psikomotorik
Standar Kompetensi Lulusan : Siswa mampu memahami kinetika dan kesetimbangan
reaksi kimia serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Materi
: Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
Indikator
: Diberikan beberapa alat dan bahan, siswa dapat membuat
rancangan dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi.
Contoh Soal:
1.
2.
3.
Buat Rancangan percobaan untuk menentukan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi
Buat lembar pengamatan
Buat kesimpulan
Pedoman Penskoran
Nomor
1
Aspek yang
dinilai
Rancangan percobaan
A. Tujuan percobaan : menentukan pengaruh luas permukaan terhadap laju
reaksi.
B. Hipotesis :semakin luas permukaan zat yang bereaksi maka laju reaksi
makin cepat.
1
2
1
1
1
1
1
1
1
Pengamatan :
CaCO3 butiran 0,1 gram = . detik
CaCO3 serbuk 0,1 gram = . Detik
Kesimpulan :
Laju reaksi CaCO3 serbuk lebih cepat dari CaCO3 butiran karena luas
permukaan
CaCO3 serbuk lebih luas dari CaCO3
butiran. Hipotesis terbukti. Jumlah
Skor
Skor
1
1
1
15
Contoh
Soal:
Lakukanlah pengujian lima macam larutan dengan menggunakan larutan indikator dari ekstrak
kelopak bunga sepatu dan bunga telang/terompet! Ujilah kedua ekstrak tersebut dengan air
jeruk dan air kapur terlebih dahulu!
Pedoman
Penskoran :
Nomor
A
Skor
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5
5
4
10
b.
No
1
Indikator
Person (Pribadi)
Process (Proses)
Press (Dorongan)
Product (Produk)
Dimensi
a. Percaya diri
b. Ketekunan
a. Persiapan
b. Inkubasi
c. Luminasi
d. Verifikasi
a. Memberikan semangat
b. Pantang menyerah
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
orisinalitas. Pada tahap ini instrumen yang dapat digunakan adalah instrumen
jurnal dengan menggunakan intrumen jurnal siswa dapat diukur dari dimensi
pengetahuan maupun keterampilan.
c. Bagaimana cara menginterpretasikan hasil penilaian yang diperoleh
Interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data atau informasi
terkumpul. Interpretasi merupakan penafsiran terhadap deskripsi hasil analisis hasil
belajar siswa. Analisis dan interpretasi didahului dengan langkah skoring sebagai
tahapan penentuan capaian penguasaan kompetensi oleh setiap siswa. Pemberian
skoring terhadap tugas dan/atau pekerjaan siswa harus dilaksanakan segera setelah
pelaksanaan pengumpulan data atau informasi serta dilaksanakan secara objektif.
Untuk menjamin keobjektifan skoring guru harus mengikuti pedoman skoring sesuai
dengan jenis dan bentuk tes/instrumen evaluasi yang digunakan. Apabila kita
melakukan penilaian kreativitas disesuaikan dengan penskoran untuk setiap aspek
kreativitas kemudian menentukan skor rata-rata untuk setiap aspek indikator peserta
didik. Beberapa interprtasi seperti berikut
1. Apabila perolehan nilai peserta didik pada suatu indikator KKM, artinya telah
menuntaskan indikator tersebut.
2. Apabila semua indikator telah tuntas, artinya peserta didik telah mengalami
peningkatan. Dengan demikian, peserta didik diinterpretasikan telah menguasai KI
dan untuk kreatif merupakan KI 2.
3. Apabila perolehan nilai kreativitas posttest lebih baik dari pretest dengan
membandingakn gain dapat dlihat peningkatan kreatifitas peserta didik sebelum
treatmen dengan awal treatmen.
3. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, dimana penilaian tersebut
mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalamrangka
mengobservasi, menalar, mencoba dan membangun jejaring. Penilaian autentik dapat berupa
penilaian kinerja, proyek, portofolio dan tertulis.
a. Langkah langkah dalam melakukan penilaian autentik
Penilaian autentik (Authentic Assessment) adalah pengukuran yang bermakna secara
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Penilaian autentik merupakan proses asesmen yang melibatkan beberapa
bentuk pengukuran kinerja yang mencerminkan belajar siswa, prestasi, motivasi, dan
sikap yang sesuai dengan materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam melakukan
penilaian autentik adalah
1) Pilih salah satu KD dari tema atau topik bahasan mata pelajaran yang akan diukur
2) Mengidentifikasi kompetensi afektif, kognitif dan psikomotorik yang terkandung
dalam KD tersebut
3) Menentukan jenis penilaian autentik yang sesuai dengan KD
4) Membuat format penilaian autentik berdasarkan KD tema atau topik bahasan mata
pelajaran, pada lampiran permendikbud no 104 tahun 2014 tentang penilaian hasil
belajar terdapat penjelasan tentang penilaian hasil belajar dimana orientasi
penilaianan autentik adalah untuk mengukur hasil belajar peserta didik
5) Membuat intrumen untuk menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan, contoh dan
langkah terdapat pada nomer 1
6) Membuat pedoman penskoran(rubrik)
7) Menggunakan kata, pernyataan atau kalimat sendiri sesuai dengan indikator turunan
KD
b. Perbedaan antara traditional assesment dengan authentic assesment
traditional assesment
Memiliki perspektif sempit
Mengungkap fakta
Menggunakan standar
kelompok
Bertumpu pada ingatan
Hanya satu solusi yang benar
Mengungkap kecakapan
Mengajar untuk ujian
authentic assesment
Waktu ditentukan oleh guru
dan siswa
Mengukur kecakapan tingkat
tinggi
Menerapkan strategi-strategi
kritis dan kreatif
Memiliki perspektif
menyeluruh
Mengungkap konsep
Menggunakan standar
individu
Bertumpu pada internalisasi
Solusi yang benar banyak
Mengungkap proses
Mengajar demi kebutuhan
Periode waktu khusus
Mengukur kecakapan tingkat
rendah
Menerapkan diri dan latihan
c. Jelaskan perbedaan antara penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis serta
contohnya
Penilaian kinerja
Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati
kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan
untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik melakukan
tugas tertentu seperti: praktek di laboratorium atau praktikum.
Penilaian unjuk kerja dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (check
list), skala penilaian (rating scale). Daftar cek (check list) digunakan untuk
mengetahui muncul atau tidaknya unsur-unsur tertentu dari indikator atau
subindikator yang muncul dalam sebuah peristiwa atau tindakan.
Petunjuk: Beri tanda (V) pada pernyataan ya atau tidak.
No
Tidak
Ket.
Kerja sama
Aspek
1
Jika memuat
tujuan, topik,
alasan,
tempat
penelitian,
responden,
daftar
pertanyaan
tidak lengkap
Jika
pertanyaan
tidak
terlaksana
semua
dan
data
tidak
tercatat
dan lengkap
rapi
lengkap.
Pengolahan
data
Jika
pembahasan
data sesuai
tujuan
penelitian
Jika
pembahasan
data
kurang
menggambarka
n
tujuan
penelitian
Jika sekedar
melaporkan
hasil
penelitian
tanpa
membahas
data
Pelaporan
tertulis
Jika
sistematika
penulisan
benar,
memuat
saran, bahasa
komunikatif
Jika sistematika
penulisan
benar, memuat
saran, namun
bahasa kurang
komunikatif
Jika
penulisan
kurang
sistematis,
bahasa
kurang
komunikatif,
kurang
memuat
saran
Portofolio
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, dan dievaluasi berdasarkan
beberapa dimensi
Teknik penilaian portofolio di dalam kelas memerlukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1) Jelaskan kepada peserta didik bahwa penggunaan portofolio, tidak hanya
merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik yang digunakan guru untuk
penilaian, tetapi digunakan juga oleh peserta didik sendiri. Dengan melihat
portofolio peserta didik dapat mengetahui kemampuan, keterampilan, dan
minatnya.
2) Tentukan bersama peserta didik sampel-sampel portofolio apa saja yang akan
dibuat. Portofolio antara peserta didik yang satu dan orang lain bisa sama bisa
berbeda.
3) Kumpulkan dan simpanlah karya-karya peserta didik dalam satu map atau
folder di rumah atau loker masing-masing di sekolah.
4) Berilah tanggal pembuatan pada setiap bahan informasi perkembangan
peserta didik sehingga dapat terlihat perbedaan kualitas dari waktu ke waktu.
5) Tentukan kriteria penilaian sampel portofolio dan bobotnya dengan para
peserta didik. Diskusikan cara penilaian kualitas karya para peserta didik.
6) Minta peserta didik menilai karyanya secara berkesinambungan. Guru dapat
membimbing peserta didik, bagaimana cara menilai dengan memberi keterangan
SK/KD
Periode
Mengaplikasikan
larutan
elektrolit
dan non-elektrolit
Memberi
nama
senyawa komposis
makanan yang ada
toko
Menganalisis buah
dan sayuran yang
mudah teroksidasi
7/12/2015
14/12/201
5
1
78
Kriteria
2
3
76
80
4
80
90
86
90
89
Ket
21/12/201
5
Penilaian tertulis
Penilaian tertulis atas hasil pembelajaran tetap lazim dilakukan. Tes tertulis
berbentuk uraian atau esai menuntut peserta didik mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis,
mengevaluasi, dan sebagainya atasmateri yang sudah dipelajari. Tes tertulis
berbentuk uraian sebisa mungkin bersifat komprehentif, sehingga mampu
menggambarkan ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan peserta didik
Tes tertulis berbentuk esai menuntut dua jenis pola jawaban,
1. jawaban terbuka (extended-response)
2. jawaban terbatas (restricted-response).
Hal ini sangat tergantung pada bobot soal yang diberikan oleh guru. Tes
semacam ini memberi kesempatan pada guru untuk dapat mengukur hasil belajar
peserta didik pada tingkatan yang lebih tinggi atau kompleks
Contoh tes tertulis
1. Jika tersedia ion: NH4+; Al3+, NO3; SO42-, maka rumus kimia yang benar adalah .
f. (NH4)2SO4
g. NH4(SO4)2
h. Al3NO3
i. Al3(SO4)2
j. Al(SO4)3
2. Nama yang tepat untuk senyawa CH3COOH adalah...
a. Asam oksalat
b. Asam karbonat
c. Asam kromat
d. Asam asetat
e. Asam karboksilat
3. Nama yang tepat untuk senyawa H2SO4 adalah...
a. Asam sulfat
b. Asam sulfit
c. Asam sulfur
d. Asam sulfida
e. Asam sulfur oksida
4. Nama yang tepat untuk senyawa NaOH adalah...
a. Natrium oksihidrida
b. Natrium hidroksida
c. Natrium monoksida
d. Natrium oksihidrida
e. Natrium hidrida
5. Nama yang tepat untuk senyawa Fe(OH)3 adalah...
a. Besi(III) oksihidrida
b. Besi(III) hidroksida
c. Besi(I) oksihidrida
d. Besi(I) hidroksida
e. besi hidrida
6. Senyawa organik sering dikenal dengan istilah...
f. Senyawa biner
g. Senyawa poliatomik
h. Senyawa ionik
i. Senyawa karbon
j. Senyawa molekul
7. Senyawa C2H6 menurut IUPAC diberi nama .
f. etana
g. etena
h. etuna
i. asetilena
j. metana
8. Nama dari senyawa dengan rumus kimia C2H6O2 adalah....
f. Glikol
g. Glukosa
h. Urea
i. Sukrosa
j. Etanol
9. Dibawah ini yang merupakan senyawa organik adalah....
f. NaOH
g. CuOH
h. Cu(OH)2
i. CH3OH
j. Ca(OH)2
10. Senyawa organik yang dapat disintesis di laboratorium dari senyawa anorganik disebut ....
f.
g.
h.
i.
j.
Biorganik
Organik sintetik
Senyawa karbon
Alkana
Alkohol