Anda di halaman 1dari 14

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

UJIAN AKHIR SEMESTER


EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA
Dosen Pengampu: Dr. Eli Rohaeti, M.Si
Nama
NIM
Prodi

: Nindi Mediartika
: 14728251010
: Pendidikan Kimia

1. Sebagaimana tercantum dalam Permendikbud No.66 tentang Standar Penilaian Pendidikan


bahwa penilaian meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
a. Jelaskan pengertian dari ketiga aspek penilaian tersebut!
Jawab:
1) Aspek kognitif
: penilaian pada aspek kognitif merupakan penilaian yang
mencakup 6 tingkatan berpikir yang dimulai dari tingkat terendah hingga tingkat
tertinggi, yaitu pengtahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan
(application), analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi (evaluation).
Keenam tingkatan berpikir ini bersifat kontinum dan berkaitan, dimana tingkatan
yang lebih tinggi mencakup semua tingkatan yang lebih rendah.
2) Aspek afektif
: penilaian pada aspek afektif merupakan penilaian yang
berkaitan

dengan

sikap

dari

objek

yang

akan

dinilai.

Krathwohl

dkk

mengelompokkan menjadi 5 tingkatan, yaitu perhatian atau penerimaan (receiving),


tangggapan (responding), penilaian atau penghargaan (valuing), pengorganisasian
(organization), dan karakterisasi terhadap suatu atau beberapa nilai (characterization
by a value or value complex). Kelima tingkatan ini bersifat umum dan dimiliki oleh
semua disiplin ilmu sebagai prasyarat yang harus dimiliki siswa agar dapat mengusai
suatu disiplin ilmu.
3) Aspek psikomotorik : penilaian pada aspek psikomotorik merupakan penilaian yang
berkaitan dengan keterampilan atau skill. Psikomotorik atau keterampilan sesorang
individu akan tampak setelah individu tersebut menunjukkan perilaku atau perbuatan
yang sesuai dengan yang dimaksud dari kedua ranah sebelumnya, yaitu kognitif dan
afektif.
b. Bagaimana cara melakukan penilaian untuk masing-masing aspek tersebut
Jawab:
1) Penilaian kognitif : penilaian untuk ranah kognitif dapat dilakukan melalui tes
tulis, tes lisan, dan/atau penugasan.

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 1

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

2) Penilaian afektif

(14728251010)

: penilaian untuk ranah afektif dapat dilakukan melalui

observasi atau pengamatan dari hasil jurnal siswa, penilaian diri siswa, dan/atau
penilaian teman sejawat (antar teman).
3) Penilaian psikomotorik
: penilaian untuk ranah psikomotorik dapat dilakukan
melalui tes praktik, penilaian proyek, dan penilaian portofolio.
c. Bagaimana cara mengembangkan dan tuliskan contoh-contoh instrumen untuk menilai
masing-masing aspek tersebut
Jawab:
1) Aspek kognitif
a) Tes tulis
Penilaian tes tertulis merupakan jenis penilaian kognitif yang paling banyak
dan sering digunakan untuk menilai aspek kognitif siswa. Tes tertulis terdiri dari
memilih jawaban (umumnya dalam bentuk pilihan ganda), mensuplai jawaban
(umumnya berupa isian singkat), dan menguraikan jawaban (umumnya dalam
bentuk uraian). Memilih jawaban terdiri dari pilihan ganda, pilihan benar-salah,
ya-tidak, menjodohkan, dan sebab-akibat. Mensuplai jawaban terdiri dari isian
singkat atau melengkapi. Menguraikan jawaban terdiri dari uraian yang
membutuhkan penjabaran atau penjelasan lebih lanjut terhadap suatu jawaban.
Tes tulis bentuk isian dan uraian menuntut siswa untuk mampu mengingat,
memahami, mengorganisasikan, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan
mengevaluasi atas materi yang telah dipelajari. Tes tulis bentuk uraian sebisa
mungkin bersifat komprehensif sehingga mampu menguur ranah sikap,
keterampilan, dan pengetahuan siswa. Pada tes tulis bentuk isian, siswa memiliki
kesempatan untuk memeberikan jawabannya sendiri yang berbeda dari temantemannya, namun tetap memiliki kesempatan untuk memperoleh nilai yang sama.
Pada tes tulis bentuk isian biasanya menuntut dua jenis pola jawaban, ayitu
jawaban terbuka atau jawaban terbatas.
b) Tes lisan
Tes lisan adalah tes yang menuntut siswa memberikan jawban secara lisan .
tes lisan dilakukan dengan tanya jawab secara langsung antara pendidik dan
siswa. Adapun kriteria tes lisan sebagai berikut:
Tes lisan dapat digunkaan jika sesuai dengan kompetensi pada taraf
pengetahuan yang hendak dinilai;
Pertanyaan tidak boleh keluar dari bahan ajar yang ada;
Pertanyaan diharapkan dapat mendorong siswa dalam mengkonstruksi
jawabannya sendiri;
Disusun dari pertanyaan yang sederhana ke pertanyaan yang kompleks.
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 2

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

c) Penugasan
Instrumen penugasan dapat berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang
harus dikerjakan oleh siswa baik dalam bentuk tugas individu maupun tugas
kelompok. Adapun kriteria penugasan sebagai berikut:
Tugas mengarah pada pencapaian indikator hasil belajar;
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik;
Tugas dapat dikerjakan selama proses pembelajaran atau merupakan bagian
dari pembelajaran mandiri;
Pemberian tugas disesuaikan dengan taraf perkembangan siswa;
Materi penugasan harus sesuai dengan cakupan kurikulum;
Penugasan ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menunjukkan kompetensi individualnya meskipun tugas diberikan secara
kelompok;
Untuk tugas kelompok perlu dijelaskan rincian tugas setiap anggota;
Tugas harus bersifat adil (tidak bisa gender atau latar belakang sosial
ekonomi);
Tampilan kualitas hasil tugas yang diharapkan disampaikan secara jelas;
Penugasan harus harus mencantumkan rentang waktu pengerjaan tugas.
2) Aspek afektif
a) Pengamatan sikap
Penilaian sikap melalui pengamatan dapat dilakukan melalui jurnal siswa,
penilaian diri, dan penilaian teman sejawat. Penilaian melalui jurnal dapat
berupa catatan pendidik yang tersusun sistematis baik di dalam maupun di luar
kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan
peserta didik berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat memuat penilaian
siswa terhadap aspek tertentu secara kronologis. Kriteria penilaian jurnal sebagai
berikut:
Mengukur capaian kompetensi sikap yang penting;
Sesuai dengan kompetensi dasar dan indicator;
Menggunakan format yang sederhana dan mudah diisi/digunakan;
Dapat dibuat rekapitulasi tampilan sikap peserta didik secara kronologis;
Memungkinkan untuk dilakukannya pencatatan yang sistematis, jelas dan
komunikatif;
Format pencatatan memudahkan dalam pemaknaan terhadap tampilan sikap
peserta didik;
Menuntun guru untuk mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan peserta didik.
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 3

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

Penilaian diri termasuk dalam rumpun penilaian kinerja. Penilaian diri


merupakan suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta untuk menilai
dirinya sendiri yang berkaitan dengan status, proses dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya pada mata pelajaran tertentu. Teknik penilaian diri
dapat digunakan untuk mengukur kompetensi kognitif, afektif dan psikomotorik.
Penilaian ranah sikap, misalnya peserta didik diminta mengungkapkan curahan
perasaannya terhadap suatu objek tertentu berdasarkan kriteria atau acuan yang
telah disiapkan; Penilaian ranah keterampilan, misalnya peserta didik diminta
untuk menilai kecakapan atau keterampilan yang telah dikuasainya oleh dirinya
berdasarkan kriteria atau acuan yang telah disiapkan; Penilaian ranah
pengetahuan, misalnya peserta didik diminta untuk menilai penguasaan
pengetahuan dan keterampilan berpikir sebagai hasil belajar dari suatu mata
pelajaran tertentu berdasarkan atas kriteria atau acuan yang telah disiapkan.
Teknik penilaian diri bermanfaat memiliki beberapa manfaat positif. Pertama,
menumbuhkan rasa percaya diri peserta didik. Kedua, peserta didik menyadari
kekuatan dan kelemahan dirinya. Ketiga, mendorong, membiasakan, dan melatih
peserta didik berperilaku jujur. Keempat, menumbuhkan semangat untuk maju
secara personal.
Penilaian teman sejawat adalah penilaian yang dilakukan terhadap sikap
seorang siswa oleh seorang (atau lebih) siswa lainnya dalam suatu kelas atau
rombongan belajar. Penilaian ini merupakan bentuk penilaian untuk melatih siswa
penilai menjadi pembelajar yang baik. Instrumen sesuai dengan kompetensi dan
indikator yang akan diukur. Kriteria penilaian antar teman sebagai berikut:
Indikator dapat dilakukan melalui pengamatan oleh peserta didik;
Kriteria penilaian dirumuskan secara simpel atau sederhana;
Menggunakan bahasa lugas dan dapat dipahami peserta didik;
Menggunakan format penilaian sederhana dan mudah digunakan oleh peserta
didik;
Kriteria penilaian yang digunakan jelas, tidak berpotensi munculnya penafsiran
makna ganda/berbeda;
Indikator menunjukkan sikap peserta didik dalam situasi yang nyata atau
sebenarnya;
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 4

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

Instrumen dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid);


memuat indikator kunci atau esensial yang menunjukkan penguasaan satu
kompetensi peserta didik;
Indikator menunjukkan sikap yang dapat diukur;
Mampu memetakan sikap peserta didik dari kemampuan pada level terendah
sampai kemampuan tertinggi.
3) Aspek psikomotorik
a) Tes praktik
Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam
melakukan sesuatu. Penilaian digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu. Kriteria Tes Praktik
sebagai berikut:
Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik,
Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum
Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi)
Task untuk Tes Praktik, diperlukan penyusunan rubrik penilaian, rubrik
tersebut harus memenuhi syarat sebagai berikut:
Rubrik dapat mengukur target kemampuan yang akan diukur (valid).
Rubrik sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diamati (observasi).
Indikator menunjukkan kemampuan yang dapat diukur.
Rubrik dapat memetakan kemampuan peserta didik.
Rubrik menilai aspek-aspek penting pada proyek peserta didik.
b) Penilaian proyek
Penilaian proyek (project assessment) merupakan kegiatan penilaian
terhadap tugas yang harus diselesaikan oleh peserta didik menurut periode/waktu
tertentu. Penyelesaian tugas dimaksud berupa investigasi yang dilakukan oleh
peserta didik, mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian,
pengolahan, analisis, dan penyajian data. Dengan demikian, penilaian proyek
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 5

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

bersentuhan dengan aspek pemahaman, mengaplikasikan, penyelidikan, dan lainlain.


Selama

mengerjakan

sebuah

proyek

pembelajaran,

peserta

didik

memperoleh kesempatan untuk mengaplikasikan sikap, keterampilan, dan


pengetahuannya. Karena itu, pada setiap penilaian proyek, setidaknya ada tiga hal
yang memerlukan perhatian khusus dari guru.
Keterampilan peserta didik dalam memilih topik, mencari dan mengumpulkan
data, mengolah dan menganalisis, memberi makna atas informasi yang
diperoleh, dan menulis laporan.
Kesesuaian atau relevansi materi pembelajaran dengan pengembangan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
Orijinalitas atas keaslian sebuah proyek pembelajaran yang dikerjakan atau
dihasilkan oleh peserta didik.
Penilaian proyek berfokus pada perencanaan, pengerjaan, dan produk
proyek. Dalam kaitan ini serial kegiatan yang harus dilakukan oleh guru meliputi
penyusunan rancangan dan instrumen penilaian, pengumpulan data, analisis data,
dan penyiapkan laporan. Penilaian proyek dapat menggunakan instrumen daftar
cek, skala penilaian, atau narasi. Laporan penilaian dapat dituangkan dalam
bentuk poster atau tertulis.
Produk akhir dari sebuah proyek sangat mungkin memerlukan penilaian
khusus. Penilaian produk dari sebuah proyek dimaksudkan untuk menilai kualitas
dan bentuk hasil akhir secara holistik dan analitik. Penilaian produk dimaksud
meliputi penilaian atas kemampuan peserta didik menghasilkan produk. Penilaian
secara analitik merujuk pada semua kriteria

yang harus dipenuhi untuk

menghasilkan produk tertentu. Penilaian secara holistik merujuk pada apresiasi


atau kesan secara keseluruhan atas produk yang dihasilkan.
c) Penilaian portofolio
Penilaian portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak yang
menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kerja dari dunia nyata.
Penilaian portofolio bisa berangkat dari hasil kerja peserta didik secara
perorangan atau diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi peserta
didik, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi.
Penilaian portofolio merupakan penilaian berkelanjutan yang didasarkan
pada kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 6

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut dapat berupa karya peserta
didik dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik, hasil tes (bukan nilai), atau
informasi lain yang relevan dengan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
dituntut oleh topik atau mata pelajaran tertentu. Fokus penilaian portofolio adalah
kumpulan karya peserta didik secara individu atau kelompok pada satu periode
pembelajaran tertentu. Penilaian terutama dilakukan oleh guru, meski dapat juga
oleh peserta didik sendiri.
Melalui penilaian portofolio guru akan mengetahui perkembangan atau
kemajuan belajar peserta didik. Misalnya, hasil karya mereka dalam menyusun
atau membuat karangan, puisi, surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis, dan lain-lain. Atas dasar
penilaian itu, guru dan/atau peserta didik dapat melakukan perbaikan sesuai
dengan tuntutan pembelajaran.
Penilaian portofolio dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah
sebagai berikut ini.
Guru menjelaskan secara ringkas esensi penilaian portofolio;
Guru atau guru bersama peserta didik menentukan jenis portofolio yang akan
dibuat;
Peserta didik, baik sendiri maupun kelompok, mandiri atau di bawah
bimbingan guru menyusun portofolio pembelajaran;
Guru menghimpun dan menyimpan portofolio peserta didik pada tempat yang
sesuai, disertai catatan tanggal pengumpulannya;
Guru menilai portofolio peserta didik dengan kriteria tertentu;
Jika memungkinkan, guru bersama peserta didik membahas bersama dokumen
portofolio yang dihasilkan;
Guru memberi umpan balik kepada peserta didik atas hasil penilaian
portofolio.
d. Bagaimana administrasi penilaian untuk masing-masing jenis penilaian tersebut
Jawab:
2. Guilford mengungkapkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir divergen atau
pemikiran menjajaki bermacam-macam alternatif jawaban terhadap suatu persoalan yang
sama benarnya. Kemudian Rhodes mendefinisikan kreativitas sebagai Person, process,
Press, Product. Keempat hal tersebut saling berkaitan, yaitu Pribadi (Person) kreatif yang

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 7

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

melibatkan diri dalam proses (process kreatif, dan dengan dorongan dan dukungan (press)
dari lingkungan untuk menghasilkan produk (product) kreatif.
a. Tuliskan indikator-indikator penilaian kreativitas
Jawab:
1) Fluency (Kefasihan)
Kefasihan dalam pemecahan masalah mengacu pada keberagaman (bermacammacam) jawaban masalah yang dibuat siswa dengan benar, sedang dalam pengajuan
masalah mengacu pada banyaknya atau keberagaman masalah yang diajukan siswa
sekaligus penyelesaiannya dengan benar.
2) Flexibility (Fleksibel)
Fleksibilitas dalam pemecahan masalah mengacu pada kemampuan siswa
memecahkan masalah dengan berbagai cara yang berbeda. Sedang fleksibilitas dalam
pengajuan masalah mengacu pada kemampuan siswa mengajukan masalah yang
mempunyai cara penyelesaian berbeda-beda.
3) Novelty (Kebaruan)
Kebaruan dalam pemecahan masalah mengacu pada kemampuan siswa
menjawab masalah dengan beberapa jawaban yang berbeda-beda tetapi bernilai
benar atau satu jawaban yang tidak biasa dilakukan oleh individu (siswa) pada tahap
perkembangan mereka atau tingkat pengetahuannya. Kebaruan dalam pengajuan
masalah mengacu pada kemampuan siswa mengajukan suatu masalah yang berbeda
dari masalah yang diajukan sebelumnya.
4) Elaborasi
Kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara terperinci.
5) Redefinisi
Kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda
dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang.
b. Ungkapkan tahapan yang disarankan untuk melakukan penilaian kreativitas tersebut
Jawab:
Tahapan berpikir kreatif
Wallas dalam bukunya The Art of Thought menyatakan bahwa proses kreatif meliputi
4 tahap :
1) Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan
mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya
kepada orang lain.
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 8

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

2) Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu


melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah
tersebut secara sadar, tetapi mengeramkannya dalam alam pra sadar.
3) Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya insight atau Aha Erlebnis,
saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.
4) Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut
terhapad realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses
divergensi (pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).
Pendekatan dalam penilaian kreativitas
1) Analisis Objektif
Pendekatan ini dimaksudkan untuk menilai secara langsung krativitas suatu
produk berupa benda atau karya-karya kreatif lain yang dapat di observasi objek
fisiknya. Kelebihannya yaitu dapat menilai secara langsung kreativitas yang melekat
pada objeknya. Kelemahannya yaitu tidak mudah dalam melukiskan kreativitas suatu
produk berdasarkan rincian yang benar-benar bebas dari subjektivitas.
2) Pertimbangan Subjektif
Perimbangan subjektif diarahkan kepada orang atau produk kreatif.
Pertimbangan subjektif digunakan dengan cara meminta sekelompok pakar untuk
menilai kreativitas orang-orang tertentu yang sesuai dengan bidangnya.
3) Inventori Kepribadian
Inventori kepribadian ditujukan untuk mengetahui kecenderungan kepribadian
kreatif seseorang atau kepribadian yang berhubungan dengan kreativitas.
Kepribadian kreatif dilihat melalui sikap, motivasi, minat, gaya berpikir, dan
kebiasaan dalam berperilaku.
4) Inventori Biografis
Inventori biografis digunakan untuk mengungkap berbagai aspek kehidupan
orang-orang kreatif, melalui identitas pribadi, lingkungan dan pengalaman hidupnya.
5) Tes Kreativitas
Banyak digunakan untuk mengidentifikasi orang-orang kreatif yang
ditunjukkan oleh kemampuan dalam berpikir kreatif.
a) Tes Kreatif Verbal (TKV)
Pemahaman akan hubungan kata, kosakata, dan penguasaan komunikasi.
b) Tes Kreatif Figural (TKF)
Tes yang mengukur aspek fleksibilitas, orisinalitas, dan elaborasi dari kemampuan
berpikir kreatif.

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 9

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

c. Bagaimana cara menginterpretasikan hasil penilaian yang diperoleh


Jawab:
Respon hasil penilaian yang diperoleh dapat diinterpretasikan berdasarkan tingkat
kelancaran, keluwesan, dan keaslian proses berpikir. Skor kreativitas berpikir
merupakan skor gabungan dari ketiga unsur tersebut. Kelancaran menjawab
berhubungan dengan kemampuan menghasilkan banyak gagasan alternatif pemecahan
masalah dalam waktu yang singkat. Unsur ini mengukur kemampuan menguraikan
banyak alternatif pemecahan masalah. Oleh karenanya, kemampuan ini berhubungan
dengan arus ide. Keluwesan berhubungan dengan kemampuan mengubah dengan
mudah pendekatan pemecahan masalah yang digunakan jika masalah atau kondisi baru
membutuhkan pendekatan atau perspektif baru. Kadar keluwesan diukur dengan
menghitung jumlah kategori respons yang berbeda. Skor diberikan atas jawaban yang
menunjukkan keragaman atau variasi. Keaslian mengukur kemampuan peserta tes
dalam membuat usulan yang tidak biasa atau unik. Jawaban dikatakan orisinil apabila
sangat sedikit orang yang menghasilkan pikiran seperti itu. Respon yang orisinil
menurutnya diberikan oleh lebih sedikit dari 5 atau 10 dari 100 peserta tes.
3. Penilaian autentik sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 memiliki relevansi tinggi
dengan

pendekatan

menggambarkan

ilmiah

peningkatan

dalam
hasil

pembelajaran.
belajar

peserta

Penilaian
didik,

tersebut

baik

dalam

mampu
rangka

mengobservasi, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik dapat


berupa penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis.
a. Jelaskan langkah-langkah dalam melakukan penilaian autentik!
Jawab:
b. Jelaskan perbedaan antara traditional assessment dengan authentic assessment!
Jawab:
No.
1.
2.

3.
4.
5.
6.
7.

Traditional assessment
Pilihan jawaban terarah atau terbatas
Pendekatan atau proksi atas capaian
kompetensi atau penguasaan pengetahuan
siswa
Cenderung mendorong hafalan jawaban
benar
Tujuan penilaian adalah untuk mengukur
akuisisi dari pengetahuan
Kurikulum mengarah penilaian
Penekanan pada pengembangan
pengetahuan
Mendorong pengetahuan tentang apa

Authentic assessment
Mendorong pendekatan terpadu
Mengukur langsung target capaian
kompetensi
Mendorong berpikir kritis dan berbeda-beda
Tujuan penilaian adalah untuk meningkatkan
keterampilan menyeluruh
Penilaian mengarah kurikulum
Penekanan pada kompetensi menyeleaikan
permasalahan nyata sehari-hari
Mendorong pengetahuan tentang mengapa

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 10

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

8.
9.
10.

11.

Memberikan potret sesaat tentang


pengetahuan siswa
Penekanan pada kompetisi
Target pada kemampuan sederhana pada
kondisi nyata tertentu
Prioritas pada sumatif hasil belajar

(14728251010)

dan bagaimana
Memberikan gambaran hasil pembelajaran
yang panjang
Penekanan pada kerjasama
Menyiapkan siswa untuk kemungkinan
permasalahan nyata yang realistik dan tidak
pasti
Prioritas pada proses pembelajaran

c. Jelaskan perbedaan antara penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan tertulis!


Jawab:
1) Penilaian kinerja
Tugas melakukan suatu kinerja peserta didik misalnya melakukan pemisahan zatdalam campuran dengan distilasi uap, melakukan penentuan kadar dengan jalan
titrasi, menggunakan alat-alat analisis modern seperti spektrofotometer, dsb.
Penilaian dilakukan terhadap proses dan hasilnya.
2) Penilaian proyek
Tugas melaksanakan suatu proyek yang dapat diberikan kepada peserta didik sangat
bervariasi, misalnya merancang alat untuk distilasi minyak kayu putih dari daunnya,
merancang alat untuk menunjukkan pernafasan tumbuhan, merancang alat untuk
menunjukkan peristiwa hantaran listrik dalam larutan, dsb.
3) Penilaian portofolio
Menilai peserta didik berdasarkan seluruh tugas dan hasil kerja yang berkaitan
dengan kinerja yang dinilai.
Peserta didik turut serta dalam menilai kemajuan yang dicapai dalam penyelesaian
berbagai tugas, dan perkembangan yang berlangsung selama proses pembelajaran.
Menilai setiap peserta didik berdasarkan pencapaian masing-masing dengan
mempertimbangkan juga factor perbedaan individual.
Mewujudkan proses penialian yang kolaboratif.
4) Penilaian tes
Menilai peserta didik berdasarkan sejumlah tugas yang terbatas
Yang menilai hanya guru, berdasarkan masukan yang terbatas
Menilai semua peserta didik dengan menggunakan satu criteria
Proses penilaian tiadak kolaboratif
Penilaian diri oleh peserta didik bukan merupakan suatu tujuan
Yang mendapat perhatian dalam penilaian hanya pencapaian
Terpisah antar kegiatan pembelajaran dan testing
d. Tuliskan contoh dari masing-masing jenis penilaian kinerja, proyek, portofolio, dan
tertulis
Jawab:
1) Contoh penilaian kinerja
Mata Pelajaran :
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 11

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

Nama Siswa :
Kelas
:
Sekolah
:
Penilaian Unjuk Kerja Melakukan Percobaan dalam Kelompok
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Aspek yang Dinilai

Hasil Penilaian
Cukup
Kurang
Baik (3)
(2)
(1)

Merumuskan masalah
Merumuskan hipotesis
Merencanakan percobaan
Menyiapkan alat-alat percobaan
Merangkai alat percobaan
Melakukan pengamatan dan pengukuran
Melakukan analisis data
Menari kesimpulan hasil percobaan
Kerjasama dalam kelompok
Presentasikan laporan hasil percobaan

2) Contoh penilaian proyek


Mata Pelajaran
Kompetensi Dasar

: Kimia
: 3.2 Memahami konsep variasi dan kombinasi keterampilan
permainan bola besar.
Nama Proyek
: Menemukan bentuk latihan variasi dan kombinasi pada
permainan bola besar (sepakbola, bolavoli atau basket).
Alokasi Waktu
: Satu Semester
Nama Peserta Didik : ______________________
Kelas/semester
: X/1
No.
1.

Aspek
Perencanaan:
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2.
Pelaksanaan
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber
Data/Informasi
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3.
Laporan Proyek
a. Performans
b. Presentasi
c. Penguasaan/Peragaan
Total Skor Max
Nilai = skor perolehan
Komentar Orang Tua Murid

Skor (1-4)

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 12

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

(14728251010)

3) Contoh penilaian portofolio


Kompetensi Dasar

: 2 1 Memahami konsep variasi dan kombinasi keteram pilan


permainan bola kecil.
Alokasi Waktu
: 1 Semester
Nama Peserta Didik : _________________
Kelas/semster
: X/1
No.
1
2
3
4

Karya peserta didik

Skor
(1-4)

Ketercapaian
T
BT

Jmlh
halaman

Keterangan

Membuat kliping tentang


perkembangan ilmu kimia di
Indonesia
Membuat kliping tentang manfaat
ilmu kimia diberbagai bidang
Membuat kliping tentang unsurunsur kimia berbahaya
Membuat kliping tentang
penemuan di bidang kimia

Total Skor Max


Nilai = Skor perolehan/Skor Max X 4
Komentar Orang Tua Murid :

4) Contoh penilaian tertulis


Seorang siswa melakukan percobaan tentang titrasi asam-basa. Larutan asam yang
digunakan adalah larutan asam klorida dan larutan basa yang digunakan adalah
larutan natrium hidroksida. Konsentrasi larutan asam klorida yang digunakan sebesar
0,02 M. Pada labu erlenmeyer diisi dengan larutan basa sebanyak 50 mL yang
kemudian dititrasi dengan larutan asam. Titik ekivalen dicapai saat larutan asam yang
digunakan sebanyak 25 mL. Dari data yang diperoleh, maka tentukanlah konsentrasi
larutan natrium hidroksida yang digunakan.
Rubrik Penilaian
No.
1.
2.
3.

Kunci jawaban
Menuliskan persamaan reaksi
HCl + NaOH NaCl + H2O
Menentukan mol HCl terlebih dahulu
Mol = M x V = 0,02 mol/L x 0,025 L = 0,0005 mol
Menentukan mol NaOH
Karena perbandingan ekivalen HCl dan NaOH adalah 1:1, maka

Skor
25
25
25

mol NaOH sama dengan mol HCl, yaitu 0,0005 mol


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

Page 13

[EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA]

4.

Mencari konsentrasi NaOH


Mol/V = 0,0005 mol / 0,05 L = 0,05
Total

PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015

(14728251010)

25
100

Page 14

Anda mungkin juga menyukai