Dosen Pengampu:
Dr. Eli Rohaeti, M.Si
Oleh:
Ingratsusi Marviani
14728251022
bermakna
sama
dengan
excersice
(exercice)
(Prancis),
dilaksanakan.
Penilaian
proses
berupa
observasi
pada
saat
merupakan
komponen
yang
sangat
penting
dalam
(2014),
juga
mengungkapkan
bahwa
assessment
performance merupakan salah satu asesmen yang paling tepat untuk praktikum
kimia. Asesmen ini mengharuskan siswa unjuk kerja, melakukan sesuatu,
mempertunjukkan kinerja, bukan menjawab atau memilih jawaban dari sederetan
jawaban yang sudah tersedia. Asesmen kinerja secara prinsip terdiri atas dua
bagian, yaitu tugas (tasks) dan kriteria penilaian (rubric). Tugas-tugas kinerja
adalah tugas-tugas yang mengharuskan siswa unjuk kerja, memperlihatkan
kemampuan menangani sesuatu yang kompleks melalui penerapan pengetahuan
dan keterampilan dalam bentuk nyata (real-world applications). Tugas-tugas
kinerja di laboratorium adalah keterampilan proses sains untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penilaian kinerja (performance
assessment), diantaranya: (1) Langkah-langkah kinerja yang diharapkan dilakukan
siswauntuk menunjukan kinerja dari suatu kompetensi; (2) Kelengkapan dan
ketetapan aspek yang akan dinilai dalam kinerja tersebut;
(3) Kemampuan-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Skor
1
4
4
5
5
4
4
Skala nilai
3
2
5
35
peserta didik yang dinilai dalam eksperimen meliputi, cara menggunakan kertas
lakmus, cara menggunakan larutan indikator, dan cara mengelola zat sisa
eksperimen.
Tabel 2. Contoh Rubrik untuk Performance Assessment dalam Praktikum Kimia
No
.
1.
Cara menggunakan
kertas lakmus dan
larutan indikator
2.
Cara menggunakan
indikator asam-basa
3.
Sko
Kriteria
r
1
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
5 Menggunakan kertas lakmus sesuai
dengan prosedur percobaan
Mengamati perubahan yang terjadi pada
kertas lakmus yang telah dicelupkan
pada larutan sampel
Menggunakan larutan indikator sesuai
dengan prosedur percobaan
1
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
5 Menggunakan indikator asam-basa
secukupnya
Tidak mencampur indikator asam-basa
yang satu dengan indikator asam-basa
yang lain
Dapat mnjelaskan perubahan warna
yang terjadi pada larutan yang diuji
dengan indikator asam-basa
1
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
5 Membuang
larutan
yang
sudah
digunakan ke dalam tempat yang telah
disediakan (sesuai dengan jenis larutan)
Membuang zat padat yang sudah
digunakan ke dalam tempat sampah
yang tersedia
Peserta didk dengan kategori yang sangat baik yang memiliki skor
performance sebesar 15. Skor ini merupakan skor tertinggi dalam kriteria
penilaian ekperimen tersebut. Peserta didik dengan skor 15 karena saat
berlangsungnya penilaian kinerja, peserta didik tersebut melakukan setiap tahap
eksperimen dengan benar, teliti, dan hati-hati. Skor yang tidak sempurna diperoleh
jika peserta didik melakukan beberapa kesalahan. Misalnya, peserta didik tersebut
terbalik saat menyebutkan perubahan warna yang terjadi pada kerrtas lakmus
merah dan biru.
Tabel 3. Contoh Rubrik untuk Penilaian Laporan Praktikum
No
.
1.
Bentuk laporan
2.
Data pengamatan
3.
Pembahasan
Sko
Kriteria
r
1
Bila 4 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
2
Bila 3 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
3
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
4
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak dipenuhi
5 Tulis tangan
Menarik
Sistematik
Bahasa yang digunakan komunikatif
(mudah dipahami)
Menyajikan dasar teori yang sesuai
dengan tujuan praktikum
1
Tidak melampirkan data pengamatan
2
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak dipenuhi
3
Dua (2) kriteria skor 5 tidak dipenuhi
4
Satu (1) kriteria skor 5 tidak dipenuhi
5 Data yang disajikan dalam bentuk tabel
dan atau grafik
Data yang disajikan sesuai dengan hasil
praktikum
Data yang disajikan jelas, dan mudah
dipahami
1
Tidak menyajikan pembahasan
2
3
4
5
4.
Ketepatan
pengambilan
kesimpulan
2
3
4
5.
Waktu pengumpulan
laporan resmi
1
2
3
4
5
Daftar Pustaka
Arifin, Zainal. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arumawati, P. (2013). Pengembangan Alat Evaluasi Pskiomotor dalam
Pembelajaran Fisika SMP Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Skripsi, tidak diterbitkan, Universitas Negeri
Yogyakarta: Yogyakarta.
Djamarah, Zain. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryati, Mimin. (2007). Model dan Teknik Penilaian pada KTSP. Jakarta: GP.
Press.
Lis Permana, Rr. (2010). Pengembangan Instrumen Performance Assesment
Sebagai Bentuk Penilaian Berkarakter Kimia. Makalah Seminar Nasional
MIPA 2010.
Norman, S. & Iqbal, S. (2007). The Role of Laboratory Work in University
Chemistry. Journal of Chemistry Education Research and Practice, 8 (2).
Ratnawulan, Elis & Rusdiana, H. A. (2015). Evvaluasi Pembelajaran Pengantar
Prof. Dr. H. Sutaryat Trisnamansyah. Bandung: CV Pustaka Setia.
Sukardjo & Lis Permana, Rr. (2009). Penilaian Hasil Belajar Kimia. Yogyakarta:
FMIPA UNY.
Sumaji. (2003). Pendidikan Sains yang Humanistis. Yogyakarta: Kanisius.
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka
Cipta.
Susilaningsih, Endang. (2014). Instrumen Penilaian Praktikum Kimia & Estimasi
Reliabilitasnya dengan Koefisien Generalisabilitas. Surakarta: Seminar
Nasional Kimia & Pendidikan Kimia VI.
Yuniarti, B., Fatmaryanti, S., & Maftukhin, A. (2014). Pengembangan Instrumen
Penilaian Psikomotori pada Pelaksanaan Praktikum Fisika Siswa Kelas X
SMA Negeri 5 Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014. Radiasi Vol.5 No 1.
September 2014.