Anda di halaman 1dari 39

PENYUSUNAN SOAL

KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI


HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS)

Direktorat PSMK
PENGERTIAN HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order
Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir kompleks
dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan,
membangun representasi, menganalisis, dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling
dasar. (Resnick:987)

Direktorat PSMK
PENGERTIAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI

Berfikir tingkat tinggi merupakan kemampuan


berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite)

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


ASPEK KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Sebagai
Transfer
Knowledge Keterampilan berpikir sesuai dengan ranah kognitif,
afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan
dalam proses belajar dan mengajar.

Keterampilan yang memiliki keinginan kuat Keterampilan yang dikerahkan dalam memecahkan
untuk dapat memecahkan masalah muncul permasalahan yang muncul, mengambil keputusan,
Keterampilan menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan.
pada kehidupan sehari-hari. Berpikir
Tingkat Tinggi

Sebagai
Sebagai
Critical and
Problem
Creative
Solving
Thinking

Direktorat PSMK
Low Order VS Higher Order Thinking

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking

Direktorat PSMK
Dimensi Proses Kognitif
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Level kognitif Definisi
Level 1 Mengingat C1 Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
Pemahaman (Remember) jangka panjang.

Mengerti C2 Mengambil arti/makna dari instruksi yang diberikan,


(Understand) termasuk komunikasi secara oral/lisan, tulisan dan
grafik.
Level 2 Menerapkan C3 (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di situasi yang
Penerapan berbeda/tidak lazim.

Level 3 Menganalisis C4 Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan


Penalaran (Analyse) menentukan bagaimana tiap bagian tersebut saling
(HOTs) berhubungan satu sama lain dan terhadap suatu
struktur atau fungsi secara keseluruhan.

Mengevaluasi C5 Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan standar.


(Evaluate)
Mengkreasi C6 (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk sebuah
kesatuan yang logis atau fungsional; menyusun
kembali elemen-elemen menjadi sebuah pola atau
struktur baru.

Direktorat PSMK
• Mengidentifikasi
• Mengklasifikasi data
• Menyimpulkan
1. PENGETAHUAN & • Menjelaskan
PEMAHAMAN • Membandingkan
• Menentukan
• Menghitung
KOGNITIF
LEVEL

• Menggunakan
2. APLIKASI • Memodelkan
• Memecahkan masalah
• Menganalisis
• Menerapkan gagasan
• Mengorganisasi gagasan
3. PENALARAN • Mensintesis
• Mengevaluasi
• Merumuskan
• Menyimpulkan
• Menginterprestasi

Direktorat PSMK
Karakteristik HOTS
 Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek
ingatan atau pengetahuan
 Menuntut kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan
berpikir kreatif.
 Berbasis Permasalahan Kontekstual dan Menarik (Contextual and Trending
Topic)
 Tidak Rutin dan Mengusung Kebaruan
 Ranah Kognitif:
 Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks
tertentu;
 Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi;
 Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
Direktorat PSMK
Lanjutan…

 Meminimalisir kemampuan mengingat kembali informasi (recall), tetapi lebih


mengukur kemampuan:
 transfer satu konsep ke konsep lainnya,
 memproses dan menerapkan informasi,
 mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
 menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
 menelaah ide dan informasi secara kritis.
 Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah

Direktorat PSMK
PENILAIAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI MELIPUTI 3 PRINSIP:
• Menyajikan stimulus bagi siswa untuk dipikirkan, biasanya dalam bentuk pengantar
teks, visual, skenario, wacana, atau masalah (kasus).
• Menggunakan permasalahan baru bagi siswa, belum dibahas di kelas, dan bukan
pertanyaan hanya untuk proses mengingat.
• Membedakan antara tingkat kesulitan soal (mudah, sedang,atau sulit) dan level
kognitif (berpikir tingkat rendah dan berpikir tingkat tinggi).

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Teknik Penulisan Soal HOTS

1. Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan


2. Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level
pendidikan yang kemudian diturunkan menjadi beberapa indikator dan
tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang tertuang pada
kurikulum
3. Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat
mungkin berbeda sesuai dengan level pendidikan
4. Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk
menyesaikan permasalahan yang ada
5. Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi
pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Direktorat PSMK
Lanjutan…

5. Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data sebagai stimulus (pernyataan,


tabel, grafik, hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil
observasi, dll) sebagai stimulus untuk menjawab soal-soal HOTS.
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata/kehidupan sehari-hari
(situasi yang otentik). Stimulus berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur
kekerasan, pornografi, SARA, atau politik dan juga hindari gambar, kalimat atau
slogan yang mengandung unsur iklan
6. Berbagai macam data yang disediakan memberikan informasi kepada siswa merujuk
kepada pengetahuan atau kemampuan dasar sehingga dapat diolah lebih lanjut
7. Mengacu pada kaidah-kaidah penulisan soal Pilihan Ganda/Uraian
8. Soal tertulis HOTS dapat berupa soal PG atau esei/uraian

Direktorat PSMK
Contextual Assessment

 Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari;


 Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial, dan global,
seperti:
 kesehatan
 pendidikan
 pekerjaan
 sumbar daya alam
 lingkungan hidup
 bencana alam
 pemanfaatan sains dan teknologi
Direktorat PSMK
Lanjutan…

Ciri-ciri asesmen kontekstual:


 Peserta didik mengkonstruksi responnya sendiri, bukan sekadar
memilih jawaban yang tersedia.
 Tugas-tugas merupakan tantangan yang dihadapkan dalam
dunia nyata.
 Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar, tetapi
memungkinkan banyak jawaban benar atau semua jawaban
benar.

Direktorat PSMK
Lanjutan…

Perbandingan Asesmen Tradisional dan Kontekstual


Asesmen Tradisional Asesmen Kontekstual
Peserta didik cenderung memilih Peserta didik mengekspresikan
respons yang diberikan. respons.
Konteks dunia kelas (buatan) Konteks dunia nyata (realistis)
Umumnya mengukur aspek Mengukur performansi tugas
ingatan (recalling). (berpikir tingkat tinggi).
Terpisah dengan pembelajaran Terintegrasi dengan pembelajaran
Pembuktian tidak langsung, Pembuktian langsung melalui
cenderung teoretis. penerapan pengetahuan dan
keterampilan dengan konteks
nyata.
Direktorat PSMK
Langkah Menyusun Soal HOTS

1. Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS


Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Oleh karena itu
guru-guru secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan
analisis terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal
Kisi-kisi penulisan soal-soal HOTS bertujuan untuk membantu para guru
dalam menulis butir soal HOTS. Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan
untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD yang dapat dibuat soal-soal
HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait dengan KD yang akan diuji, (c)
merumuskan indikator soal, dan (d) menentukan level kognitif.

Direktorat PSMK
Lanjutan…

3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual.


Stimulus yang digunakan hendaknya menarik dan konstektual, artinya mendorong
peserta didik untuk membaca stimulus. Stimulus kontekstual berarti stimulus yang
sesuai dengan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta
didik untuk membaca.
4. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal
Butir-butir pertanyaan ditulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal HOTS.dan
setiap butir soal ditulis pada kartu soal.
5. Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban
Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman penskoran
dan kunci jawaban. Pedoman penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian, sedangkan
kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda

Direktorat PSMK
ANALISIS KD

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


ANALISIS KD DAN IPK

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
1. Ranah Kognitif
a. Dimensi Pengetahuan
Dimensi Defenisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan tentang eleman-elemen terpisah dan memiliki cirinya tersendiri, meliputi
pengetahuan tentang terminology dan detail dan elemen yang lebih spesifik.

Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup
klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur
Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup pengetahuan dalam
hal keterampilan dan algoritmik, Teknik dan metode, dan model dan struktur.

Metakognitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk menilai


kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman
dirinya, kemampuan meng- gunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan
kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
b. Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
L Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
S Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
C3
Mengaplikasikan tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
C4 Menganalisis bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
H
Menilai /
C5 O Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengevaluasi
T
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
S
Mengkreasi / membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
C6
Mencipta menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur
baru
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan Mencegah Merinci Merencanakan
Mendaftar Membandingkan
Menugaskan
Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengkonsepkan Mengaitkan Mengetes Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan
Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Mengartikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan Membiasakan Merasionalkan menimbang Mengkonstruksi
Menulis LPMP Riau
Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Menuju
Melaporkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
2. Ranah Afektif
Proses Afektif Definisi

Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau


A1 Penerimaan
stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik

suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan


A2 Menanggapi dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan
salah satu cara.
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau
A3 Penilaian
stimulus tertentu.
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas
A4 Mengelola
nilai yang telah dimiliki.

keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang


A5 Karakterisasi
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Menerim Karakterisasi
Merespon Menghargai Mengorganisaikan
a Menurut Nilai
(A2) (A3) (A4)
(A1) (A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsika Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromikan n Menata Mengubah perilaku
Mematuhi Menyambut Meyakini Membangun Berakhlak mulia
Meminati Mendukung Meyakinkan Membentuk-pendapat Melayani
Melaporkan Memperjelas Memadukan Mempengaruhi
Memilih Menekankan Mengelola Mengkualifikasi
Memilah Memprakarsai Merembuk Membuktikan
Menolak Menyumbang Menegosiasi Memecahkan
Menampilkan Mengimani
Menyetujui
Mengatakan
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
3. Ranah Psikomotor
Proses Psikomotor Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara
dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa
dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk
dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan
sebagai “tingkat mahir
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi
baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan
konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan
membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini,
sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan
terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi koordinat Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Mengintegrasikan
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Beradaptasi
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mengembangkan
Menggabungkan Merancang Memutar Merumuskan
Mengatur Melatih Mengirim Memodifikasi master
Mengumpulkan Memperbaiki Memproduksi Mensketsa
Menimbang Memanipulasi Mencampur  
Memperkecil Mereparasi Mengemas
Mengubah Menyajikan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Menentukan Target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
1. Manganalisis sifat rangkaian seri dari tahanan
3.7 Menganalisis sifat dan aturan dan tegangan
rangkaian seri, parallel dan campuran 2. Menganalisis sifat rangkaian paralel dari tahanan
dari tahanan dan tegangan dan tegangan Enam
3. Menganalisis sifat rangkaian campuran dari
tahanan dan tegangan target KD
4. Menganalisis aturan rangkaian seri dari tahanan dan tidak
dan tegangan mengubah
5. Menganalisis aturan rangkaian paralel dari
tahanan dan tegangan narasi KD
6. Menganalisis aturan rangkaian campuran dari
tahanan dan tegangan

kata kerja KD
LPMP Riau materi Variabel
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Menentukan Target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR

4.7 Mengukur rangkaian seri, parallel 1. Mengukur rangkaian seri dari tahanan dan
tegangan
dan campuran dari tahanan dan 2. Mengukur rangkaian paralel dari tahanan dan
tegangan tegangan Tiga target
3. Mengukur rangkaian campuran dari tahanan dan
tegangan KD dan
tidak
mengubah
narasi KD
kata kerja KD
materi Variabel

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Analisis KD
Syaratnya:
KD Pengetahuan
1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.7. Menganalisis sifat dan aturan rangkaian seri, konseptual, prosedural dan metakogitif
parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan 2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
pada taksonomi bloom (C1-C6)
3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Menganalisis (C4) =


Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
Kata Kerja KD Materi Variabel
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan KD adalah META KOGNITIF =


kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar,
kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah,
kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman dirinya,
kemampuan menggunakanLPMPberbagai
Riau informasi untuk
mencapai tujuan, dan kemampuan
Menuju Zona menilai kemajuan
Integritas belajar
Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
sendiri
Syaratnya:
1. Pahami makna dari setiap tingkat
KD Keterampilan keterampilan pada ranah psikomotor jika
4.7. Mengukur rangkaian seri, parallel keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
dan campuran dari tahanan dan tegangan kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi Cara

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Matrik Sumbu Simetri Kombinasi
3.7. Menganalisis sifat dan aturan rangkaian seri, parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan

METAKOGNITIF
Menganalisis Menyimpulkan

Mengelompokkan
PROSEDURAL
016 Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah)

KONSEPTUAL Menjelaskan
KKO IPK Pengayaan

FAKTUAL

KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci


ENSI PENGETAHUAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
STIMULUS

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN INDIKATOR SOAL (HOTS)
• Indikator soal merupakan penjabaran dari IPK pencapaian kompetensi (yang telah diseleksi) ke
ranah yang lebih operasional
• Menggunakan Kata kerja level 3 (Penalaran/C4, C5, C6)
• Menggunakan Stimulus
Contoh :
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta didik dapat menghitung arus listrik yang mengalir
pada salah satu cabang
• A (Audience) = Peserta didik
• B (Behavior) = Menghitung arus listrik yang mengalir
• C (Condition) = Disajikan gambar rangkaian listrik
• D (Degree) = Salah satu cabang
• Level kognitif C1-C2 IPK minimalnya memenuhi pola A-B
• Level kognitif C3-C5 IPK minimalnya memenuhi pola A-B-C
Direktorat PSMK
CONTOH
Indikator Soal:
Disajikan tabel ukuran kabel, peserta didik dapat menganalisis tahanan yang terjadi.
Rumusan Soal:
Berdasarkan tabel tersebut, manakah pernyataan di bawah ini yang benar!
A. Jika kabel ukurannya semakin kecil maka penyekatnya akan semakin kecil
B. Jika kabel ukurannya semakin besar maka resistensi penghantarnya akan
kecil
C. Jika penghantarnya ingin lebih besar maka penyekatnya di
perkecil
D. Jika penghantarnya ingin kesil maka penyekatnya harus lebih besar
E. Jika penyekatnya ingin lebih kecil maka penghantarnya
harus besar

Direktorat PSMK
Indikator:
Disajikan gambar rangkaian kelistrikan peserta didik dapat menganalisis lampu yang menyala di rangkaian dengan
benar
Perhatikan gambar di samping!
Jika lampu yang digunakan memiliki daya yang sama,
manakah pernyataan di bawah ini yang benar
A. Jika saklar 1 dan 2 mati dan saklar 3 menyala, maka
yang menyala lampu a, b dan c
B. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, c dan d
C. Jika saklar 2 dan 3 dinyalakan dan saklar 1 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah b, c dan d
D. Jika saklar 1 dan 2 dinyalakan dan saklar 3 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah a, b dan c
E. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, b dan d
Direktorat PSMK
Indikator soal
Disajikan gambar perpindahan kalor dalam kehidupan sehari hari. Peserta didik dapat
menganalisis laju perpindahan kalor secara konduksi

Rumusan Soal:
Perhatikan dua buah panci di bawah ini:
Konduksi termal bahan
Aluminium 200 W/mK
Stainless steel 15 W/mK
Kayu 0,115 W/mK

(1) panci dengan bahan dari aluminium dan pegangan kayu


(2) panci dengan bahan dari stainless steel dan pegangan plastik

Kedua panci memiliki ukuran yang sama digunakan untuk memanaskan air, maka pernyataan
yang paling tepat tentang laju perpindahan kalor kedua panci adalah ….
A. Laju perpindahan kalor kedua panci sama besar, karena ukurannya sama
B. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih kecil, karena konduksi termalnya lebih kecil
dari aluminium
C. Laju perpindahan kalor stainless steel lebih besar, karena konduksi termalnya lebih besar
dari aluminium
D. Laju perpindahan kalor tidak dipengaruhi oleh konduktifitas termal bahan

E. Laju perpindahan kalor kedua panci tidak dipengaruhi oleh jenis bahan

Direktorat PSMK
Indikator Soal:
Disajikan kutipan novel, peserta didik dapat mengkritisi karya sastra yang dibaca

 Rumusan Soal:
Cermatilah kutipan novel berikut!
  “Belajar apaan?” Sam memandang Ali dengan pertanyaan.
“Belajar berbakti. Belajar berbakti kepada orang yang telah membesarkanku.”
“God will angry if you not do it, isn’t it?”
Ali berdehem searay tersenyum lebar, tetapi lebih tampak seperti menahan gelak tawa. “Ini mah
kewajiban yang dapat dilakukan nanti.”
“And God will give you a heaven if you do it?”
“Berbakti pada orang tua mutlak harus dilakukan, Sam. Jasa orang tua tak terbalaskan sampai
kapan pun.”
Kalimat resensi berupa kelemahan sesuai dengan kutipan novel tersebut adalah …
A. Novel ini sebagian menggunakan bahasa asing sehingga sulit memahami cerita
B. Novel ini tidak disukai oleh pembaca karena banyak menggunakan bahasa asing.
C. Pengarang kurang jelas mendeskripsikan watak tokoh sehingga sulit dipahami.
D. Pembaca novel tidak tertarik membaca novel berbahasa campuran.
E. Novel ini tidak menggambarkan persahabatan dua remaja.
Direktorat PSMK
TERIMA KASIH

Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai