Anda di halaman 1dari 35

Pengembangan Soal HOTS

pada Penilaian Tengah Semester

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAHUN 2016
A. PENGEMBANGAN SOAL HOTS
Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke
model asesmen Higher Order Thinking Skills
(HOTS) dan Contextual Assessment?

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


3

Kecakapan Abad 21yang dibutuhkan


1 2 3

Kualitas Karakter Kompetensi Literasi Dasar


Bagaimana menghadapi lingkungan Bagaimana mengatasi tantangan Bagaimana menerapkan
yang terus berubah. yang kompleks. keterampilan inti untuk kegiatan
sehari-hari.
1. Iman & taqwa 1. Berpikir kritis/memecahkan 1. Baca tulis
2. Rasa ingin tahu masalah 2. Berhitung
3.
4. Agenda
Inisiatif
Gigih 2.
Kreativitas
Komunikasi
3.
4.
Literasi sains
Literasi informasi teknologi
5. Kemampuan beradaptasi 3. Kolaborasi 5. dan komunikasi
6. Kepemimpinan 4. 6. Literasi keuangan
Kesadaran sosial dan budaya 7. Literasi budaya dan
kewarganegaraan
Kurikulum 2013

Tantangan Tantangan Eksternal


Internal (Globalisasi)

Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
hidup Teknologi Kreatif
Internasional

Sistem
Konten
evaluasi

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Pengertian HOTS
Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall),
menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite)

Soal-soal HOTS mengukur kemampuan:


1) transfer satu konsep ke konsep lainnya,
2) memproses dan menerapkan informasi,
3) mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-
beda,
4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
5) menelaah ide dan informasi secara kritis.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Table of Thinking
Krulik & Bloom Bloom Presseisen
Rudnick Orisinil Revisi “HOTS”
recall Pengetahuan Mengingat
basic Pemahaman Memahami
Penerapan Menerapkan
critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir
kreatif; Pemecahan
creative Sintesis Mengevaluasi masalah; Pembuatan
keputusan
Evaluasi Mencipta

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Karakteristik HOTS
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi,
meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan,
Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan:
– menemukan
– menganalisis
– menciptakan metode baru
– memprediksi
– berargumen
– mengambil keputusan yang tepat
2. Berbasis permasalahan kontekstual;
3. Stimulus menarik;
4. Tidak Rutin

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


‘Difficulty’ is NOT the same as higher-order
thinking.

Mengetahui arti dari kata yang jarang


digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah
Higher-Order Thinking kecuali melibatkan
proses bernalar (seperti mencari arti dari
konteks/stimulus).

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Dimensi Proses Kognitif
• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.
Mengkreasi • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi, mengembangkan,
menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Mengevaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah, memutuskan,
memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Menganalisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, , mengkritisi,
menguji.
• Menggunakan informasi pada domain berbeda
Mengaplikasi • Kata kerja: menggunakan, mendemonstrasikan,
mengilustrasikan, mengoperasikan.
MOTS
• Menjelaskan ide/konsep.
Memahami • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi, menerima,
melaporkan.
• Mengingat kembali.
LOTS Mengetahui
• Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang, menirukan.
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001)

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Level Kognitif
NO. LEVEL KARAKTERISTIK SOAL
KOGNITIF
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel
yang sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain).

3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:


 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Soal HOTS harus kontekstual
Sesuai dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Ruang lingkup stimulus/ konteks:
Personal, sosial, nasional, dan global, seperti:
Kesehatan
Pendidikan
Pekerjaan
SDA
Lingkungan hidup
Pemanfaatan teknologi, dll.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Stimulus HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik
(terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca.
Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak
kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Soal HOTS pada bentuk pilihan ganda atau
uraian
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel,
wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi,
mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini)
memotivasi peserta didik untuk membaca.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi.
e. Pertanyaan yang diberikan menuntut proses berpikir secara kritis,
logis, dan kreatif
f. Tetap menggunakan kaidah penulisan soal pilihan ganda atau pun
uraian.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Soal HOTS yang sudah rutin atau sering muncul
menjadi tidak HOTS lagi

Agar tetap HOTS:


1. Ubah konteksnya
2. Ubah bentuk stimulusnya: grafik, tabel, wacana,
dll.
3. Ubah pertanyaannya

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual;
4. Menulis butir pertanyaan pada kartu soal sesuai dengan kisi-
kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan
kaidah penulisan butir soal.
5. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS.
2. Menyusun kisi-kisi
Contoh:
Kisi-kisi Soal
Kisi 2
Stimulus dan soal 2
3. Memilih stimulus yang sesuai
Contoh:
Stimulus
4. Menulis butir pertanyaan
Soal
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
KAKEK DAN PENCURI
PEPAYA
Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung
yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah
berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia
berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia
mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang.

Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya
karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu
yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu
mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak
ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa
memetik pepaya.”

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga dan
saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang kembali
malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun
saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada
beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang Kakek tetap menunggu.
Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya.

Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah
pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut.
Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal
mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


“Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya
yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya
tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi.
Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus
kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar
untuk Anda.”

Diambil dari
http://www.kisahinspirasi.com/2012/09/kisah-kakek-
dan-pencuri-pepaya.html

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


PERTANYAAN
1. Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan.
Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan
alasanmu!
2. Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap
mengambil pepaya milik Kakek yang kedua?
3. Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah
menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**)
4. Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus
kesalahannya?**)
**) bukan soal HOTS

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salah satu cara
mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update. Biasanya
tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah
melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan
Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di
dunia di berbagai wilayah.

Tabel 1.
Perkiraan jumlah penduduk.
Jumlah
No Nama Region Penduduk
(dalam juta)
1 Asia 2.531
2 Eropa 739
3 Amerika Latin/Karibia 93
4 Amerika Utara 351
5 Afrika 1.125
6 Timur Tengah 279
7 Oceania/Australia 36
Jumlah 5.154

@ Dit. PSMA
Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang pengguna.
Dari data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di
Indonesia terhadap negara-negara di Asia!
Kunci/Pedoman Penskoran:
Penyelesaian Skor
Jumlah pengguna internet di Asia
= 45.7% x 5.154
= 2.355 juta ................................................................................. 1

Pengguna Internet di Indonesia


= 73 juta
Jadi perbandingan pengguna internet di Indonesia dibandingkan
dengan pengguna internet di Asia adalah 73 : 2.355 atau sekitar
73
2355
𝑥 100% = 3,09% ....................................................................
1
Jumlah skor Maksimum 2

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Keterangan:
Soal masuk kategori HOTS karena untuk menyelesaikan soal ini:
1. diperlukan pemahaman konsep membaca diagram dan
membaca tabel, serta melihat keterkaitan (mencari hubungan)
informasi pada stimulus.
2. menghitung jumlah pengguna internet dengan menggunakan
perbandingan.
3. membandingkan pengguna internet di Indonesia dengan
pengguna di Asia.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan 23


Bhs. Indonesia

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


1. Pada awal percakapan, mengapa Gita
merasa pesimis?
A. Gita tidak bisa kuliah di kedokteran.
B. Gita merasa tidak pandai menghafal seperti
kakaknya.
C. Gita kesulitan dalam menyelesaikan studinya.
D. Ia bukan anak yang cerdas seperti kakaknya.
E. Ia kurang memiliki kepercayaan terhadap diri
sendiri.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


2. Berdasarkan isi teks, apa yang membuat
seseorang menjadi pesimis?
A. Terbatasnya pergaulan dengan dunia luar.
B. Tidak memiliki motivasi untuk
mengembangkan diri.
C. Melihat kemampuan orang lain melebihi
dirinya.
D. Tidak memiliki angan-angan yang tinggi.
E. Tidak memiliki terobosan baru dalam
belajar.
@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan
3. Saran terbaik untuk menanggapi
pernyataan Gita di awal dialog adalah ….
A. Cobalah dulu sesuai kemampuanmu.
B. Sadarilah kekurangan yang ada pada dirimu.
C. Terimalah kenyataan bahwa kamu tidak
cocok kuliah di kedokteran.
D. Urungkan niatmu untuk kuliah tahun depan.
E. Yakinlah, semua usaha pasti berbuah manis.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


KISI-KISI SOAL
Mata Pelajaran : .............................................................

Kelas/ Level Bentuk No.


No. Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal
Semester Kognitif Soal Soal

..............................., ....................................
Mengetahui Koordinator MGMP .....................................
Kepala SMA .........................................

................................................................ ................................................................
NIP. NIP.

@ Dit. PSMA
KARTU SOAL NOMOR 1
(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

Kunci/Pedoman Penskoran:

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. .....................................
2. .....................................
3. .....................................
@ Dit. PSMA
KARTU SOAL NOMOR 1
(URAIAN)

Mata Pelajaran : ........................................


Kelas/Semester : ........................................
Kurikulum : ........................................
Kompetensi Dasar :
Materi :
Indikator Soal :
Level Kognitif :

Soal:

PEDOMAN PENSKORAN
No. Uraian Jawaban/Kata Kunci Skor

Total Skor

Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena:
1. .....................................
2. .....................................
@ Dit. PSMA
B. PENILAIAN TENGAH SEMESTER
Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8-9 minggu kegiatan
pembelajaran. Cakupan PTS meliputi seluruh
indicator yang mempresentasikan seluruh KD
pada periode tersebut.

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Tes dalam PTS menggunakan tes tulis dengan
bentuk soal (yang selama ini umum digunakan)
a. Pilihan ganda
b. Uraian

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


a. Pilihan Ganda
Kaidah penulisan

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


b. Uraian
Kaidah penulisan

@ Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan


Terima Kasih

@ Dit. PSMA

Anda mungkin juga menyukai