Anda di halaman 1dari 80

PENYUSUNAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENGERTIAN
• Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana
kegiatan pembelajaran untuk satu pertemuan atau lebih, yang
dilaksanakan di kelas teori, kelas praktik dan/atau dunia kerja. RPP
dikembangkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan
pembelajaran peserta didik dalam upaya menguasai Kompetensi
Dasar (KD)
• Penyusunan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun
pelajaran dimulai dan perlu diperbarui sesuai perkembangan Ipteks,
dinamika dunia kerja, dan kebutuhan peserta didik
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PRINSIP-PRINSIP
1. Perbedaan individual peserta didik
2. Partisipasi aktif peserta didik
3. Berpusat pada peserta didik
4. Pengembangan budaya membaca dan menulis
5. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut
6. Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhanpengalaman belajar;
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PRINSIP-PRINSIP
7. Mengintegrasikan sikap, nilai-nilai karakter, dan kecakapan abad 21 pada kegiatan
pembelajaran mulai dari tahap pendahuluan, kegiatan inti, hingga penutup
8. Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya;
9. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan
efektif sesuai dengan situasi dan kondisi;
10. Pembelajaran mata pelajaran muatan nasional dan kewilayahan mendukung
pencapaian kompetensi keahlian kejuruan, pembentukan nilai-nilai karakter, dan
pengembangan kecakapan yang diperlukan di abad 21
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
KOMPONEN RPP

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
KOMPONEN RPP
1. Identitas program pendidikan
2. Kompetensi inti dan kompetensi dasar
3. Indikator pencapaian kompetensi
4. Tujuan pembelajaran
5. Materi pembelajaran
6. Strategi pembelajaran
7. Kegiatan pembelajaran
8. Media pembelajaran
9. Sumber belajar
10. Penilaian hasil belajar
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN
Nama Sekolah : ………………………………………………
Mata Pelajaran : ……………………………………………
Kompetensi Keahlian : ……………………………………………
Kelas/Semester : ……………………………………………
Tahun Pelajaran: ……………………………………………
Alokasi Waktu : ……………………………………………

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT RPP

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti :
3. KI - Pengetahuan
4. KI - Keterampilan
Kompetensi Dasar :
3…. KD - Pengetahuan
4…. KD - Keterampilan
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT RPP

C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


• Indikator KD pada KI-Pengetahuan
• Indikator KD pada KI-Keterampilan
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran ( Rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)
F. Strategi Pembelajaran ( Pendekatan, Model/Strategi dan Metode)

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT RPP
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…. Menit)
b. Kegiatan Inti (…. Menit )
c. Penutup (…. Menit )
2. Pertemuan Kedua
a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…. Menit)
b. Kegiatan Inti (…. Menit )
c. Penutup (…. Menit )
Dan pertemuan seterusnya
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT RPP

H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran


I. Sumber Belajar
J. Penilaian Pembelajaran
• Teknik Penilaian
• Instrumen Penilaian
• Remedial dan Pengayaan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
SPEKTRUM,
STRUKTUR KURIKULUM,
KI DAN KD SMK

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
SPEKTRUM, STRUKTUR
KURIKULUM, KI DAN KD
• Perdirjen Dikdasmen nomor 06/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang
Spektrum Keahlian SMK/MAK
• Perdirjen Dikdasmen nomor 07/D.D5/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang
Struktur Kurikulum SMK/MAK
• Perdirjen Dikdasmen nomor 464/D.D5/KR/2018 tanggal 30 Agustus 2018
tentang : KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN
MUATAN NASIONAL (A), MUATAN KEWILAYAHAN (B), DASAR BIDANG
KEAHLIAN (C1), DASAR PROGRAM KEAHLIAN (C2) DAN KOMPETENSI
KEAHLIAN (C3)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENYESUAIAN KI DAN KD
• Penyesuaian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dan
institusi pasangan agar link & match dengan kebutuhan dunia kerja
• Penyesuaian dilakukan berupa : penambahan KD dan atau materi
pokok dalam mapel tidak boleh mengurangi ruang lingkup, kedalaman
dan bobot KD dan materi pokok
• Pelaksanaan penyesuaian KD dan materi pokok dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan penyusunan kurikulum/muatan lokal , DU/DI dan
SKKNI
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
ANALISIS KD DAN IPK

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
1. Ranah Kognitif
a. Dimensi Pengetahuan
Dimensi Defenisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan tentang eleman-elemen terpisah dan memiliki cirinya tersendiri, meliputi
pengetahuan tentang terminology dan detail dan elemen yang lebih spesifik.

Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi, mencakup
klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur
Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup pengetahuan dalam
hal keterampilan dan algoritmik, Teknik dan metode, dan model dan struktur.

Metakognitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk menilai


kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman
dirinya, kemampuan meng- gunakan berbagai informasi untuk mencapai tujuan, dan
kemampuan menilai kemajuan belajar sendiri.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
b. Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
L Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
S Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang
C3
Mengaplikasikan tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan
C4 Menganalisis bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan antarbagian dan ke
struktur atau tujuan keseluruhan
H
Menilai /
C5 O Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengevaluasi
T
Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
S
Mengkreasi / membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
C6
Mencipta menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur
baru
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan Mencegah Merinci Merencanakan
Mendaftar Membandingkan
Menugaskan
Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengkonsepkan Mengaitkan Mengetes Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan
Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Mengartikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan Membiasakan Merasionalkan menimbang Mengkonstruksi
Menulis LPMP Riau
Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Menuju
Melaporkan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
2. Ranah Afektif
Proses Afektif Definisi

Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau


A1 Penerimaan
stimulasi dari luar yang datang pada diri peserta didik

suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan


A2 Menanggapi dirinya dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan
salah satu cara.
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau
A3 Penilaian
stimulus tertentu.
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas
A4 Mengelola
nilai yang telah dimiliki.

keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang


A5 Karakterisasi
mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Menerim Karakterisasi
Merespon Menghargai Mengorganisaikan
a Menurut Nilai
(A2) (A3) (A4)
(A1) (A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsika Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromikan n Menata Mengubah perilaku
Mematuhi Menyambut Meyakini Membangun Berakhlak mulia
Meminati Mendukung Meyakinkan Membentuk-pendapat Melayani
Melaporkan Memperjelas Memadukan Mempengaruhi
Memilih Menekankan Mengelola Mengkualifikasi
Memilah Memprakarsai Merembuk Membuktikan
Menolak Menyumbang Menegosiasi Memecahkan
Menampilkan Mengimani
Menyetujui
Mengatakan
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
3. Ranah Psikomotor
Proses Psikomotor Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan produk dengan cara
dengan mengikuti petunjuk umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa
dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau menghasilkan produk
dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan
sebagai “tingkat mahir
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar sesuai dengan situasi
baru, atau menggabungkan lebih dari satu keterampilan dalam urutan harmonis dan
konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan dengan mudah dan
membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini,
sifat aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan
terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi koordinat Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Mengintegrasikan
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Beradaptasi
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mengembangkan
Menggabungkan Merancang Memutar Merumuskan
Mengatur Melatih Mengirim Memodifikasi master
Mengumpulkan Memperbaiki Memproduksi Mensketsa
Menimbang Memanipulasi Mencampur  
Memperkecil Mereparasi Mengemas
Mengubah Menyajikan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Menentukan Target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR
1. Manganalisis sifat rangkaian seri dari tahanan
3.7 Menganalisis sifat dan aturan dan tegangan
rangkaian seri, parallel dan campuran 2. Menganalisis sifat rangkaian paralel dari tahanan
dari tahanan dan tegangan dan tegangan Enam
3. Menganalisis sifat rangkaian campuran dari
tahanan dan tegangan target KD
4. Menganalisis aturan rangkaian seri dari tahanan dan tidak
dan tegangan mengubah
5. Menganalisis aturan rangkaian paralel dari
tahanan dan tegangan narasi KD
6. Menganalisis aturan rangkaian campuran dari
tahanan dan tegangan

kata kerja KD
LPMP Riau materi Variabel
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Menentukan Target KD:
KOMPETENSI DASAR TARGET KOMPETENSI DASAR

4.7 Mengukur rangkaian seri, parallel 1. Mengukur rangkaian seri dari tahanan dan
tegangan
dan campuran dari tahanan dan 2. Mengukur rangkaian paralel dari tahanan dan
tegangan tegangan Tiga target
3. Mengukur rangkaian campuran dari tahanan dan
tegangan KD dan
tidak
mengubah
narasi KD
kata kerja KD
materi Variabel

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Analisis KD
Syaratnya:
KD Pengetahuan
1. Pahami dimensi pengetahuan faktual,
3.7. Menganalisis sifat dan aturan rangkaian seri, konseptual, prosedural dan metakogitif
parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan 2. Pahami makna dari setiap tingkat kognitif
pada taksonomi bloom (C1-C6)
3. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Tingkat kompetensi KD adalah Menganalisis (C4) =


Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
Kata Kerja KD Materi Variabel
menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Dimensi pengetahuan KD adalah META KOGNITIF =


kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar,
kemampuan untuk menilai kesukaran sesuatu masalah,
kemampuan untuk mengamati tingkat pemahaman dirinya,
kemampuan menggunakanLPMPberbagai
Riau informasi untuk
mencapai tujuan, dan kemampuan
Menuju Zona menilai kemajuan
Integritas belajar
Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
sendiri
Syaratnya:
1. Pahami makna dari setiap tingkat
KD Keterampilan keterampilan pada ranah psikomotor jika
4.7. Mengukur rangkaian seri, parallel keterampilan konkrit (P1—P5) dan ranh
dan campuran dari tahanan dan tegangan kognitif jika keterampilan abstrak (C1-C6)
2. Tidak berpatokan hanya pada Kata Kerja
KD tetapi baca utuh deskripsi KD

Kata Kerja KD Materi Cara

Tingkat kompetensi KD adalah Presisi (P3)=


Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir”
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Contoh Matrik Sumbu Simetri Kombinasi
3.7. Menganalisis sifat dan aturan rangkaian seri, parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan

METAKOGNITIF
Menganalisis Menyimpulkan

Mengelompokkan
PROSEDURAL
016 Tentang SKL Pendidikan Dasar dan Menangah)

KONSEPTUAL Menjelaskan
KKO IPK Pengayaan

FAKTUAL

KKO IPK Pendukung KKO IPK Kunci


ENSI PENGETAHUAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Indikator Pencapaian Kompetensi

o Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan tolok


ukur ketercapaian suatu KD.
o IPK dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diukur, mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
o IPK menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Rambu-rambu Perumusan IPK
a. Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan
perilaku keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau
diobservasi.
b. Khusus untuk Mapel PA-BP dan PPKn, perlu merumuskan indikator untuk
sikap spiritual dan sikap sosial.
c. Rumusan indikator pengetahuan dimensi proses kognitif (dari memahami
sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi bentuk pengetahuan (faktual,
konseptual, prosedural, dan metakonitif) yang sesuai dengan KD,
d. Rumusan indikator keterampilan sesuai dengan bentuk dan gradasi KD
keterampilan.
e. Tidak menutup kemungkinan perumusan indikator dimulai dari serendah-
rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil analisis dan rekomendasi.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Langkah-langkah Merumuskan IPK
1. Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya
dan tuntutan KI;
2. Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, atau
metakognitif);
3. Tentukan bentuk keterampilan (abstrak atau konkret);
4. Keterampilan konkret pada kelas X cenderung menggunakan kata kerja
operasional sampai tingkat membiasakan/manipulasi, untuk kelas XI pada
tingkat mahir/presisi, dan untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat presisi
hingga gerakan alami/artikulasi/pada taksonomi psikomotor Simpson atau
Dave;
5. Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal
memiliki 2 (dua) indikator.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Ketentuan Perumusan Indikator
1. Indikator dirumuskan dari KD
2. Menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang dapat diukur
3. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami.
4. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda
5. Hanya mengandung satu tindakan.
6. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan
peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Perumusan Indikator

A. Menganalisis tingkat kompetensi yang digunakan pada KD


Menganalisis KKO

B. Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK kompetensi pada


KD

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Klasifikasi Indikator
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK.
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
d. dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus teraktualisasi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga kompetensi minimal yang
harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan tuntutan KD mata pelajaran.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
2. Indikator Pendukung
a. Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b. Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti kompetensi yang sebelumnya
telah dipelajarai siswa, berkaitan dengan indicator kunci yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a. mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari tuntutan kompetensi dari
standar minimal KD.
b. tidak selalu harus ada.
c. dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta didik memiliki kompetensi yang
lebih tinggi dari dan perlu peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Klasifikasi Indikator
• Indikator yang harus diujikan kepada siswa adalah indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam pelaksanaan penilaian,
karena ndikator inilah yang menjadi tolah ukur dalam mengukur ketercapaian
kompetensi minimal siswa berdasarkan KD.
• Pencapaian komptensi minimal ini merupakan pencapaian yang berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indicator pendukung dan indicator pengayaan di dalam
melakukan penilaian disesuaikan dengan tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik
terhadap indicator kunci yang telah diberikan.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
TUJUAN PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran adalah rumusan hasil belajar (tingkah laku -


behavior) yang harus dicapai oleh peserta didik sesuai dengan KD
yang dipelajari.
Tujuan pembelajaran dapat digunakan sebagai tolak ukur capaian
setiap sintaks satu langkah model pembelajaran pada kegiatan inti
setiap kegiatan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil
pembelajaran.
Rumusan tujuan pembelajaran merupakan jabaran lebih rinci dari IPK,
jadi dirumuskan setelah membuat IPK.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Rumusan Tujuan Pembelajaran

1. Dirumuskan berdasarkan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4.


2. Untuk mata pelajaran PA-BP dan PPKn ditambah dengan
KD dari KI-1 dan KD dari KI-2.
3. Menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dan atau diukur, mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Komponen Rumusan Tujuan Pembelajaran

Mengandung komponen Audience, Behavior, Condition dan Degree


(ABCD), yaitu:
o Audience adalah peserta didik;
o Behavior adalah perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan
dicapai setelah mengikuti pembelajaran;
o Condition adalah prasyarat dan kondisi yang disediakan serta proses
yang harus dilalui agar tujuan pembelajaran tercapai;
o Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus
dicapai peserta didik.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Komponen Rumusan Tujuan Pembelajaran
(lanjutan …)

Degree dapat berupa ukuran kualitatif, kuantitatif, atau norma


perilaku yang mencakup affective dan atau attitude.
Degree yang berupa norma perilaku dikembangkan berdasarkan
tuntutan norma-norma pekerjaan dan atau nilai-nilai karakter
sebagaimana dimaksud Peraturan Presiden Nomor 87 tahun
2017.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran
(Dengan Komponen A, B, C, D)

Condition

Melalui diskusi dan menggali informasi,


Audience peserta didik mampu menerapkan 2 jenis
pengelolaan informasi digital dengan teliti dan
Behavior
bertanggung jawab

LPMP Riau Degree Degree


Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Affective Attitude
Contoh-contoh Rumusan Tujuan Pembelajaran
Mapel : Akuntansi Dasar
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis-
jenis profesi akuntansi dan etika profesi sesuai dengan spesialisasi akuntansi secara
santun.
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menentukan asumsi
dan konsep dasar akuntansi berdasarkan prinsip akuntansi sesuai standar akuntansi.
3. Disediakan kelengkapan format akuntansi, peserta didik dapat mendemonstrasikan
transaksi bisnis perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur sesuai prosedur secara
bertanggung-jawab.
4. Disediakan kelengkapan jurnal akuntansi, peserta didik dapat melakukan tugas
jurnal penyesuaian sesuai prosedur dan teliti.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


MATERI PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENGETAHUAN FAKTUAL
• Bunyi suara sepeda motor
• Bola volley molten warna putih garis biru
• Lapangan volley
• Pena

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENGETAHUAN KONSEPTUAL
• Fungsi kunci kontak
• Prinsip kerja starter
• Prinsip kerja lampu
• Prinsip kerja rem
• Fungsi arsip dan dokumen
• Peraturan permainan bola volley

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENGETAHUAN PROSEDURAL
• Langkah-langkah membongkar mesin
• Langkah-langkah mengganti lampu
• Langkah-langkah mengganti sepatu rem
• Langkah-langkah menyusun arsip
• Cara melakukan quick smash
• Cara melakukan servis atas

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENGETAHUAN METAKOGNITIF
• Memperbaiki kerusakan mesin mobil
• Membuat instalasi kelistrikan lampu
• Melakukan permainan menyerang sesuai situasi permainan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
METODE PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
METODE PEMBELAJARAN
• Problem Solving
• Diskusi • Tanya Jawab
• Demonstrasi • Latihan /Training
• Resitasi /Penugasan • Penggalian Informasi
• Percobaan : praktikum/percobaan di laboratorium • Presentasi
• Karyawisata • Drill and Practice
• Latihan keterampilan • Simulasi
• Perancangan • Games (Permainan)
• Mind mapping : berfikir runtun • Discovery (Penemuan)
• Debat • Pembelajaran kooperatif/Skrip Kooperatif
• Pembelajaran Berbasis Masalah • Proyek
• Tutorial • Sosiodrama
• Peer Teaching • Bagian (Teileren Method)
• Gobal (Ganze Method) • Role Playing (Berbagi Peran)
• Team Teaching • Perancangan
• Studi Kasus • Story Telling

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
MODEL PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Konsep Model Pembelajaran

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Pendekatan Strategi Metode Teknik Model
Teknik Taktik
diartikan sebagai titik suatu kegiatan sebagai cara diartikan gaya seseorang merupakan bentuk
tolak atau sudut pembelajaran yang yang digunakan sebagai cara dalam pembelajaran
pandang kita terhadap harus dikerjakan untuk yang melaksanakan yang tergambar
proses pembelajaran, guru dan siswa agar mengimplement dilakukan metode atau dari awal sampai
yang merujuk pada tujuan pembelajaran asikan rencana seseorang teknik akhir yang
pandangan tentang dapat dicapai secara yang sudah dalam pembelajaran disajikan secara
terjadinya suatu proses efektif dan efisien. disusun dalam mengimplem tertentu yang khas oleh guru.
yang sifatnya masih bentuk kegiatan entasikan sifatnya individual. Dengan kata lain,
sangat umum, di Artinya, bahwa nyata dan suatu metode model
dalamnya mewadahi, strategi pada praktis untuk secara pembelajaran
menginsiprasi, dasarnya masih mencapai tujuan spesifik. merupakan
menguatkan, dan bersifat konseptual pembelajaran. bungkus atau
melatari metode tentang keputusan- bingkai dari
pembelajaran dengan keputusan yang akan penerapan suatu
cakupan teoretis diambil dalam suatu pendekatan,
tertentu pelaksanaan metode, dan teknik
pembelajaran. pembelajaran.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Strategi Pembelajaran Produktif
1. mastery learning, belajar tuntas, yakni peserta didik diberikan
waktu yang cukup untuk menguasai setiap kompetensi yang
dipelajari;
2. learning by doing, belajar melalui aktivitas-aktivitas yang dapat
memberikan pengalaman belajar bermakna;
3. individualized learning, belajar dengan memperhatikan
keunikan setiap individu;
4. group learning, belajar secara berkelompok;
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Lanjutan…
5. learning to know, yaitu peserta didik akan dapat
memahami dan menghayati bagaimana suatu pengetahuan
dapat diperoleh dari fenomena yang terdapat dalam
lingkungannya;
6. learning to do, yaitu menerapkan suatu upaya agar peserta
didik menghayati proses belajar dengan melakukan sesuatu
yang bermakna, dan lain sebagainya.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
4 Model sebagai Alat Pemetaan SMK

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Dual Sistem
bentuk praktik kerja industri yaitu pola pembelajaran kejuruan di
tempat kerja yang dikenal sebagai experience-based training atau
enterprise-based training.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Competency-Based Training (CBT)
atau pelatihan berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan
pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan
keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan
pekerjaan. Pada model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk
dapat memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai
keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit
kompetensi yang ditempuh.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Production-Based Education and Training
(PBET)
merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi
yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan
dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang
dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Teaching Factory
adalah konsep pembelajaran berbasis produksi (barang dan atau jasa)
melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang
kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar.
Adalah model pembelajaran ideal kejuruan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
LAIN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Discovery Learning (DL)
 Discovery Learning lebih menekankan pada
ditemukannya konsep atau prinsip yang
sebelumnya tidak diketahui, masalah yang  Proses penemuan (discovery) terjadi ketika peserta
diperhadapkan kepada peserta didik didik terlibat untuk belajar aktif menemukan suatu
semacam masalah yang direkayasa oleh guru. konsep, prinsip dan guru mendorong peserta didik
untuk memiliki pengalaman dan melakukan
percobaan yang memungkinkan mereka menemukan
prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.

 Pembelajaran yang menggunakan model Discovery


Learning materinya tidak disampaikan secara final, tetapi
 Penggunaan model Discovery Learning dapat
peserta didik didorong untuk mengidentifikasi apa yang
mengubah kondisi belajar dari pasif menjadi ingin diketahui dan diteruskan dengan mencari informasi
aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran sendiri kemudian mengorganisasi apa yang mereka
yang teacher oriented ke student oriented ketahui dan pahami dalam suatu laporan akhir.
dimana peserta didik menemukan informasi
sendiri.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FASE PERILAKU GURU
Fase 1 PERILAKUMenyampaikan
Menjelaskan tujuan/
GURU tujuan pembelajaran, memotivasi peserta didik
dengan mendorong peserta didik untuk terlibat dalam kegiatan P
mempersiapkan peserta didik E
Fase 2 Menjelaskan masalah sederhana yang berkenaan R
Orientasi peserta didik pada dengan materi pembelajaran I
masalah
L
Fase 3
Merumuskan hipotesis
Membimbing peserta didik merumuskan hipotesis sesuai
permasalahan yang dikemukakan
A
K
Fase 4 Membimbing peserta didik melakukan kegiatan penemuan dengan
Melakukan kegiatan penemuan mengarahkan peserta didik untuk memperoleh informasi yang U
diperlukan

Fase 5 Membimbing peserta didik dalam menyajikan hasil kegiatan, G


Mempresentasikan hasil merumuskan kesimpulan/ menemukan konsep
kegiatan penemuan U
Fase 6 LPMP Riau Mengevaluasi langkah-langkah kegiatan yang telah R
Mengevaluasi kegiatan dilakukan
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
penemuan U
• Pembelajaran berbasis masalah merupakan
sebuah pendekatan pembelajaran yang Problem Based Learning
menyajikan masalah kontekstual sehingga
merangsang siswa untuk belajar. Dalam kelas
yang menerapkan pembelajaran berbasis • Pembelajaran berbasis masalah merupakan
masalah, siswa bekerja dalam tim untuk suatu metode pembelajaran yang
memecahkan masalah dunia nyata (real menantang siswa untuk “belajar bagaimana
world). belajar”, bekerja secara berkelompok untuk
mencari solusi dari permasalahan dunia
nyata.

• Masalah yang diberikan digunakan untuk • Model pembelajaran berbasis masalah dilakukan
mengikat siswa pada rasa ingin tahu pada dengan adanya pemberian rangsangan berupa
pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan masalah-masalah yang kemudian dilakukan
kepada siswa, sebelum siswa mempelajari pemecahan masalah oleh siswa yang diharapkan
konsep atau materi yang berkenaan dengan dapat menambah keterampilan siswa dalam
masalah yang harus dipecahkan.
LPMP Riau pencapaian materi pembelajaran.
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FASE PERILAKU GURU
Fase 1 • Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg P
Orientasi siswa kepada masalah. dibutuhkan.
• Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan E
masalah yang dipilih.
R
Fase 2 Membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
Mengorganisasikan siswa. tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. I
L
Fase 3 Mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang A
Membimbing penyelidikan individu dan sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan
kelompok. penjelasan dan pemecahan masalah.
K
U
Fase 4 Membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya
Mengembangkan dan menyajikan hasil yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan
karya. teman. G
Fase 5 Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari U
Menganalisa dan mengevaluasi proses /meminta kelompok presentasi hasil kerja.
LPMP Riau
pemecahan masalah. R
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
U
Pembelajaran Berbasis Proyek atau Project
Based Learning (PBL) adalah model
pembelajaran yang melibatkan siswa dalam
suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan Project Based Learning
suatu produk. Keterlibatan siswa mulai dari
merencanakan, membuat rancangan,
melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan
berupa produk dan laporan pelaksanaanya. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang dalam rangka:
a. Mendorong dan membiasakan siswa untuk menemukan sendiri
(inquiry), melakukan penelitian/pengkajian, menerapkan
keterampilan dalam merencanakan (planning skills), berfikir kritis
(critical thinking), dan penyelesaian masalah (problem-solving
skills) dalam menuntaskan suatu kegiatan/proyek.
b. Mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan,
dan sikap tertentu ke dalam berbagai konteks (a variety of
contexts) dalam menuntaskan kegiatan/proyek yang dikerjakan.
c. Memberikan peluang kepada siswa untuk belajar menerapkan
interpersonal skills dan berkolaborasi dalam suatu tim
LPMP Riau sebagaimana orang bekerjasama dalam sebuah tim dalam
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas lingkungan kerja
dari Korupsi atau kehidupan nyata.
(ZI-WBK)
Fase 1
FASE
PERILAKU GURU PERILAKU GURU
Memberikan pertanyaan mendasar, yaitu pertanyaan yang dapat memberikan
P
Penentuan penugasan peserta didik dalam melakukan aktivitas. E
Pertanyaan Mengambil topik yang sesuai dengan realitas dunia nyata dan dimulai dengan sebuah
Mendasar investigasi mendalam. R
Fase 2 Perencanaan dilakukan secara kolaboratif antara pengajar dan peserta didik. Dengan I
Mendesain demikian peserta didik diharapkan akan merasa “memiliki” atas proyek tersebut.
Perencanaan L
Proyek
A
Fase 3 Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1) membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2)
Menyusun menetapkan batas penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara K
Jadwal yang baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat penjelasan U
(alasan) tentang pemilihan suatu cara.
Fase 4 Bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta didik selama
Memonitor menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara menfasilitasi peserta didik pada G
peserta didik dan setiap proses. Agar mempermudah proses monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat
kemajuan proyek merekam keseluruhan aktivitas yang penting. U
LPMP Riau R
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
U
P
FASE PERILAKU GURU E
Fase 5 Penilaian dilakukan untuk membantu guru dalam mengukur ketercapaian standar, R
berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan
Menguji Hasil
balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta didik, membantu guru I
dalam menyusun strategi pembelajaran berikutnya. L
Fase 6 Pada akhir proses pembelajaran, guru dan peserta didik melakukan refleksi terhadap A
Mengevaluasi aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi dilakukan baik secara
Pengalaman individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengungkapkan K
perasaan dan pengalamannya selama menyelesaikan proyek. Guru dan peserta didik
mengembangkan diskusi dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses U
pembelajaran, sehingga pada akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry)
untuk menjawab permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran.
G
U
R
LPMP Riau U
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
KEGIATAN PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
• Diisi mengacu sintaksis model pembelajaran yang ditetapkan.
• Langkah-langkah kegiatan pembelajaran diorganisasikan menjadi
kegiatan yang terdiri atas:
• Kegiatan Pendahuluan
• Pada kegiatan pendahuluan guru: (pada setiap aktivitas mengandung pesan
nilai-nilai karakter dan literasi).
• Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
• Mendiskusikan kompetensi yang telah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya
terkait dengan kompetensi yang akan dipelajari.
• Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya bagi kehidupan.
• Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan.
• Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Kegiatan Inti
• Diisi dengan kegiatan siswa dan guru, dapat mengikuti urutan sintaks
model Pembelajaran yang dipadukan dengan pendekatan (proses
berfikir dan bertindak) saintifik (pada setiap aktivitas harus jelas
menyinggung nilai-nilai karakter dan literasi).
• Aktivitas pendekatan saintifik (5M) tidak harus terjadi sekaligus pada
satu kali pertemuan dan selalu berurutan, tetapi disesuaikan dengan
karakteristik materi yang sedang dibahas.
LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi antara lain: (pada setiap aktivitas terlihat
dan tersampaikan pesan tentang nilai karakter)
• membuat rangkuman/simpulan pelajaran.
• refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
• merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
• menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
ALAT/BAHAN DAN
MEDIA PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Diisi dengan:
• Sarana, alat bantu dan bahan yang digunakan pada proses
pembelajaran di setiap RPP.
• Contoh Media/Alat, Bahan, dan Sumber
KD Belajar
3.6 Menerapkan persamaan Media:
dasar akuntansi LCD Projector, Ppt, Video tayangan
Alat/bahan: Kalkulator
4.6 Membuat persamaan dasar
Sumber belajar: buku teks
akuntansi pembelajaran, buku referensi lain
(ditulis detail dan lengkap)

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
SUMBER BELAJAR

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
SUMBER BELAJAR

• Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam
sekitar, atau sumber belajar lain yang relevan untuk setiap pertemuan
sesuai dengan tuntutan KD.
• Sumber belajar ditulis sesuai ketentuan penulisan referensi.

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
PENILAIAN PEMBELAJARAN

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Penilaian Pengetahuan dan
Keterampilan
• Diisi dengan hasil analisis teknik dan indikator penilaian (hasil pembelajaran sesi
sebelumnya), contoh
Teknik
KD Instrumen
Penilaian
KD 3.6 1. Tes Tertulis
1. Soal tes
Menerapkan tertulis
persamaan 2. Penugasan 2. Lembar
dasar akuntansi tugas dan
Lembar
penilaian
tugas
KD 4.6 3. Tes praktik/ 3. Lembar soal
Membuat unjuk kerja praktik dan
persamaan Lembar
dasar akuntansi observasi
unjuk kerja

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
Penilaian Sikap
• Dibuatkan jurnal harian tentang kejadian istimewa yang dilakukan
oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung, contoh :
Jurnal Perkembangan Karakter
Hari/Tgl. :
Sikap yang unggul/ Sikap yang menonjol/
No. Nama Kls
unik perlu bimbingan

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT HAND OUT :

MATA PELAJARAN : LEMBAR INFORMASI NO : NO :


TOPIK

1. TUJUAN :
………ambil dari tujuan pembelajaran…….

2. SUMBER :
...........ambil dari sumber belajar……………

3. ISI INFORMASI :
……….berisi ringkasan materi penting pembelajaran…………..

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)
FORMAT JOBSHEET :
NAMA SEKOLAH : JUDUL JOBSHEET: KELAS :

KOMPETENSI WAKTU :
KEAHLIAN :

MATA PELAJARAN : KODE :

1. TUJUAN :

2. ALAT DAN BAHAN :

3. INFORMASI PENDUKUNG

4. KESELAMATAN KERJA

5. GAMBAR KERJA/SKEMA KERJA

6. LANGKAH KERJA

7. TABEL DATA/HASIL KERJA

8. EVALUASI

LPMP Riau
Menuju Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK)

Anda mungkin juga menyukai