PRODI S1 PENDIDIKAN
AKUNTANSI– FE
Skor Nilai :
MEDIA PEMBELAJARAN
Dosen Pengampu :
Jabal Ahsan, S.Pd., M.Pd
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga saya dapat menyelesaikan salah satu tugas dari mata kuliah
Strategi Belajar Mengajar yaitu REKAYASA IDE dengan dosen pengampu Bapak Jabal Ahsan.
Terimakasih saya ucapkan kepada segala pihak yang telah membantu, khususnya dosen
pengampu pada mata kuliah ini yang telah memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas ini. Penulis berharap semoga Rekayasa Ide ini sesuai dengan yang
diharapkan Bapak dosen pengampu.
Akhir kata saya berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan ilmu
pengetahuan bagi pihak-pihak yang memerlukan serta menjadi bahan rujukan dalam
pemilihan buku yang baik.
Kelompok 8
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sekolah : SMK
Mata Pelajaran : Akuntansi
Kelas/Semester : XII/Ganjil
Materi Pokok : Laporan Keuangan Perusahaan
Jasa Alokasi Waktu : 1 x 45 menit (1x pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI. Pengetahuan :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan meta kognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Akuntansi dan Keuangan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional
KI. Keterampilan :
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang Akuntansi dan
Keuangan Lembaga. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja .Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari
disekolah,serta mamapu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawasan
langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan pengertian
laporan keuangan dengan benar
2. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan jenis- jenis
laporan keuangan dengan benar
3. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah penyusunan laporan laba/rugi dengan benar
4. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah penyusunan laporan perubahan modal dengan benar
5. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah penyusunan laporan neraca dengan benar
6. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menjelaskan langkah-
langkah penyusunan laporan arus kas dengan benar
7. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun laporan
laba/rugi dengan benar dan bertanggung jawab
8. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun laporan
perubahan modal dengan benar dan bertanggung jawab
9. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun laporan neraca
dengan benar dan bertanggung jawab
10. Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyusun laporan arus kas
dengan benar dan bertanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Laporan Keuangan Perusahaan jasa
2. Jenis-jenis laporan keuangan Perusahaan jasa
3. Penyusunan Laporan Keuangan Perusahaan jasa
E. Metode Pembelajaran
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai siswa sesuai dengan materi
yang akandibahas
Pemberian Acuan
Siswamengamatidanmemperhatikanpenjelasan
gurumengenailaporankeuangan perusahaanjasa
Mengasosiasi
Mengkomunikasikan
Secara acakguru
meminta perwakilan dari siswa untuk
memberikanjawabandidepan kelas .
Siswayanglainmemperhatikan dan dapat
mengoreksiapabilaterdapatkesalahan
Tindak Lanjut
1. Jenis/teknik Penilaian
a) Sikap : Penilaian Observasi
b) Pengetahuan : Tanya jawab dan mengerjakan contoh soal
c) Keterampilan : Penilaian unjuk kerja
2. Instrumen Penilaian
Jenis/Teknik Penilaian Pedoman Penskoran
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik 50 = Cukup
75 = Baik 25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan
kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka
guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya
Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan
1 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap anggota
2 mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 50
250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil
3 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan
penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan
juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama yang diamati : ..........................................
Pengamat : ..........................................
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB) 25,01 – 50,00 = Cukup (C)
50,01 – 75,00 = Baik (B) 00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Penilaian Jurnal (Lihat lampiran)
b. Pengetahuan
Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Keterangan :
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standarisasi dan dijabarkan dalam silabus.
Fungsi rencana pembelajaran adalah sebagai acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar agar lebih terarah dan berjalan secara efektif dan efesien.