Anda di halaman 1dari 16

MODUL AJAR AKUNTANSI DASAR

1. Identitas penulis modul


Satuan Pendidikan /Jenjang : SMK
Mata Pelajaran : Akuntansi Dasar dan Keuangan Lembaga
Judul Modul : Proses Akuntansi dan Pencatatan
Kode Modul Ajar : AKD 1
Kelas : X ( Sepuluh )
Alokasi Waktu : 66 X 45 Menit
Pertemuan : 4 X 4 JP
2. Kompetensi awal
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini Peserta didik sud
ah memiliki kemampuan dasar tentang materi Ekonomi pada pembelajaran IPS
3. Profil Pelajar Pancasila
1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
2. Berkebinekaan Global
3. Mandiri
4. Bergotong royong
5. Bernalar Kritis
6. Kreatif
4. Sarana dan prasarana
1. Sarana :
Digital dan Non digital berupa Buku paket, e-book, portal
pembelajaran, tautan edukasi di internet, surat kabar,
majalah, televisi, teks iklan di ruang publik. Video pembelajaran di internet.
2. Prasarana
 Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset
 Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom,
Kelas Maya, Google Classroom, Media Sosial: Youtube, IG, dll
 Jaringan Internet
5. Target peserta didik
Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X (Sepuluh) Pro
gram Keahlian Perbankan
Siswa SMK reguler/tipikal
Jumlah Siswa : 14 peserta
6. Ketersediaan materi :
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak, memb
aca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran, menulis, atau
lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan psikomotorik yang membent
uk karakter tediri:

 Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri dari tatap mu
ka di kelas
 Mengamati dokumen transaksi dan mencatat dalam jurnal umum
 Mengobservasi , mengamati , menanyakan pencatan akuntansi baik secara manua
l dan komputerisasi dan melalui Kunjungan Belajar di BI Semarang
 Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
 Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga gambar

7. Moda Pembelajaran
Tatap muka dan diskusi kelompok

8. Kata Kunci
Ruang lingkup pencatatan transaksi keuangan yang tersusun rapih, tepat pada perusah
aan jasa, dagang dan manufaktur

Komponen Inti
1. Tujuan pembelajaran
1. Fase E
2. Rumusan Capaian Pembelajaran masing-masing elemen adalah sebagai beriku
t:

Elemen Capaian Pembelajaran


Prinsip-prinsip da Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatka
n konsep akuntans n gambaran yang jelas tentang materi dasar-dasar akuntansi
i dasar dan perban dan keuangan lembaga sehingga terbangun rencana (passio
kan dasar n), rencana pengembangan diri, dan kebanggaan terhadap p
rofesi akuntansi dan keuangan lembaga. Selain itu pada ak
hir fase E, peserta didik dapat memahami aspek-aspek hard
skills dan mampu menerapkan elemen-elemen kompetensi
dari Mata Pelajaran Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan
Lembaga, serta soft skills yang menggambarkan profil pese
rta didik yang memiliki integritas yang tinggi, gigih, berpik
ir kritis, konsisten, mampu berkomunikasi secara verbal m
aupun nonverbal, berpenampilan menarik, serta mampu me
ngelola pekerjaan dengan manajemen waktu yang baik.

3. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai


Bab Materi Tujuan Pembelajaran yang ingin di capai

1 Informasi Akuntan  Memahami pengertian, tujuan, peran akuntans


si dan Ruang lingk i dan pihak-pihak yang membutuhkan informa
upnya si akuntansi
 Mengelompokkan pihak-pihak yang membutu
hkan informasi sesuai perannya
 Memahami jenis profesi akuntansi
 Mengelompokkan profesi spesialisasi akuntan
si, pentingnya etika profesi

2 Badan Usaha  Memahami Jenis dan bentuk Badan Usaha


 Mengelompokkan Jenis dan bentuk badan usa
ha
3 Konsep Dasar Aku  Memahami Asumsi, prinsip dan konsep dasar
ntansi akuntansi
 Mengelompokkan asumsi, prinsip-prinsip dan
konsep dasar akuntansi
 Memehami Siklus Akuntansi
 Mengelompokkan tahapan siklus akuntansi
4 Persamaan Dasar A  Menerapkan persamaan dasar akuntansi
kuntansi  Membuat persamaan dasar akuntansi

5 Tahap pencatatan  Menjelaskan transaksi bisnis perusahaan baik


Akuntansi Perusah peusahaan jasa, dagang dan manufaktur
aan  Mengelompokkan transaksi bisnis baik perusa
haan jasa, dagang dan manufaktur
 Menerapkan buku jurnal
 Konsep Debet dan kredit dan Saldo Normal
 Sistematika pencatatan dan bentuk jurnal

6 Tahap pengikhtisar  Posting ke buku besar


an  Menyusun neraca saldo
 Membuat jurnal penyesuian
 Neraca saldo setelah disesuaikan
 Membuat neraca lajur
7 Menyusun Laporan  Menyusun laporan Rugi/Laba
Keuangan  Menyusun laporan Perubahan modal
 Menyusun Neraca
 Menyusun laporan arus kas

2. Pemahaman bermakna

 Ruang Lingkup Akuntansi dan pihak-Pihak yang membutuhkan informasi Akunta


nsi
 Jenis Badan Usaha yang menggunakan informasi Akuntansi
 Penggunaan prinsip dan konsep dasar Akuntansi dalam tahap pencatatan dan pen
yusunan laporan keuangan
3. Pertanyaan pemantik
1. Apa yang kalian ketahui tentang Akuntansi ?
2. Coba kalian cari informasi bagaimana peran akuntansi sebagai sumber pengambil
an keputusan perusahaan ?
3. Bagaimana proses pengolahan data dari data transaksi harian menjadi laporan keu
angan ?
4. Kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan 20 Menit
1. Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam, dan menyampai
kan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar mengenai Pengertian Akuntas
i dan ruang lingkupnya.
2. Siswa menyiapkan diri berdoa
3. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa
4. Guru menyapa siswa dan mengeecek kehadiran siswa
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian yang
digunakan
6. Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami pentin
gnya ketrampilan softskill bagi seorang Accounting dengan melakukan apers
epsi melalui tanya jawab
b. Inti menit 50 menit
1. Guru menjelaskan materi dan peserta didik diminta secara kelompok mencari
informasi tentang pengertian Akuntansi, tujuan dan
peran Akuntansi dan pihak pihak yang membutuhkan informasi Akuntansi.
2. Siswa mencatat dan merangkum dan membuat petanyaan dari materi yang di
sampaikan.
3. Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
4. Guru menampilkan hasil kerja siswa
5. Peserta didik menyajikan hasil diskusi di kelas
6. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dikelas
7. Peserta didik saling memberikan catatan saran dan tanggapan terhadap karya t
eman/kelompok lain.
8. Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memperbaiki hasil kerja
9. Setiap siswa mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui Catatan di buk
u masing-masing
10. Guru memberikan evaluasi
c. Penutup 20 Menit
a. Guru meminta murid untuk mengisi Pertanyaan yang berkaitan dengan mater
i
b. Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah dipelaj
ari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
c. Guru memberikan umpan balik kepada siswa melalui sistem penugasan
d. Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp
5. Penilaian Pembelajaran (Assesment)
Tertulis Performa Sikap
Menggunakan ujian tertuli Dengan Teknik observasi g Disiplin (Dapat dilihat dar
s uru mengamati kinerja seba i timestamp saat mulai me
gai aspek keterampilan pese ngerjakan) ▪ Kerja keras d
rta didik. dilihat dari hasil p an Tanggung Jawab (Dapa
ekerjaan dan kelengkapann t dilihat dari kelengkapan
ya dalam mengerjakan Soal
6. Pengayaan
Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik ya
ng telah melampaui Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM.
Diberikan segera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan ha
sil penilaian harian. Biasanya hanya diberikan sekali,
tidak berulang kali sebagaimana pembelajaran remidial.
7. Remedial
Bagi peserta didik setelah melakukan tes tertulis pada akhir pembelajaran yang belum
memenuhi Ketuntasan Belajar Minimal (KBM),
maka akan diberikan pembelajaran tambahan (Remidial Teaching). Kemudian diberik
an tes tertulis pada akhir pembelajaran lagi dengan ketentuan :
1. Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara.
2. Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir.
3. Peserta didik yang sudah tuntas (≥KBM) dipersilakan untuk ikut bagi yang bermina
t untuk memperbaiki nilai
Coba Kalian cari jawaban atas permasalahan-permasalahan berikut ini!
1. Jelaskan pengertian Akuntansi menurut pengertian kamu !
2. Pihak Mana Saja yang membutuhkan informasi Akuntansi? !
3. Jelaskan jenis badan usaha berdasarkan kepemilkannya ?
4. Jelaskan prinsip dasar akuntansi menurut pengertian kamu ?
8. Refleksi Guru dan peserta didik
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam be
ntuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesa
n konstruktif, pesan, harapan dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Gur
u dapat mengajukan pertanyaan kepada siswa,dengan minta pendapat tentang cara
mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman pembelajaran.ataupun meminta kriti
k dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan dirinya.hal ini dapat dilakuk
an menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu pelajaran
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajika
n sesuai yang diharapkan?
(apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan a
wal siswa) ?
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apa
kah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau mater
i yang diajarkan ?
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancan
g?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang
saya gunakan?

b. Refleksi Murid
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk seje
nak berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai deng
an perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu emoji yang dapat mewakili perasa
an kalian setelah mempelajari materi ini!
( ) Menyenangkan
( ) Membosankan
( ) Pusing
( ) Mudah dimengerti dan di pahami
1. Apa yang sudah kalian pelajari?
2. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
3. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
4. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai? Coba diskusikan
dengan teman maupun guru kalian.

Komponen Lampiran

1. Lembar Kerja Peserta Didik


Bab I Ruang lingkup Akuntansi
Jelaskan dengan singkat padat dan tepat :
a. Jelaskan Pengertian Akuntansi ?
b. Siapa saja pihak pihak yang membutuhkan informasi akuntansi ?
c. Jelaskan pengelompokkan badan usaha ?
d. Jelaskan konsep dasar akuntansi ?
e. Bagaimana Tahap pencatatan Akuntansi ?
Bab II Badan Usaha
a. Jelaskan jenis Badan usaha ?
b. Sebutkan Jenis badan Usaha Swata?
c. Sebutkan keuntungan dan kerugian Perusahaan perseorangan?

Bab III Persamaan Dasar Akuntansi


Pada tanggal 1 Januari 2021, perusahaan A mengumpulkan berbagai bukti transaksi u
ntuk pembuatan laporan keuangan sebagai berikut :
1. Investasi awal berupa uang modal secara kontan milik perusahaan A sendiri sebes
ar Rp 10.500.000. Selain itu ada juga investasi lain yang berupa peralatan kantor s
ebesar Rp 1.000.000.
2. Pengeluaran pada awal bulan untuk membayar biaya sewa gedung selama 1 bulan,
yaitu sebesar Rp 1.100.000.
3. Membeli perlengkapan dengan cara kredit seharga Rp 900.000 dan peralatan sehar
ga Rp 1.500.000.
4. Mendapatkan pendapatan jasa sebesar Rp 2.100.000.
5. Membayar tagihan listrik untuk 1 bulan kedepan sebesar Rp 250.000.
6. Pemilik perusahaan A mengeluarkan dana Rp 200.000 untuk pengeluaran pribadi.
7. Mendapatkan pendapatan sebesar Rp 1.250.000.
8. Adanya pembayaran air sebesar Rp 70.000.
9. Pembayaran gaji karyawan sebesar Rp 2.500.000.
10. Mendapatkan penghasilan Rp 3.000.000.
11. Membayar rekening telepon sebesar Rp 100.000.
12. Mendapatkan penghasilan sebesar Rp 2.750.000.
13. Pengeluaran pribadi perusahaan A sebesar Rp 150.000
Lembar Jawaban :

BAB IV Menyusun laporan keuangan

2. Bahan bacan guru dan peserta didik


BAB I Ruang Lingkup Akuntansi
a. Pengertian Akuntansi
Secara garis besar, pengertian atau definisi akuntansi adalah suatu proses yang
diawali dengan mencatat, mengelompokkan, mengolah, menyajikan data, serta
mencatat transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Dengan demikian, inf
ormasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan m
enjadi bahan untuk mengambil suatu keputusan.
b. Tujuan Akuntansi
 Pembuatan perencanaan yang efektif, sekaligus mengadakan pengawasan
serta pengambilan keputusan ekonomi yang tepat oleh manajemen
 Pertanggung jawaban entitas kepada Investor, pemerintah, kreditor dsb
c. Peran Akuntansi
 Untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit perlu menyediakan inf
ormasi ekonomis suatu perusahaan
 Pemberian gambaran kondisi perusahaan dari suatu period eke periode ber
ikut nya
 Pemberian potret yang dapat di andalkan tentang kemampuan untuk meng
hasilkan laba atau keuntungan
 Sebagai media komunikasi antar manajemen dengan pengguna informasi
 Sebagai bentuk pertanggung jawaban manajemen terhadap stockholder.
d. Akuntansi sebagai sistem informasi
1. Dapat dipahami
2. Relavan
3. Keandalan
4. Dapat diperbandingkan
e. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi
1. Pihak intern
a. Manajer tingkat atas (Top manager)
b. Manajer tingkat menengah (midle manager)
c. Manajer tingkat bawah (low manager)
2. Pihak ekstern
a. Pemilik perusahaan
b. Karyawan dan serikat pekerja
c. Kreditor (pemberi pinjaman)
d. Badan Pemerintah
e. Pelanggan
f. Masyarakat
3. Bidang akuntansi
a. Akuntansi Keuangan (Financial accounting)
b. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
c. Akuntansi Anggaran (Budgetting)
d. Akuntansi Pemeriksaan (Auditung)
e. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)
f. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
g. Sistem Akuntansi (Accounting sistem)
h. Akuntansi Pemerintah
i. Akuntansi Pendidik
4. Profesi Akuntansi
a. Controller
b. Accountant
c. Cost Accountant
d. Internal Auditor
e. Akuntansi Pajak
f. Akuntan budget
g. Akuntan Publik
h. Akuntan Pemerintah
i. Akuntan Pendidik
5. Etika Profesi Akuntansi :
a. Tanggung jawab profesi
b. Kepentingan public
c. Integritas
d. Objectivitas
e. Kehati-hatian
f. Kerahasiaan
g. Profesional
h. Bekerja Berdasar standar teknis
BAB II BADAN USAHA
Pengertian Badan Usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-fak
tor produksi yang bertujuan menvari laba atau memberi layanan kepada amsya
rakat.
Badan Usaha di Indonesia terdiri dari :
1. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
2. BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)
3. BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
Bentuk BUMS :
1. Badan usaha perseorangan.
Badan usaha perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang didir
ikan dan modalnya oleh satu orang, sekaligus memimpin serta bertang
gung jawab atas segala pekerjaan dengan tujuan mendapatkan keuntun
gan/laba.
Kelebihan badan usaha perseorangan:
 Organisasinya yang mudah (easy of organization), karena aktivitas rela
tif terbatas dan perusahaan relatif kecil Kebebasan bergerak (freedom o
f action)
 Keuntungan jatuh pada seorang (retention of all profits) Pajaknya rend
ah (low tales)
 Rahasia perusahaan terjamin (secrecy), karena pengusaha sendiri yang
menjalankan tugas-tugas penting Biaya organisasinya rendah (low orga
nization cost)
 Dapat mengambil keputusan dengan cepat, tanpa menunggu persetujua
n orang lain,
 Keuntungan yang besar akan menambah dorongan dan semangat bagi
pimpinan.
Kekurangan badan usaha perseorangan:
 Tanggung jawab pimpinan tidak terbatas (unlimited liability)
 Besarnya modal terbatas (limitation on capital) Kelangsungan hidup at
au kontinuitas tidak terjamin (lack of continuity)
 Kecakapan pimpinan sangat terbatas, artinya bila pimpinan tidak tangg
ap, maka perusahaan akan mengalami kemunduran Kerugian ditanggu
ng sendiri
2. Badan Usaha Firma
Firma merupakan sebuah perkumpulan dua orang atau lebih yang men
dirikan dan menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama, de
ngan saling tanggung jawab yang sama terhadap perusahaan. Tanggun
g jawab tersebut tidak terbatas sehingga tidak ada pemisahan antara ke
kayaan perusahaan dengan kekayaan pribadi. Apabila perusahaan men
derita kerugian, maka seluruh kekayaan pribadinya dapat dijaminkan u
ntuk menutup kerugian firma.
Kelebihan Firma:
 kebutuhan modal lebih mudah terpenuhi Pengelolaan perusahaan dapat
dibagi sesuai dengan keahlian masing-masing Setiap risiko dipikul bers
ama-sama sehingga tidak terlalu memberatkan
 Keputusan yang diambil lebih baik karena berdasarkan pertimbangan l
ebih dari seorang,
 Kemampuan mencari kredit lebih besar, karena lebih dipercaya pihak k
etiga (bank).
Kekurangan firma:
 Kemungkinan timbulnya perselisihan paham antara para pemilik atau p
endiri Bila keputusan yang diambil kurang cepat, karena harus menung
gu musyawarah, akibatnya akan menyebabkan terlibatnya anggota yan
g lain Perusahaan dapat dikatakan bubar apabila salah seorang anggota
mengundurkan diri atau meninggal dunia. Oleh karena itu, hal yang pe
nting dalam firma yaitu keadilan pembagian laba atau rugi, sebagai pen
jelasan dari tanggung jawab masing-masing sekutu. Pembagian laba at
au rugi firma sesuai dengan perjanjian dalam akta pendirian.
3. Badan Usaha Persekutuan Komanditer (CV) Persekutuan komanditer a
tau Commanditaire Vennootschap (CV)
merupakan persekutuan/pengelompokkan dua orang atau lebih yang m
enjalankan perusahaan. Persekutuan komanditer terdiri dari sekutu akti
f dan sekutu pasif. Sekutu aktif atau komplementer adalah sekutu yang
berhak memimpin perusahaan.
Sekutu pasif komanditer (sleeping partner) adalah sekutu yang hanya
menyerahkan modalnya saja.
4. Badan Usaha Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu persekutuan untuk mempero
leh modal dengan mengeluarkan saham, di mana setiap orang dapat m
emiliki satu atau lebih saham yang bertanggung jawab sebesar modal
yang diserahkan. Mendirikan PT harus dengan akta notaris dan izin (P
ersetujuan dari menteri kehakiman), kemudian diumumkan dalam beri
ta negara (Lembaran Berita Negara), sehingga PT berbentuk badan hu
kum.
Kelebihan Perseroan Terbatas: Tanggung jawab persero terbatas Kebu
tuhan akan pengembangan modal mudah dipenuhi Kontinuitas kehidu
pan PT lebih terjamin Lebih dipercaya pihak ketiga dalam hal kredit E
fisiensi di bidang kepemimpinan Dapat memperhatikan nasib buruh da
n karyawan.
Kekurangan Perseroan Terbatas: Perhatian persero terhadap PT kurang
Biaya PT lebih besar diantaranya karena untuk biaya pendirian, biaya
organisasi, dan biaya pajak perseroan Memimpin PT lebih sulit.

BAB III Konsep Dasar Akuntansi


1. Konsep Dasar Akuntansi
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntan
si.
Konsep Dasar akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Konsep Entitas Usaha (Accounting Entity Concept)
2. Konsep Biaya / Harga Pertukaran (Historical Cost Concept)
3. Konsep Kontinuitas Usaha (Going Concern Concept)
4. Konsep Penandingan (Matching Cost And Revenues)
5. Konsep Pengukuran Uang (Money Measuring Unit)
6. Konsep Periode Akuntansi (Periodicity)
7. Cash Basis (Dasar Kas)
8. Accrual Basis (Dasar Akrual)
2. Siklus Akuntansi
Siklus Akuntansi merupakan siklus yang panjang bagi sebuah perusahaan untuk
menghasilkan sebuah informasi keuangan yang nantinya akan digunakan untuk m
engambil keputusan para pemakainya.

BAB IV PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI


1. Konsep Persamaan Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi adalah perhitungan yang nantinya bisa memproyeksika
n kekayaan, hutang, serta modal yang dimiliki perusahaan tersebut.
Prinsip umum akuntansi yang kita ketahui adalah adanya keseimbangan (balance)
antara sisi pemasukan dengan pengeluaran atau adanya keseimbangan antara harta
/liabilitas yang dimiliki oleh perusahaan dengan kewajiban
2. Rumus Persamaan Akuntansi
Harta (Aktiva) = Hutang + Modal (Pasiva
3. Manfaat Persamaan Akuntansi
 Dapat Digunakan Sebagai Sumber Catatan
 Acuan Dalam pemeriksaan saldo
 Alat Untuk Mengoreksi Ketepatan Saldo
4. Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi
5. Membuat laporan kuangan sederhana dalam persamaan akuntansi
BAB IV V VI Tahap Pencatatan Akuntansi, Pengikhtisaran dan penyusunan laporan k
euangan
Tahapan Pencatatan Akuntansi
1. Identifikasi Transaksi
Identifikasi setiap transaksi menjadi tahapan pertama dalam siklus ini. Kegiatan identi
fikasi ini harus dilakukan secara tepat oleh akuntan yang bisa dilakukan dengan cara
melakukan pencatatan setiap transaksi yang terjadi. 
Transaksi akuntansi yang dicatat merupakan setiap transaksi yang memiliki dampak s
ecara langsung pada perubahan kondisi keuangan perusahaan dan dinilai secara objekt
if. Transaksi yang terjadi juga harus memiliki bukti-bukti transaksi agar bisa dilakuka
n identifikasi. 
Bukti transaksi ini bisa berupa kuitansi, faktur, nota, atau bukti lainnya yang dianggap
sah dalam dunia akuntansi. Oleh sebab itu, setiap transaksi akuntansi sebaiknya meng
gunakan bukti transaksi yang sehingga bisa dicatat dan diidentifikasi oleh akuntan, ter
utama transaksi yang berkaitan dengan perubahan kondisi keuangan perusahaan.
2. Analisis Transaksi
Setelah tahapan identifikasi, akuntan kemudian harus melakukan analisis terhadap tra
nsaksi tersebut tentang pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Sistem p
encatatan akuntansi dalam perusahaan selalu menggunakan double-entry system.
Artinya, setiap transaksi akuntansi yang terjadi akan memberikan pengaruh pada posis
i keuangan di debet dan kredit dan harus dalam jumlah yang sama besarnya. Secara m
atematis, umumnya akuntansi menggunakan persamaan:
3. Pencatatan Transaksi dalam Jurnal
Setelah akuntansi melakukan analisis transaksi, maka tahapan selanjutnya adalah deng
an mencatat semua transaksi ke dalam sebuah jurnal keuangan. Dalam ilmu akuntansi,
jurnal diartikan sebagai sebuah catatan kronologis selama satu periode tentang transak
si-transaksi yang terjadi. Proses memasukkan informasi tersebut disebut penjurnalan.
Dalam proses penjurnalan, setiap transaksi dibagi ke dalam dua bagian: Debit dan Kre
dit. Pencatatan ini bisa dilakukan dalam sebuah Jurnal Umum.
Pencatatan harus dilakukan dengan berurutan dan teliti, tanpa ada transaksi yang terle
watkan. Sehingga pada masa akhir akan didapatkan jumlah debet dan kredit yang sama besar
nya.
4. Posting Buku Besar
Setelah di catatan ke dalam sebuah jurnal, akuntansi kemudian memindahkan semua t
ransaksi ke dalam buku besar. Secara umum, buku besar dapat diartikan sebagai kump
ulan rekening pembukuan yang berisikan informasi aktiva tertentu yang dicatat dalam
satu periode. Dalam sebuah perusahaan dipastikan memiliki berbagai daftar rekening
buku besar.
Masing-masing rekening yang ada dalam buku besar tersebut diberi nomor-nomor ko
de tertentu. Tujuannya adalah memudahkan ketika proses identifikasi dalam jurnal tersebut.
Selain itu, akuntan juga akan lebih mudah dalam melakukan pengecekan ulang atau m
elihat referensi  terkait dengan transaksi yang terjadi jika sudah tercatat dalam buku besar.
5. Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian
Tahapan selanjutnya dalam siklus akuntansi yang dilakukan oleh seorang akuntan ada
lah menyusun neraca saldo dan jurnal penyesuaian. Neraca saldo berisikan daftar sald
o dari masing-masing rekening pada buku besar pada periode tertentu. 
Dalam menuliskan neraca saldo, saldo yang terdapat dalam buku besar disatukan dan
harus dalam kondisi sama jumlahnya. Bila dalam suatu kondisi ternyata terdapat trans
aksi yang belum tercatat atau ditemukan ada kesalahan dalam neraca saldo, maka aku
ntan wajib untuk melakukan pencatatan dalam jurnal penyesuaian. 
Penyusunan Jurnal penyesuaian ini bersifat periodik dan prosesnya juga sama dengan
penjurnalan pada umumnya. Setelah dicatat dalam Jurnal Penyesuaian, maka hasil lap
oran keuangannya menjadi aktual.
6. Penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian dan Laporan Keuangan
Tahapan berikutnya dalam siklus akuntansi adalah penyusunan Neraca Saldo Penyesu
aian dan Laporan Keuangan. Neraca Saldo Penyesuaian dibuat dengan berdasarkan pa
da buku Neraca Saldo yang sudah dibuat sebelumnya dengan memperhatikan Jurnal P
enyesuaian. 
Saldo-saldo tersebut terbagi ke dalam kelompok aktiva dan pasiva sesuai dengan statu
snya. Kemudian disusun hingga jumlah saldo keduanya sama besar. Yang perlu diper
hatikan dalam penyusunan Neraca Saldo Penyesuaian ini adalah jumlah saldo pada A
ktiva maupun Pasiva berjumlah sama besar. 
Bila tidak, maka terjadi kesalahan dalam perhitungan dan tidak bisa dibuat Laporan K
euangannya. Laporan Keuangan ini dibuat setelah jumlah saldo Aktiva dan Pasiva pad
a buku Neraca Saldo berjumlah sama besar. 
Dalam Laporan Keuangan disusun beberapa laporan seperti laporan laba rugi, laporan
perubahan modal, laporan arus kas, dan neraca yang menghitung likuiditas, solvensi,
dan fleksibilitas. Selanjutnya, akuntan masuk ke dalam tahapan terakhir yakni pembua
tan Jurnal Penutup
7. Menyusun Jurnal Penutup
Tahapan terakhir dalam siklus ini adalah penyusunan Jurnal penutup oleh seorang aku
ntan. Jurnal Penutup ini disusun pada akhir periode akuntansi dengan cara menutup re
kening nominal atau rekening laba rugi. Untuk menutup kedua rekening tersebut, cara
nya bisa dengan membuat nihil nilai rekening tersebut.
Tujuan melakukan penutupan rekening ini adalah untuk melihat aliran pada sumber se
lama periode akuntansi tersebut berjalan. Setelah rekening tersebut ditutup, Jurnal Pen
utup ini bisa digunakan untuk mengukur setiap kegiatan yang telah dilaksanakan sela
ma periode tersebut.
Pada periode selanjutnya, Jurnal Penutup bisa membantu untuk memulai kembali dala
m siklus akuntansi selanjutnya.
8. Tambahan: Menyusun Neraca Saldo dan Jurnal Pembalik
Tahapan pada siklus proses akuntansi dalam satu periode sebelumnya sudah bisa diak
hiri dengan pembuatan jurnal penutup. Proses penyusunan Neraca Saldo dan Jurnal Pe
mbalik ini bersifat opsional, boleh dilakukan atau tidak.
Neraca Saldo pada tahap ini berisikan saldo rekening permanen dari rekening buku be
sar setelah Jurnal Penutup. Sementara Jurnal Pembalik dibuat agar proses pencatatan
beberapa transaksi tertentu, terutama yang selalu berulang, bisa lebih sederhana
3. Glosarium

 Aktiva/asset : Kekayaan yang dimiliki perusahaan


 Akuntansi : Akutansi dapat didefinisikan sebagai proses pengidentifikasian,
mengukur ,dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya p
enilaian dan keputusan
yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut
 Buku besar : Kumpulan dari akun-akun yang saling berhubungan dan merup
akan suatu kesatuan tersendiri
 Jurnal umum :Bentuk jurnal yang terdiri atas dua kolom
 Kas : Uang dalam bentuk tunai maupun rekening bank yang dimiliki
perushaan
 Laba bersih : Selisih lebih pendapatan atas beban-beban usaha dan merupaka
n kenaikan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha
 Modal : Sumber pembelanjaan dari pemilik
 Neraca : Daftar aktiva,kewajiban,dan modal suatu perusahaan pada suat
u saat tertentu
 Pendapatan : Jumlah yang di bebenkan kepada langganan untuk barang dan j
asa dan jasa yang dijual
 Penyusutan : Proses pengalokasian beban yang disebabkan oleh pemakaian a
ktiva tetap,misalnya peralatan
 Transaksi : Kejadian atau situasi yang memengaruhi posisi keuangan perus
ahaan dan harus di catat
4. Daftar Pustaka
Puspitasari, Dian. 2021. Akuntansi Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
 

Anda mungkin juga menyukai