Anda di halaman 1dari 35

MENYUSUN Dr. R.

Diyan
Krisdiana
SOAL HOTS Muldan Martin, M.Si
PENGERTIAN SOAL HIGHER
ORDER THINKING SKILL (HOTS)

“ Soal HOTS tidak berhenti di menguji


kemampuan MENGINGAT, MEMAHAMI
dan MENERAPKAN, tetapi juga menuntut
siswa untuk MENGANALISIS,
MENGEVALUASI dan MENCIPTA model /
kesimpulan dari informasi yang disediakan”
ASPEK KETERAMPILAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI
Keterampilan berpikir sesuai dengan
ranah kognitif, afektif, dan
psikomotor yang menjadi satu
kesatuan dalam proses belajar dan
Sebagai mengajar.
Transfer
Knowledge

Keterampilan yang dikerahkan


Keterampilan yang memiliki
dalam memecahkan permasalahan
keinginan kuat untuk dapat
yang muncul, mengambil keputusan,
memecahkan masalah
menganalisis, menginvestigasi, dan
muncul pada kehidupan
menyimpulkan.
sehari-hari. Keterampilan
Berpikir
Tingkat Tinggi

Sebagai
Sebagai
Critical and
Problem
Creative
Solving
Thinking
Proyeksikan dalam sumbu simetri Kombinasi dimensi
pengetahuan dan proses berpikir.
Matrik Sumbu Simetri Kombinasi

DIMENSI METAKOGNI
PENGETAH TIF

UAN
(Permendikbud PROSEDUR
No. 20 Tahun AL
2016 Tentang
SKL Pendidikan KONSEPTU
Dasar dan
AL
Menangah)

FAKTUAL

C3 C4 C5
C1 C2 C6
MENGAPLIKASI MENGANALI MENGEVALU
MENGINGAT MEMAHAMI MENCIPTA
KAN SIS ASI

DIMENSI PROSES BERPIKIR


Ranah Kognitif (C1 – C6) Taksonomi Bloom
DIMENSI PENGETAHUAN
Dimensi Definisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan tentang elemen-elemen terpisah dan memiliki cirinya
tersendiri, meliputi pengetahuan tentang terminologi dan detail dan
elemen yang lebih spesifik.
Konseptual pengetahuan tentang bentuk yang lebih kompleks dan terorganisasi,
mencakup klasifikasi dan kategori, prinsip, model, dan struktur
Prosedural pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu, mencakup
pengetahuan dalam hal keterampilan dan algoritmik, teknik dan metode,
dan model dan struktur.
Metakoginitif kesadaran seseorang tentang bagaimana ia belajar, kemampuan untuk
menilai kesukaran sesuatu masalah, kemampuan untuk mengamati
tingkat pemahaman dirinya, kemampuan menggunakan berbagai
informasi untuk mencapai tujuan, dan kemampuan menilai kemajuan
belajar sendiri.
PROSES KOGNITIF
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan
L
Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam
C3 S
Mengaplikasikan situasi yang tidak biasa
Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan
menentukan bagaimana bagian-bagian itu
C4 Menganalisis
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan
H keseluruhan
O Menilai / Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau
C5
T Mengevaluasi standar
S Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
Mengkreasi / membentuk keseluruhan secara koheren atau
C6
Mencipta fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam
pola atau struktur baru
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Menyimpulkan Mengabstraksi
Menjelaskan Menceritakan Menentukan Menganimasi Menilai Mengatur
Mengkatagorikan Menerapkan Mengumpulkan Mengarahkan Menganimasi
Menggambar
Mencirikan Mengkalkulasi Memecahkan Memprediksi Mengkatagorikan
Membilang
Merinci Memodifikasi Menegaskan Memperjelas Membangun
Mengidentifikasi Menghitung Menganalisis Menugaskan Mengkreasikan
Mendaftar Mengasosiasikan
Membangun Menyeleksi Menafsirkan Mengoreksi
Membandingkan
Menunjukkan Mencegah Merinci Mempertahankan Merencanakan
Menghitung
Memberi label Menentukan Menominasikan Memerinci Memadukan
Mengkontraskan
Memberi indeks Menggambarkan Mendiagramkan Mengukur Mendikte
Menjalin
Memasangkan Menggunakan Mengkorelasikan Merangkum Membentuk
Mendiskusikan Menilai Menguji Membuktikan Meningkatkan
Membaca
Mencontohkan Melatih Mencerahkan Memvalidasi Menanggulangi
Menamai Mengemukakan Menggali Membagankan Mengetes Menggeneralisasi
Menandai Mempolakan Mengemukakan Menyimpulkan Mendukung Menggabungkan
Menghafal Memperluas Mengadaptasi Menjelajah Memilih Merancang
Meniru Menyimpulkan Menyelidiki Memaksimalkan Memproyeksikan Membatas
Mencatat Meramalkan Mempersoalkan Memerintahkan Mengkritik Mereparasi
Mengulang Merangkum Mengkonsepkan Mengaitkan Mengarahkan Membuat
Mereproduksi Menjabarkan Melaksanakan Mentransfer Memutuskan Menyiapkan
Meninjau Menggali Memproduksi Melatih Memisahkan Memproduksi
Memilih Mengubah Memproses Mengedit Menimbang Memperjelas
Mempertahankan Mengaitkan Menemukan Merangkum
Mentabulasi
Mengartikan Menyusun Menyeleksi Merekonstruksi
Memberi kode
Menerangkan Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Menulis Melakukan Mendeteksi Menyusun
Menyatakan Menafsirkan
Mensimulasikan Menelaah Mengkode
Menelusuri Memprediksi
Mentabulasi Mengukur Mengkombinasikan
Melaporkan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Membedakan
Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Meramalkan Menampilkan
RANAH AFEKTIF
Proses Afektif Definisi
penerimaan adalah semacam kepekaan dalam
A1 Penerimaan menerima rangsangan atau stimulasi dari luar yang
datang pada diri peserta didik
suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif
untuk mengikutsertakan dirinya dalam fenomena
A2 Menanggapi
tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah
satu cara
memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan
A3 Penilaian
terhadap suatu gejala atau stimulus tertentu
konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta
A4 Mengelola
pemantapan dan prioritas nilai yang telah dimiliki
keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki
A5 Karakterisasi seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan
tingkah lakunya
Penerimaan Menanggapi Penilaian Mengelola Karakterisasi
(A1) (A2) (A3) (A4) (A5)
Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan
Menganut Mengompromikan Meyakini Menata Mengubah
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Membangun perilaku
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk Berakhlak mulia
Melaporkan Menekankan -pendapat Melayani
Memilih Memprakarsai Memadukan Mempengaruhi
Memilah Menyumbang Mengelola Mengkualifikasi
Menolak Mengimani Merembuk Membuktikan
Menampilkan Menegosiasi Memecahkan
Menyetujui
Mengatakan
Proses Psikomotor
Proses Berpikir Makna
P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk
umum, bukan berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa
dipandu melalui instruksi untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan
atau menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan.
Dalam bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat
mahir”
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk
agar sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih
keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis
dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat
aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan
penguasaan keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis
(misalnya dapat menentukan langkah yang lebih efisien).
Imitasi Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti membuat Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Membangun Menyempurnakan Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melakukan Mengkalibrasi koordinat Menciptakan
Mematuhi Melaksanakan Mengendalikan Mengintegrasikan
Mengaktifkan Menerapkan Mengalihkan Beradaptasi
Menyesuaikan Mengoreksi Menggantikan Mengembangkan
Menggabungkan Mendemonstrasi Memutar Merumuskan
Mengatur kan Mengirim Memodifikasi
Mengumpulkan Merancang Memproduksi master
Menimbang Melatih Mencampur Mensketsa
Memperkecil Memperbaiki Mengemas
Mengubah Memanipulasi Menyajikan
Mereparasi
DESAIN PEMBELAJARAN
BERORIENTASI HOTS
Setiap kelompok mengembangkan desain pembelajaran berorientasi HOTS dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
Siapkan satu pasang KD pengetahuan dan keterampilan pada mapel dan jenjang yang
sesuai Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016! (LK 1a)
Tetapkan target dari pasangan KD tadi! (LK 1b)
Petakan KD pengetahuan ke dalam matrik sumbu simetri kombinasi yang telah
disediakan (LK 1c)
Analisis KD tersebut, kemudian rumuskan IPK-nya! (LK 1d)
Desainlah pembelajaran berdasarkan model pembelajaran yang dibagi ke dalam
beberapa pertemuan, sesuaikan dengan kebutuhan konten materi yang disajikan! (LK
1e)
Setiap kelompok mengembangkan butir soal berorientasi HOTS*) sesuai dengan
indikator soal yang diturunkan dari IPK pada materi Pembelajaran Berorientasi
HOTS sesuai format LK dalam bentuk softcopy (LK 1f)
Gunakanlah rambu-rambu untuk membantu Saudara dalam mengembangkan butir
soal
Setiap kelompok menuangkan butir soal pada kertas plano, kemudian memajangnya
*) dianjurkan untuk mengacu pada model soal PISA.
CONTOH SOAL PISA: 1
Setelah diurutkan berdasarkan berat terkecil, hitunglah jumlah total
berat kaleng bernomor genap!
JAWABAN

Jumlah berat kaleng bernomor genap


= 3,08 + 3,17 + 3,20 + 3,30 + 3,40
= 16,15 gram
Track manakah dari mobil balap
CONTOH SOAL yang dikendarai dengan kecepatan
PISA: 2 yang terekam pada grafik tsb?

Grafik berikut menunjukkan


bagaimana kecepatan balap mobil
sepanjang track 3 km selama
putaran kedua (second lap)
FORMAT LK
LK 1 a: Format pasangan KD pengetahuan dan keterampilan
LK 1 b : Format Penetapan Target KD
LK 1 c : Matrik Sumbu Simetri Kombinasi
LK 1 d : Format Perumusan IPK
LK 1 e : Format Desain Pembelajaran berdasarkan Model
Pembelajaran
LK 1 f : Format Pengembangan Butir Soal HOTS
FORMAT LK
LK 1a. Format analisis KD

KD Pengetahuan KD Keterampilan

LK 1b. Format Penetapan Target KD


KD Pengetahuan Target KD

KD Keterampilan

LK 1c. Matrik sumbu simetris KD Pengetahuan


FORMAT LK
LK 1d Format Perumusan IPK

MATERI INDIKATOR
TINGKAT PROSES PIKIR DAN
KD DAN SUB PENCAPAIAN
KOMPETENSI KD KETERAMPILAN
MATERI KOMPETENSI
KD Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan: Proses Berpikir dan IPK Penunjang:
dimensi pengetahuan:
Proses Berpikir: <Gradasi dimensi IPK Kunci:
proses berfikir>
IPK Pengayaan :

KD Keterampilan
Tingkat Proses Langkah Proses IPK Penunjang:
Keterampilan: Keterampilan:
<Gradasi dimensi IPK Kunci:
Keterampilan>
IPK Pengayaan:
FORMAT LK
LK-1e. Format Desain Pembelajaran Berdasarkan Model Pembelajaran
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN BUTIR
SOAL – PILIHAN GANDA
No. Aspek
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator.
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan
Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta
didik melakukan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
7. Pilihan jawaban homogen dan logis.
8. Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.
B. Konstruksi
8. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.
9. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.
10. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.
11. Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.
12. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
13. Panjang pilihan jawaban relatif sama.
14. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar" dan
sejenisnya.
15. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
16. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
17. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai
kaidahnya.
18. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
19. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
20. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.
RAMBU-RAMBU PENGEMBANGAN
BUTIR SOAL – TES URAIAN
No. Aspek
A. Materi
1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian).
2. Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi,
Politik, Propopaganda, dan Kekerasan).
3. Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca).
4. Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai
dengan dunia nyata)*
5. Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Sebelum
menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu.
6. Jawaban tersirat pada stimulus.
B. Konstruksi
6. Rumusan kalimat soal atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang
menuntut jawaban terurai.
7. Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
8. Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
9. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.
C. Bahasa
11. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan
bahasa asing sesuai kaidahnya.
12. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
13. Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.
LK 1F. PENGEMBANGAN BUTIR SOAL
BERORIENTASI HOTS
Mata pelajaran: ...........
Kelas: ...........

Kompetensi Dasar
IPK
Indikator Soal
Soal: (pilihan ganda atau esai)

Kunci Jawaban: (kunci jawaban beserta penjelasannya)

*) untuk soal esai ditambah dengan pedoman penskoran


TEKNIK PENULISAN BUTIR
SOAL HOTS
• Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan
• Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level
pendidikan, kemudian turunkan menjadi indikator dan tujuan dari
pembelajaran
• Gunakan pengetahuan atau kemampuan dasarnya untuk menyesaikan
permasalahan yang ada
• Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi
pengetahuan dasar untuk menjawab pertanyaan ke tingkatan
selanjutnya.
CONTOH TEMPLATE SOAL:
INGATAN/ RECALL
∙ Kapan terjadi .........?
∙ Sebutkan .......!
∙ Apa yang dimaksud dengan .......?
∙ Apa pengertian dari .......?
∙ Siapakah ....?
CONTOH TEMPLATE SOAL :
ANALISIS..
CONTOH TEMPLATE SOAL :
ANALISIS..
CONTOH TEMPLATE SOAL :
ANALISIS..
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MEMBANDINGKAN
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGINFERENSI
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGINFERENSI
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGINFERENSI
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGEVALUASI
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGEVALUASI
CONTOH TEMPLATE SOAL :
MENGKREASI
TERIMA KASIH
Anda Tidak Puas Hubungi/ WA : 081220291950

Anda mungkin juga menyukai