Anda di halaman 1dari 7

Apa yang Dimaksud level Kognitif ?

Level Kognitif merupakan tingkat kemampuan akseptor didik secara individual maupun kelompok
yang sanggup dijabarkan dalam tiga level kognitif, yaitu level 1 menunjukkan kemampuan yang
rendah mencakup pengetahuan dan pemahaman (knowing), level 2 menunjukkan tingkat kemampuan
yang lebih tinggi mencakup penerapan (applying), dan level 3 menunjukkan tingkat kemampuan tinggi
yang mencakup budi sehat (reasoning) pada level ini termasuk tingkat kognitif analisis, sintesis, dan
evaluasi.
Dimensi proses kognitif Bloom dikelompokkan ke dalam tiga level kognitif, yaitu :
Level 1 : Mengingat (C1) dan Memahami (C2)
Level 2 : Mengaplikasikan (C3)
Level 3 : Menganalisa (C4), Mengevaluasi (C5) dan Menciptakan (C6)
Kata Kerja untuk Ranah Kognitif (C1 - C6)

Pengetahuan (Cl) Pemahaman (C2) Penerapan (C3) Analisis (C4) Sintesis (C5) Penilaian (C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Mengabstraksi Membandingkan
Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Mengatur Menyimpulkan
Menelusuri Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menganimasi Menilai
Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengumpulkan Mengarahkan
Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkategorikan Mengkritik
Mengidentiflkasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Mengkode Menimbang
Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Mengkombinasikan Memutuskan
Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Memerinci Menyusun Memisahkan
Memberi label Mengkontrasikan Menghitung Menominasikan Mengarang Memprediksi
Memberi indek Mengubah Membangun Mendiagramkan Membangun Memperjelas
Memasangkan Mempertahankan Mengurutkan Mengkorelasikan Menanggulangi Menugaskan
Menamai Menguraikan Membiasakan Merasionalkan Menghubungkan Menafsirkan
Menandai Menjalin Mencegah Menguji Menciptakan Mempertahankan
Membaca Membedakan Menentukan Mencerahkan Mengkreasikan Memerinci
Menyadap Mendiskusikan Menggambarkan Menjelajah Mengoreksi Mengukur
Menghafal Menggali Menggunakan Membagankan Merancang Merangkum
Menulis Mencontohkan Menilai Menyimpulkan Merencanakan Membuktikan
Mencatat Menerangkan Melatih Menemukan Mendikte Memvalidasi
Mengulang Mengemukakan Menggali Menelaah Meningkatkan Mengetes
Mereproduksi Mempolakan Mengemukakan Memaksimalkan Memperjelas Mendukung
Meninjau Memperluas Mengadaptasi Memerintahkan Memfasilitasi Memilih
Memilih Menyimpulkan Menyelidiki Mengedit Membentuk Memproyeksikan
Menyatakan Meramalkan Mengoperasikan Mengaitkan Merumuskan
Mempelajari Merangkum Mempersoalkan Memilih Menggeneralisasi
Mentabulasi Menjabarkan Mengkonsepkan Mengukur Menggabungkan
Memberi kode Melaksanakan Melatih Memadukan
Meramalkan Mentransfer Membatasi
Memproduksi Mereparasi
Memproses Menampilkan
Mengaitkan Menyiapkan
Mensuimulasikan Memproduksi
Memecahkan Merangkum
Mel.akukan Merekonstruksi
Mentabulasi
Menyusun
Memproses
Meramalkan

Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah
sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang atau aspek yang dimaksud adalah:

 Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge) 

Adalah kemampuan seseorang untuk mengingat-ingat kembali (recall) atau mengenali kembali tentang
nama, istilah, ide, rumus-rumus, dan sebagainya, tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunkannya. Pengetahuan atau ingatan adalah merupakan proses berfikir yang paling rendah.
Salah satu contoh hasil belajar kognitif pada jenjang pengetahuan adalah dapat menghafal surat
al-’Ashar, menerjemahkan dan menuliskannya secara baik dan benar, sebagai salah satu materi
pelajaran kedisiplinan yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam di sekolah.

 Pemahaman (comprehension) 

Adalah kemampuan seseorang untuk mengerti atau memahami sesuatu setelah sesuatu itu diketahui
dan diingat. Dengan kata lain, memahami adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat melihatnya
dari berbagai segi. Seseorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan
penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu dengan menggunakan kata-katanya
sendiri. Pemahaman merupakan jenjang kemampuan berfikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan
atau hafalan.
Salah satu contoh hasil belajar ranah kognitif pada jenjang pemahaman ini misalnya: Peserta didik atas
pertanyaan Guru Pendidikan Agama Islam dapat menguraikan tentang makna kedisiplinan yang
terkandung dalam surat al-’Ashar secara lancar dan jelas.

 Penerapan (application) 

Adalah kesanggupan seseorang untuk menerapkan atau menggunakan ide-ide umum, tata cara ataupun
metode-metode, prinsip-prinsip, rumus-rumus, teori-teori dan sebagainya, dalam situasi yang baru dan
kongkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berfikir setingkat lebih tinggi ketimbang
pemahaman.
Salah satu contoh hasil belajar kognitif jenjang penerapan misalnya: Peserta didik mampu memikirkan
tentang penerapan konsep kedisiplinan yang diajarkan Islam dalam kehidupan sehari-hari baik
dilingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

 Analisis (analysis) 

Adalah kemampuan seseorang untuk merinci atau menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut
bagian-bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan di antara bagian-bagian atau faktor-
faktor yang satu dengan faktor-faktor lainnya. Jenjang analisis adalah setingkat lebih tinggi ketimbang
jenjang aplikasi.
Contoh: Peserta didik dapat merenung dan memikirkan dengan baik tentang wujud nyata dari
kedisiplinan seorang siswa dirumah, disekolah, dan dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah
masyarakat, sebagai bagian dari ajaran Islam.

 Sintesis (syntesis) 

Adalah kemampuan berfikir yang merupakan kebalikan dari proses berfikir analisis. Sisntesis
merupakan suatu proses yang memadukan bagian-bagian atau unsur-unsur secara logis, sehingga
menjelma menjadi suatu pola yang yang berstruktur atau bebrbentuk pola baru. Jenjang sintesis
kedudukannya setingkat lebih tinggi daripada jenjang analisis. Salah satu jasil belajar kognitif dari
jenjang sintesis ini adalah: peserta didik dapat menulis karangan tentang pentingnya kedisiplinan
sebagiamana telah diajarkan oleh islam.

 Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation) 

Adalah merupakan jenjang berpikir paling tinggi dalam ranah kognitif dalam taksonomi Bloom.
Penilian/evaluasi disini merupakan kemampuan seseorang untuk membuat pertimbangan terhadap
suatu kondisi, nilai atau ide, misalkan jika seseorang dihadapkan pada beberapa pilihan maka ia akan
mampu memilih satu pilihan yang terbaik sesuai dengan patokan-patokan atau kriteria yang ada.
KATA KERJA OPERASIONAL LEVEL KOGNITIF
DAN DIMENSI PENGETAHUAN

Pengetahuan Pemahaman
Penerapan (C3) Analisis (C4) Penilaian (C5) Kreasi (C6)
(C1) (C2)

Mengutip Memperkirakan Menugaskan Menganalisis Membandingkan Mengabstraksi

Menyebutkan Menjelaskan Mengurutkan Mengaudit Menyimpulkan Mengatur

Menjelaskan Mengkategorikan Menentukan Memecahkan Menilai Menganimasi

Menggambar Mencirikan Menerapkan Menegaskan Mengarahkan Mengumpulkan

Membilang Merinci Menyesuaikan Mendeteksi Mengkritik Mengkategorikan

Mengidentifikasi Mengasosiasikan Mengkalkulasi Mendiagnosis Menimbang Mengkode

Mendaftar Membandingkan Memodifikasi Menyeleksi Memutuskan Mengombinasikan

Menunjukkan Menghitung Mengklasifikasi Merinci Memisahkan Menyusun

Memberi label Mengkontraskan Menghitung Menominasikan Memprediksi Mengarang

Memberiindeks Mengubah Membangun Mendiagramkan Memperjelas Membangun

Memasangkan Mempertahankan Membiasakan Megkorelasikan Menugaskan Menanggulangi

Menamai Menguraikan Mencegah Merasionalkan Menafsirkan Menghubungkan

Menandai Menjalin Menentukan Menguji Mempertahankan Menciptakan

Membaca Membedakan Menggambarkan Mencerahkan Memerinci Mengkreasikan

Menyadari Mendiskusikan Menggunakan Menjelajah Mengukur Mengoreksi

Menghafal Menggali Menilai Membagankan Merangkum Merancang

Meniru Mencontohkan Melatih Menyimpulkan Membuktikan Merencanakan

Mencatat Menerangkan Menggali Menemukan Memvalidasi Mendikte

Mengulang Mengemukakan Mengemukakan Menelaah Mengetes Meningkatkan

Mereproduksi Mempolakan Mengadaptasi Memaksimalkan Mendukung Memperjelas

Meninjau Memperluas Menyelidiki Memerintahkan Memilih Memfasilitasi

Memilih Menyimpulkan Mengoperasikan Mengedit Memproyeksikan Membentuk

Menyatakan Meramalkan Mempersoalkan Mengaitkan Merumuskan

Mempelajari Merangkum Mengkonsepkan Memilih Menggeneralisasi


Pengetahuan Pemahaman
Penerapan (C3) Analisis (C4) Penilaian (C5) Kreasi (C6)
(C1) (C2)

Mentabulasi Menjabarkan Melaksanakan Mengukur Menggabungkan

Memberi kode Meramalkan Melatih Memadukan

Menelusuri Memproduksi Mentransfer Membatas

Menulis Memproses Mereparasi

Mengaitkan Menampilkan

Menyusun Menyiapkan
Memproduksi
Mensimulasikan
Merangkum
Memecahkan
Merekonstruksi
Melakukan

Meramalkan

KATA KERJA RANAH SIKAP

Menerima (A1) Menanggapi (A2) Menilai (A3) Mengelola (A4) Menghayati (A5)

Memilih Menjawab Mengasumsikan Menganut Mengubah perilaku

Mempertanyakan Membantu Meyakini Mengubah Berakhlak mulia

Mengikuti Mengajukan Melengkapi Menata Mempengaruhi

Memberi Mengompromika Meyakinkan Mengklasifikasikan Mendengarkan


n
Menganut Memperjelas Mengombinasikan Mengkualifikasi
Menyenangi
Mematuhi Memprakarsai Mempertahankan Melayani
Menyambut
Meminati Mengimani Membangun Menunjukkan
Mendukung
Mengundang Membentukpendapa Membuktikan
Menyetujui t
Menggabungkan Memecahkan
Menampilkan Memadukan
Mengusulkan
Melaporkan Mengelola
Menekankan
Memilih Menegosiasi
Menyumbang
Mengatakan Merembuk

Memilah

KATA KERJA RANAH KETRAMPILAN

Menirukan (P1) Memanipulasi (P2) Pengalamiahan Artikulasi (P4)


(P3)

Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengalihkan

Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Mempertajam

Menggabungkan Merancang Memutar Membentuk

Melamar Memilah Mengirim Memadankan

Mengatur Melatih Memindahkan Menggunakan

Mengumpulkan Memperbaiki Mendorong Memulai

Menimbang Mengidentifikasikan Menarik Menyetir

Membangun Mengisi Memproduksi Menjeniskan

Mengubah Menempatkan Mencampur Menempel

Membersihkan Membuat Mengoperasikan Menseketsa

Memposisikan Memanipulasi Mengemas Melonggarkan

Mengonstruksi Mereparasi Membungkus Menimbang

Anda mungkin juga menyukai