Anda di halaman 1dari 76

PERANGKAT AJAR

BIMTEK
IMPLEMENTASI
KURIKULUM MERDEKA
TAHUN 2023
Boyolali, Juli 2023
TUJUAN
Di akhir sesi ini, peserta mampu:
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan prosedur penyusunan
Alur Tujuan Pembelajaran
• Menjelaskan konsep, komponen, prinsip, dan prosedur penyusunan
Modul Ajar
• Menyusun ATP dan MA sesuai dengan kebutuhan sekolah
ALUR BELAJAR PERANGKAT PEMBELAJARAN

Tujuan Alur Tujuan


Modul Ajar
Pembelajaran Pembelajaran
KUIS
KUIS
PENGANTAR

Apakah Bapak/Ibu masih mengingat Profil


Pelajar Pancasila?
PENGANTAR
• Pelajar Indonesia merupakan
pelajar sepanjang hayat yang
kompeten dan memiliki karakter
sesuai nilai-nilai Pancasila.
Pernyataan tersebut merupakan
rumusan Profil Pelajar Pancasila
(PPP).
• Melalui Profil Pelajar Pancasila,
pelajar Indonesia diharapkan
memiliki budi pekerti luhur sesuai
dengan tujuan dan cita-cita
pancasila.
• Dalam mencapai Profil Pelajar
Pancasila tersebut, kurikulum
disesuaikan, dan terdapat
elemen-elemen baru di dalam
kurikulum
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)

Agenda Sesi
1. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran
2. Konsep Tujuan Pembelajaran
3. Prinsip Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
4. Prosedur Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
Istilah umum yang ada di
Kurikulum Merdeka
C a p a i a n Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran
Modul Ajar
Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Asesmen Formatif dan Asesmen Sumatif
Fase
Profil Pelajar Pancasil
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Struktur
K ur ikulum
Struktur Kurikulum
Struktur
K ur ikulum
Proses Berfikir dalam merancang Pembelajaran
Singkatnya:
CP
C a p a i a n Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik p a d a
setiap fase, dimulai dari fase fondasi p a d a PAUD.

ATP
untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar
untuk jangka waktu satu tahun.

MA
salah satu jenis perangkat ajar dalam Kurikulum Merdeka yang
dirancang secara lengkap dan sistematis sebagai panduan dan
pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
pentingnya pengembangan strategi
pembelajaran sesuai dengan tahap
capaian belajar peserta didik atau
yang dikenal juga dengan istilah
teaching at the right level (TaRL).
Komponen utama dalam menulis TP

Kompetensi Lingkup materi,


yaitu kemampuan yaitu konten dan
atau keterampilan konsep utama yang
yang perlu perlu dipahami p a d a
ditunjukkan/ akhir satu unit
didemonstrasikan pembelajaran.
oleh peserta didik.
CAPAIAN
P EM B ELA JA RA N
https://bit.ly/IKMBOY
Contoh
Capaian
Pembelajaran
Contoh Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Informatika
Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Seni Musik setiap Fase
■ Alternatif 1.
langsung berdasarkan C P

Cara ■Alternatif
menganalisis
2.

Merumuskan T P ‘komp etensi’ d a n ‘lingkup


Materi’ p a d a CP.

■Alternatif3.
Lintas Elemen C P
Taksonomi Bloom dan revisinya

Anderson &
Bloom Krathwhol
1956 2001
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Membilang Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Memprediksi Membangun
Merinci Menghitung Menganalisis Mengkreasikan
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan
Mendaftar Mencegah Merinci Menugaskan Merencanakan
Membandingkan Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menafsirkan
Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan Mendikte
Memberi label Mempertahankan
Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Memasagkan Mendiskusikan
Melatih Mencerahkan Mengukur Menanggulangi
Membaca Menggali Membagankan Merangkum Menggeneralisasi
Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Menandai Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Memvalidasi Membatas
Menghafal Mempersoalkan Memerintahkan Mengetes Mereparasi
Memperluas
Mengkonsepkan Mengaitkan Membuat
Meniru Menyimpulkan Mendukung
Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Mencatat Meramalkan Memproduksi Melatih Memilih Memproduksi
Mengulang Merangkum Memproses Mengedit Memproyeksikan Memperjelas
Mereproduksi Menjabarkan Mengaitkan Menemukan Mengkritik Merangkum
Menyusun Menyeleksi Merekonstruksi
Meninjau Menggali Mengarahkan
Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Memilih Mengubah Melakukan Mendeteksi Memutuskan Menyusun
Mentabulasi Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memisahkan Mengkode

Memberi kode Mengartikan Mentabulasi Mengukur


menimbang
Mengkombinasikan
Menerangkan Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Menulis Membiasakan Merasionalkan Mengkonstruksi
Menafsirkan
Menyatakan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Menelusuri
Melaporkan Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Membedakan Meramalkan Menampilkan
Tighe dan Wiggins (2005) tentang
enam bentuk pemahaman.
Marzano ( 2 0 0 0 ) mengembangkan taksonomi
baru untuk tujuan pembelajaran.
Alternatif 1.
Merumuskan tujuan pembelajaran Secara Langsung
Berdasarkan C P
Alternatif 2. Merumuskan tujuan pembelajaran dengan Menganalisis
‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada C P
Alternatif 3. Merumuskan tujuan pembelajaran Lintas Elemen C P

Penting untuk diperhatikan: dapat mengembangkan dengan cara lain selama Capaian Pembelajaran di akhir fase tercapai.
Cara
Menyusun T P ke
ATP
TUGAS KELOMPOK
1. Cermati contoh ATP
2. Buat ATP untuk mata pelajaran lain
3. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil
diskusi pada drive yang akan diberikan oleh
narasumber.
4. https://bit.ly/IKMBOY
MODUL
AJAR
Pelaksanaanpembelajaranyang dirancang untukmemberipengalamanbelajar yang
berkualitas,interaktif,dankontekstual.
Pendidikdiharapkandapatmenyelenggarakanpembelajaranyang:
(1) interaktif;
(2) inspiratif;
(3) menyenangkan;
(4) menantang;
(5) memotivasipesertadidikuntukberpartisipasiaktif; dan
(6)memberikanruang yangcukupbagi prakarsa,kreativitas, kemandiriansesuai
bakat,minatdanperkembanganfisik, sertapsikologispesertadidik
Pembelajaran Diferensiasi
Konten (materi yang akan diajarkan)
Bagipeserta didik yang memerlukan bimbingan dapat mempelajari 3 (tiga) hal terpenting terkait materi, b a g i
siswa yang cukup mahir dapat mempelajari keseluruhan materi dan b a g i peserta didik yang sudah sangat mahir
dapat diberikan pengayaan.

Proses (cara mengajarkan).


Proses pembelajaran dan bentuk pendampingan dapat didiferensiasi sesuai kesiapan peserta didik,
Contoh
b a g i siswa yang membutuhkan bimbingan pendidik perlu mengajarkan secara langsung,
b a g i peserta didik yang cukup mahir dapat diawali dengan Modeling yang dikombinasi dengan kerja
mandiri, praktik, dan peninjauan ulang (review),
b a g i peserta didik yang sangat mahir dapat diberikan beberapa pemantik untuk tugas mandiri kepada
peserta didik yang sangat mahir.

Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan).


Produk yang dihasilkan.
Contohnya,
b a g i peserta didik yang memerlukan bimbingan bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai konten inti
materi,
b a g i peserta didik yang cukup mahir dapat membuat presentasi yang menjelaskan penyelesaian masalah
sederhana, dan
b a g i peserta yang sangat mahir bisa membuat sebuah inovasi atau menelaah permasalahan yang lebih
kompleks.
Per bedaan
RPP
dan
MA
Komponen Modul Ajar
KOMPONEN MODUL AJAR

A. IDENTITAS MODUL

▪ Informasi tentang modul ajar yang


dikembangkan terdiri dari:
1 ▪ Nama penyusun, institusi, dan tahun
disusunnya Modul Ajar.
INFORMASI ▪ Jenjang sekolah (SD/SMP/SMA)
UMUM ▪ Kelas
▪ Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu
yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang
berlaku di unit kerja masing-masing)
KOMPONEN MODUL AJAR

A. KOMPETENSI AWAL

Kompetensi awal adalah


1 pengetahuan dan/atau keterampilan
yang perlu dimiliki siswa sebelum
INFORMASI mempelajari topik tertentu.
UMUM Kompetensi awal merupakan ukuran
seberapa dalam modul ajar
dirancang.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR
PANCASILA
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan
pembelajaran yang berkaitan erat dengan
pembentukan karakter peserta didik. Profil
1 Pelajar Pancasila (PPP) dapat tercermin
dalam konten dan/atau metode pembelajaran.
INFORMASI
UMUM Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar
Pancasila tidak perlu mencantumkan
seluruhnya, namun dapat memilih Profil
Pelajar Pancasila yang sesuai dengan
kegiatan pembelajaran dalam modul ajar.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila saling


berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata
pelajaran melalui (terlihat dengan jelas di
1 dalam):
• materi/isi pelajaran,
INFORMASI • pedagogi, dan/atau
UMUM • kegiatan projek atau
• asesmen
Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa
unsur dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
telah ditetapkan.
KOMPONEN MODUL AJAR
D. SARANA DAN PRASARANA

❑ Merupakan fasilitas dan bahan yang dibutuhkan untuk


menunjang kegiatan pembelajaran. Sarana merujuk
pada alat dan bahan yang digunakan, sementara
1 prasarana di dalamnya termasuk materi dan sumber
bahan ajar lain yang relevan yang digunakan dalam
kegiatan pembelajaran.
INFORMASI
UMUM ❑ Ketersediaan materi disarankan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik baik dengan keterbatasan
atau kelebihan. Teknologi, termasuk sarana dan
prasarana yang penting untuk diperhatikan, dan juga
dimanfaatkan agar pembelajaran lebih dalam dan
bermakna.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. TARGET PESERTA DIDIK

• Peserta didik yang menjadi target yaitu; • Peserta didik


reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi ajar.
1 • Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya
belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan
INFORMASI audio. Memiliki kesulitan dengan bahasa dan
pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan
UMUM berkonsentrasi jangka panjang, dsb.
• Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan
memahami dengan cepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki
keterampilan memimpin.
KOMPONEN MODUL AJAR

F. MODEL PEMBELAJARAN

1 Merupakan model atau kerangka pembelajaran


yang memberikan gambaran sistematis
INFORMASI pelaksanaan pembelajaran. Model
UMUM pembelajaran (Student center) Ikuiry Learning,
Discovery Learning, PBL, PJbL
KOMPONEN MODUL AJAR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

▪ Tujuan pembelajaran harus mencerminkan hal-hal


penting dari pembelajaran dan harus bisa diuji dengan
berbagai bentuk asesmen sebagai bentuk dari unjuk

2 pemahaman.
▪ Tujuan pembelajaran menentukan kegiatan belajar,
sumber daya yang digunakan, kesesuaian dengan
KOMPONEN keberagaman murid, dan metode asesmen yang
INTI digunakan.
▪ Tujuan pembelajaran bisa dari berbagai bentuk:
pengetahuan yang berupa fakta dan informasi, dan
juga prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran
dan penalaran keterampilan, dan kolaboratif dan
strategi komunikasi.
KOMPONEN MODUL AJAR
B. PEMAHAMAN BERMAKNA

▪ Pemahaman bermakna adalah informasi


tentang manfaat yang akan peserta didik
peroleh setelah mengikuti proses
2 pembelajaran. Manfaat tersebut nantinya
dapat peserta didik terapkan dalam kehidupan
KOMPONEN sehari-hari.
INTI
▪ Contoh kalimat pemahaman bermakna:
- Manusia berorganisasi untuk memecahkan
masalah dan mencapai suatu tujuan.
- Makhluk hidup beradaptasi dengan
perubahan habitat.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. PERTANYAAN PEMANTIK

▪ Pertanyaan pemantik dibuat oleh guru untuk


menumbuhkan rasa ingin tahu dan kemampuan berpikir
kritis dalam diri peserta didik. Pertanyaan pemantik

2 memandu siswa untuk memperoleh pemahaman


bermakna sesuai dengan tujuan pembelajaran.

KOMPONEN ▪ Contohnya pada pembelajaran menulis cerpen, guru


dapat mendorong pertanyaan pemantik sebagai
INTI berikut:
• Apa yang membuat sebuah cerpen menarik untuk
dibaca?
• Jika kamu diminta untuk membuat akhir cerita yang
berbeda, apa yang akan kamu usulkan?.
KOMPONEN MODUL AJAR

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Urutan kegiatan pembelajaran inti dalam bentuk


langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang
dituangkan secara konkret, disertakan
2 opsi/pembelajaran alternatif dan langkah untuk
menyesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa.
KOMPONEN
INTI Langkah kegiatan pembelajaran ditulis secara
berurutan sesuai dengan durasi waktu yang
direncanakan, meliputi tiga tahap, yakni
pendahuluan, inti, dan penutup berbasis metode
pembelajaran aktif.
KOMPONEN MODUL AJAR

E. ASESMEN

Asesmen digunakan untuk mengukur capaian


pembelajaran di akhir kegiatan. Kriteria
pencapaian harus ditentukan dengan jelas sesuai
2 dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

KOMPONEN Jenis asesmen:


INTI ▪ Asesmen sebelum pembelajaran (Awal)
▪ Asesmen selama proses pembelajaran
(formatif)
▪ Asesmen pada akhir proses pembelajaran
(sumatif).
KOMPONEN MODUL AJAR
E. ASESMEN

Bentuk asesmen yang bisa dilakukan:


▪ Sikap (Profil Pelajar Pancasila) dapat
berupa: observasi, penilaian diri,
2 penilaian teman sebaya, dan
KOMPONEN anekdotal.
INTI ▪ Performa (presentasi, drama, pameran
hasil karya, jurnal, dsb.).
▪ Tertulis (tes objektif: essay, pilihan
ganda, isian, jawaban singkat, benar-
salah).
KOMPONEN MODUL AJAR
F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

▪ Pengayaan adalah kegiatan pembelajaran yang


diberikan pada peserta didik dengan capaian
tinggi agar mereka dapat mengembangkan
2 potensinya secara optimal.

KOMPONEN ▪ Remedial diberikan kepada peserta didik yang


membutuhkan bimbingan untuk memahami
INTI materi atau pembelajaran mengulang. Saat
merancang kegiatan pengayaan, perlu
diperhatikan mengenai diferensiasi contohnya
lembar belajar/kegiatan yang berbeda dengan
kelas.
KOMPONEN MODUL AJAR
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

▪ Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik


(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.

3 B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

LAMPIRAN ▪ Bahan bacaan guru dan peserta didik digunakan


sebagai pemantik sebelum kegiatan dimulai atau untuk
memperdalam pemahaman materi pada saat atau akhir
kegiatan pembelajaran.
KOMPONEN MODUL AJAR
C. GLOSARIUM

▪ Lembar kerja siswa ini ditujukan untuk peserta didik


(bukan guru) dan dapat diperbanyak sesuai kebutuhan
untuk diberikan kepada peserta didik termasuk peserta
didik nonreguler.

3 D. DATAR PUSTAKA

LAMPIRAN ▪ Daftar pustaka adalah sumber-sumber referensi yang


digunakan dalam pengembangan modul ajar. Referensi
yang dimaksud adalah semua sumber belajar (buku
siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet,
lingkungan sekitar, narasumber, dsb.)
Modul Ajar
P er encanaan
asesmen, terutama pada asesmen awal
pembelajaran sangat perlu dilakukan karena
untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, dan hasilnya digunakan untuk
merancang pembelajaran yang sesuai dengan
tahap capaian peserta didik.

https://drive.google.com/file/d/1bP90PbXhb
ml4PaR4rn7pWYrO657zE0s2/view
SUMATIF
F O R MAT I F A W A L
untuk memastikan
ketercapaian dari
pendukung keseluruhan tujuan
pembelajaran pembelajaran apabila
terdiferensiasi diperlukan
sehingga peserta didik untuk menilai
dapat memperoleh pencapaian tujuan
pembelajaran sesuai pembelajaran dan/atau
dengan yang mereka
butuhkan.
Asesmen CP peserta didik
sebagai dasar
penentuan kenaikan
kelas dan/atau
F O RM AT IF PROSES kelulusan dari satuan
pendidikan.
Penilaian
dasar dalam melakukan pencapaianhasil belajar
refleksi terhadap keseluruhan peserta didik dilakukan
proses belajar yang dapat dengan membandingkan
dijadikan acuan untuk pencapaian hasil belajar
perencanaan pembelajaran peserta didik dengan
dan melakukan revisi apabila kriteria ketercapaian
diperlukan tujuan pembelajaran.
TUGAS KELOMPOK

1. Cermati contoh Modul Ajar


2. Menyusun Modul Ajar sesuai dengan kondisi kelas dan
lingkungan di sekolah masing-masing (kelompok)
3. Presentasikan di depan kelas dan upload hasil diskusi pada
drive yang akan diberikan oleh narasumber.
Guru biasa memberitahukan, Guru baik menjelaskan,
Guru ulung memeragakan, Guru hebat mengilhami

Guru yang baik tidak pernah bilang muridnya bodoh;


tapi guru yang baik selalu bilang, ‘Muridku belum bisa’

Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu,


tetapi guru yang bermutu dapat melahirkan ribuan orang-orang hebat

Siswa tidak membutuhkan guru yang sempurna. Siswa membutuhkan seorang


guru yang bahagia. siapa yang akan membuat mereka bersemangat untuk
datang ke sekolah dan menumbuhkan kecintaan untuk belajar

Anda mungkin juga menyukai