Anda di halaman 1dari 8

1. Elemen dasar tahapan keterampilan berpikir kritis, yaitu FRISCO.

ELEMEN DEFINISI
F Focus Mengidentifikasi masalah dengan baik
R Reason Alasan-alasan yang diberikan bersifat logis atau tidak untuk disimpulkan
seperti yang telah ditentukan dalam permasalahan
I Inference Jika alasan yang dikembangkan adalah tepat, maka alasan tersebut harus
cukup sampai pada kesimpulan yang sebenarnya
S Situation Membandingkan dengan situasi yang sebenarnya
Harus ada kejelasan istilah maupun penjelasan yang digunakan pada
C Clarity
argumen sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengambil kesimpulan
O Overview Pengecekan terhadap sesuatu yang telah ditemukan, diputuskan,
diperhatikan, dipelajari, dan disimpulkan.

2. Berpikir kreatif dapat berupa pemikiran imajinatif, menghasilkan


banyak kemungkinan solusi, berbeda, dan bersifat lateral.
A. PROSES KOGNITIF
PROSES KOGNITIF
DEFINISI

C1 Mengingat Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan


L Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk
C2 O Memahami
komunikasi lisan, tertulis, dan gambar
T
S Menerapkan / Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi
C3
Mengaplikasikan yang tidak biasa

Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan


C4 Menganalisis menentukan bagaimana bagian-bagian itu terhubungkan
antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan
H Menilai /
C5 O Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar
Mengevaluasi
T
S Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk
Mengkreasi / membentuk keseluruhan secara koheren atau fungsional;
C6
Mencipta menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau
struktur baru
2. RANAH AFEKTIF
Proses Afektif Definisi

Penerimaan adalah semacam kepekaan dalam menerima rangsanagn atau stimulasi dari
A1 Penerimaan
luar yang datang pada diri peserta didik

suatu sikap yang menunjukkan adanya partisipasi aktif untuk mengikutsertakan dirinya
A2 Menanggapi
dalam fenomena tertentu dan membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.

memberikan nilai, penghargaan dan kepercayaan terhadap suatu gejala atau stimulus
A3 Penilaian
tertentu.

konseptualisasi nilai-nilai menjadi sistem nilai, serta pemantapan dan prioritas nilai yang
A4 Mengelola
telah dimiliki.

keterpaduan semua sistem nilai yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola
A5 Karakterisasi
kepribadian dan tingkah lakunya.
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnakan Menggabungkan koordinat Mengelola
Mengulangi Melaksanakan Mengkalibrasi Mengintegrasikan Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengendalikan Beradaptasi
Mengaktifkan Mengoreksi Mengalihkan Mengembangkan
Menyesuaikan Mendemonstrasikan Menggantikan Merumuskan
Menggabungkan Merancang Memutar Memodifikasi master
Mengatur Melatih Mengirim Mensketsa
Mengumpulkan Memperbaiki Memproduksi  
Menimbang Memanipulasi Mencampur
Memperkecil Mereparasi Mengemas
Mengubah Menyajikan
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/Membuat
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) (C6)

Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan


Menjelaskan Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menyimpulkan
Menceritakan Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Mengkatagorikan
Menggambar Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan
Membilang Memodifikasi Menegaskan Memprediksi Membangun
Merinci Menghitung Menganalisis Mengkreasikan
Mengidentifikasi Mengasosiasikan Memperjelas
Membangun Menyeleksi Mengoreksi
Mendaftar Membandingkan Mencegah Merinci Menugaskan Merencanakan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Menominasikan Menafsirkan Memadukan
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mendiagramkan Mempertahankan Mendikte
Menilai Mengkorelasikan Membentuk
Memberi indeks Menjalin Memerinci
Melatih Menguji Meningkatkan
Memasagkan Mendiskusikan Mengukur
Menggali Mencerahkan Menanggulangi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Membagankan Merangkum Menggeneralisasi
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menyimpulkan Membuktikan Menggabungkan
Mempolakan Menyelidiki Menjelajah Merancang
Menandai Memvalidasi
Memperluas Mempersoalkan Memaksimalkan Membatas
Menghafal Menyimpulkan Mengkonsepkan Memerintahkan Mengetes Mereparasi
Meniru Meramalkan Melaksanakan Mengaitkan Mendukung Membuat
Mencatat Merangkum Memproduksi Mentransfer Memilih Menyiapkan
Mengulang Memproses Melatih Memproyeksikan Memproduksi
Menjabarkan
Mengaitkan Mengedit Memperjelas
Mereproduksi Menggali Menyusun Menemukan
Mengkritik Merangkum
Meninjau Mengubah Memecahkan Menyeleksi Mengarahkan Merekonstruksi
Memilih Mempertahankan Melakukan Mengoreksi Memutuskan Mengarang
Mentabulasi Mengartikan Mensimulasikan Mendeteksi Memisahkan Menyusun
Menerangkan Mentabulasi Menelaah Mengkode
Memberi kode Memproses Mengukur
menimbang Mengkombinasikan
Menafsirkan
Menulis Membiasakan Membangunkan Memfasilitasi
Memprediksi
Menyatakan Melaporkan
Mengklasifikasi Merasionalkan Mengkonstruksi
Menelusuri Menyesuaikan Mendiagnosis Merumuskan
Membedakan Mengoperasikan Memfokuskan Menghubungkan
Meramalkan Memadukan Menciptakan
Menampilkan
3. RANAH PSIKOMOTORIK

Proses Psikomotor Makna


P1 Imitasi Imitasi berarti meniru tindakan seseorang
P2 Manipulasi Kategori manipulasi berarti melakukan keterampilan atau menghasilkan
produk dengan cara dengan mengikuti petunjuk umum, bukan
berdasarkan observasi. Pada kategori ini, siswa dipandu melalui instruksi
untuk melakukan keterampilan tertentu.
P3 Presisi Kategori presisi berarti secara independen melakukan keterampilan atau
menghasilkan produk dengan akurasi, proporsi, dan ketepatan. Dalam
bahasa sehari-hari, kategori ini dinyatakan sebagai “tingkat mahir
P4 Artikulasi Kategori artikulasi artinya memodifikasi keterampilan atau produk agar
sesuai dengan situasi baru, atau menggabungkan lebih dari satu
keterampilan dalam urutan harmonis dan konsisten.
P5 Naturalisasi Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih keterampilan
dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis dengan tenaga fisik
atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat aktivitas telah otomatis,
sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan keterampilan terkait sudah
pada tingkat strategis (misalnya dapat menentukan langkah yang lebih
efisien).
TERIMA KASIH
Menerima Merespon Menghargai Mengorganisaikan Karakterisasi Menurut Nilai
(A1) (A2) (A3) (A4) (A5)

Mengikuti Menyenangi Mengasumsikan Mengubah Membiasakan


Menganut Mengompromikan Meyakini Menata Mengubah perilaku
Mematuhi Menyambut Meyakinkan Membangun Berakhlak mulia
Meminati Mendukung Memperjelas Membentuk-pendapat Melayani
Melaporkan Menekankan Memadukan Mempengaruhi
Memilih Memprakarsai Mengelola Mengkualifikasi
Memilah Menyumbang Merembuk Membuktikan
Menolak Mengimani Menegosiasi Memecahkan
Menampilkan
Menyetujui
Mengatakan

Anda mungkin juga menyukai