Disajikan oleh:
Dra. Mislinatul Sakdiyah, M.Pd.
KONSEP PEMBELAJARAN HOTS
Pengertian HOTS
C-1
Mengingat Faktual
C-2
Memahami
Konseptual
C-3
Menerapkan
C-4
Menganalisis
Prosedural
C-5
Mengevaluasi
C-6 Metakognitif
Mengreasi
Dimensi Proses Kognitif
PROSES KOGNITIF DEFINISI
C1 Mengingat mengingat kembali pengetahuan dari memori.
L
mengonstruksi makna dari pesan lisan, tulisan,
C2 O Memahami
dan atau grafis.
T
Menerapkan / penggunaan prosedur dalam situasi yang
C3 S
Mengaplikasikan diberikan atau situasi baru.
menguraikan materi ke dalam bagian-bagian
dan bagaimana bagian-bagian itu saling
C4 Menganalisis
berhubungan satu sama lain dalam
H keseluruhan struktur.
O Menilai / membuat keputusan berdasarkan kriteria dan
C5
T Mengevaluasi standar.
S menempatkan elemen-elemen secara
Mengkreasi / bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau
C6
Mencipta mengorganisasikan elemen-elemen ke dalam
pola baru (struktur baru).
Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta/
(C1) (C2) (C3) (C4) (C5) Membuat
(C6)
Mengutip Memperkirakan Menugaskan Mengaudit Membandingkan Mengumpulkan
Mengurutkan Mengatur Mengabstraksi
Menyebutkan Menjelaskan Menyimpulkan
Menentukan Menganimasi Mengatur
Menjelaskan Menceritakan Menerapkan Mengumpulkan Menilai Menganimasi
Menggambar Mengkatagorikan Mengkalkulasi Memecahkan Mengarahkan Mengkatagorikan
Mencirikan Memodifikasi Menegaskan Membangun
Membilang Menghitung Menganalisis Memprediksi Mengkreasikan
Merinci
Mengidentifikasi Membangun Menyeleksi Memperjelas Mengoreksi
Mengasosiasikan Mencegah Merinci Merencanakan
Mendaftar Membandingkan
Menugaskan
Menentukan Menominasikan Memadukan
Menunjukkan Menghitung Menggambarkan Mendiagramkan Menafsirkan Mendikte
Memberi label Mengkontraskan Menggunakan Mengkorelasikan Mempertahankan Membentuk
Memberi indeks Menilai Menguji Memerinci Meningkatkan
Menjalin
Melatih Mencerahkan Menanggulangi
Memasagkan Mendiskusikan Menggali Membagankan Mengukur Menggeneralisasi
Membaca Mencontohkan Mengemukakan Menyimpulkan Merangkum Menggabungkan
Menamai Mengemukakan Mengadaptasi Menjelajah Membuktikan Merancang
Mempolakan Menyelidiki Memaksimalkan Membatas
Menandai Mempersoalkan Memerintahkan Memvalidasi Mereparasi
Menghafal Memperluas Mengkonsepkan Mengaitkan Mengetes Membuat
Menyimpulkan Melaksanakan Mentransfer Menyiapkan
Meniru Mendukung
Meramalkan Memproduksi Melatih Memproduksi
Mencatat Memproses Mengedit Memilih Memperjelas
Merangkum
Mengulang Menjabarkan
Mengaitkan Menemukan Memproyeksikan Merangkum
Mereproduksi Menyusun Menyeleksi Mengkritik Merekonstruksi
Menggali Memecahkan Mengoreksi Mengarang
Meninjau Mengubah Melakukan Mendeteksi Mengarahkan Menyusun
Memilih Mempertahankan Mensimulasikan Menelaah Memutuskan Mengkode
Mentabulasi Mentabulasi Mengukur Memisahkan Mengkombinasikan
Mengartikan
Memproses Membangunkan Memfasilitasi
Memberi kode Menerangkan Membiasakan Merasionalkan menimbang Mengkonstruksi
Menulis Menafsirkan Mengklasifikasi Mendiagnosis Merumuskan
Menyatakan Memprediksi Menyesuaikan Memfokuskan Menghubungkan
Melaporkan Mengoperasikan Memadukan Menciptakan
Menelusuri Meramalkan Menampilkan
Membedakan
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Defenisi
Pengetahuan
Faktual pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan
elemen.
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas
informasi/mencoba / informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan
mengolah data.
Mengomunikasi kan/ Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis,
menyaji media elektronik, multi media dan lain-lain.
P5 Naturalisasi
Kategori naturalisasi artinya menyelesaikan satu atau lebih
keterampilan dengan mudah dan membuat keterampilan otomatis
dengan tenaga fisik atau mental yang ada. Pada kategori ini, sifat
aktivitas telah otomatis, sadar penguasaan aktivitas, dan penguasaan
keterampilan terkait sudah pada tingkat strategis (misalnya dapat
menentukan langkah yang lebih efisien).
Meniru Manipulasi Presisi Artikulasi Naturalisasi
(P1) (P2) (P3) (P4) (P5)
Menyalin Kembali membuat Menunjukkan Membangun Mendesain
Mengikuti Membangun Melengkapi Mengatasi Menentukan
Mereplikasi Melakukan Menyempurnaka Menggabungkan Mengelola
Mengulangi Melaksanakan n koordinat Menciptakan
Mematuhi Menerapkan Mengkalibrasi Mengintegrasikan
Mengaktifkan Mengoreksi Mengendalikan Beradaptasi
Menyesuaikan Mendemonstrasik Mengalihkan Mengembangkan
Menggabungka an Menggantikan Merumuskan
n Merancang Memutar Memodifikasi
Mengatur Melatih Mengirim master
Mengumpulkan Memperbaiki Memproduksi Mensketsa
Menimbang Memanipulasi Mencampur
Memperkecil Mereparasi Mengemas
Mengubah Menyajikan
DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET (SIMPSON)
Menjadi Menjadi gerakan baru yang orisinal Melakukan unjuk kerja level tinggi secara
5. tindakan orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan Naturalisasi alamiah, tanpa perlu berfikir lama dengan
(origination) menjadi ciri khasnya. mengreasi langkah kerja baru.
Teknik Penilaian Keterampilan
RINCIAN GRADASI
SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN
Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Kongkret
Abstrak
kan kan
Mengidentifi-
FAKTUAL kasi
IMENSI PENGETAHUAN
1. Indikator Kunci
a. Indikator yang sangat memenuhi kriteria UKRK (Urgrnsi, Kontinuitas,
Relvansi, dan Keterpakaian).
b. Kompetensi yang dituntut adalah kompetensi minimal yang terdapat
pada KD.
c. Memiliki sasaran untuk mengukur ketercapaian standar minimal dari KD.
d. Dinyatakan secara tertulis dalam pengembangan RPP dan harus
teraktualisasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga
kompetensi minimal yang harus dikuasai siswa tercapai berdasarkan
tuntutan KD mata pelajaran.
2. Indikator Pendukung
a. Membantu peserta didik memahami indikator kunci.
b. Dinamakan juga indikator prasyarat yang berarti
kompetensi yang sebelumnya telah dipelajari siswa,
berkaitan dengan indikator kunci yang dipelajari.
3. Indikator Pengayaan
a. Mempunyai tuntutan kompetensi yang melebihi dari
tuntutan kompetensi dari standar minimal KD.
b. Tidak selalu harus ada.
c. Dirumuskan oleh pendidik apabila potensi peserta
didik memiliki kompetensi yang lebih tinggi dan perlu
peningkatan yang baik dari standar minimal KD.
FUNGSI INDIKATOR
Fungsi indikator antara lain sebagai pedoman dalam:
1. mengembangkan materi pembelajaran atau bahan
ajar,
2. mendesain kegiatan pembelajaran, dan
3. merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar.
Analisis Tingkat UKRK pada KD
Keterangan:
UKRK dapat dijadikan kiteria dalam memilih dan memilah ketepatan
indikator penting atau indikator pedukung.
Klasifikasi Indikator
• Dalam melakukan penilaian adalah indikator yang harus
diujikan kepada siswa adalah indikator kunci.
• Indikator kunci tidak boleh terabaikan oleh pendidikan dalam
pelaksanaan penilaian, karena ndikator inilah yang menjadi
tolok ukur dalam mengukur ketercapaian kompetensi
minimal siswa berdasarkan KD.
• Di samping itu, pencapaian komptensi minimal ini merupakan
pencapaian yang berstandar nasional.
• Seperti halnya dengan indikator pendukung dan indikator
pengayaan di dalam melakukan penilaian disesuaikan dengan
tingkat kebutuhan pemahaman peserta didik terhadap
indikator kunci yang telah diberikan.
KEGIATAN PEMBELAJARAN HOTS
Kegiatan Pembelajaran HOTS
KD IPK Materi (Berpikir Tingkat Tinggi)
Transfer Critical Thinking, Problem
Knowledge Creativity Solving
Tulis KD yang ada Tulis IPK Tulis- Catat aktivitas Catat aktivitas Catat
pada unit/materi yang ada kan peserta didik dan peserta didik dan aktifitas
pembelajaran pada materi guru dalam guru dalam peserta didik
unit/ yang kegiatan kegiatan dan guru
materi ada pembelajaran pembelajaran dalam
pembe- pada yang timbul yang timbul kegiatan
lajaran unit/ berdasar TK dan berdasar CC dan pembelaja-
materi sesuai dengan sesuai dengan KD, ran yang
pembe- KD, IPK, dan IPK dan Materi timbul
lajaran Materi berdasar PS
dan sesuai
dengan KD,
IPK dan
Materi
Langkah Pembelajaran dari LOTS menuju HOTS
1. Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 bertujuan
mengembangkan bakat, minat, dan potensi peserta didik agar
berkarakter, kompeten dan literat.
2. Setiap mata pelajaran terkait dengan kompetensi dan konteks
yang dapat memacu peserta didik untuk memiliki ketrampilan
berpikir dari yang sederhana (LOTS) menuju proses berpikir
tingkat tinggi (HOTS).
3. Kegiatan pembelajaran harus ada perubahan, dari kapasitas
LOTS yang banyak sedikit demi sedikit menjadi kapasitas HOTS,
sehingga pada akhirnya kapasitas HOTS menjadi karakter
peserta didik.
4. Melalui pembelajaran pada akhirnya harus dapat
mengahasilkan lulusan yang berkarakter, kompeten dan literat
untuk siap menghadapi tantangan Abad 21.
TUGAS
LK 1